Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olanti Rahayu
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktek pemberian rehidrasi oral (RO) pada balita diare. Disain cross sectional dan metode pengumpulan data wawancara dengan menggunakan kuesioner terujicoba digunakan pada 80 ibu balita (0-59 bulan) yang dipilih dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian mendapatkan 57,5% ibu balita melakukan praktek pemberian RO secara adekuat pada balita diare. Persepsi kerentanan dan persepsi hambatan berhubungan dengan praktek pemberian RO, dimana ibu balita yang mempersepsikan balitanya rentan terhadap diare berpeluang memberikan RO hamper 3 kali dibanding yang mempersepsikan balitanya tidak rentan terhadap diare, sedangkan ibu balita yang mempersepsikan tidak ada hambatan untuk memberikan RO pada balita diare berpeluang memberikan RO pada balitanya sebesar 13 kali dibanding ibu balita yang mempersepsikan adanya hambatan
ABSTRACT
The aims of this study is to describe the mother’s practice on giving Oral Rehydration (OR) to under five (U-5) children who suffered diarrhea. Cross sectional design and interview method was used to collect the data from 80 mothers of under five children that was selected by simple random sampling technique. The study result showed 57,5% mothers gave RO adequately to their U-5 children who suffered diarrhea. Mother’s perception of susceptibility and barrier related to their practices on giving RO to their U-5 children, whereas mothers who perceived their U-5 children susceptible to diarrhea likely give RO almost 3 times than who perceived their U-5 children unsusceptible. Mothers who perceived no barriers on giving RO to their U-5 children likely give RO 13 times than mothers who had barriers.
2014
S55258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurasiah Jamil
Abstrak :
ABSTRAK
Kejadian eksploitasi seksual anak di Indonesia meningkat 30% pertahun. Korban ESA merupakan remaja yang memiliki risiko tinggi tertular penyakit yang diakibatkan oleh hubungan seksial bebas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada korban eksploitasi seksual anak (ESA) yang mendapatkan pendampingan dari Yayasan Bina Sejahtera (Bahtera) Kota Bandung tahun 2016. Metode penelitian ini kualitatif, desain studi kasus dengan metode wawancara mendalam terhadap 20 informan, 15 informan anak dan 5 informan pendamping anak. Hasil penelitian mendapatkan pengetahuan informan anak tentang fisiologi kesehatan reproduksi hanya mengetahui sebatas organ tubuh secara umum bukan organ reproduksi. Pengetahuan informan tentang hubungan seksual adalah hubungan kelamin laki-laki dan perempuan, pengetahuannya tentang perilaku seksual berisiko yaitu memberikan nafkah bagi pasangan. Pengetahuan informan tentang masa subur dan risiko kehamilan adalah masa yang berhubungan dengan terjadinya kehamilan namun kehamilan tidak dapat terjadi jika hanya melkukan sekali hubungan seks. Sedangkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi meliputi ketidaktahuan adanya kontrasepsi laki-laki. Adapun pengetahuan tentang kehamilan tidak diinginkan dan aborsi adalah hal yang sering terjadi dilingkungannya. Pengetahuan tentang infeksi menular seksual hanya satu jenis IMS yang diketahui yaitu Raja Singa yang dijenal dengan nama “kapatil”. Sedangkan pengetahuannya tentang HIV/AIDS adalah penyakit menakutkan yang ditularkan lewat hidung, mulut dan pencegahannya harus menjauhi ODHA. Sumber informasi tentang kesehatan reproduksi sebagian besar didapat dari teman sebaya.
ABSTRAK
The incidence of sexual exploitation of children in Indonesia increased by 30% per year. SEC victims are teenagers who have a high risk of transmited sexual diseases caused by free sexual relationship. The aim of this study is to describe about reproductive health knowledge of sexual exploitation of children victim that get assistance from Yayasan Bina Sejahtera Kota Bandung in 2016. This research method is qualitative, case study design with in-depth interviews with 20 informants, 15 informants are children and 5 informants are child companion. The results of the study informants children gain knowledge about the physiology of reproductive health only know the extent of organ generally not the reproductive organs. Informant knowledge about sexual relationships is the relationship of male and female, his knowledge of risky sexual behaviors that provide for the couple. Informant knowledge about fertility and pregnancy risk is associated with the period of pregnancy, but pregnancy can not occur if only happened once sex. While knowledge about contraceptives include ignorance of their male contraception. The knowledge of both unintended pregnancy and abortion is something that often happens in their environment. Knowledge of sexually transmitted infections is only one type of STI is known that the Lion King which known as "kapatil". While knowledge of HIV / AIDS is a terrible disease that is transmitted through the nose, mouth and prevention should stay away from people living with HIV. Sources of information about reproductive health mostly obtained from peers.
2016
S63278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovy Olivia Dewi
Abstrak :
Peranan orang tua terutama ibu sangat penting untuk memotivasi dan membawa anaknya berkunjung ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara rutin agar dapat mendeteksi lebih dini kerusakan atau kelainan pada gigi anak sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di SD/MI Kelurahan Margajaya Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner pada 150 responden ibu siswa di SD/MI kelurahan Margajaya, diambil dengan acak sederhana secara proporsional sesuai dengan jumlah SD di kelurahan Margajaya. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan perawatan gigi dan mulut anak merupakan variabel yang signifikan dengan p value < 0.05, dengan nilai OR=2.771, ibu yang membutuhkan perawatan pada gigi anaknya berpeluang memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi 2.771 kali lebih tinggi daripada ibu yang tidak membutuhkan perawatan gigi anaknya. ......The role of parents, especially the mother is essential to motivate and bring her child visit to dental and oral health services on a regular basis in order to detect early damage or abnormalities in the child's teeth so as to prevent further damage to the teeth of children. This study aims to determine the factors associated with mother's behavior in the utilization of dental and oral health services in SD / MI Margajaya Village Bekasi City. This study used cross sectional design, data collection through questionnaires on 150 respondents mothers of students in SD / MI Margajaya Village, taken with simple random proportionally according to the number of elementary schools in Margajaya Village. The results showed dental and oral care needs of children are significant variables with p value < 0.05, with OR = 2,771, mothers who need dental care in children potentially take advantage of dental health services 2,771 times higher than women who do not need their children dental care.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library