Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trijeti
Abstrak :
ABSTRAK
Proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dapat diuraikan dengan membuat daftar apa saja yang akan dikerjakan, untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dan dikendalikan oleh anggaran biaya serta sumber daya tertentu.

Perencanaan proyek merupakan dasar dari berbagai fungsi termasuk estimasi, penjadwalan dan pengendalian proyek.

Perencanaan konstruksi adalah suatu proses dari penentuan ketepatan strategi guna mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Perencanaan konstruksi melibatkan pemilihan teknologi, mendefinisikan tugas-tugas kerja, memperkirakan sumber daya, dan durasi untuk tugas-tugas individu dan identifikasi untuk setiap interaksi antara tugas-tugas kerja yang berbeda.

Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisa regresi berganda pengaruh perencanaan konstruksi terhadap kinerja waktu dan kinerja biaya pada pelaksanaan proyek irigasi.

Pengumpulan data dilakukan dari kontraktor pelaksana proyek irigasi di wilayah Sumatra, Sulawesi dan Jawa yang dikelola oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hasil model regresi menunjukkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap: kinerja waktu : mempelajari teknik metode konstruksi (69%), produktivitas pekerja (7.3%), menyusun rencana kerja (7.9%). kinerja biaya : kuantitas material (48.7%), keterlambatan akibat pembebasan tanah (21.4%), jumlah peralatan yang dipakai selama konstruksi (12.5%).
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atina Umi Kalsum
Abstrak :
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 menunjukkan peningkatan pada nilai bahaya percepatan gempa terutama di wilayah sekitar Jakarta. Gempa menghasilkan pergerakan tanah yang unik, maka satu jenis loading protocol pada uji eksperimental tidak dapat menggambarkan variabilitas dari earthquake demand. Dengan mengeneralisasi penggunaan loading protocol pada suatu komponen struktur dapat mengakibatkan misleading dalam menyimpulkan seismic demand-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan loading protocol pada kinerja struktur serta merupakan bagian dari penelitian skala besar terkait seismic performance pada sambungan antara spun pile dengan pile cap di Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan metode elemen hingga nonlinier menggunakan SAP2000 dan OpenSees dengan objek penelitiannya adalah spun pile hollow serta spun pile dengan beton pengisi. Pada spesimen tersebut, loading protocol pembebanan siklik diberikan dalam bentuk drift ratio dengan tipe loading protocol yang memiliki jumlah siklus serta pola kenaikan/penurunan nilai drift ratio yang berbeda. Pada penelitian ini diketahui bahwa tipe loading protocol pembebanan siklik yang berbeda mempengaruhi kinerja struktur dalam segi penurunan kekakuan (stiffness degradation), kekuatan (strength degradation) serta penyerapan energinya dengan trend yang kurang lebih sama. Berdasarkan penelitian ini, tipe loading protocol yang direkomendasikan untuk digunakan dalam mengetahui kinerja struktur secara optimal adalah tipe TP-01 sama dengan panduan pada ACI 364 di mana tipe loading protocol yang disarankan adalah tipe loading protocol dengan pengulangan pembebanan dalam bentuk drift ratio selama beberapa siklus sebelum pembebanan dilanjutkan dengan kenaikan nilai drift ratio selanjutnya. Pada tipe loading protocol TP-01 walaupun jumlah siklusnya cukup banyak akibat pengulangan pembebanan, tetapi penurunan kekuan dan kekuatan yang terjadi tidak terlalu besar dan penyerapan energinya cukup besar jika dibandingkan dengan tipe loading protocol lainnya. ......There is an increase of hazard value on earthquake acceleration around Jakarta. Earthquake produce unique ground movements, so one type of loading protocol for experimental test cannot determine the variability of earthquake demand. By generalizing the use of loading protocols on a structural component can lead to misleading in fulfilling its seismic demand. This study aims to determine the effect of differences in loading protocols on a structure performance, also this study is also a part of a large-scale research related to seismic performance in the connection between spun pile and pile cap in Indonesia. The research method is carried out by the nonlinear finite element method using SAP2000 and OpenSees with the research object is a spun pile hollow and spun pile with concrete infill. In these specimens, the cyclic loading with loading protocol is given in the form of a drift ratio with several type of loading protocol that has a different number of cycles, drift ratio pattern (increasing/decreasing) and the sequence of the loading protocol. Based on this research, it is known that different type of loading protocols affects the structure performance