Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khafid Marzuki
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Zahrah
"ABSTRAK
Krisis mortgage di Amerika tahun 2008 mengakibatkan ketatnya likuiditas di pasar keuangan berdampak pada penurunan penerbitan sukuk sampai 55% dari USD 31 milyar pada tabun 2007 menjadi USD 14 milyar pada tabun 2008. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan sukuk sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro secara global. Dimana seharusnya sensitifitas makro sukuk !ebih kecil dibanding obligasi karena sukuk yang didasarkan pada prinsipprinsip syariah. Dimana seharusnya indikator makro ekonomi seperti tingkat suku bunga dan indikator konvensional yang tidak sesuai syariah tidaklah berpengarah kepada sukuk, sehingga sukuk mempunyai oilai yang lebih stahil. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indikator makro ekonomi global (barga minyak dunia, fed fund rate dan nilai tukar/kurs) terhadap obligasi Intemasional dan sukuk global dengan membandingkan kinelja portfolio yaog menjadi aeuan investor dalarn berinvestaai. Faktor-faktor tersebut diperoleb melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa basil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakao dalarn penelitian ini dikumpulkan dari periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2010. Data yang digunakan bersumber dari data Bloomberg. Metode pengolahan data yang digunakan adalah regresi linier dan uji asumsi, uji t, uji R2 , uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel makro ekonomi lebih besar mempengaruhl perubahan kinerja obligasi intemasional dibandingkan kinerja sukuk global.

ABSTRACT
American mortgage crisis in 2008 that caused tight liquidity in financial market has an effect to the declining of sukuk issuance up to 55%. from 31 billion US Dollars in 2007 to 14 billion US Dollars in 2008. Such decline has indicated that sukuk growth is extremely influenced by global macroeconomic condition. Idea11y, macro sukuk sensitivity should be less than bonds since sulaik macroeconomic sensitivity i.e. interest rate and conventional indicator which is not syariah compliant has no effect to sukuk, thus sukuk has more stable value. Therefore, this thesis is intended to analyze the effect of global macroeconomic indicator (global oil price, fed funds rate and foreign exchange) to the bonds global sukuk by comparing the portfolio performance as the investors' consideration. The above factors are obtained from tire studies of literatures, theories and also from the preceding researches. Data used in this thesis is collected from January 2007 up to December 20!0. And the data source is Bloomberg. The method used in this research is Iinier regression and assumption Test. t-Test. R2-Test and FTest The result from this research indicates that the three macroeconomic variables influence more on the bonds performance significantly rather than sukuk. because the method can be used to analyze the effect of independent variable to dependent variable and to compare the two regressions."
2011
T33716
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyuk Wahyuni
"Upaya Pemerintah dalam meningkatkan transparansi informasi transaksi obligasi dan sukuk antara lain dengan menerbitkan peraturan nomor X.M.3 tentang Pelaporan Transaksi Efek, dan juga mewujudkan lembaga penilai harga efek yang melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar untuk instrumen Efek bersifat utang, sukuk dan surat berharga. Namun, upaya tersebut belum optimal membantu investor dalam bertransaksi pada instrumen tersebut. Saat ini tersedia beberapa jenis informasi harga obligasi dan sukuk, namun investor berhak mengetahui seberapa signifikan perbedaan antara data dari sumber yang satu dengan yang lainnya, sehingga investor memiliki keyakinan dalam investasi di pasar obligasi dan sukuk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perhitungan imbal hasil dan risiko sukuk antara data harga pasar dengan data harga wajar, baik berdasarkan klasifikasi penerbit sukuk, peringkat (rating) sukuk maupun jangka waktu jatuh temponya. Besaran imbal hasil dan risiko sukuk diperoleh dengan melakukan perhitungan pada besaran Holding Period Yield (HPY), Yield to Maturity (YTM), Risk Adjusted Return (RAR) dan standar deviasi HPY. Data yang dipilih merupakan data time series yaitu data sukuk yang dikeluarkan oleh negara maupun korporasi tanpa membedakan industri atau jenis usaha emiten (korporasi) dan sukuk tersebut ditransaksikan di pasar sekunder, serta dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia selaku Penerima Laporan Transaksi Efek.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa secara umum terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dari imbal hasil dan risiko sukuk antara yang menggunakan harga pasar dan harga wajarnya berdasarkan beberapa klasifikasi yang ditentukan.

