Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ammar Malik Fajar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa sepatu dapat menjadi media untuk menilai dan menyimpulkan kepribadian sang pemilik, serta melihat akurasi dan perbedaan hasil penilaian pengamat pada sepatu yang digunakan di situasi longgar (pergi ke mal) dan situasi ketat (kantor magang). Penelitian menggunakan pendekatan thin slices dengan menyajikan foto sepatu sebagai media penilaian kepribadian sang pemilik, teori kepribadian yang digunakan adalah BigFive. Responden merupakan psikolog klinis (N=144) yang diberikan 5-6 foto sepatu dan responden diminta menilai kepribadian pemilik sepatu menggunakan alat ukur BFI10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik sepatu yang digunakan pada situasi longgar dan situasi ketat, pengamat mampu menyimpulkan trait kepribadian conscientiousness dan neuroticism dengan baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana sepatu dapat menjadi media penilaian kepribadian dari individu dan penulis berharap dapat menjadi alternatif bagi psikolog klinis dalam memberikan penilaian first impression pada saat melakukan pekerjaan. ......This study aims to prove that shoes can be a medium for assessing and inferring the owner's personality, as well as seeing the accuracy and differences in the results of observers' assessments on shoes used in weak situations (going to the mall) and strong situations (offices). The study uses a thin slices approach by presenting photos of shoes as a medium for assessing the owner's personality, the personality theory used is BigFive. Respondents are clinical psychologists (N=144) who are given 5-6 photos of shoes and respondents are asked to assess the personality of the shoe owner using the BFI10 measuring instrument. The results of this study indicate that both shoes are used in weak situations and strong situations, observers can conclude the personality traits of conscientiousness and neuroticism well. The results of this study are expected to provide an overview of how shoes can be a medium for assessing the personality of individuals and the author hopes to be an alternative for clinical psychologists in providing first impression assessments when doing work.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Las Asimi
Abstrak :
Fenomena hoax marak terjadi di Indonesia, sebelum dan sesudah pemilu. Di era post-truth saat ini, kebenaran informasi seperti berita cenderung lebih dinilai berdasarkan emosi dan keyakinan seseorang, sejalan dengan penjelasan konsep motivated reasoning. Namun, penyebaran berita bohong juga bisa dijelaskan dengan firehose of falsehood, yakni teknik pengungkapan berita bohong dalam skala besar sehingga mereka percaya itu benar. Mekanisme yang menjelaskannya adalah konsep ilusi kebenaran berdasarkan kelancaran pemrosesan informasi. Penjelasan ini telah dibuktikan oleh penelitian di AS dan penelitian ini ingin mereplikasi penelitian eksperimental secara konseptual menggunakan 2 (Type: true vs lie, dalam) x 2 (Paparan: sekali vs dua kali, dalam) x 2 (Peringatan: tanpa peringatan vs Dengan peringatan, antara) desain campuran. Selain itu, moderasi gaya kognitif pada efek eksposur pada akurasi yang dirasakan juga diselidiki. Pengumpulan data menggunakan LimeSurvey dan dilakukan secara tatap muka. Pesertanya adalah 174 mahasiswa UI pengguna WhatsApp berusia 18-24 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh terhadap jenis berita, namun tidak menunjukkan pengaruh keterpaparan dan peringatan terhadap ketepatan yang dirasakan sehingga tidak mereplikasi temuan penelitian sebelumnya. Diduga, literasi media yang baik dilihat dari pengaruh utama jenisnya mempengaruhi hasil ini. Interaksi antara variabel dan moderasi masih belum dapat disimpulkan karena jumlah sampel yang tidak mencukupi. ...... The hoax phenomenon is rife in Indonesia, before and after the election. In the current post-truth era, the truth of information such as news tends to be more assessed based on one's emotions and beliefs, in line with the explanation of the concept of motivated reasoning. However, the spread of fake news can also be explained by firehose of falsehood, a technique for disclosing fake news on a large scale so that they believe it is true. The mechanism that explains it is the illusion of truth concept based on the smooth processing of information. This explanation