Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Diah Pitaloka
"Karya Ilmiah ini merupakan hasil analisis pengalaman praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah kekhususan peminatan neurologi. Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengalaman praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah dalam mengolola berbagai kasus dengan gangguan neurologis. Karya ilmiah ini terdiri asuhan keperawatan pada kasus kelolaan utama pada klien dengan tuberculosis of spine dengan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy, penerapan Evidence Based Nursing (EBN) dengan intervensi mengunyah permen karet untuk pemulihan gastrointestinal pasca operasi tulang belakang, proyek inovasi nurse-led early mobilization, dan analisis pada 30 kasus resume pada klien dengan gangguan neurologis. Hasil analisis diagnosa pada 30 kasus resume ditemukam tiga diagnose keperawatan yang paling sering pada klien dengan gangguan neurologis yaitu penurunan kapasitas adaptif intrakranial, hambatan mobilitas fisik dan nyeri. Intervensi keperawatan yang paling sering dilakukan dalam menjalankan asuhan keperawatan diantaranya promosi perfusi serebral, pemantauan tekanan intrakranial, dan terapi fisik: kontrol otot.

This scientific work is the result of an analysis of the practical experience of a medical surgical nursing specialist residency with a specialization in neurology. This report aims to provide an overview of medical surgical nursing specialist residency experience in managing various cases with neurological disorders. This scientific work consists of nursing care in primary managed cases for clients with tuberculosis of the spine using the Roy Adaptation Model approach, application of Evidence Based Nursing (EBN) with chewing gum interventions for gastrointestinal recovery post operative spine surgery, nurse-led early mobilization innovation projects, and analysis on 30 case resumes on clients with neurological disorders. The results of the analysis of diagnoses in 30 resume cases found the three most common nursing diagnoses in clients with neurological disorders, namely decreased intracranial adaptive capacity, impaired physical mobility, and pain. The most frequently performed nursing interventions in carrying out nursing care include promoting cerebral perfusion, monitoring intracranial pressure, and physical therapy: muscle control.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irman
"Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah ini merupakan karya akhir ners spesialis. Analisis praktik residensi ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan praktik resiensi, terutama pengelolaan berbagai kasus neurologi. Analisis ini terdiri dari kasus kelolaan utama dan resume menggunakan pendekatan model adaptasi Roy, penerapan evidence based nursing (EBN) dan proyek inovasi. Kasus kelolaan utama pada laporan ini adalah lumbal spinal canal stenosis. Pada kasus kelolaan diagnosis keperawatan nyeri kronis, hambatan mobilitas fisik, risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah, ansietas, hambatan ventilasi spontan, penurunan curah jantung, defisien pengetahuan dapat teratasi. Pada 30 kasus resume dengan penyakit gangguan neurologi terdapat 3 diagnosis keperawatan terbanyak yaitu risiko jatuh, nyeri akut dan hambatan komunikasi verbal. Penerapan EBN yang dilakukan pada praktik residensi ini adalah tentang therapeutic positions pada pasien stroke perawatan hari ketiga, dan terbukti dapat menurunkan tekanan darah, heart rate, respiration rate dan meningkatkan SPO2. Pada praktik ini juga residen menerapkan proyek inovasi dalam meningkatkan pengetahuan perawat tentang Nurse-Led Early Mobilization dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan pembedahan spinal, hasil penerapan inovasi ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan perawat terkait asuhan keperawatan perioperatif pada pasien pembedahan spinal. Banyak manfaat yang didapatkan dari praktik residensi yang telah dilakukan diantaranya latihan critical thinking dalam mengelola kasus sulit, melatih kemampuan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, menerapkan asuhan keperawatan berbasis bukti. Hal ini sangat mendukung kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di rumah sakit.