Government's efforts in improving the transparency of information bonds and sukuk transactions, among others, by issuing regulations number XM3 about securities Transaction Reporting, and also establish the effects of price appraisal agencies to assess and determine the fair market price for debt securities instruments, sukuk and securities. Government efforts is not fully help investors to invest in such instrument. Several types pricing information of bonds and sukuk are available, but investors are entitled to know how significant the difference between data from one source to another, so that investors have confidence in investing in bonds and sukuk market.
This study aims to determine differences in the calculation of returns and risks between data sukuk market price and fair price data, both based on the classification of sukuk issuer, the rating and sukuk maturity period. Sukuk Returns and Risk is obtained by calculating Holding Period Yield (HPY), Yield to Maturity (YTM), Risk Adjusted Return (RAR) and the standard deviation of HPY. The selected data is time series data are sukuk issued by a state or corporation without distinction as an industry or type of business issuers (corporations) and sukuk are transacted in the secondary market, and reported to the Indonesian Stock Exchange as Beneficiary of Securities Transaction Report.
The conclusion of this study show that there was a statistically significant difference of returns and risks between the use sukuk market price and fair price based on some classification defined.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29658
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Handriyo Akbarullah
"Untuk mempercepat Ekspansi Pembiayaan bank dapat melakukan promosi agar dana pihak ketiganya seperti tabungan, deposito dan giro bisa di minati dan di sukai oleh masyarakat, akan tetapi acara tersebut membutuhkan biaya promosi yang tidak sedikit, oleh sebab itu penerbitan obligasi adalah salah satu cara yang terbilang cukup efektif dan efisien untuk mendapatkan dana segar dari masyarakat, dan cara ini telah banyak dilakukan oleh bank.
Di Indonesia telah dikenal adannya obligasi syariah yang menggunakan skim ijarah dan mudharabah. Perbedaan yang mendasar antara obligasi syariah dan konvensional adalah pada obligasi syariah return tidak di tetapkan secara nominal, tetapi dengan memberikan nisbah bagi hasil untuk pemegang obligasi, serta pengunaan dana hasil emisi obligasi tersebut harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan menerbitkan obligasi dana segar di suntikan ke bank, bank tinggal menyalurkannya secara agresif dan hati-hati, obligasi syariah dengan jangka waktu jatuh tempo yang relatif lama antara 5 sampai 7 tahun memungkinkan bank meningkatkan pendapatan bagi bank tersebut.
Penelitian yang dilakukan pada Bank Syariah Mandiri menunjukan bahwa adanya peningkatan pembiayaan serta pendapatan margin dan bagi hasil, rasio likuiditas juga menunjukan peningkatan akan tetapi untuk rasio profitabilitas hanya ROE yang menunjukan peningkatan, untuk ROA memiliki kecendrungan sama sebelum dan sesudah penerbitan obligasi, sedangkan untuk rasio kecukupan modal mengalami penurunan setelah penerbitan obligasi akan tetapi penurunan dalam taraf yang aman.

To accelerate the expansion of bank financing can do promotions for third-party funds such as savings, deposits and current accounts could be in the interest and the like by the people, but the event will cost quite a bit of promotion, and therefore the issuance of bonds is one way that is quite effective and efficient way to get fresh funds from the community, and how this has been done by many banks.
