Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amir Erlangga
"Dalam aplikasi enjinering baik dalam bidang industri atau lainnya, kadang kala ditemukan bahwa kebutuhan akan daya listrik, pendinginan dan pemanasan diperlukan secara bersamaan. Salah satu contohnya adalah dalam bidang perhotelan yang membutuhkan daya listrik, pendinginan untuk ruangan dan pemanasan baik untuk ruangan atau air hangat. Sistem combined cooling, heating and power generation (CCHP) atau disebut juga trigeneration adalah sistem yang terdiri dari power system, mesin pendingin absorpsi dan sebuah penukar kalor.
Untuk aplikasi dan perancangan CCHP, sebelumnya dibuat sebuah model sistem dan dilakukan perhitungan biaya energi (bahan bakar) berdasarkan pada kesetimbangan energi hingga biaya investasi dan payback period sehingga dapat diputuskan selanjutnya apakah sistem ini dan konfigurasi seperti apa yang dapat diaplikasikan. Pilihan konfigurasi sistem CCHP yang digunakan adalah dengan menggunakan diesel engine, gas engine dan turbin gas pada power system nya.
Dari hasil perhitungan ketiga konfigurasi sistem CCHP yang coba diaplikasikan pada perhotelan diperoleh bahwa untuk konfigurasi dengan diesel engine dan turbin gas tidak dapat digunakan karena dari sisi biaya energi lebih besar dibandingkan tanpa menggunakan sistem CCHP dan saving cost yang terlalu rendah sehingga mengakibatkan payback period yang lama. Untuk konfigurasi dengan gas engine diperoleh biaya energi hotel dapat ditekan maksimum sebesar Rp. 180.590.337,31, dengan biaya investasi total sebesar Rp. 7.510.550.179,3 dan payback period selama 6,57 tahun.

Engineering application in industrial or etc sometimes found there is a simultaneous need for electricity, cooling and heating. For example is in hotel business, we can found that it need of electricity, cooling for rooms and heating to heat water. Combined cooling, heating and power generation (CCHP) or called trigeneration is a system consists of power system, absorption cooling system and heat exchanger for heating system.
For application and planning, we make a model and calculate the energy cost (fuel cost) based on energy balance, investment, and payback period so later can be decided the feasibility and what configuration of the system can be applied. The configurations of CCHP that chosen is use Diesel engine, gas engine and gas turbine as a power system.
The results of three configurations applied to hotel business that used; show that configuration using Diesel engine and gas turbine couldn?t be applied because energy cost (fuel cost) is more expensive compared to energy cost without CCHP system and saving cost is too small so it affected to too long payback period. By using gas engine, the energy cost for hotel can be reduced maximum at Rp. 180,590,337.31; investment cost estimated is Rp. 7,510,550,179.3 with payback period is 6.57 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25322
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Damora Rhakasywi
"Penelitian pertama yang dilakukan ini merupakan suatu penerapan kajian ilmu Mekanika Fluida dalam bidang rekayasa proses utamanya proses elektrokimia di bidang manufaktur. Penelitian ini mengkaji pemanfaatan aliran turbulensi yang ditimbulkan oleh aliran separasi bertaut kembali (separating-reattached flow) akibat gangguan terhadap aliran, untuk meningkatkan Iaju perpindahan massa antara dua sel elektrokimia pelat sejajar dalam suatu kanal aliran fluida elektrolit yang merupakan dasar dari proses electroplating pada berbagai peralatan yang digunakan di dunia industri. Plat tembaga dan larutan CuSO4 dipilih sebagai elektroda dan elektrolit dalam penelitian ini.
Penelitian Kedua dilakukan dengan metode komputasi (CFD) untuk memprediksi medan aliran kecepatan, dan distribusi temperatur yang tetjadi akibat injeksi jet panas pada aliran dalam kanal berkontur tangga (backward facing step). Dalam penelitian ini parameter yang menjadj perhatian adalah rasio spesifk momentum injeksi I= 0.I dan I=0.5 dengan jarak injeksi dari tangga 1r= 2H (40mm) dan If = 4H (80 mm) Serta variasi temperatur injeksi T inj=100°C dan T inj =300°C.