This analysis of medical surgical nursing residency practice is the final work of specialist nurses. This residency practice analysis aims to provide an overview of the implementation of residency practices, especially the management of various neurological cases. This analysis consists of main managed cases and resumes using the Roy adaptation model approach, evidence-based nursing (EBN) applications, and innovation projects. The main case managed in this report is lumbar spinal canal stenosis. In cases of managed nursing diagnoses of chronic pain, physical mobility barriers, risk of instability of blood glucose levels, anxiety, spontaneous ventilation barriers, decreased cardiac output and knowledge deficiency can be overcome. In 30 cases of resumes with neurological disorders, there were 3 nursing diagnoses, namely the risk of falling, acute pain, and verbal communication barriers. The application of EBN in this residency practice is about therapeutic positions in stroke patients on the third day of treatment and is proven to reduce blood pressure, heart rate, and respiration rate and increase SPO2. In this practice, residents also implemented an innovation project to increase nurses' knowledge about Nurse-Led Early Mobilization in carrying out nursing care for patients with spinal surgery. The results of implementing this innovation indicated an increase in nurses' knowledge related to perioperative nursing care for spinal surgery patients. Many benefits have been obtained from the residency practice that has been carried out including critical thinking exercises in managing difficult cases, training the ability to collaborate with other health teams, and implementing evidence-based nursing care. This greatly supports patient satisfaction with nursing services at the hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vema Tiyas Puspita
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah yang dilakukan selama dua semester telah memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neurologi, melakukan telaah evidence based nursing dan proyek inovasi yang dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto dan RS Pusat Otak Nasional. Peran pemberian asuhan keperawatan pada kasus kelolaan utama yaitu post kraniotomi tuberkuloma serebelum dan 30 pasien resume menggunakan teori adapatasi Roy. Perilaku maladaptif paling banyak adalah pada mode adaptasi fisiologi. Penerapan EBN tentang intervensi slow stroke back massage pada pasien stroke yang mengalami nyeri bahu tidak dapat dilakukan karena lonjakan kasus COVID-19. Pelaksanaan proyek inovasi video edukasi pencegahan komplikasi pasca stroke memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku caregiver dalam mencegah terjadinya komplikasi pneumonia, luka tekan dan kontraktur.

The medical surgical nursing residency practice which was carried out for two semesters has provided nursing care for patients with neurological disorders, conducted evidence-based nursing studies and innovation projects carried out at RSPAD Gatot Soebroto and RS Pusat Otak Nasional. The role of providing nursing care in the main cases, namely post craniotomy tuberculoma cerebellum and 30 resume patients using Roy's adaptation theory. Most maladaptive behavior is in the physiological adaptation mode. The application of EBN regarding slow stroke back massage intervention in stroke patients who experience shoulder pain cannot be carried out due to the spike in COVID-19 cases. The implementation of an educational video innovation project on preventing post-stroke complications provides benefits in increasing caregiver knowledge and behavior in preventing complications of pneumonia, pressure sores and contractures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rusjini
"
Yogyakarta merupakan provinsi dengan proporsi lansia tertinggi di Indonesia (16,69%), mempunyai jumlah angka kematian dini (232 kasus), dan mempunyai beberapa faktor risiko yang tinggi terkait Alzheimer dan demensia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predominan kejadian Alzheimer dibandingkan demensia lainnya di Yogyakarta. Studi kasus-kontrol menggunakan kuesioner pada 120 caregiver pasien Alzheimer dan demensia lainnya di salah satu RS di Yogyakarta. Regresi logistik biner digunakan untuk mengidentifikasi faktor predominan kejadian Alzheimer. Faktor predominan yang memengaruhi kejadian Alzheimer dibandingkan dengan demensia lainnya yaitu pola diet sedang (AOR= 3,67; 95% CI= 1,219—11,11), usia ≥ 60 tahun (AOR= 2,34; 95% CI= 0,95—5,73), kualitas tidur yang cukup (AOR= 0,24; 95% CI= 0,07—0,87), dan menderita stroke (AOR= 0,07; 95% CI= 0,02—0,26) terbukti secara statistik memengaruhi kejadian Alzheimer dibandingkan dengan demensia lainnya. Pola diet yang buruk akan menyebabkan inflamasi sitemik dan stres oksidatif yang memicu peradangan saraf (stroke) dan peningkatan beban tau (usia dan kualitas tidur) sehingga dapat mengakibatkan disfungsi neuron dan berakhir pada atrofi otak. Faktor risiko (pola diet sedang dan usia ≥ 60 tahun) serta faktor protektif (kualitas tidur yang cukup dan riwayat stroke) merupakan faktor predominan terhadap kejadian Alzheimer dibandingkan dengan demensia lainnya. Hasil ini dapat sebagai dasar penerapan upaya promotif, preventif, serta penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan Alzheimer.