has been proven by research in the US and this study wants to replicate experimental research conceptually using 2 (Type: true vs lie, in) x 2 (Exposure: once vs twice, in) x 2 (Warning: no warning vs with warning) , between) mixed designs. In addition, cognitive style moderation on the effects of exposure on perceived accuracy was also investigated. Data collection using LimeSurvey and carried out face to face. The participants were 174 UI students using WhatsApp aged 18-24 years. The results of this study indicate an influence on the type of news, but do not show the effect of exposure and warning on perceived accuracy so that they do not replicate the findings of previous studies. It is suspected that good media literacy in terms of the main influence of its type influences this result. The interaction between variables and moderation is still inconclusive due to insufficient sample size.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifah Amatulloh
Abstrak :
Konflik yang terjadi antar orang tua terus menerus membuat anak merasa tidak nyaman. Pengalaman melihat konflik antar orang tua menimbulkan pemikiran pada anak usia dewasa yang muncul bahwa pernikahan identik dengan perasaan negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara konflik orang tua dan sikap terhadap pernikahan pada masa dewasa yang muncul di Jakarta. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 172 orang, berusia 18-25 tahun, berdomisili di Jakarta, dan saat ini tinggal bersama orang tua. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Child Perseption of Interparental Conflict (CPIC) yang dikembangkan oleh Grych dan Fincham (1992) untuk mengukur pengetahuan anak tentang konflik yang terjadi antara orang tua, dan Marital Attitude Scale (MAS) yang dikembangkan oleh Braaten dan Rosén (1998) untuk mengukur sikap seseorang terhadap pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara orang tua memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan sikap terhadap pernikahan pada masa dewasa baru di Jakarta. Artinya semakin tinggi konflik antara kedua orang tua maka semakin rendah sikap (negatif) terhadap perkawinan pada masa dewasa baru di Jakarta. ...... Conflicts that occur between parents continuously make children feel uncomfortable. The experience of seeing conflicts between parents gives rise to thoughts in adult children who appear that marriage is identical with negative feelings. This study aims to examine the relationship between parental conflicts and attitudes towards marriage in adulthood that arise in Jakarta. The number of participants in this study were 172 people, aged 18-25 years, domiciled in Jakarta, and currently living with their parents. The measuring instrument used in this study is the Child Perseption of Interparental Conflict (CPIC) developed by Grych and Fincham (1992) to measure children's knowledge about conflicts that occur between parents, and the Marital Attitude Scale (MAS) developed by Braaten and Rosén. (1998) to measure a person's attitude towards marriage. The results showed that conflict between parents has a significant negative relationship with attitudes towards marriage during new adulthood in Jakarta. This means that the higher the conflict between the two parents, the lower the (negative) attitude towards marriage at new adulthood in Jakarta.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Ranti Rachmi
Abstrak :
Interaksi orang tua adalah salah satu prediktor perkembangan Theory of Mind (ToM), yaitu sebuah kemampuan sosial kognitif yang penting bagi kehidupan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran interaksi ayah, khususnya Mental State Language (MSL), terhadap perkembangan ToM pada anak usia 5 – 7 tahun. MSL diukur dengan inventori Mental State Language Ayah yang diadaptasi dari Maternal Mental State Input Inventory milik Peterson dan Slaughter (2003), dan ToM anak diukur dengan ToM Scale milik Wellman dan Liu (2004), Peterson et al., (2012), serta Perner dan Wimmer (1985). 120 pasangan ayah dan anak dari SES menengah ke atas menjadi bagian dari penelitian ini. Kontras dengan penelitian sebelumnya, studi ini menemukan bahwa MSL Ayah tidak berperan terhadap perkembangan ToM anak usia 5-7 tahun. Studi ini juga menemukan urutan perkembangan ToM yang berbeda, berupa Diverse Desire, Hidden Emotion, Sarcasm, Diverse Belief, Knowledge Access, False Belief, dan 2nd Order ToM.
