Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadhlan Rusdi
Abstrak :
Saat ini, paparan berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh manusia cenderung meningkat, termasuk di antaranya radikal bebas, yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan suplemen antioksidan. Banyak penelitian membuktikan berbagai sumber antioksidan alami. Salah satu sumber makanan yang telah lama menjadi bahan makanan di Indonesia dan berpotensi memiliki fungsi protektif terhadap stres oksidatif adalah jengkol (Archidendron pauciflorum). Struktur asam jengkolat, salah satu kandungan jengkol, mirip dengan sistin sehingga secara teori dapat dipecah dan menghasilkan molekul sistein. Penelitian eksperimental ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak biji jengkol dapat melindungi hati tikus galur Sprague Dawley dari kerusakan yang diakibatkan oleh CCl4. Sebagai indikator, digunakah kadar GSH, suatu antioksidan endogen. 32 tikus Sprague Dawley dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok yang diberikan sari biji jengkol 10 mg/kgBB selama 8 hari, kelompok yang mendapatkan CCl4 2,75 mg/gBB dosis tunggal dua hari sebelum dibedah, dan kelompok yang mendapatkan sari biji jengkol dan CCl4. Dari hasil pengukuran kadar GSH hati tikus dengan teknik Ellman, didapatkan peningkatan kadar GSH kelompok yang mendapat jengkol hingga 1,7 kali lipat kontrol (p=0,000). Selain itu, kadar GSH hati tikus yang mendapatkan jengkol dan CCl4 lebih tinggi 8,6 kali lipat dibandingkan yang mendapat CCl4 saja (p=0,000). Dari bukti ini dapat dikatakan bahwa sari biji jengkol dapat menunjang fungsi antioksidan endogen dan meminimalisasi kerusakan hati yang diakibatkan CCl4.
This time, exposure to a variety of substances that are harmful to the human body, including free radicals, is likely to increase. This led to increased need for antioxidant supplementation. Many studies try to prove the various sources of natural antioxidants. One food source in Indonesia, jengkol (Archidendron pauciflorum), potentially have a protective function against oxidative stress because the structure of djenkolic acid, found in jengkol, is similar to cystine so that in theory it can be broken down and produce cysteine molecules. This experimental study was conducted to determine whether jengkol bean extract may protect Sprague Dawley rat liver from damage caused by CCl4. As an indicator is GSH, an endogenous antioxidant. Sprague Dawley rats were divided into four groups, namely control group, the group given jengkol bean extract 10 mg / kg BW for 8 days, the group receiving CCl4 2,75 mg / g BW single dose two days before surgery, and the group who received both jengkol bean extract and CCl4. The result of measurements of rat liver GSH levels with Ellman technique, shows elevated levels of GSH in the group receiving jengkol, up to 1.7 times compared to the control (p = 0.000). In addition, liver GSH levels in rats receiving both CCl4 and jengkol are 8.6-fold higher than ones that received CCl4 alone (p = 0.000). From this evidence, we can say that jengkol bean extract can support the endogenous antioxidant function and minimize liver damage caused by CCl4.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Hermanto
Abstrak :
Latar belakang: Inflamasi pada kolon atau kolitis ulseratif KU adalah penyakit inflamasi pada lapisan mukosa kolon dan salah satu sub tipe penyakit inflammatory bowel diasease. Berbagai efek samping obat kolitis menyebabkan penggunaan tanaman obat sebagai terapi alternatif. Ekstrak kulit buah delima telah digunakan pada pengobatan nyeri dan inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanol kulit buah delima pada kolon mencit melalui jalur inflamasi dengan menekan ekspresi inducible nitric oxide synthase iNOS dan siklooksigenase-2 COX-2 pada kolon mencit model inflamasi kronis yang diinduksi dextran sodium sulfate DSS. Metode: Tiga puluh mencit Swiss Webster dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok aspirin ASP, kelompok asam elagat murni ELG, kelompok kontrol negatif, kelompok mencit yang diberi ekstrak kulit buah delima 240 mg/kgBB per hari. DOSIS-1 dan 480 mg/kgBB per hari DOSIS-2. Kecuali kelompok normal, semua kelompok diberikan DSS 2 selama 3 siklus setiap siklus dalam setiap kelompok diberikan DSS 2 dalam air minum selama 7 hari, kemudian 7 hari dengan air minum biasa. Pada akhir percobaan, sampel usus dicuci dengan air kemudian difiksasi dengan buffered neutral formalin BNF 10 dan dilakukan proses penamanan jaringan kolon pada medium parafin untuk keperluan analisis histologi. Hasil: DOSIS-1 dan DOSIS-2 secara signifikan P. ......Background: Inflammatory disease occurs in the mucosal of colon or ulcerative colitis UC is one of sub types of inflammatory bowel disease. The numerous of drug side effects for treatment of colitis give rise to using medicinal herbs as alternative therapies. Pomegranate peel extract has been used for treatment of pain and inflammatory conditions. This study aimed to investigate the antiinflammatory effects of pomegranate peel ethanol extract on mice colon through inflammation pathway which suppress of the expression of inducible nitric oxide synthase iNOS and cyclooxygenase 2 COX 2 in mice model of chronic inflammation induced by dextran sodium sulfate DSS. Methods: Thirty Swiss Webster mice divided randomly into 6 groups normal, aspirin group ASP, pure ellagic acid group ELG, negative control, pomegranate peel ethanol extract 240 mg kg body weight per day DOSIS 1 and 480 mg kg body weight per day DOSIS 2. All groups were given DSS 2 over 3 cycles except normal group where each cycle in the DSS group consisted of 2 DSS in drinking water for 7 days, followed by a 7 day interval with normal drinking water. At the end of the experiment, colon samples were washed with water then buffered neutral formalin BNF 10 fixed and paraffin embedded for histological analysis. Result: DOSIS 1 and DOSIS 2 were significantly reduced inflammation score in colon mice induced by DSS P
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library