Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lin Hofa Nurul Alifah
"Asam ferulat memiliki aktivitas antioksidan dan anti tirosinase, namun cenderung mengalami perubahan warna, bau dan terdegradasi menjadi isomernya yang menyebabkan penurunan aktivitas biologi. Modifikasi struktur melalui substitusi basa Mannich dapat menjadi salah satu cara untuk memperbaiki sifat fisikokimia dan aktivitas biologinya. Pada penelitian ini dilakukan sintesis asam ferulat dan turunan basa Mannich-nya (3a-d) melalui reaksi kondensasi Knoevenagel antara senyawa aromatik golongan aldehid dan asam malonat. Jenis aromatik aldehid yang digunakan adalah vanilin dan vanilin yang telah tersubstitusi basa Mannich morfolin (2a), 2,6-dimetilmorfolin (2b), dimetilamin (2c), dan dietilamin (2d). Hasilnya diperoleh asam ferulat tanpa modifikasi (1) dan asam ferulat yang telah tersubtitusi basa Mannich (3a-d). Berdasarkan uji aktivitas inhibitor tirosinase dengan menggunakan L-dopa sebagai substrat diperoleh rentang IC50 senyawa 3a-d adalah 312,60-380,75 μM. Aktivitas tersebut lebih rendah daripada asam ferulat (IC50 287,22 ± 1,12 μM) dan asam kojat (IC50 46,34±0,27 μM) yang digunakan sebagai senyawa standar. Pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH diperoleh rentang IC50 senyawa 3a-d adalah 17,53-26,64 μM. Senyawa 3c (IC50 17,81 ± 0,06 μM) dan 3d (IC50 17,53 ± 0,08 μM) memiliki aktivitas antioksidan lebih unggul daripada asam ferulat (IC50 22,04 ± 0,17 μM), namun masih lebih rendah daripada asam askorbat sebagai senyawa standar (IC50 15,26 ± 0,18 μM). Sehingga, modifikasi struktur melalui substitusi basa Mannich dalam penelitian ini belum mampu meningkatkan aktivitas inhibitor tirosinase senyawa 3a-d, tapi meningkatkan aktivitas antioksidan untuk senyawa 3c dan 3d.

Ferulic acid has antioxidant and anti-tyrosinase activity, still tends to colour and odor change and degrade to its isomers leading to a decrease in biological activity. Structural modification through Mannich base substitution could be one way to improve its phsycochemical properties and biological activity. In this research, the synthesis of ferulic acid and its Mannich base derivatives (3a-d) was carried out through the Knoevenagel condensation of aromatic aldehydes and malonic acid. The types of aromatic aldehydes used was vanillin and vanillin substituted Mannich bases by morpholine (2a), 2,6-dimetyl morpholine (2b), dimethylamine (2c), and dietylamin (2d). Thus, we obtain ferulic acid without modification (1) and its mannich base derivatives (3a-d). According to the tyrosinase inhibitor evaluation using L-dopa as a substrate, the IC50 of compounds 3a-d was in the range of 312,60-380,75 μM. The activity was lower than ferulic acid (IC50 287,22 ± 1,12 μM) and kojic acid (IC50 46,34 ± 0,27 μM), used as standard compounds. The antioxidant activity using the DPPH method was obtained with IC50 in the range of 17,53-26,64 μM. Compound 3c (IC50 17,81 ± 0,06 μM) and 3d (IC50 17,53 ± 0.08 μM) had better antioxidant activity than ferulic acid (IC50 22.04 ± 0.17 μM). However, it was lower than ascorbic acid as standard compound (15.026 ±0.018 μM). Based on the study, structure modification through Mannich base substitution was not yet able to enhance the activity of the tyrosinase inhibitor of the compounds 3a-d but increased the antioxidant activity for the compounds 3c and 3d."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Rahastin Sinansari Dewi
"Terapi antiretroviral (ARV) berbasis dolutegravir (DTG) merupakan regimen lini pertama yang direkomendasikan WHO sejak tahun 2019 untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Munculnya HIV yang resistan terhadap DTG dapat secara signifikan mengurangi efektivitas regimen ARV yang mengandung DTG. Angka resistansi tersebut mungkin terus meningkat seiring dengan potensi meluasnya penularan HIV yang resistan terhadap DTG. Pemantauan kadar obat pada pasien yang menerima regimen ARV yang mengandung DTG memerlukan pengembangan dan validasi metode bioanalitik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi preparasi sampel dan analisis DTG yang optimum pada sampel dried blood spot (DBS) menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi – photodiode array (KCKT-PDA) yang tervalidasi berdasarkan standar FDA (2018) dan EMA (2022). Preparasi sampel DBS dilakukan dengan metode presipitasi protein menggunakan larutan pengekstraksi metanol. Karbamazepin digunakan sebagai baku dalam. Analisis dilakukan menggunakan KCKT-PDA dengan kolom C18 (Waters, Sunfire™ 5µm; 250 x 4.6mm) pada suhu 25°C. Sejumlah 20 µL sampel disuntikkan menggunakan autosampler, dielusi secara isokratik menggunakan fase gerak asetonitril – dapar fosfat  pH 5 (45:55) dengan laju alir 0,8 mL/menit, dan dideteksi pada  panjang gelombang 257 nm. Metode ini telah memenuhi standar validasi bioanalisis FDA (2018) dan EMA (2022) dengan LLOQ 0,25 µg/mL dan rentang kurva kalibrasi 0,25-10 µg/mL. Pengambilan sampel mikro menggunakan DBS dapat digunakan untuk mengukur kadar dolutegravir dengan karbamazepin sebagai baku dalam, dimana penerapan metode yang sederhana dan sensitif ini dapat menyederhanakan kegiatan pemantauan kadar obat dalam darah (PKOD) sekaligus mencegah penyebaran HIV yang resistan terhadap DTG.

Dolutegravir (DTG) based antiretroviral therapy (ART) is a first-line regimen that has been recommended by WHO since 2019 for people living with HIV. The emergence of DTG-resistant HIV can significantly reduce the effectiveness of current DTG-containing antiretroviral regimens. The number of resistance may continue to increase along with the potential spread transmission of DTG-resistant HIV. Prior to monitoring the drug level, development and validation of the bioanalytical method was needed. The aim of this study was to obtain an optimum sample preparation and analysis condition of DTG in dried blood spot (DBS) using high performance liquid chromatography – photodiode array (HPLC-PDA) that validated based on the FDA guidelines (2018) and EMA guidelines (2022). DBS sample preparation was performed using protein precipitation method with methanol extraction solution. Carbamazepine is used as an internal standard (IS). The quantification analysis was carried out using HPLC-PDA with C18 column (Waters, Sunfire™ 5µm; 250 x 4.6mm) at 25°C. A volume of 20 µL of sample was injected using autosampler, eluted using an isocratic mobile phase of acetonitrile - phosphate buffer pH 5 (45:55) at a flow rate of 0.8 mL/min, and detected at a wavelength of 257 nm. This method has met FDA (2018) and EMA (2022) bioanalytical validation standards with an LLOQ of 0.25 µg/mL and a calibration curve range of 0.25-10 µg/mL. The microsampling using dried blood spot could quantify dolutegravir with carbamazepine as IS, where the application of this simple and sensitive method will then simplify the therapeutic drug monitoring activities while preventing the spread of DTG-resistant HIV."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library