Parental Interaction is one of the strong predictors of Children’s Theory of Mind Development, a social cognitive skill that affects children’s social life. This study invastigates whether father’s Mental State Language (MSL) has a role toward children’s ToM in age 5 to 7 years old. Father’s MSL measured by MSL Inventory which is adapted from Maternal Mental State Input Inventory (MMSI) (Peterson & Slaughter, 2003), and children’s ToM measured by ToM Scale (Wellman & Liu, 2004; Peterson et al., 2012; Perner & Wimmer 1985). 120 pairs of father and child from middle to high SES participated in this study. Contrast with the preliminary studies, this study suggests that fathers MSL have no role toward ToM in children 5 to 7 years old. This study also found that the childrens ToM developmental order differs from other studies, in the following order: Diverse Desire, Hidden Emotion, Sarcasm, Diverse Belief, Knowledge Access, False Belief, and 2nd Order ToM.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Rosa Virdayani
Abstrak :
Perilaku bunuh diri dan ide bunuh diri selama ini telah menjadi masalah kesehatan mental bagi masyarakat global. Dari berbagai faktor yang mempunyai keterkaitan dengan ide bunuh diri, kualitas tidur adalah salah satu faktor yang secara independen dan konsisten dapat memengaruhi munculnya ide bunuh diri. Salah satu kelompok yang memiliki prevalensi tinggi pada variabel ide bunuh diri dan memiliki kualitas tidur yang buruk adalah kaum buruh industri, terutama yang bekerja dengan sistem shift. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan peran kualitas tidur terhadap ide bunuh diri pada buruh industri. Peneliti mengaplikasikan tipe penelitian kuantitatif dan menggunakan metode non-eksperimental. Ide bunuh diri diukur menggunakan alat ukur Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS), sementara kualitas tidur diukur menggunakan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Responden dalam penelitian ini merupakan buruh industri berusia 18-29 tahun dari berbagai provinsi di Indonesia, dan bekerja dengan sistem shift. Penelitian ini mengimplementasikan metode analisis regresi linear sederhana untuk menganalisis peran dari kualitas tidur terhadap ide bunuh diri. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kualitas tidur secara signifikan dan positif dapat memprediksi ide bunuh diri (R2 = 0,09, p < 0,05). Hal ini memiliki arti bahwa semakin buruk kualitas tidur, maka indikasi munculnya ide bunuh diri akan semakin tinggi. ......Suicidal behavior and ideation are global public health issues. Among the factors associated with suicidal ideation, sleep quality is one that independently and consistently predicts suicidal thoughts. One group that has a high prevalence of suicidal ideation and poor sleep quality is industrial workers, especially those who work with shift systems. This study aims to identify the role of sleep quality to suicidal ideation among industrial workers. This study applied the quantitative research types and used non-experimental methods. Suicidal ideation was measured using the Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS), while sleep quality was measured using The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). This study involved industrial workers aged 18-29 years from various provinces in Indonesia, and worked with a shift system. Furthermore, this study implemented a simple linear regression analysis method to analyze the role of sleep quality to suicidal ideation. The results of the analysis showed that sleep quality significantly and positively predicts suicidal ideation (R2 = 0,09, p < 0,05). This means that the worse the quality of sleep, the higher the indication of suicidal ideation.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haifa Salma Safiya
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh regulasi emosi terhadap beban caregiver pada family caregiver pasien stroke. Strategi regulasi emosi cognitive reappraisal dan expressive suppression diukur menggunakan The Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Radde et al. (2021). Sedangkan beban caregiver diukur menggunakan The Zarit Burden Interview (ZBI-22) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Andina (2018). Sebanyak 57 family caregiver pasien stroke berusia 18 – 62 tahun yang tinggal bersama maupun tidak bersama dengan pasien menjadi responden dalam penelitian. Hasil penelitian dengan metode regresi berganda menunjukkan bahwa regulasi emosi, khususnya strategi cognitive reappraisal memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap beban caregiver pada family caregiver pasien stroke (F = 8,249, p<0,05, R2 = 0,13). Dengan demikian, hasil penelitian dapat dijadikan sumber referensi untuk menentukan strategi regulasi emosi yang efektif dalam meringankan beban caregiver serta acuan para praktisi untuk mengembangkan intervensi penggunaan strategi regulasi emosi reappraisal bagi family caregiver.