In Indonesia has recognized the existence of Islamic bonds, which uses skim ijara and mudaraba. The fundamental difference between Islamic and conventional bonds is in Islamic bonds in return not set in nominal terms, but by providing profit sharing ratio for the bondholders, as well as the use of proceeds from the issuance of the bonds shall be in accordance with the principles of sharia. By issuing bonds in an injection of fresh funds into the bank, the bank aggressively distribute live and carefully, Islamic bonds with maturities of a relatively long time between five to seven years of allowing banks to increase revenue for the bank.
Research conducted at Bank Syariah Mandiri showed that an increase in margin and financing as well as revenue sharing, liquidity ratio also showed an increase but for the profitability ratios that show only an increase in ROE, ROA has a tendency for the same before and after the issuance of bonds, while for adequacy ratio capital after the issuance of bonds has decreased but the decrease in the level of safety.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29899
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Rosdiana
"Tesis ini secara spesifik dimaksudkan untuk mengetahui formulasi pembagian bagi hasil, mengurai dan menganalisis pola bagi hasil ditinjau dari konsep islam dan mengukur kepuasan pekerja yang menerima upah dengan pola bagi hasil di Restoran Sederhana. Ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian ini yaitu dikarenakan melihat fenomena aksi buruh yang tiada henti atas tuntutan kenaikan upah minimum setiap tahunnya, sehingga harapannya penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mencari solusi alternatif menyelesaikan masalah tersebut secara islam yaitu penerapan upah bagi hasil. Dalam penelitian ini dipergunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan menggunakan uji korelasi antara variabel dependent dan independent. Adapun yang menjadi variabel independent adalah kepuasan kerja dan yang menjadi variabel dependen adalah bagi hasil. Responden berjumlah 50 orang pekerja Restoran sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah Pembagian hasil usaha yang dilaksanakan Restoran sederhana adalah setiap 100 hari sekali. Adapun formulasi pembagian nisbah bagi pekerja Restoran Sederhana yaitu dengan penentuan poin oleh manajer menggajian. Setelah diperoleh jumlah poin per pekerja, selanjutnya dihitung jumlah pendapatan per 100 hari yang diperoleh dari nilai nominal per poin dikalikan dengan jumlah poin. Setelah diketahui total pendapatan kemudian dibagi 100 untuk mengetahui pendapatan per hari. Karena pendapatan per hari akan dijadikan nominal pengurangan atas ketidakhadiran pekerja per hari. Selain potongan ketidakhadiran, ada potongan lain yang akan mempengaruhi pengurangan total pendapatan, diantaranya sebagai berikut: Pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari, "Dayo" Pekerja dan Hari Ferai (absen). Sistem dan mekanisme bagi hasil yang diterapkan Restoran sederhana dalam ekonomi Islam dikenal dengan al-musyarakah, persentase bagi hasil yang diperoleh pekerja Restoran Sederhana sebesar 50% dari total profit bersih perusahaan. Selain itu, upah yang diperoleh pekerja sudah memenuhi kriteria upah secara Islam, yaitu adil dan layak. Berdasarkan hasil statistik menunjukkan bahwa bagi hasil memberi pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar nilai R square = 0.764 (pada Tabel 4.7). Hal ini menunjukkan bahwa 76.4% dari varians Kepuasan Kerja dapat dijelaskan oleh perubahan dalam bagi hasil. Sedangkan 23.6% sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar bagi hasil.