Metode komputasi yang digunakan untuk menyelesaikan kondisi tersebut menggunakan metode volume hingga (finite volume method) yang mengganti persamaan-persamaan diferensial parsial dari kontinuitas, momentum, dan energi menjadi persamaan-persamaan aljabar. Model matematika yang dipergunakan untuk memvalidasi dari hasil eksperimental yang telah dilakukan terdahulu menggunakan persamaan aljabar K-omega clan K-epsilon untuk kondisi slot jet (2D). Hasil komputasi divalidasi dengan hasil eksperlmental terdahulu yang dilakukan dengan pengukuran secara konvensional menggunakan termokopel yang ditujukan untuk menjelaskan efek dari geometris injeksi tersebut.

The tirst study conducted was an application of science study in the field of Fluid Mechanics engineering major process of electrochemical processes in manufacturing. This study investigated the use of flow turbulence caused by separating-reattached flow due to disruption of the flow, to increase the rate of mass transfer between two parallel plate electrochemical cell in an electrolyte fluid flow channel which is the basis of the electroplating process on the various equipment used in industry. Copper plate and CuSO4 solution was chosen as the electrode and the electrolyte in this study.
Both the research carried out by computational methods (CFD) to predict the flow field velocity, and the temperature distribution caused by injection of hot jet on the flow in channel contoured stairs (backward facing step). In this study the parameter of concern is a specific ratio of momentum injection I= 0.1 and I= 0.5 the injection distance from the stairs lr= 2H (40mrn) and lf = 4H (80 mm) and temperatur variations Injection T inj=100°C and T inj =300°C.
Computational methods used to resolve these conditions using finite volume method that replace the partial differential equations of continuity, momentum, and energy into algebraic equations. The mathematical model used to validate the experimental results that have been done earlier using algebraic equations K-omega and K-epsilon to the condition of slot jet (2D). Computational results are validated by the results of previous experimental measurements performed with conventional using a thermocouple which is intended to clarify the effect of geometric injection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27527
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`adz Syawali
"Menteri ESDM Indonesia menyatakan bahwa 2% dari total seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 5.2 juta penduduk Indonesia tidak memiliki akses listrik. Padahal Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar, salah satunya adalah energi air. Potensi energi air di Indonesia sebesar 46 GW yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu kapasitas besar, medium, dan kecil. Tipe kapasitas kecil terbagi menjadi mini, mikro, dan piko dan sangat cocok untuk dipasang di wilayah terpencil Indonesia dikarenakan ruang yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Proses konversi energi air menjadi energi listrik dilakukan dengan menggunakan turbin air. Salah satu contoh turbin air adalah turbin vorteks. Turbin vorteks merupakan jenis turbin piko hidro baru dengan memanfaatkan basin/saluran untuk membentuk fenomena vorteks secara natural. Energi vorteks dari air dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dengan memutar turbin vorteks. Studi ini berfokus pada penjelasan secara detail mengenai pengaruh diameter orifice dan letak pemasangan sudu tipe lurus terhadap unjuk kerja turbin vorteks secara numerik. Studi numerik dilakukan dengan memberikan 5 variasi rasio diameter orifice terhadap basin (0.14, 0.15, 0.16, 0.17, dan 0.18) dan 3 variasi rasio kedalaman pemasangan sudu turbin (0.1Ht, 0.2Ht, dan 0.3Ht) dengan variasi putaran turbin sebesar 150, 200, 250, 300, dan 400 rpm. Ditemukan bahwa efisiensi optimal dan juga maksimum sebesar 56% didapat ketika rasio diameter orifice terhadap basin sebesar 0.14 dengan putaran turbin sebesar 300 rpm. Selain itu, untuk letak kedalaman pemasangan sudu, rasio 0.1Ht dan putaran turbin sebesar 300 rpm memberikan nilai efisiensi maksimum sebesar 58%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Celine Kevin