Yogyakarta is the province with the highest proportion of elderly people in Indonesia (16.69%), has a high number of premature deaths (232 cases), and has several high risk factors related to Alzheimer's and other dementia. This study aims to determine the predominant factors in the incidence of Alzheimer's compared to other dementias in Yogyakarta. Case-control study using questionnaires on 120 caregivers of Alzheimer's and other dementia patients at a hospital in Yogyakarta. Binary logistic regression was used to identify the predominant factors for Alzheimer's. The predominant factors that influence the incidence of Alzheimer's compared to other dementias are moderate dietary patterns (AOR= 3.67; 95% CI= 1.219—11.11), age ≥ 60 years (AOR= 2.34; 95% CI= 0.95 —5.73), adequate sleep quality (AOR= 0.24; 95% CI= 0.07—0.87), and suffering from stroke (AOR= 0.07; 95% CI= 0.02—0, 26) was shown to statistically influence the incidence of Alzheimer's compared with other dementias. A poor diet pattern will cause systemic inflammation and oxidative stress which triggers neuroinflammation (stroke) and increases tau burden (age and sleep quality) which can result in neuronal dysfunction and brain atrophy. Risk factors (moderate dietary patterns and age ≥ 60 years) and protective factors (sufficient sleep quality and history of stroke) are predominant factors in the incidence of Alzheimer's compared to other dementias. These results can be used as a basis for implementing promotive, preventive efforts and further research related to Alzheimer's."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willady Rasyid
"Perawat spesialis neurosains berperan dalam praktik keperawatan sebagai pemberi asuhan keperawatan lanjut pada sistem neurologi, menerapkan Evidence Based Nursing (EBN) serta mampu berperan sebagai innovator di ruang perawatan. Peran dilakukan dengan pemberian asuhan keperawatan menggunakan Model Konsep Adaptasi Roy pada pasien dengan tumor otak khususnya pada tumor sellar region dan 30 kasus lainnya dengan berbagai gangguan sistem persarafan. Perilaku maladaptif paling banyak ditemui pada mode adaptasi fisiologi penurunan kapasitas adaptif intrakranial. Intervensi keperawatan manajemen peningkatan tekanan intraknial dan pemantauan status neurologis. Penerapan Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan 4AT sebagai screening delirium pada pasien stroke akut. Program inovasi keperawatan berupa manajemen ERAS pasca operasi craniotomy. Model Adaptasi Roy telah berpengaruh besar terhadap profesi keperawatan. Model ini adalah salah satu model yang sering digunakan dalam memandu penelitian, pendidikan dan praktik keperawatan

Neuroscience specialist nurses play a role in nursing practice as providers of advanced nursing care in the neurological system, Implement Evidence Based Nursing (EBN) and are able to act as innovators in the treatment room. The role is carried out by providing nursing care using Roy's Adaptation Model in patients with brain tumors, especially in the tumor cellar region and 30 other cases with various nervous system disorders. The most maladaptive behavior is the physiological adaptation mode of decreased intracranial adaptive capacity. Nursing intervention management of increased intracnial pressure and monitoring of neurological status. The application of Evidence Based Nursing is carried out by applying 4AT as a delirium screening in acute stroke patients. Nursing innovation program in the form of ERAS management after craniotomy surgery. Roy's Adaptation Model has had a major influence on the nursing profession. This model is one that is often used in guiding nursing research, education and practice."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoza Misra Fatmi
"Program spesialis keperawatan medikal bedah khususnya neurologi dimaksudkan untuk menjadikan seorang perawat spesialis neurosains yang berperan dalam pemberi asuhan keperawatan lanjut, melakukan pembuktian ilmiah, dan agen pembaharu. Asuhan keperwatan yang dilaksanakan pada kasus stroke hemoragik dan 30 pasien dengan gangguan neurologis menggunakan pendekatan Model adaptasi Roy. Perilaku maladaptif yang paling sering ditemui pada mode adaptasi fisiologis adalah ketidakefektfan perfusi serebral. Intervensi keperawatan yaitu monitor tekanan intrakranial bertujuan untuk meningkatkan adaptasi pasien dalam meningkatkan perfusi jaringan cerebral. Penerapan EBN tentang penilaian kualitas tidur pada pasien stroke menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index. Tiga puluh pasien menunjukkan bahwa sebagian besar paien mengalami kualitas tidur buruk. Program inovasi keperawatan berupa penerapan perawatan pasca craniotomy di ruang NCCU, HCU dan rawat inap bedah saraf.