This study aimed to examine the effect of emotional regulation on caregiver burden among family caregiver of stroke patients. Two emotion regulation strategies, cognitive reappraisal and expressive suppression were measured using The Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) adapted to Indonesian by Radde et al. (2021). Meanwhile, caregiver burden was measured using the Zarit Burden Interview (ZBI-22), adapted to Indonesian by Andina (2018). A total of 57 family caregivers of stroke patients aged 18 – 62 years who lived together with or without the patient participated in this study. The study's results using the multiple regression method show that emotion regulation, specifically cognitive reappraisal has a negative and significant effect on caregiver burden among family caregivers of stroke patients (F = 8.249, p<0.05, R2 = 0,13). Thus, this study's results can be used as a reference to determine effective emotion regulation strategies to relieve the caregiver's burden. In addition, the research results can also be used as a reference for practitioners in developing interventions using reappraisal for family caregivers.

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Utami
Abstrak :
Aplikasi pesan antar makanan memfasilitasi generasi Z untuk tetap dapat membeli makanan dari berbagai restoran tanpa perlu keluar rumah pada situasi pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh antara electronic word-of-mouth (eWOM) yang bersumber dari influencer endorsement dan customer review terhadap repurchase intention, serta melihat peran kepercayaan kepada aplikasi pesan antar (electronic trust atau e-trust) sebagai mediator dalam pengaruh electronic word-of-mouth yang bersumber dari influencer endorsement dan customer review terhadap repurchase intention. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental randomized two-group design, post-test only yang dilakukan pada 300 partisipan generasi Z (18-25 tahun) dan merupakan pengguna lama GrabFood lebih dari dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari kedua sumber eWOM terhadap repurchase intention, dengan customer review yang memiliki pengaruh terbesar. Di sisi lain, e-trust tidak terbukti berperan sebagai mediator dalam pengaruh kedua sumber eWOM terhadap repurchase intention. Dengan begitu, masih terdapat kemungkinan variabel lain yang dapat menjelaskan mekanisme yang memengaruhi repurchase intention konsumen saat mereka menerima eWOM yang bersumber dari influencer endorsement dan customer review. ......The food delivery application facilitates Generation Z to still be able to buy food from various restaurants without leaving the house during the COVID-19 pandemic situation. This study aims to see the difference of the influence between electronic word-of-mouth (eWOM) sourced from influencer endorsements and customer reviews on repurchase intention, and to see the role of trust to delivery app (electronic trust or e-trust) as a mediator in the influence of electronic word-of-mouth sourced from influencer endorsements and customer review on repurchase intention. This study is an experimental randomized two-group design, post-test only study that was conducted on 300 participants of Generation Z (18-25 years) and were long-time GrabFood users for more than two years. The results showed that there is a significant difference in the effect of both eWOM sources on repurchase intention, with customer review having the greatest influence. On the other hand, e-trust was not proven to act as a mediator in the effect of both eWOM sources on repurchase intention. That way, there is still the possibility of other variables that are able to explain the mechanism that influences consumers' repurchase intention when they receive eWOM from influencer endorsements and customer reviews.4
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Khairunnisa Al-Hadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pemerintah Indonesia menerapkan Kurikulum 2013 dalam memfasilitasi pembentukan karakter siswa yang mandiri dan berorientasi pada proses pembelajaran. Salah satu aspek psikologis yang penting bagi mahasiswa dalam mendukung program adalah orientasi tujuan penguasaan. Keterlibatan ayah merupakan salah satu aspek yang berkaitan dengan orientasi tujuan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan keterlibatan ayah dengan orientasi tujuan ketuntasan pada siswa SMA di Jabodetabek. Pengukuran menggunakan instrumen skala penguasaan Nurturing Fathering Scale, Reported Father Involvement Scale, dan Achievement Goal Questionnaire-Revised. Hasil analisis statistik korelasi menunjukkan bahwa keterlibatan ayah tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan orientasi tujuan penguasaan. Analisis data demografi dilakukan untuk membantu pembahasan hasil penelitian.
