Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Produk keuangan derivatif adalah produk yang didasarkan pada produk keuangan lain yang sifatnya Iebih elementer, seperti bond, stock, atau valuta asing. Nilai produk derivatif tersebut tergantung pada, atau diturunkan dan, produk keuangan yang mendasarinya.

Karya akhir ini membahas produk derivatif yang didasarkan pada valuta asing dan suku bunga, yaitu forward exchange contract, currency option, dan interest rate serta currency swaps. Meningkatnya volatilitas nilai tukar dan suku bunga sejak dekade 1970-an mengakibatkan kebutuhan akan produk-produk keuangan yang dapat digunakan untuk pengelolaan resiko terhadap meningkatnya volatilitas tersebut semakin besar. Produk-produk keuangan derivatif diatas dirancang untuk dapat mernenuhi kebutuhan pengelolaan resiko tersebut. Selain digunakan sebagai instruinen pengelolaan resiko, produk derivatif ini juga dapat digunanakan untuk tujuan tujuan spekulasi dan perdagangan.

Bagi lembaga-lembaga keuangan seperti bank, produk derivatif memberikan peluang untuk dapat meningkatkan pendapatan diluar aktivitas tradisional perhankan dalam menghirnpun dan menyalurkan dana masyarakat. Dengan kelebihan yang dimiliki dalam akses ke pasar keuangan dan keahlian dalam pengelolaan resiko, bank menawarkan produk-produk derivatif nasabah yang memerlukan pengelolaan resiko keuangannya. Dalam transaksi derivati I tersehut. bank mengambil aIih resiko keuangan nasahahnya untuk memperoeh keuntungtn. Selain itu, bank juga menggunakari produk derivatif ini untuk pengelolaan resiko sendiri dan resiko yang timbul dan transaksi dengan nasabahnya tersebut.

Bank ?X? adalah salah satu bank devisa swasta nasional di Jakarta yang dikenal cukup aktif dalam melakukan transaksi derivatif. Karya akhr ini memberikan gambaran mengeriai bagaimana bank ?X? melakukan pengelolaan transaksi derivatif yang dilakukan dengan nasabahnya dalam usaha untuk nieningkatkan pendapatan. Beberapa data transaksi derivatif yang dilakukan Bank ?X? disusun dalam beberapa kasus kecil yang digunakan sebagai bahan pembahasan.

Forward exchange contract adalah kontrak antara dua pihak untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu mata uang asing dengan nilai tukar (forward rate) yang telah ditentukan pada saat awal kontrak, tetapi dengan pembayaran dan penyerahan pada suatu waktu tertentu di masa yang akan datang, yang telah disepakati kedua belah pihak. Forward exchange contract diperdagangkan di over-the-counter market dimana bank merupakan partisipan utamanya.

Forward rate tidak ditetapkan secara spekulatif, tetapi ditetapkan dengan memberikan premium atau discount pada nilai tukar yang berlaku pada saat awal kontrak (spot rate). Rate tersebut dihitung berdasarkan perbedaan tingkat suku bunga yang berlaku untuk masing-masing mata uang yang dipertukarkan dan lamanya waktu maturity.

Currency option contract memberikan hak, tanpa kewajiban, kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu mata uang (underlying currency) dalam jumlah dan harga (strike price) tertentu pada suatu waktu tertentu di masa yang akan datang atau pada suatu waktu dalam periode tertentu di masa yang akan datang. Option untuk membeli underlying currency disebut call option, sedangkan untuk menjual disebut put option hanya dapat di exercise pada saat maturity, sedangkan american option dapat di-exercise setiap saat sampai saat maturity.

Berbeda dengan forward exchange contract, untuk memperoleh hak dalam transaksi option, pembeli option pertu membayar premium kepada penjual. Dengan kontrak option ini, pembeli dapat membatasi resiko akibat peruhahan nilai tukar sebatas premium yang dibayarkan sekaligus tetap dapat memiliki kcmungkinan untuk memperoleh unlimited profit dengan meng exercise option jika pergerakan harga underlying currency menguntungkan. Penjual option memberikan hak kepada pembeli, dan dengan menanggung unlimied risk tersebut, penjual option menerima premium.

Currency option diperdagangkan balk di organized exchange maupun di OTC. Di organized exchange?, option yang diperdagangkan dikenal dengan nama traded option, yang dapat dijual kembali scbelum maturity. Currency option yang dijual disini umumnya merupakan kontrak standar, baik strike price, size, maturity, maupun underlying currency-nya. Currency option yang diperdagangkan di organized exchange terbatas hanya pada beberapa mata uang kuat dunia.

Currency option di OTC diperdagangkan melalui bank yang dalam hal ini bertindak sebagai penjual. Option di OTC ini tidak tradable, Walaupun demikian kontrak option di OTC ini dapat dibuat sesuai kebutuhan, balk .strike, price, maturity, maupun underlying currency. interest rate dan currency swaps dapat dikatakan tebih bersifat sebagai suatu teknik daripada suatu produk. Swaps ¡ni banyak digunakan perusahaan sebagai alat liability management untuk mengurangi biaya pinjaman.Transaksi swap dapat terjadi jika masing-masing pihak dapat memiliki akses ke pasar keuangan tertentu (baik dalam interest basis maupun currency) dengan terms yang secara komparatif lebih baik dibandingkan pìhak yang lain. Masing-masing pihak akan melakukan pinjaman dimana mereka masing-masing memiliki keungguan komparatif dan setuju untuk sating menukar (swap) cash flows pinjamannya sehingga dapat memperoleh terms yang lebih baik di pasar yang lebih mereka sukai dibandingkan jika masing-masing pihak melakukan pinjamannya sendiri secara lansung. Umumnya transaksi swap dilakukan melalui bank yang bertindak sebagai intermediary.

Bank dapat meningkatkan pendapatannya dengan bertindak sebagai intermediary dalam transaksi swap tersebut. Selain itu, bank juga menggunakan transaksi swap untuk kebutuhannya sendiri dalam mengelola liability-nya.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library