"Rasio elektrifikasi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 98.3%. Dimana persentase sebesar 38.1% berasal dari daerah terpencil di NTT. Daerah terpencil merupakan daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah. Turbin pikohidro jenis arus lintang merupakan salah satu solusi yang memungkinkan karena biaya investasi yang murah, perawatan yang sederhana, dan kemudahan manufaktur. Turbin arus lintang adalah turbin tipe impuls yang memiliki kelebihan seperti efisiensi yang stabil dalam berbagai kondisi debit, konstruksi sederhana, dan baik dalam skala portabilitas dan modularitas. Studi ini akan mencari nilai kedalaman sudu yang optimum. Variasi dibuat menjadi rasio kelengkungan terhadap panjang sudu (T/R) diantaranya 0.08, 0.12, dan 0.16. Untuk meningkatkan performa turbin cross flow studi ini akan merancang bentuk nosel baru dengan menggunakan perhitungan geometri dan CFD. Simulasi akan dijalankan dengan menggunakan fitu 6-DoF dan menggunakan kondisi batas debit aliran 12.8 l/s dan tinggi jatuh 2.1 m. Selanjutnya ukuran timestep yang digunakan adalah 0.001. Hasil komputasi mendapatkan efisiensi maksimum sebagai berikut T/R = 0.08 sebesar 7.22%, T/R = 0.12 sebesar 2.9 %, dan T/R = 0.16 sebesar 3.3%. Sudu dengan T/R= 0,08 menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi karena lebih banyak jumlah air yag menumbuk sudu. Sedangkan, untuk optimalisasi performa turbin dengan merancang nosel, menunjukkan bahwa nilai λ = 50o menghasilkan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan variasi nilai λ lainnya. Nilai efisiensi maksimum yang dicapai pada λ = 50o adalah 60.60%. Sedangkan untuk nilai λ lainnya efisiensi maksimum yang dicapai berturut-turut mulai dari λ = 60o-90o adalah 49.19%; 42.70%; 36.66%; dan 40.41%.Dengan demikian sudu dengan rasio T/R sebesar 0,08 dan nosel dengan λ = 50o direkomendasikan untuk digunakan pada debit aliran 12.8 l/s dan kondisi tinggi jatuh 2,1 meter .

Rasio elektrifikasi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 98.3%. Dimana persentase sebesar 38.1% berasal dari daerah terpencil di NTT. Daerah terpencil merupakan daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah. Turbin pikohidro jenis arus lintang merupakan salah satu solusi yang memungkinkan karena biaya investasi yang murah, perawatan yang sederhana, dan kemudahan manufaktur. Turbin arus lintang adalah turbin tipe impuls yang memiliki kelebihan seperti efisiensi yang stabil dalam berbagai kondisi debit, konstruksi sederhana, dan baik dalam skala portabilitas dan modularitas. Studi ini akan mencari nilai kedalaman sudu yang optimum. Variasi dibuat menjadi rasio kelengkungan terhadap panjang sudu (T/R) diantaranya 0.08, 0.12, dan 0.16. Untuk meningkatkan performa turbin cross flow studi ini akan merancang bentuk nosel baru dengan menggunakan perhitungan geometri dan CFD. Simulasi akan dijalankan dengan menggunakan fitu 6-DoF dan menggunakan kondisi batas debit aliran 12.8 l/s dan tinggi jatuh 2.1 m. Selanjutnya ukuran timestep yang digunakan adalah 0.001. Hasil komputasi mendapatkan efisiensi maksimum sebagai berikut T/R = 0.08 sebesar 7.22%, T/R = 0.12 sebesar 2.9 %, dan T/R = 0.16 sebesar 3.3%. Sudu dengan T/R= 0,08 menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi karena lebih banyak jumlah air yag menumbuk sudu. Sedangkan, untuk optimalisasi performa turbin dengan merancang nosel, menunjukkan bahwa nilai λ = 50o menghasilkan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan variasi nilai λ lainnya. Nilai efisiensi maksimum yang dicapai pada λ = 50o adalah 60.60%. Sedangkan untuk nilai λ lainnya efisiensi maksimum yang dicapai berturut-turut mulai dari λ = 60o-90o adalah 49.19%; 42.70%; 36.66%; dan 40.41%.Dengan demikian sudu dengan rasio T/R sebesar 0,08 dan nosel dengan λ = 50o direkomendasikan untuk digunakan pada debit aliran 12.8 l/s dan kondisi tinggi jatuh 2,1 meter ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Fajar
