Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haramain Billady
"Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk melihat hubungan antara volume perdagangan intrahari dengan volatilitas imbal Hasil intrahari pada saat ada berita dan pada saat tidak ada berita.
Dalam penelitian ini digunakan data harga saham dan volume perdagangan dari saham saham LQ 45 periode Februari 2006 sampai dengan januari 2007. Adapun berita yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah pengumuman laporan keuangan triwulan pertama dan pengumuman dividen. Adapun metodologi penelitian yang di pakai ialah Pairwise Correlation dan regresi untuk meneliti hubungan contemporaneous (hubungan bersama sama) serta Granger Causality test untuk meneliti hubungan kausalitas.
Sedangkan interval waktu data yang digunakan dalam penelitian ini ialah interval waktu 5 menit. Adapun pembagian periode yang dilakukan ialah periode berita dan periode tanpa berita yang terdiri dari periode sebelum berita dan periode setelah berita. Setelah membagi periode penelitian, Pada periode berita ditemukan bahwa sebagian besar saham dalam periode ini mensudukung Sequential Arrival Information Hypoythesis dimana terdapat hubungan kausalitas yang signifikkan Pada hampir keseluruhan saham dan hubungan contemporaneous (hubungan bersam-sama) yang tidak signifikkan pada sebgaian besar saham.
Sedangkan hubungan kausalitas yang terjadi pada periode ini sebagian besar merupakan hubungan kausalitas satu arah. Sedangkan dalam periode tanpa berita baik sebelum berita maupun sesudah berita ditemukan hubungan kausalitas yang signifikkan pada hampir keseluruhan saham.
Sedangkan Pada hubungan Contemporaneus (hubungan bersama sama) ditemukan karakteristik yang berbeda dari tiap sampel. Pada sampel saham yang mengeluarkan laporan keuangan, ditemukan hubungan contemporaneous yang signifikkan pada sebagian besar saham di 2 periode tanpa berita. Sedangkan pada saham yang mengeluarkan pengumuman dividen ditemukan hubungan contemporaneous yang tidak signifikkan pada sebagian besar saham di 2 periode tanpa berita. Adanya hubungan kausalitas pada hampir keseluruhan saham dari 3 periode dimana hubungan kausalitas yang mendominasi pada 3 periode tersebut ialah volume perdagangan Granger Cause Volatilitas saham menunjukkan bahwa volume perdagangan dapat digunakan investor untuk memprediksi volatilitas suatu saham dan digunakan untuk keputusan transaksi ke depannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Eva Chaharani
"Penelitian ini menguji hubungan antara cuaca lokal di Jakarta terhadap imbal hasil saham pada saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Mengikuti yang dilakukan oleh Saunders (1993), Hirshleifer dan Shumway (2003), dan Chang et al. (2007), penelitian ini menguji pengaruh dari cloud cover terhadap imbal hasil saham. Dimana, penelitian ini menghipotesiskan terdapat hubungan antara cloud cover dan imbal hasil saham. Fokus dari penelitian ini ada pada cloud cover. Hal ini karena berdasarkan Saunders (1993) dan Hirshleifer dan Shumway (2003), yang menyatakan bahwa sinar matahari merupakan variabel cuaca paling penting yang memengaruhi mood [Chang et al. (2007)]. Peneliti meregresikan imbal hasil saham dalam cloud cover. Karena efek dari cloud cover dapat didorong oleh kondisi cuaca yang berlawanan, maka mengikuti Chang et al. (2007), peneliti memasukkan variabel-variabel cuaca lain ke dalam regresi meliputi tingkat hujan, temperatur, dan kecepatan angin. Sebuah variabel dummy untuk tingkat hujan (Dhujan) didefinisikan sebagai 1 jika data dari BMG menunjukkan bahwa terjadi hujan selama observasi. Suhu diukur dalam Celcius, dan kecepatan angin (angin) diukur dalam knot. Mengikuti Chang et al. (2007), peneliti juga mengendalikan efek day-of-the-week dan month-of-the-year. Oleh karena itu peneliti memasukkan variabel dummy untuk hari Senin (DMon), Jumat (DFri), Januari (DJan), Desember (DDec) ke dalam perhitungan regresi. Peneliti melakukan dua penghitungan regresi. Dimana dalam penghitungan pertama, dengan mengikuti Hirshleifer dan Shumway (2003), peneliti melakukan deseasonalize terhadap tiap variabel cuaca dengan mengurangi rata-rata variabel cuaca tiap minggu dari rata-rata tiap-tiap hari. Sedangkan dalam penghitungan ke dua, dengan mengikuti Saunders (1993), peneliti tidak melakukan deseasonalize terhadap variabel-variabel cuaca. Dari 17 hasil regresi yang dilakukan, baik dengan menggunakan variabelvariabel cuaca yang telah maupun yang belum di-deseasonalized, terdapat satu variabel terikat yang dipengaruhi oleh cloud cover, yaitu variabel terikat return saham LSIP. Namun, pada sebagian besar sampel penelitian ditemukan bahwa cloud cover tidak memengaruhi imbal hasil saham. Oleh karena itu, untuk sebagian besar sampel penelitian, dapat dikatakan bahwa peneliti gagal menolak hipotesis nol dari penelitian, yang berarti tidak terdapat hubungan antara cloud cover dan imbal hasil saham. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa investor tidak dapat membuat sebuah strategi aktif dengan menggunakan kondisi cuaca."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariska Natasha
"Booming-nya industri reksa dana beberapa tahun terakhir telah menarik perhatian para investor untuk mempertimbangkan pilihan ini sebagai alternatif investasi yang menarik. Melihat kinerja historis reksa dana saham beberapa tahun terakhir yang sangat bervariasi, maka investor perlu sangat berhati-hati dalam memilih reksa dana. Investor harus mempertimbangkan tidak hanya berdasarkan besarnya return yang ditawarkan, tetapi juga berdasarkan pertimbangan kinerja manajer investasi selaku pengelola portofolio karena akan mempengaruhi besarnya return yang akan diterima investor. Manajer investasi yang layak dipilih adalah yang manajer yang bisa memberikan nilai tambah bagi return yang diterima investor melalui kemampuan yang dimilikinya. Evaluasi kinerja manajer investasi dalam mengelola portofolio dapat dilihat melalui kemampuan selectivity dan market timing yang dimilikinya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan selectivity dan market timing yang dimiliki oleh manajer investasi pada reksa dana saham di Indonesia. Pengukuran kedua kemampuan ini dilakukan dengan menggunakan 2 model, yaitu Henriksson-Merton dan Treynor-Mazuy untuk mendapatkan konsistensi hasil. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2005 - 2007 dengan menggunakan data mingguan dan dengan batasan transaksi perdagangan pada hari Rabu. Dan berdasarkan hasil pengolahan data, penelitian ini mampu menunjukkan dan membuktikan adanya kemampuan market timing yang lebih superior dibandingkan kemampuan selectivity pada reksa dana saham di Indonesia selama periode penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Latifiana
"Pertumbuhan reksa dana yang semakin meningkat tiga tahun terkakhir ini, membuat para investor tampaknya harus tetap waspada. Prahara yang muncul di industri reksa dana tentu membuat mereka harus berhati-hati dalam menetapkan pilihan reksa dana yang tepat. Karena tingkat pengembalian yang tinggi belum tentu merupakan reksadana terbaik. Investor tidak seharusnya hanya melihat dari tingkat pengembalian saja, tetapi juga dari risko dalam berinvestasi. Dalam hal ini investor harus dapat memilih manajer investasi yang memiliki kemampuan pemilihan saham yang superior.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya manajer investasi di reksa dana saham Indonesia yang memiliki nilai alfa positif dan untuk membandingkan stock selection ability manajer investasi reksa dana saham di Indonesia dari kedua model yang digunakan. Kedua model yang digunakan, yaitu Single Index Model dan Multi Index Model. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan selama periode 2005-2007.
