Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ade Irma Rosiani
"Penyelenggaraan ibadah haji diatur oleh Pemerintah dalam UU 13 Tahun 2008. Pada Tahun 2015 penyelenggaraan kesehatan haji diatur dalam Kepmenkes 442 Tahun 2009. Pemerintahan yang terdesentralisasi, menyebabkan tarik menarik kepentingan dalam penyelenggaraan kesehatan haji, antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga penyelenggaraan kesehatan haji yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota, seringkali tidak sejalan dan tidak memenuhi standar dan mutu pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Tingginya morbiditas jemaah haji Indonesia disebabkan oleh tingginya jemaah risti dari Indonesia, yang disebabkan oleh kurang tajamnya penegakan diagnosis beberapa penyakit penyerta pada saat pemeriksaan awal di puskesmas, dan tidak dilakukan upaya pembinaan kesehatan terhadap jemaah haji sebelum berangkat ke Arab Saudi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian Rapid Assesment Procedures RAP, pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji di Embarkasi JKG Tahun 2015.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa masalah dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Embarkasi JKG Tahun 2015 baik di implementor pusat maupun daerah, yaitu pada beberapa variabel seperti: NSPK, sumber daya, metode, dukungan, komunikasi, struktur birokrasi, kewenangan, anggaran, dan fasilitas. Beberapa saran direkomendasikan seperti revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008, dan penggunaan Log Frame Analisis untuk implementor pusat serta saran rekomendasi untuk implementor daerah agar membentuk struktur birokrasi kesehatan haji di provinsi dan kabupaten/kota, sehingga penyelenggaraan kesehatan haji lebih baik lagi di masa yang akan datang.Kata kunci: Embarkasi JKG; Implemetasi Kebijakan; Kesehatan Haji.

The implementation of the pilgrimage organized by The Government under Law 13 of 2008. In 2015 the organization of the hajj health was set in The Kepmenkes 442 of 2009. Decentralized governance, lead to pull the interests in the organization of the Hajj health, between the central and local governments. So that the implementation of hajj health conducted by the district city governments, are often incompatible and doesn rsquo t meet the standards and quality of service that has been set by the central government. The high morbidity of Indonesian pilgrims caused by the high assembly of high risk from Indonesia, which is caused by a lack of sharpness diagnosis of multiple comorbidities at the time of the initial examination at puskesmas, and is not done for enhancing the health of the pilgrims before leaving for Saudi Arabia. This research used qualitative research study design Rapid Assessment Procedures RAP , collecting data through in depth interviews and review of documents. This research was aim to analyze the implementation of hajj health policy organizing at JKG embarkation 2015.
The results showed there were some problems in the implementation of hajj health organizing at JKG embarkation in 2015. Both central and local implementors, that on several variables such as NSPK, resources, methods, support, communications, bureaucratic structure, authority, budget, and facilities. Some suggestions are recommended for the central and local implementors such as the revision of Law Number 13 of 2008, and the implementation of Log Frame Analysis for central implementor as well as suggestions for local implementors to establish the bureaucratic structure of hajj health in provinces and districts city, so that the management of Hajj health better in the future.Keywords JKG Embarkation Hajj Health Policy Implementation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukarramah
"ABSTRAK
Nama : MukarramahProgram Studi : Epidemiologi KomunitasJudul : LDL Terhadap Hipertensi Pada Petani Usia Produktif Di Daerah RuralSumatera Selatan Yang Melaksanakan Ibadah Haji Tahun 2016Pembimbing : Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim., MPH.Latar Belakang: Petani adalah kegiatan utama di daerah pedesaan. Hipertensi adalahgangguan kardiovaskular yang paling umum dan tantangan kesehatan masyarakat yangdiakibatkan dari transisi sosioekonomi, demografi, dan epidemiologis. Tujuan dari studi iniuntuk mengetahui hubungan dan kontribusi kolesterol LDL terhadap kejadian hipertensi.Metode: Desain dalam penelitian ini adalah studi cross sectional. Penelitian ini menggunakandata sekunder dari Siskohatkes sistem komputerisasi haji terpadu kesehatan . Populasi sumberadalah seluruh jemaah haji yang bekerja sebagai petani di daerah pedesaan Provinsi SumateraSelatan. Sampel berjumlah 411 orang petani usia produktif 15-64 tahun . Variabel independenutama adalah kolesterol LDL dan dependen utama adalah hipertensi. Data dianalisismenggunakan univariat, bivariat dan multivariat menggunakan regresi logistik ganda.Perhitungan dampak potensial menggunakan artibutable risk AR sedangkan ukuran asosiasimenggunakan Odds ratio OR Hasil: Analisis multivariat model akhir dengan regresi logistik ganda, ada hubungan antarakolesterol LDL dengan hipertensi, P = .001, OR 2,284 dengan 95 CI 1,474-3,540 setelahdikontrol oleh usia dan IMT. Berdasarkan perhitungan dampak pottential menggunakan AR didapatkan nilai sebesar 4,0 atau 40 . Artinya bahwa jika kadar kolesterol

ABSTRACT
Name MukarramahStudy Program EpidemiologiTitle LDL Cholesterol Contribution to Hypertension, At Farmers ofProductive Age, in Rural Areas, South Sumatera Province 2016Counsellor Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim., MPH.Background Farmers are the main activities in rural areas. Hypertension is the most commonand acquired cardiovascular disorder that can be acquired from socioeconomic, demographic,and epidemiological transitions. The purpose of this study was to determine asosiation andcontribution LDL cholesterol to hypertension.Method The design in this study was a cross sectional study. This study used secondary datafrom Siskohatkes computerized integrated haj computerized system . The population is allpilgrims who work as farmers in the rural areas of South Sumatra Province. Secret sample 411productive ages 15 64 years . The main independent variable is LDL and the major dependentis hypertension. Data were analyzed using univariate, bivariate and multivariate using multiplelogistic regression. Potential compensation uses a meaningless risk AR while the measureuses the Odds ratio OR Result Multivariate analysis of the final model with multiple regression, there was arelationship between LDL cholesterol with hypertension, P 0.001, OR 2.284 with 95 CI 1,474 3,540 after intervention by time and BMI. Based on the trigger using AR , get a valueof 4.0 or 40 . This means if the cholesterol level "
2018
T50450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library