"Indonesia merupakan Negara kepulauan yang mempunyai banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan. Saat ini, nelayan mengalami kendala pada sistem distribusi produk hasil tangkapannya. Nelayan mengalami kerugian karena kondisi ikan hasil tangkapan mengalami penurunan kualitas saat distribusi. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknoologi yang dapat mengatasi masalah tersebut. salah satru teknologi yang sesuai adalah sistem pendingin absorpsi yang dapat menjaga suhu tempat penyimpanan ikan agar kualitas ikan hasil tangkapan dapat terjaga. Teknologi absorpsi memiliki kelebihan lebih ramah lingkungan karena refrigerant yang digunakan adalah ammonia yang tidak merusak lapisan ozon sebagaimana refrigerant CFC yang banyak digunakan. Energy yang digunakan pada alat ini memanfaatkan gas buang dari kendaraan bermotor sehingga mendorong upaya konservasi energy. Pengujian dilaksanakan dengan membuat beberapa desain guna memperoleh desain optimal dengan hasil pendinginan yang efektif. Pengujian dilakukan dengan memerikan beban udara dan beban air. Dengan pengujian dicari nilai Coefficient of Performance dari sistem yang telah dibuat. Dari hasil eksperimen, didapatkan nilai COP sistem DAR yang digunakan sebesar 0.81 untuk beban udara 50,5L dan air 0.5L, serta 0.36 untuk beban udara sebesar 51L.

Indonesia is an archipelagic nation which has many residents who work as fishermen. Currently, fishermen have constraints on product distribution systems catch. Fishermen suffered losses because of the condition of the fish that has decreased in its quality while of the distribution. Therefore, we need a technology that can resolve the issue. One of appropriate technology is absorption refrigeration system that can keep the storage temperature of fish in order to keep the quality of the fish to be maintained. Absorption technology has advantages because it is more environmentally friendly. Its refrigerant is ammonia which does not damage the ozone layer such as CFCs which is widely used refrigerant. Energy used in this appliance comes by utilizing exhaust gas from motor vehicles that promote energy conservation efforts. Tests carried out by making some design in order to obtain an optimal design with effective cooling results. Testing is done by describing the air loads and loads of water. By the testing, the value Coefficient of Performance of systems that have been made would be known. From the experimental results, obtained DAR system gives COP value of 0.81 used for 50.5L of air load and 0.5L of water, and 0.36 for 51L of air load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S982
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situngkir, Christoforus Deberland
"Dalam teknologi yang berkembang cepat, dikarenakan pengoperasian yang lebih cepat dari tiap transistor dan densitas dari IC yang tinggi, piranti mikroelektronik membutuhkan disipasi panas yang tinggi pula.. Beban panas yang semakin besar akibat miniaturisasi produk elektronik menyebabkan diperlukannya sistem pendingin baru yang lebih efisien atau mempunyai efisiensi termal yang tinggi. Penelitian ini akan membahas karakteristik aliran dan perpindahan panas konveksi pada impinging jet sintetik yang akan diosilasikan dengan menggunakan gelombang kombinasi persegi-sinusoidal. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahap komputasional dan eksperimental.
Tahap komputasional pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software CFD Fluent dengan model turbulensi k-ω SST dengan elemen meshing Tet/Hybrid tipe Tgrid untuk melihat distribusi aliran pada jet sintetik, sedangkan pada tahap eksperimental akan dilihat karakteristik perpindahan panas konveksi dengan menggerakkan membran jet sintetik pada gelombang kombinasi persegisinusoidal dengan variasi frekuensi square pada membran atas-bawah square 80 Hz-Sinus 80 Hz, square 80 Hz-Sinus 120 Hz, square 80 Hz-Sinus 160 Hz, square 120 Hz-Sinus 80 Hz , square 120 Hz-Sinus 120 Hz, square 120 Hz-Sinus 160 Hz, square 160 Hz-Sinus 80 Hz, square 160 Hz-Sinus 120 Hz , square 160 Hz-Sinus 160 Hz dengan menggunakan function generator.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh gelombang dan frekuensi yang signifikan terhadap laju perpindahan panas yang didapat. Pada penelitian ini juga dibuktikan bahwa bilangan Reynolds tidak berpengaruh terhadap laju perpindahan panas pada jet sintetik.
