Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hira Laraya
"Dinamika inflasi nasional dipengaruhi oleh inflasi regional pada kota-kota terpilih di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan inflasi regional yang berupa faktor non moneter pada 45 kota di Indonesia tahun 2003-2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode estimasi data panel dengan pendekatan Generalized Least Square (GLS). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor non moneter berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD), upah minimum, produktivitas tenaga kerja, dan infrastruktur jalan berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi regional di Indonesia.

National inflation is influenced by regional inflation in selected cities. This research analyzes the determinants of regional inflation in 45 cities of Indonesia year 2003-2012. This research done by the panel data method with the approach of Generalized Least Square (GLS). The result of this research shows that non monetary factors such as own-source revenue (Pendapatan Asli Daerah, or PAD), minimum wages, labour productivity, and road infrastructure affect regional inflation in Indonesia.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Novialita Primanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh pembangunan ekonomi yang
diukur dengan menggunakan indikator-indikator pembangunan terhadap
penurunan dampak bencana alam, yang diindikasikan dengan tingkat kematian
dan kerusakan ekonomi yang dialami oleh 18 negara APEC (Asia Pacific
Economic Cooperation) dari tahun 1999 sampai 2013.
Tingkat kematian dan kerusakan ekonomi keduanya dipengaruhi oleh indikator
pembangunan ekonomi umum, yakni tingkat PDB per kapita, tingkat keterbukaan
perdagangan, pengeluaran umum (total) pemerintah dan tingkat korupsi yang
memiliki hubungan negatif terhadap kedua variabel dependen, kemudian diikuti
oleh variabel kontrol berupa jumlah kejadian per bencana alam dan kepadatan
populasi.
Dengan berbagai metode dan tes terhadap data panel, ditemukan bahwa
meningkatnya pembangunan ekonomi memang mengurangi kedua dampak dari
bencana alam yakni tingkat kematian dan kerusakan ekonomi per PDB dengan
pendapatan per kapita, keterbukaan perdagangan, tingkat korupsi dan pengeluaran
pemerintah sebagai variabel yang signifikan. Walaupun di beberapa model tidak
sesuai dengan hipotesa.
ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of economic development measured
through notable development indicators, upon natural disaster impacts reduction
indicated by total human loss and economic damages sustained by each 18
observed APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) member countries from
1999 until 2013.
Both human losses and economic damages are affected by the same economic
development indicators, namely GDP per capita, trade openness, general
government expenditure and corruption level with negative relationship as well as
some controlling variables, occurrence per disasters and population density with
positive relationship upon both natural disaster impacts being used.
Through several methods and tests on panel data, the results obtained had proved
that economic development indicators did reduced impacts from natural disasters
for both total deaths and economic damages with income per capita, size of
government, trade openness and corruption level being significantly able in
affecting disaster impacts reduction. Although in some models the hypothesis
does not hold."
Lengkap +
2014
S60642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fajar Anwar
"Partisipasi pendidikan tinggi bergantung pada kecerdasan individu yang didapatkan secara alamiah atau melalui jenjang pendidikan sebelumnya. Kecerdasan individu diukur dalam hal pengetahuan literasi, numerasi, dan sains yang terukur melalui penilaian internasional misalnya PISA. Beberapa penelitian terdahulu dalam level mikro membuktikan bahwa skor PISA memengaruhi partisipasi pendidikan tinggi secara signifikan. Partisipasi pendidikan tinggi dianalisis lebih lanjut pada level makro sehubungan partisipasi pendidikan juga dapat dipengaruhi oleh kondisi individu, sosial, politik, dan ekonomi. Penggunaan regresi panel dalam penelitian ini menunjukkan bahwa negara dengan skor PISA yang tinggi tidak mempunyai angka partisipasi pendidikan tinggi yang signifikan. Angka partisipasi pendidiakn tinggi dipengaruhi secara signifikan oleh angka partisipasi pendidikan menengah dan proporsi angka populasi tua. Negara anggota OECD cenderung mempunyai angka partisipasi pendidikan tinggi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi, negara perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan menengah, menganjurkan orang tua untuk mengalokasikan biaya untuk pendidikan tinggi generasi muda, dan mempelajari sistem pendidikan tinggi negara anggota OECD.

Tertiary education participation depends among others on individual intelligence, which can be obtained naturally or through previous education level. Individual intelligence can be measured by literacy, numeracy, and science knowledge and skills, which are assessed by an international assessment such as PISA. Previous studies at the micro-level proved that the PISA score significantly affects tertiary education participation. It is further analyzed at the macro-level as educational participation can also be affected by individual, social, political, and economic conditions. Applying panel regressions, this study shows that a country with high PISA scores does not have a significant tertiary education participation rate. However, the tertiary education participation rate of the country is significantly affected by the secondary education participation rate and the share of old populations. Countries that are a member of OECD tend to high tertiary education participation rate. Hence, to increase tertiary education participation, a country should improve the quality and quantity of its secondary education, encourage the elder to allocate financial resources for tertiary education of the younger generation, and study the tertiary education system of the OECD member countries.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library