in terms of stiffness degradation, strength degradation and energy dissipation, the degradation has a similar trend. The result also shows that the recommended type of loading protocol that can be used on assessing a structure seismic performance optimally is the loading protocol TP-01, this type of loading protocol is same as the recommended type from ACI 364, where in this type of loading protocol there are a repetition of loading in the form of drift ratio for several cycles before the loading followed by an increase in the next value of drift ratio. With loading protocol TP-01, eventhough the number of cycles is quite a lot due to repetiotion loading, the stiffness and strength degradation that occurs is not too large and the energy dissipation of the structure is quite large, compared to the other types of loading protocol.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roihana Alya Nabilah
Abstrak :
Pada tanggal 27 Maret 2009 Bendungan Situ Gintung mengalami keruntuhan. Keruntuhan bendungan Situ Gintung dianalisis berdasarkan kondisi DAS, waduk, dan bendungan pada 27 Maret 2009. Analisis hidrologi dan analisis stabilitas lereng akan dikombinasikan untuk menganalisis penyebab utama keruntuhan gintung. Analisis DAS menggunakan bantuan perangkat lunak ARC-GIS, penelusuran banjir di waduk menggunakan perangkat lunak HEC-HMS, dan analisis stabilitas lereng menggunakan Geo-Slope. Input data, parameter dan asumsi pemodelan sangat berperan penting untuk memperoleh hasil yang tepat. Hasil analisis hidrologi menunjukan bahwa hujan yang terjadi pada 26 Maret 2009 dengan intensitas hujan 111 mm/ hari hanya tergolong kedalam hujan rencana dengan periode 5 tahunan. Hasil penelusuran banjir di waduk menunjukkan, elevasi muka air saat 27 Maret 2009 hanya 70 cm diatas mercu pelimpah atau 1,3 m di bawah tanggul dengan puncak banjir 36,2 m3/s, sehingga tidak menyebabkan overtopping pada tanggul. Hasil analisis stabilitas tubuh bendungan menunjukan bahwa nilai keamanan lereng adalah 1,19 < 1,5 standar, hal tersebut menunjukkan adanya beberapa perlemahan pada urugan tanah di tanggul seperti terjadi pengikisan setempat dan retakan. Dapat disimpulkan faktor utama keruntuhan bendungan di Situ Gintung disebabkan karena terdapat scouring dan retakan pada badan tanggul.
On March, 27th 2009 Situ Gintung dam collapsed. Situ Gintung dam failure has been analyzed based on the condition of watershed, reservoir, and embankment on March, 27 2009. Hydrological analysis and slope stability analysis will be combined to analyze the major causes gintung collapse. Watershed analysis using ARC GIS software, routing in reservoir using HEC HMS model, and stability condition was strudied using Geo-Slope. Input data, parameters, and model assumptions are very important to get the right results. Hydrological analysis results show that rain occurred on March 26, 2009 with a rainfall intensity of 111 mm/day was only classified as rainfall with a return period of 5 years. Reservoir routing show that water level elevation on March, 27 2009 was only 70 cm above the spillway crest or 1,3 m below the embankment crest with a peak flow of 36,2 m3/s, so it wasnt cause overtopping of the embankment. Slope stability analysis results show that the factor of safety of 1,19<1,5 standard, it show that there was the weakening of the dam, such as scouring, erosion, and cracks. It can be concluded that the main factor of the collapsed was caused by scouring and cracks.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Rizky Junita
Abstrak :
ABSTRAK
Di Universitas Indonesia UI terdapat enam situ yang mengalami penurunan kualitas air dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat secara kasat mata, pada perubahan warna air, bau, dan banyaknya limbah padat yang berada di situ yang berasal dari luar UI. Penurunan kualitas air tersebut salah satunya disebabkan oleh perubahan tata guna lahan di Daerah Tangkapan Air situ UI. Penelitian sebelumnya menguji kondisi perairan dengan Parameter biologis menggunakan makroinvertebrata sebagai penilaian situ, menghasilkan hipotesa bahwa kondisi sempadan situ UI yang paling mempengaruhi keberagaman dan kelimpahan makroinvertebrata Fadillah, 2017 . Pada penelitian ini ingin membuktikan pengaruh karakteristik sempadan terhadap makroinvertebrata menggunakan Tropical Rapid Appraisal Riparian Condition TRARC Version 1 untuk sempadan, serta indeks Average Score Per Taxon ASPT untuk makroinvertebrata, hasilnya terbukti bahwa nilai kondisi sempadan mempengaruhi keberagaman dan kelimpahan makroinvertebrata, hal ini dibuktikan dari hasil R 0,1 ndash; 0,7 dengan hasil korelasi 0,1 ndash; 0,5 dan nilai tekanan sempadan juga mempengaruhi keberagaman dan kelimpahan makroinvertebrata, hal ini dibuktikan dari hasil R 0,01 ndash; 0,6 dengan hasil korelasi 0,05 ndash; 0,6.