Effective cooling systems are essential in fast growing electronic industry. A greater heat load due to miniaturization of electronic products causes the need for a new cooling system that works more efficient and has a high thermal efficiency. This research will discuss the characteristics of flow and convective heat transfer in the impinging synthetic jet that will oscillate using sinusoidal wave. This research was conducted in two stages, computational and experimental stage.
Computational stage was conducted by Fluent CFD software with turbulence model of k-ω SST with meshing elements Tet / Hybrid Tgrid type to see the flow distribution in synthetic jet. In the experimental phase, it will be seen the characteristics of convective heat transfer by moving the synthetic jet membrane using combination of square-sinusoidal wave with a variation frequency of upper-lower membrane by square80 Hz-sine80 Hz, square80 Hzsine120 Hz, square80 Hz-sine160 Hz, square120 Hz-sine80 Hz, square120 Hzsine120 Hz, square120 Hz-sine160 Hz, square160 Hz-sine80 Hz, square160 Hzsine120 Hz, square160 Hz-sine160 Hz using a function generator.
The results showed the significant influence of waves mode and frequencies to the heat transfer rate that obtained. In this research, result that reynolds number is not significantly influence heat transfer rate of synthetic jet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1716
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rikko Defriadi
"Sejalan dengan perkembangan peradaban, kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari berbagai peralatan elektronika yang memiliki banyak sekali komponen seperti: transistor, kapasitor, resistor, dll. Komponen elektronik ini memancarkan panas sewaktu mereka beroperasi, sehingga untuk mengatasi masalah ini, diperlukan suatu sistem pendinginan yang efektif. Kebanyakan dari system pendinginan komponen elektronika yang dipakai sekarang ini berbasis pada fan. Namun sistem ini semakin tidak memadai dengan perkembangan teknologi elektronika yang semakin mengarah pada miniaturisasi produk. Sebagai alternatif pengganti sistem berbasis fan ini, manusia mengembangkan suatu alat yang disebut jet sintetik. Jet sintetik memiliki dimensi yang relatif kecil, tingkat kebisingan yang lebih kecil, lebih sedikit memancarkan panas dan yang paling penting jet sintetik memiliki efisiensi pendinginan yang lebih besar dibanding fan.
Thesis ini membahas hasil penelitian yang dilakukan terhadap 4 prototype desain original jet sintetik dengan menggunakan kombinasi pendekatan komputasi dan eksperimen. Tahap komputasional pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software CFD Fluent dengan model turbulensi k-ω SST dengan elemen meshing Tet/Hybrid tipe Tgrid untuk melihat distribusi aliran pada jet sintetik. Sedangkan pada tahap eksperimental akan dipelajari karakteristik perpindahan panas konveksi dengan variasi jenis gelombang sinusoidal, triangle dan square pada frekuensi 80 Hz, 120 Hz dan160 Hz.

In line with the development of civilization, human life can not be separated from a various electronic equipment that has many components such as transistors, capacitors, resistors, etc. These electronic components emits heat when they operate, an effective cooling system is required in order to overcome this problem. Most of the electronic component cooling systems used today are based on the fan. But this system is inadequate to the development of electronics technology that increasingly lead to the product miniaturization. As an alternative to this fan-based system, humans developed a device called synthetic jet. Synthetic jets have relatively small dimensions, smaller noise level, emits less heat and the most important that synthetic jet has a greater cooling efficiency than fan.