Hasil penelitian ini mampu menunjukkan dan membuktikan bahwa terdapat manajer investasi yang memiliki nilai alfa positif, artinya manajer investasi tersebut memiliki kemampuan pemilihan saham yang superior. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa metode Single Index Model lebih dapat diaplikasikan di Indonesia daripada Multi Index Model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Ayu Putu Puji Adriani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan peringkat kredit terhadap keputusan struktur modal perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia selama tahun 2005-2008. Sampel penelitian merupakan perusahaanperusahaan non-keuangan terbuka yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah Ordinary Least Square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dan hubungan yang signifikan antara peringkat kredit dengan keputusan struktur modal.
This research aims to find the effect and relation between credit rating and capital structure decision in Indonesian non-financial companies during period 2005-2008. This research is using sample non-financial public companies that listed in Indonesia Stock Exchange. The research uses method of Ordinary Least Square. The result shows that there is no significant effect and relation between credit rating and capital structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kaukabus Syarqiah
"Perkembangan ekonomi syariah akhir-akhir ini menambah marak khasanah perekonomian kita. Salah satu bukti dari perkembangan ekonomi syariah adalah adanya institusi keuangan syariah. Institusi keuangan syariah yang saat ini sedang berkembang adalah pasar modal syariah, yang pertumbuhannya tidak lepas dari perkembangan industri keuangan syariah. Geliat saham-saham syariah yang ada pada pasar modal syariah dapat kita lihat pada Jakarta Islamic Index (JII). Dengan menganalisis indeks ini kita dapat mengetahui kinerja, risiko dan imbal hasil pada pasar modal syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah seleksi saham-saham yang sesuai dengan syariah mempengaruhi kinerja dari indeks syariah dan mengetahui yang menjadi keseimbangan risiko dan imbal hasil dari indeks syariah. Penelitian ini membandingkan antara JII dan LQ45 sebagai saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi. Pemilihan obyek yang digunakan dalam penelitian tidak berdasarkan kriteria tertentu. Obyek yang digunakan adalah data mingguan indeks JII, LQ45 dan SBI rate antara tahun 2002 sampai 2006. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS), Generalized Methods of Moments (GMM) dan Metode Rekursif dari data Time Series yang ada. Penggunaan metode OLS, GMM dan rekursif adalah untuk mencapai hasil yang optimal. Dari hasil penelitian, seleksi yang ada dalam JII tidak mempengaruhi kinerja dari indeks. JII juga memiliki risiko dan imbal hasil yang kompetitif jika dibandingkan dengan LQ45."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Rianti
"Kepemilikan dan analisis yang tepat pada informasi penting untuk dilakukan investor agar mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi. Investor dihadapkan dengan berbagai macam informasi di pasar modal. Data historis seperti volume transaksi dan imbal hasil dapat menjadi informasi yang signifikan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menggunakan data perdagangan saham intrahari untuk periode 10 Agustus hingga 28 Desember 2007 dari Bursa Efek Indonesia, penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana pengaruh volatilitas imbal hasil saham terhadap volume transaksi dan sebaliknya pada 14 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas imbal hasil dan volume perdagangan memiliki korelasi yang positif. Korelasi ini menunjukkan bahwa ketika volatilitas imbal hasil atau resiko karena variabilitas tingkat pengembalian tinggi, volume perdagangan yang terjadi juga tinggi. Hal ini merupakan indikasi bahwa tipe investor pada 14 saham teraktif di BEI merupakan risk taker. Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kausalitas antara volatilitas imbal hasil dan volume perdagangan. Hal ini berarti menunjukkan bahwa volatilitas imbal hasil tidak dapat digunakan untuk memprediksi volume perdagangan dan sebaliknya. Hubungan yang terjadi pada 14 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia merupakan aplikasi dari Mixture Distribution Hypothesis.

