Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Adeka Julita Sari
"
Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat membuat masyarakat memberikan perhatian lebih dalam hal estetika gigi. Konsep proporsi terbaru yang digunakan sebagai panduan estetika di Negara Barat adalah Recurring Esthetic Dental (RED) proportion oleh Daniel Ward. Untuk mengetahui apakah konsep Recurring Esthetic Dental (RED) proportion dapat diterapkan pada ras Deutro Melayu, dilakukan pencetakan rahang atas, pengukuran lebar mesio distal dan tinggi gigi anterior rahang atas tampak frontal, kemudian penghitungan proporsi lebar gigi anterior rahang atas pada mahasiswa ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sena Arianto
"
[ABSTRAK
Kedokteran gigi estetik dipengaruhi berbagai faktor. Digital Smile Design (DSD) merupakan salah satu kemajuan ilmu dan teknologi yang sangat menunjang perawatan dalam bidang estetika. Dokter gigi dapat langsung memberi gambaran rencana perawatan pada pasien. Proporsi gigi anterior merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan perawatan dalam bidang estetik Penelitian bertujuan untuk menganalisis persepsi kepuasan pasien terhadap estetika desain senyum yang dihasilkan dengan dan tanpa panduan DSD.
Subjek berjumlah 25 orang dengan indikasi rehabilitasi estetik diminta untuk ...
"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hendry
"
ABSTRAK
Latar Belakang. Akurasi dimensi hasil cetakan merupakan hal yang sangat
penting didalam menentukan keberhasilan perawatan dengan gigi tiruan cekat dan
teknik pencetakan merupakan faktor yang besar pengaruhnya pada akurasi
dimensi ini. Pada Klinik Spesialis Prostodonti Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia, umumnya pencetakan dilakukan dengan teknik modifikasi
putty/wash 2 tahap untuk perawatan dengan gigi tiruan cekat. Untuk mendapatkan
ruang bagi material wash, sendok cetak dengan material putty digerak-gerakkan
sampai setting, kemudian di atas bahan tersebut dilapisi dengan material wash
untuk memperoleh detail preparasi.
Tujuan. Tujuan ...
"
2012
T31595
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Dewi Farida Nurlitasari
"
Latar belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering ditemukan pada lansia adalah kehilangan gigi. Pembuatan gigi tiruan diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehilangan gigi, baik dari segi fungsi, estetik, psikologis dan sosial. Kebutuhan gigi tiruan tidak sama dengan permintaan gigi tiruan. Alat ukur kuesioner kebutuhan subjektif dan permintaan gigi tiruan diharapkan dapat mengukur kebutuhan subjektif dan permintaan gigi tiruan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
T31597
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Amira Madarina
"
Osteoporosis tulang mandibula dapat diukur menggunakan indeks penurunan densitas tulang mandibula dimana dapat digunakan dokter gigi dalam membuat rencana perawatan sehingga kegagalan akibat faktor osteoporosis dapat dicegah terutama dalam perawatan prostodonsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan osteoporosis tulang rahang dan kualitas hidup dari aspek kesehatan gigi dan mulut lansia penelitian dilakukan dengan metode potong lintang. Penelitian dilakukan dengan pencatatan data sosio demografis, pemeriksaan intraoral, wawancara utuk pengisian kuesioner indeks densitas tulang mandibula dan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tarigan, Indah Sri Bernadetta
"
ABSTRAK
Latar Belakang : Kehilangan gigi masih menjadi masalah dalam kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Kehilangan gigi posterior yang tidak digantikan dengan gigi tiruan dapat menyebabkan terganggunya kemampuan mastikasi. Kemampuan mastikasi yang buruk berdampak terhadap pemilihan makanan dan mempengaruhi status nutrisi. Jika hal ini terjadi pada ibu hamil, dapat mempengaruhi bayi yang ada di dalam kandungannya. Belum ada penelitian yang mengamati hubungan kemampuan mastikasi dengan berat lahir bayi di Indonesia. Beberapa penelitian terdahulu meneliti faktor-faktor ...
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zela Puteri Nurbani
"
ABSTRAK
Proses penuaan pada lansia dapat menjadi faktor risiko kehilangan gigi sehingga akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut lansia. Dalam upaya menghindari hal tersebut, maka dibutuhkan perawatan prostodontik pada lansia. Namun, tidak seluruh kebutuhan berubah menjadi permintaan dikarenakan banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan termasuk kesediaan membayar. Tujuan: Menganalisis hubungan antara kesediaan membayar dan kebutuhan dengan permintaan perawataan prostodontik pada lansia. Dilakukan juga analisis antara faktor sosiodemografi (jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ...
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakhrana Ariani Ayub
"
Latar Belakang: Kemampuan mastikasi telah dipelajari secara luas dalam dekade terakhir. Kemampuan mastikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis kelamin, jumlah gigi dan oklusi, area kontak pada oklusal, kehilangan gigi dan restorasi pada gigi posterior, laju alir saliva, serta penurunan fungsi motorik oral seiring dengan proses penuaan. Rehabilitasi prostodontik dengan gigi tiruan cekat maupun gigi tiruan lepasan berfungsi untuk meningkatkan kemampuan mastikasi pada individu dengan kehilangan gigi sebagian maupun menyeluruh.
Tujuan: Menganalisis hubungan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Gabriella Nasseri
"
Latar Belakang : Kehilangan gigi dapat menyebabkan penurunan fungsi mastikasi, bicara, serta memberikan dampak emosional. Rehabilitasi menggunakan gigi tiruan dikatakan mengalami penurunan mencapai 30 daripada pasien bergigi lengkap. Mastikasi terdiri dari rangkaian proses penghancuran dan pencampuran. Sampai saat ini belum ada metode tunggal yang dapat mengevaluasi kedua aspek secara bersamaan. Kemampuan mastikasi secara objektif dapat diukur dengan beberapa metode, seperti gummy jelly untuk mengukur kemampuan menghancurkan makanan sedangkan color-changeable chewing gum untuk mengukur kemampuan mencampur ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Titus Dermawan
"
Latar Belakang: Mastikasi terdiri dari proses penghancuran dan pencampuran makanan menjadi bolus yang siap ditelan. Kemampuan mastikasi dapat dievaluasi secara subjetif dan objektif. Evaluasi kemampuan mastikasi secara objektif dapat dilakukan dengan banyak metode, antara lain dengan color-changeable chewing gum dan gummy jelly. Color-changeable chewing gum dapat mengukur kemampuan mastikasi dalam pencampuran makanan. Gummy jelly dapat mengukur kemampuan mastikasi dalam penghancuran makanan. Color-changeable chewing gum dikatakan cocok mengukur kemampuan mastikasi pada semua golongan pasien, sedangkan gummy ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library