This thesis discusses the results of research conducted on four original designed synthetic jet prototype using a combination of computational and experimental approaches. Computational phase was conducted using Fluent CFD software with k-ω SST turbulence model with meshing elements of the Tet / Hybrid type Tgrid to see the flow distribution in the synthetic jet. While the experimental phase will be studied at the convective heat transfer characteristics with variations in type of sinusoidal wave, triangle and square at a frequency of 80 Hz, 120 Hz dan160 Hz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30054
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Fabianto
"

Keterpurukan kondisi pemenuhan kebutuhan air di dunia merupakan sebuah permasalahan yang harus segera diselesaikan. Menurut data WHO, pada tahun 2017, setidaknya 785 juta populasi dunia mengalami krisis air bersih. Krisis ini terus meningkat sampai diperkirakan pada tahun 2025, kurang lebih sampai setengah dari populasi dunia akan kesulitan memenuhi kebutuhan airnya. Indonesia juga merupakan negara dengan sumber daya air laut yang dapat dimanfaatkan. Teknologi pemurnian air laut, yang disebut juga desalinasi, merupakan solusi yang tepat dan perlu dikembangkan untuk menyelesaikan permsalahan ini. Teknologi desalinasi terkini memiliki luaran yang baik, namun masih menghadapi beberapa permasalahan seperti optimasi biaya dan efisiensi kerja. Penelitian diilakukan untuk membangun sebuah metode alternatif baru menggunakan microbubble dengan memanfaatkan kemampuannya dalam mengikat kontaminan. Rangkaian alat dirancang dengan konsep memasok uap air asin ke komponen air entrainment, sehingga uap air terkondensasi dan garam terikat oleh microbubble. Penelitian dilakukan untuk melengkapi penelitan yang sebelumnya telah dilakukan terhadap microbubble itu sendiri. Dengan merekayasa air laut dengan menggunakan air asin, dilakukan eksperimen dengan mengalirkan air asin melalui Nozzle berdiameter kecil sehingga terbentuk kabut. Variasi yang digunakan diantaranya, debit aliran bypasss rangkaian, jumlah nozzle, dan diameter nozzle. Direkam data pengukuran parameter fluida seperti tekanan, debit nozzle, dan spray angle. Data diambil menggunakan alat ukur elektronik dan pengambilan video untuk data image processing. Pengolahan data meliputi analisis efek variasi debit aliran bypass terhadap parameter fluida dan parameter nozzle. Hasil menunjukkan bahwa debit bypass berpengaruh terhadap tekanan dan debit aliran nozzle.


The deterioration of the conditions for meeting the world's water needs is a problem that must be resolved immediately. According to WHO data, in 2017, at least 785 million of the world's population experienced a clean water crisis. This crisis continues to increase until it is estimated that by 2025, approximately half of the world's population will have difficulty meeting their water needs. Indonesia is also a country with seawater resources that can be utilized. Seawater purification technology, which is also called desalination, is the right solution and needs to be developed to solve this problem. The latest desalination technology has good results, but still faces several problems such as cost optimization and work efficiency. The research was carried out to build a new alternative method using microbubble by trapping water vapor so that condensation occurs. The series of tools is designed with the concept of supplying water vapor as a result of evaporation from the nozzle to the water entrainment component so that the water vapor condenses and forms a microbubble. The research was conducted to complement the research that had previously been carried out on the microbubble itself. By engineering seawater using saltwater, an experiment was carried out by passing the salt water through a small diameter nozzle to form a mist. The variations used include, bypass flow rate, number of nozzles, and nozzle diameter. Measurement data of fluid parameters such as pressure, nozzle discharge, and spray angle are recorded. Data is taken using electronic measuring instruments and video capture for image processing data. Data processing includes an analysis of the effect of variations in the bypass flow rate on fluid parameters and nozzle parameters. The results show that the bypass discharge affects the pressure and flow rate of the nozzle.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Mahdy Qardhawi
"

Pentingnya air bersih lebih sering diabaikan di negara berkembang. Banyak orang memahami pentingnya air, namun orang-orang ini cenderung tidak sepenuhnya memahami pentingnya air bersih itu. Di Indonesia, ancaman akan kurangnya air bersih tiap tahunnya selalu meningkat. Berdasarkan data World Resources Institute (WRI) mengenai sumber daya air tawar yang dimiliki oleh setiap negara di dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-51 dengan tingkat krisis level resiko tinggi (High 40-80% possibility). Untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan memanfaatkan air laut membutuhkan pengembangan teknologi penjernihan air atau dikenal dengan desalinasi. Saat ini Proses desalinasi saat ini memanfaatkan proses termal dan membrane untuk menjernihkan air laut. Proses ini terus dikembangkan namun belum dapat mengatasi kelemahan utama pada kedua metode tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat metode alternatif yang memanfaatkan fenomena air entrainment. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan mengenai microbubble dan kemampuannya untuk melakukan flotasi digabungkan dengan penelitian tentang atomasi fluida menjadi dasar dalam perancangan metode ini. Penelitian ini akan merekayasa air laut dengan air garam lalu dipompa melewati nozzle dengan diameter yang divariasikan sehingga menjadi kabut atau uap air. Uap air yang terbentuk kemudian akan dialirkan menuju alat air entrainment akan dikondensasikan oleh microbubble. Beberapa variasi parameter penelitian ini adalah diameter nozzle, jumlah nozzle, nozzle orifice dan tekanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter nozzle mempengaruhi debit alitan dan karakteristik semprotan air.