Ownership and analysis of information are important for investor in order to make profit from investing. Investors face many types of information at stock market. Historical data for example trading volume and return are also has a possibility to become significant information to exploit profit. By using intraday stocks transaction data for period August, 10 until December 28, 2007, this research try to figure out how return volatility influence trading volume and vice versa on Indonesia Stock Exchange?s 14 most active stocks. The concluding remark proved that return volatility and trading volume has positive correlation. The correlation shows at the time volatility or risk from variability to get return high, trading volume also high. This result indicates that profile of investor in 14 most active stocks are risk taker. However, research can not found causality relationship between return volatility and trading volume. This result show that return volatility can not be used to predict trading volume and vice versa. The relationship between return volatility and trading volume on Indonesia Stock Exchange?s 14 most active stocks are the application of Mixture Distribution Hypothesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Asarowati
"Skripsi ini membahas anomali pasar Day of the Week Effect yang terjadi pada pasar valuta asing Indonesia periode 2001-2007. Return harian terhadap Rupiah dari tujuh (7) nilai tukar mata uang asing yang paling likuid digunakan dalam penelitian, yaitu Australian Dollar (AUD), Canadian Dollar (CAD), Swiss Franc (CHF), Euro (EUR), British Pound (GBP), Japanese Yen (JPY) dan US Dollar (USD). Data dianalisis meng gunakan analisis regresi berganda variabe dummy dan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa tidak ada Day of the Week Effect pada pasar valuta asing Indonesia di periode tersebut. Lebih spesifik, ter nyata Day of the Week Effect terjadi pada bulan tertentu. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya dari anomali ini baik pada pasar valuta asing maupun pasar saham. Dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan dan beberapa implikasi manajerial.

This thesis examines market anomaly the Day of the Week Effect existed in Indonesia foreign exchange market for period 2001-2007. The daily return against Rupiah of the 7 most liquid foreign exchange rates are used in this research, those are Australian Dollar (AUD), Canadian Dollar (CAD), Swiss Franc (CHF), Euro (EUR), British Pound (GBP), Japanese Yen (JPY), and US Dollar (USD). The data collected was analyzed using multiple regression analysis of dummy variables and the results showed that no Day of the Week Effect in Inodnesia foreign exchange market on that period. Specifically, the Day of the Week Effect exist on certain months. This latter result is consistent with previous studies on anomalies either in the foreign exchange markets or the stock markets. Further discussions and managerial implications can be derived from these results."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6617
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arieta Aryanti Permata Lestari
"Sebagai salah satu alternatif investasi pada instrumen sesuai Syariah, pertumbuhan reksa dana Syariah telah menunjukkan tren yang sangat positif di banyak negara termasuk Indonesia. Sejalan dengan roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019, Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang memberikan relaksasi persyaratan sebagai insentif bagi para pelaku industri reksa dana Syariah, dalam rangka mendorong pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Tesis ini memberikan analisis perspektif pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai pandangan terhadap potensi pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Analisa perspektif pemangku kepentingan diturunkan berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan perwakilan OJK, DSN-MUI dan Manajer Investasi serta survei pasar yang dilakukan untuk manajer investasi dan investor. Penelitian ini mengeksplorasi faktor pendorong untuk pertumbuhan dan juga mengeksplorasi atribut kunci dari orientasi pasar reksa dana Syariah. Hasil analisa menunjukkan respon positif terhadap relaksasi peraturan meskipun masih mengharapkan insentif lebih lanjut dari aspek regulasi. Potensi permintaan pasar yang besar dirasakan oleh manajer investasi dan investor, namun struktur pasar saat ini masih tipis dengan instrumen syariah yang terbatas dan kurangnya literasi investor menjadikan produk reksa dana syariah berada pada posisi niche yang kemungkinan telah mencapai kapasitas optimal dalam ukuran kecil. Percepatan potensi pertumbuhan Reksa Dana Syariah akan tetap menjadi tantangan besar, kecuali faktor pendorongnya dapat diimplementasikan secara efektif, yaitu a) dukungan pemerintah untuk mengatur sinergi dan mendorong permintaan & penawaran pasar, b) kerangka peraturan yang lebih mendukung dan selaras, c) tata kelola Syariah yang baik, d) pengembangan produk dan instrumen Syariah secara kontinyu, e) peningkatan kesiapan manajer investasi, f) peningkatan literasi dan kesadaran investor, dan g) peningkatan teknologi dan infrastruktur. Faktor-faktor pendorong tersebut sebagai anteseden harus lebih fokus pada atribut kunci orientasi pasar yaitu: i) orientasi pada keunikan Syariah, ii) orientasi pada daya saing, iii) orientasi pada investasi yang mendasari, dan iv) orientasi pada literasi dan aksesibilitas, dengan hasil yang diharapkan atau konsekuensi untuk memperkuat posisi pasar dan pertumbuhan reksa dana Syariah, dalam hal pangsa pasar, basis investor, dan produk Syariah. Pada akhirnya, transformasi industri diperlukan agar reksa dana Syariah di Indonesia dapat tumbuh lebih cepat dari industri reksa dana, dan membawa kontribusi positif bagi pertumbuhan pasar modal Syariah dan pasar keuangan Syariah secara keseluruhan.