ABSTRACT
The Indonesian government implements the 2013 Curriculum in facilitating the character building of students who are independent and oriented towards the learning process. One of the psychological aspects that is important for students in supporting the program is the orientation of mastery goals. Father involvement is one aspect related to goal orientation in general. This study aims to see the relationship between father's involvement and goal orientation of completeness of high school students in Jabodetabek. Measurements used the Nurturing Fathering Scale, Reported Father Involvement Scale, and Achievement Goal Questionnaire-Revised instrument. The result of correlation statistical analysis shows that father involvement has no significant relationship with goal orientation of mastery. Demographic data analysis was conducted to assist the discussion of research results.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irish Amalia
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh keyakinan kesehatan seseorang terhadap kepatuhan mereka untuk memenuhi rekomendasi mereka untuk pengobatan (TC) diabetes tipe 2. Penelitian ini melibatkan 153 partisipan dengan rentang usia 21 hingga 76 tahun dan berdomisili di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisi kuesioner yang disebarkan langsung (offline) ke dua rumah sakit di Jakarta dan juga online melalui link yang disebarkan di media sosial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Health Belief Model Scale (Tan, 2004), Treatment Compliance Scale (Demirtaş & Akbayrak, 2017), dan Modified Kuppuswamy Socioeconomic Scale Updates untuk Tahun 2019 (Saleem, 2019). Hasil analisis regresi menggunakan SPSS menunjukkan bahwa (1) persepsi suseptibilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap TC (b1 = 0,277; p> 0,05), (2) persepsi keparahan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap TC (b2 = -2,031 ; p <0,01), (3) manfaat yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap TC (b3 = 0,328; p <0,05), (4) hambatan yang dirasakan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap TC (b4 = -1,279; p < 0,01), (5) tindakan terkait kesehatan yang direkomendasikan tidak berpengaruh signifikan terhadap TC (b5 = -0,368; p> 0,05). Ukuran efek dari penelitian ini adalah f2 = 0.134. Selain itu, temuan lain dari hasil kontrol statistik juga menunjukkan bahwa jenis kelamin, usia, dan SES memiliki hubungan yang signifikan dengan TC dan merupakan prediktor kuat TC pada diabetisi tipe 2 di Jabodetabek.
ABSTRACT
[Depok;Depok;Depok, Depok, Depok]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony Christofer
Abstrak :
Dalam situasi pandemi COVID-19 aplikasi pesan antar makanan menjadi sebuah bantuan bagi mereka yang tidak bisa pergi dari rumah. Dengan banyaknya jumlah aplikasi pesan antar yang bermunculan maka kompetisi pun semakin ketat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan repurchase intention melalui program yang menarik perhatian seperti diskon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh customer loyalty program terhadap repurchase intention di aplikasi pesan antar makanan dengan melihat peran customer satisfaction sebagai moderator. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental terhadap 260 partisipan mahasiswa pengguna aplikasi pesan antar makanan berusia minimal 18 tahun. Manipulasi dibagi menjadi dua jenis yaitu customer loyalty program tipe tier system dan charge an upfront fee for VIP benefits yang diberikan secara acak kepada partisipan. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok manipulasi terhadap repurchase intention. Customer satisfaction juga tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan sebagai moderator, namun memiliki pengaruh langsung terhadap repurchase intention pada aplikasi pesan antar makanan. Customer satisfaction dapat diteliti dan juga menjadi fokus lebih lanjut untuk penelitian di masa depan. ......Because of the COVID-19 pandemic, food delivery apps became a huge help for those who could not leave their homes. With the large number of food delivery applications that sprung up, the competition got tougher. One way to compete is to attract customers with programs that catch their attention such as discounts. This study aims to determine the influence of customer loyalty programs on repurchase intention in food delivery applications by looking at the role of customer satisfaction as a moderator. The study was conducted using experimental methods on 260 student participants who recently use food delivery applications and were at least 18 years old. The manipulation was divided into two types, tier system and charge an upfront fee for VIP benefits which were given randomly to participants. The results showed that there was no significant difference between the two manipulation groups on repurchase intention. Customer satisfaction was also not founded to have a significant impact as a moderator, but had a direct influence on repurchase intention in food delivery applications. Customer satisfaction therefore could be a variable that would be interesting to be look into in future research.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>