This thesis specifically intended to formulate wage payment based on profit sharing, differentiate and analyze profit sharing pattern reviewed from Islamic concept, and measure worker's satisfaction level as the receiving end from profit sharing pattern in Restoran Sederhana. Writer's interest towards this topic is based on relentless laborer strike demanding higher minimum wage every single year, hoping this research can be a reference to find alternative solution to this problem in Islamic way, by implementing profit sharing wage. Descriptive method with quantitative approach is used in this research, by using correlation test between dependent and independent variable. Work satisfaction level is defined as independent variable and the profit sharing as dependent variable. A total of 50 respondent are workers in Restoran Sederhana. This research shows profit sharing executed in Restoran Sederhana is once per 100 days. While formulation of division ratio for Restoran Sederhana workers based on point by salary manager. After every worker's points are acquired, then counts the total profit per 100 days which is nominal value per point times total points. After total profit value is known, divide by 100 to acquire the sum of daily profit. Daily profit will be a reduction nominal in case of workers absence per day. Besides absence reduction, other reduction will impact total profit reduction, for instance: Loans for daily needs, worker's "Dayo" and Ferai Day (absence) Profit sharing system and mechanism implemented by Restoran Sederhana in Islamic economy is known as al-musyarakah, profit sharing percentage for workers is 50% from company's total net profit. Moreover, wage for workers has satisfied wage criteria in Islam, which has to be fair and adequate. Based on statistic, it shows that profit sharing has significant impact on workers satisfaction level with R squared = 0.764 (Table 4.7). It shows that 76.4% of Work Satisfaction is explained on changes in profit sharing. While the rest (23.6%) explained by another factors outside profit sharing.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Setia Sukma
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan memperoleh model peramalan harga emas terbaik antara model GARCH dan EWMA. Variabel dependen adalah harga emas Antam sedangkan variabel independen terdiri dari harga emas dunia, IHSG dan JIBOR. Penelitian menggunakan data harian periode Agustus 2010 - September 2012. Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap harga emas Antam dan secara simultan diperoleh R-Square sebesar 97,7375%. Model dalam pendekatan pola adalah GARCH (2,1) sedangkan pada pendekatan kausal GARCH (1,1). Nilai MAPE peramalan harga emas Antam bulan Oktober 2012 menggunakan pendekatan kausal sebesar 1,9114%, pendekatan pola 4,4379% dan EWMA 10,618824%. Dengan demikian, dalam penelitian ini model GARCH lebih akurat dibandingkan EWMA.

ABSTRACT
The study aimed at obtaining the best gold price forecasting model between GARCH and EWMA models. The dependent variable is the price of Antam's gold while the independent variables consist of world gold prices, IHSG and JIBOR. The study uses daily data in August 2010 until September 2012. Independent variables significantly influence the Antam’s gold price and simultaneously acquired R-Square of 97.7375%. Models in the pattern approach is GARCH (2.1) whereas the causal approach GARCH (1,1). MAPE values of ​​Antam's gold price forecasting in October 2012 using the causal approach 1.9114%, the pattern approach 4.4379% and EWMA 10.618824%. Thus, in this study GARCH models are more accurate than EWMA."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Permata Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandtngan kinerja reksadana saham syariah Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan indeks Sharpe, Treynor, Jensen Alpha dan Appraisal ratio dilengkapi dengan model Treynor Mazuy untuk menganalisis kemampuan market timing dan stock selection reksadana. Berdasarkan hasil pengnjian telah ditemukan bahwa sepanjang tahun 2008, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe Treynor, dan Jensen serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing lebih baik. Pada tahun 2009, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul berdasarkan Sharpe, Treynor dan Jensen tetapi tidak pada pengukuran appraisal ratio dan kemampuan stock selection. Tidak ada yang signifikan dalam melakukan market timing. Pada periode 2008-2009, reksadana saham syariah Malaysia unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe, Treynor, Jensen dan appraisal ratio serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing yang lebih baik.

This research purpose to analyze comparative perfonnance between syariah stock mutual fund in Indonesia and Malaysia using Sharpe Treynor. Jensen Alpha and appraisal ratio index completed with Treynor Mazuy model to analyze market timing and stock selection mutual fund perfonnance. Based on result found that for the year 2008, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, stock selection and market timing. For the year 2009, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, but not for appraisal ratio and stock selection measurement No one has significant market timing performance. For the year 2008-2009, syariah stock mutual fund Malaysia better on the whole performance measurement and also have better stock selection and market timing performance."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library