 


The importance of clean water is often overlooked in developing countries. Many people understand the importance of water, but these people tend not to fully understand the importance of clean water. In Indonesia, the threat of a lack of clean water is increasing every year. Based on data from the World Resources Institute (WRI) regarding freshwater resources owned by every country in the world, Indonesia is in the 51st position with a high level of crisis level of risk (High 40-80% possibility). To meet the need for clean water by utilizing sea water requires the development of water purification technology, known as desalination. Currently, the current desalination process utilizes thermal and membrane processes to purify seawater. This process continues to be developed but has not been able to overcome the major weaknesses of the two methods. Therefore, this study aims to create an alternative method that utilizes the water entrainment phenomenon. This research is a follow-up study on microbubble and its ability to perform flotation combined with research on fluid atomation as the basis for designing this method. This research will engineer seawater with salt water and then pump it through a nozzle with varying diameters so that it becomes mist or water vapor. The water vapor that is formed will then flow into the water entrainment device to be condensed by microbubble. Some variations in the parameters of this research are nozzle diameter, number of nozzles, nozzle orifice and pressure. The results showed that the nozzle diameter affected the flow rate and the characteristics of the water spray.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Amardani
"

Ketersediaan air bersih saat ini sedang menipis akibat perubahan iklim dan kontaminasi dimana hanya 0,3 persen dari air bersih yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh manusia. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang meningkat akibat pertumbuhan populasi perlu memanfaatkan teknologi desalinasi untuk menjernihkan air yang tersedia di Bumi, termasuk air laut. Terdapat beberapa metode desalinasi seperti metode termal, membrane, pembekuan, dan pertukaran ion yang terus dikembangkan namun belum dapat mengatasi beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penelitian terhadap alternatif baru dari metode desalinasi yang memanfaatkan fenomena air entrainment dilakukan. Penelitian mengenai microbubble dan atomisasi fluida menjadi dasar dalam perancangan metode ini. Penelitian ini menggunakan air garam untuk dipompa melewati nozzle dengan diameter yang kecil sehingga menjadi kabut atau uap air. Microbubble akan melakukan kondensasi terhadap uap air yang dipindahkan menuju alat air entrainment dan mengikat kontaminan menjadi busa. Beberapa variasi parameter penelitian dilakukan pada konfigurasi alat eksperimen seperti tekanan, diameter dari nozzle orifice, dan jumlah nozzle. Data kuantitatif hasil eksperimen didapatkan dari instrumen pengukuran dan data kualitatif berupa video yang didapat menggunakan kamera untuk diolah menjadi data kuantitatif menggunakan perangkat lunak pengolahan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan mempengaruhi debit aliran dan karakteristik semprotan air berbentuk full cone.


The availability of clean water is currently thinning due to climate change and contamination, which only 0.3 percent of clean water can be used directly by humans. It is necessary to utilize desalination technology to clear the water available on Earth, including seawater, to meet the increasing need for clean water due to population growth. There are several desalination methods, such as thermal methods, membranes, freezing, and ion exchange, which continue to be developed but have not been able to overcome some deficiencies. Therefore, the research of a new alternative of the desalination methods was conducted, which utilizes the air entrainment phenomena. Research on microbubble and fluid atomization became the basis for the design of this method. The study used brine to be pumped through a nozzle with a small diameter so that it became fog or moisture. The microbubble will condense the water vapor transferred to the water entrainment device and bind the contaminants into foams. Several research parameters are varied based on the configuration of experimental tools such as pressure, nozzle orifice diameter, and nozzle quantity. Quantitative data obtained from measurement instruments and qualitative data in the form of videos obtained using cameras to be processed into quantitative data using image processing software. The results showed that pressure affects the flowrate and the characteristics of a full cone-shaped spray.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>