As one of the alternative investment in shariah-compliant instruments, the growth of Islamic mutual funds has shown very positive trend in many countries including Indonesia. In line with Islamic Capital Market roadmap 2015-2019, Indonesia’s Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) has recently issued new regulation that relaxing the requirements as the incentives for the Islamic mutual funds industry players, in order to promote the Islamic mutual funds growth in Indonesia. This thesis provides the analysis of stakeholders’ perspective as an insights for Islamic mutual funds growth potential in Indonesia. The analysis of stakeholders’ perspective is derived based on the data gathered through the in-depth interview with OJK, DSN-MUI and Investment manager representatives as well as market survey conducted to Investment managers and Investors. The research explores the driving factors for growth and also explore the key attributes of market orientation for Islamic mutual funds. The analysis indicates the positive response towards the regulatory relaxation though still expecting further incentives from regulatory aspect. Large potential market demand is perceived by the investment managers and investors, but the current market structure is still thin with limited Shariah instruments and lack of investor literacy that resulting the niche positioning for the Islamic mutual funds product which likely reach its optimum small size capacity. Accelerating the growth potential of Islamic mutual funds would remain a great challenge, unless the driving factors are effectively implemented, i.e. a) government support to orchestrate the synergy and drive the market demand & supply, b) more supportive and harmonize regulatory framework, c) good Shariah governance, d) continues development of Shariah instruments, e) improvement in investment manager readiness, f) significant improvement of investor literacy and awareness, and g) enhancement of technology and infrastructure. Those key driving factors as the antecedents should be more focusing on its market orientation key attributes i.e.: i) orientation on Shariah uniqueness, ii) orientation on competitiveness, iii) orientation on underlying investment, and iv) orientation on literacy and accessibility, with the expected outcomes or consequences to strengthening the Islamic mutual funds market positioning and growth, in terms of market share, investor base, and Shariah product. Finally, industry transformation is necessary for Islamic mutual funds in Indonesia to grow faster than the mutual funds industry, and bring positive contribution for the growth of Islamic capital market and Islamic financial market overall.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Narulita
"ABSTRAK
Ada beberapa teori mengenai dividen yang menyatakan bahwa perubahan dividen mengandung informasi tentang laba di masa mendatang salah satunya adalah ldquo dividend signalling theory rdquo Berdasarkan teori ldquo dividend signalling rdquo yang dinyatakan Battcharaya 1979 dividen merupakan isyarat yang digunakan oleh manajer untuk menunjukkan kemampuan perusahaan serta dapat memberikan informasi mengenai laba di masa mendatang Oleh karena itu penelitian ini menggunakan dividen sebagai indikator untuk memprediksi earnings per share di masa mendatang Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 50 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode 2004 ndash 2010 Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan dividen terbukti tidak signifikan untuk dapat digunakan sebagai sinyal yang dapat dipercaya tentang perubahan kinerja laba di masa yang akan datang Secara keseluruhan hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis sinyal dividen.

ABSTRACT
Many dividend theories imply that changes in dividends contain about the future earnings of the firm one of them is ldquo dividend signaling theory rdquo Refer to ldquo dividend signaling rdquo by Battcharaya 1979 dividends are the sign which used by managers to indicate the ability of the company and convey information about future earnings Hence the study use dividend as indicator to forecast future earnings per share The sampling research using purposive sampling method and obtained 50 listed companies at Indonesia Stock Exchange during 2004 2010 period The result shows that dividend changes is not significantly can be used as a reliable signal about the future earnings Overall the the results of this study does not support the hypothesis signal dividends."
2013
S52712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>