The medical surgical nursing specialist program, especially neurology, is intended to become a neuroscience specialist nurse who plays a role in providing advanced nursing care, conducting scientific evidence, and a reforming agent. Nursing care was carried out in cases of hemorrhagic stroke and 30 patients with neurological disorders using the Roy adaptation model approach. The most common maladaptive behavior in physiological adaptation modes is cerebral perfusion ineffectiveness. Nursing intervention, namely intracranial pressure monitor, aims to improve patient adaptation in increasing cerebral tissue perfusion. The application of the EBN on sleep disturbance screening in stroke patients using the Pittsburgh Sleep Quality Index. Thirty patients indicated that most patients experienced poor quality sleep. Nursing innovation program in the form of post craniotomy care application in the NCCU, HCU and neurosurgery inpatients."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dewi
"Praktik klinik lanjut selama praktek residensi keperawatan pada sistem neurologi dimaksudkan untuk mampu memberikan asuhan keperawatan, menerapkan Evidance Based Nursing (EBN) serta mampu berperan sebagai innovator di ruang perawatan. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan mode adaptasi Roy pada pasien dengan Guilain Bare Syndrome dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan sistem persyarafan. Perilaku maladaptive paling banyak adalah model adaptasi fisiologis, yaitu penurunan kapasitas adaptif intracranial. Intervensi keperawatan berupa manajemen peningkatan tekanan intracranial. Penerapan EBN latihan core stability pada keseimbangan duduk pada pasien stroke menunjukkan pasien dapat memeprtahankan keseimbangan duduk. Program inovasi keperawatan berupa penerapan manajemen ERAS pada pasien pasca kraniotomi diruang ICU, HCU dan rawat inap.

Advance clinical practice during the nursing residency practice in the neurological system is intended to be able to provide nursing care, implement Evidance Based Nursing (EBN) and able to act as an innovator in the treatment room. The role of nursing caregiver was perfomed using Roy’s adaption mode in patients with Guillain-Barre Syndrome and 30 other patients with various nervous system disorders. The most maladaptive behavior is a physiological adaption model, namely a decrease in intracranial adaptive capacity. Nursing intervention in the form of management of increased intracranial pressure. The application of EBN core stability exercises to sitting balance in stroke patients shows the patient can maintain a sitting balance. Nursing innovation program in the form of application of ERAS management to post-craniotomy patients in ICU,HCU and inpatient rooms."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husein
"Praktek klinik lanjut selama praktek residensi keperawatan pada sistem neurologi dimaksudkan untuk mampu memberikan asuhan keperawatan, menerapkan Evidence Based Nursing (EBN) serta mampu berperan sebagai innovator di ruang perawatan. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan model adaptasi Roy pada pasien dengan cedera kepala dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan sistem persarafan. Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologi, yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral. Intervensi keperawatan berupa manajemen edema cerebral ditujukkan untuk meningkatkan adaptasi pasien dalam meningkatkan perfusi jaringan cerebral. Penerapan EBN skrinning tool Trunk Impairment Scale. Program inovasi keperawatan berupa edukasi terhadap perawat dalam manajemen pasien pasca craniotomy dengan protokol ERAS.