ABSTRACT
At the University of Indonesia UI there are six situ water quality decreased from year to year. This can be seen in plain view, on the change of water color, odor, and the amount of solid waste that is in situ that comes from outside the UI. The decrease of water quality is one of the reasons caused by land use change in UI Water Catchment Area. Previous studies examined the condition of waters with biological parameters using macroinvertebrates as a situational assessment, resulting in the hypothesis that the conditions of the UI border most affect the diversity and abundance of macroinvertebrates Fadillah, 2017 . In this study to prove the effect of border characteristics on macroinvertebrates using Tropical Rapid Appraisal Riparian Condition TRARC Version 1 for the border, and the Average Score Per Taxon ASPT index for macroinvertebrates, the result proves that the value of border conditions affects the diversity and abundance of macroinvertebrates, evidenced from the results of R 0.1 0.7 with the correlation results 0.1 0.5 and the value of border pressure also affects the diversity and abundance of macroinvertebrata, this is evidenced from the results of R 0.01 0.6 with correlation result 0,05 0,6.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Hanan
Abstrak :
Kawasan Jabodetabek sebagai Kawasan megacity terbesar di Indonesia memiliki laju urbanisas yang besar. Meningkatnya laju urbanisasi mengakibatkan peningkatan kepadatan penduduk yang berujung pada alih fungsi lahan dari hutan menjadi pemukiman. Secara umum terdapat dua jenis tutupan lahan yang diidentifikasi pada suatu DAS, yaitu impervious cover dan pervious cover. Impervious cover diidentifikasikan sebagai indikator penilaian dampak urbanisasi pada siklus hidrologi suatu DAS. Selama ini perhitungan impervious cover dengan Total Impervious Area (TIA) menjadi indikator yang paling sering diguakan oleh para peneliti. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa indikator yang lebih baik dalam memprediksi limpasan permukaan adalah Effective Impervious Area (EIA). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap perbandingan debit limpasan metode TIA dan metode EIA pada skala luas yang berbeda di Sub-DAS Sugutamu dan DTA Sugutamu. Identifikasi land cover untuk metode TIA menggunakan peta Rupa Bumi Indonesia milik pemerintah tahun 2017, sedangkan untuk metode EIA menggunakan peta petak bangunan hasil interpretasi visual dari citra satelit resolusi tinggi tahun 2017 dengan aplikasi ArcMap 10.1. Data hujan dari Stasiun FTUI dan Stasiun Cibinong digunakan sebagai input simulasi dengan menggunakan software HEC-HMS 4.0. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penerapan metode Effective Impervious Area (EIA) pada skala luas DTA berdampak lebih signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode EIA perlu dipertimbangkan dalam melakukan permodelan debit banjir pada suatu DAS skala mikro. ......The region of Jabodetabek, as the largest megacity region in Indonesia has a tremendous rate of urbanization. The increasing rate of urbanization has led to an increase of population, and thus averting the region’s overall function from a forest into a residential. Generally, two different land usage can be identified in a watershed: impervious and pervious covers. Impervious covers are used as an indicator of the impact of urbanization on a watershed’s hydrological cycle. Up until today, the calculation of impervious covers using Total Impervious Area (TIA) as its indicator has been used the most. That is until recently, when a research has shown that Effective Impervious Area (EIA) is the better indicator for identifying surface runoff discharge. Determination of the method will affect the difference in runoff coefficient values used in the design. This research aims to analyze the difference of surface runoff discharge using both TIA and EIA methods, specifically in the Sugutamu sub-watershed and Sugutamu catchment area. Land cover identification with the TIA method uses the Rupa Bumi Indonesia map of 2017, while for the EIA method, land cover identification uses the 2017 visual interpretation of high-resolution satellite imagery using GIS. FTUI and Cibinong stations have been selected as the daily rainfall data for the surface runoff simulation of the watershed and the catchment area using the software HEC-HMS. The result of the simulation shows that the EIA method in the catchment area has a more significant impact. In conclusion, the use of EIA has to be more considered in micro-scaled modelling of a watershed’s surface runoff.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library