Advanced clinical practice during the nursing residency practice in the neurological system is intended to be able to provide nursing care, implement Evidence Based Nursing (EBN) and be able to act as an innovator in the treatment room. The role of nursing caregivers was carried out using Roy's adaptation model in patients with head injuries and 30 other patients with various nervous system disorders. The most maladaptive behavior is physiological adaptation mode, namely ineffective cerebral tissue perfusion. Nursing intervention in the form of cerebral edema management is intended to improve patient adaptation in increasing cerebral tissue perfusion. Application of the EBN screening tool Trunk Impairment Scale. Nursing innovation program in the form of education to nurses in post-craniotomy patient management with the ERAS protocol."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Wirdah Budiastuti
"Pasien dengan kasus cedera/trauma spinal memerlukan perawatan yang komprehensif dan mungkin akan membutuhkan waktu yang lama untuk pasien dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Selama pasien menjalani masa perawatan di rumah sakit, asuhan keperawatan yang tepat diberikan kepada pasien adalah dengan model konsep teori adaptasi Roy. Asuhan dengan pendekatan model adaptasi ini menjadi pilihan yang sesuai untuk kasus-kasus perawatan jangka panjang sehingga pasien dapat menjalani kehidupan lanjutan pasca perawatan dengan baik, mengembalikan kemandirian, kepercayaan diri terutama konsep gambaran diri dan status peran di masyarakat. Perawat dengan pendidikan spesialis harus mampu menjalankan berbagai peran terutama sebagai Clinical Care Manager, dengan demikian peningkatan layanan keperawatan di rumah sakit dapat dicapai dengan lebih optimal dan memberikan kepuasan pelanggan. Adapun pasien dengan masalah neurologis yang menjalani perawatan jangka panjang, immobilisasi dan disabilitas akan beresiko besar terhadap kejadian thrombosis vena dalam, dengan demikian perlu adanya suatu model asesmen penilaian resiko sehingga pencegahan dan tatalaksana terhadap kondisi tersebut dapat dilakukan lebih dini agar pasien terhindar dari komplikasi perawatan dan meningkatkan keselamatan pasien selama perawatan di rumah sakit. Laporan analisis praktek ini membahas mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan cedera spinal dengan menggunakan pendekatan model konsep adaptasi Roy, resume 30 kasus pasien dengan gangguan neurologis di RSCM dan RS PON Jakarta, laporan praktik keperawatan berbasis fakta yaitu model asesmen resiko kejadian thrombosis vena dalam dan inovasi keperawatan. Diharapkan laporan karya ilmiah akhir ini dapat menjadi salah satu informasi untuk pengembangan pendidikan keperawatan spesialis terutama perawat yang memberikan layanan kepada pasien dengan gangguan neurologis.

Patients with spinal injuries or neurological disorders require comprehensive care and it may take a long time for the patient to adapt with the changes. During the patient's stay in the hospital, appropriate nursing care should be given to the patient, using the Roy adaptation theory concept model. This model is one of the best appropriate nursing care approach for long-term care cases so that patients can lead a good post-treatment life, restore independence, self-confidence, especially the concept of self-image and role status in society. Nurses with specialist education must be able to carry out various roles, especially as a Clinical Care Managers, thus improving nursing services in hospitals can be achieved more optimally and provide customer satisfaction. As for patients with neurological problems who undergo long-term care, immobilization and disabilities will be at great risk for the incidence of deep vein thrombosis, thus it is necessary to have a risk assessment model so that prevention and management of these conditions can be carried out earlier to avoid complications of treatment and improve patient safety during hospitalization. This practice analysis report discusses nursing care in patients with spinal injuries using Roy's adaptation concept model approach, resumes of 30 cases of patients with neurological disorders at RSCM and PON Jakarta Hospital, reports on fact- based nursing practice, namely a model of risk assessment for deep vein thrombosis and innovation. nursing. It is hoped that this final scientific paper report can be one of the information for the development of specialist nursing education, especially nurses who provide services in neuro care unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library