Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirait, Loise Riani
Abstrak :
ABSTRAK
Hidrogen adalah clean energy sebagai alternatif dari energi fosil. Hidrogen dapat dihasilkan melalui proses fisika, kimia dan biologi . Agen biologi yang dapat menghasilkan hidrogen adalah mikroalga, sianobakteri dan bakteri fotosintetik. Bakteri fotosintetik memanfaatkan senyawa organik dan sinar matahari untuk menghasilkan hidrogen. Pada penelitian ini, proses fotofermentasi menggunakan substrat limbah cair tahu untuk konversi menjadi hidrogen, dengan agen bakteri fotosintetik Rhodobium marinum . Limbah cair tahu yang digunakan mempunyai kandungan senyawa organik, dengan kadar rata-rata gula total 405,77 ppm, asam laktat 3944,87 ppm dan asam asetat 147,65 ppm. Hasil fotofermentasi limbah cair tahu oleh bakteri R. marinum memberikan hidrogen sebesar 3,58% dan konversi substrat menjadi hidrogen memberikan nilai efektifitas fotofermentasi sebesar 52,74%.
[, ], 2007
T40061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ericko Chandra Utama
2010
T42712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyo Prabowo Hidayanto
Abstrak :
Produksi hidrogen secara biologi (biohidrogen) dengan menggunakan mikroorganisme dari golongan alga merupakan suatu terobosan baru yang menawarkan produksi potensial penggunaan hidrogen dari berbagai sumber energi yang dapat diperbarui. Beberapa penelitian baru yang telah dilakukan adalah mengenai berbagai macam pemanfaatan sintesis hidrogen sebagai salah satu sumber energi terbarukan dengan bahan baku limbah industri secara anaerob sebagai medium tumbuh dengan bantuan agen biologi seperti alga dan bakteri. Dalam penelitian ini, sintesis hidrogen dilakukan melalui pemanfaatan medium tumbuh yang berasal dari limbah susu kambing dan limbah kecap dengan bantuan metabolisme mikroalga hijau Chlorella sp. melalui proses fermentasi cahaya. Selain itu akan dilakukan analisis hubungan antara kepadatan sel Chlorella sp. dan sumber karbon yang terdapat pada medium susu dan kecap dengan produksi hidrogen yang diperoleh serta analisis faktor penentu metabolisme Chlorella sp. Hasil sintesis hidrogen menggunakan GC-TCD menunjukkan bahwa medium susu menghasilkan jumlah hidrogen yang lebih baik dibandingkan kecap sampai sekitar 9 kali lipat yaitu mencapai 40,432 mL Hidrogen / L Kultur. Pada medium susu terlihat bahwa jumlah kepadatan sel Chlorella sp. yang dihasilkan lebih besar jika dibandingkan kecap karena medium susu memiliki selektivitas nutrien bagi selnya yang lebih baik. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa metabolisme Chlorella sp. sangat ditentukan oleh, tingkat keenceran medium dan jumlah sumber karbon yang berasal dari kandungan karbohidrat medium. Oleh karena itu, sintesis hidrogen dengan memanfaatkan proses metabolisme Chlorella sp. cukup menjanjikan di masa mendatang walaupun masih dibutuhkannya penelitian yang lebih mendalam.
Production of biological hydrogen (biohydrogen) using microorganism from algae is a new approach that offering potential production of hydrogen application from all renewable sources. Recent experiments conducted the various application of the synthesis of hydrogen production as a renewable energy come from industrial wastewater medium in anaerobic condition by microbial agents like algae or fungi. In this research, synthesis of hydrogen was conducted using growth medium that come from goat milk and soy wastewater by Chlorella sp. metabolism activity through photofermentation process. In addition, the correlation of cell density of Chlorella sp. and carbon content from milk and soy growth medium with hydrogen production was analyzed. The dominant factors that affect metabolism process of Chlorella sp. were also analyzed. Using GC-TCD, milk medium showed more significant hydrogen production amount than soy medium that was 9 times higher than soy medium production with 40,432 mL Hidrogen / L culture from its amount. Moreover, cell density amount of Chlorella sp. from milk medium was more significant than soy medium because milk medium had better nutrient selectivity than soy medium to its cell. Also, milk medium had lower carbon content than soy medium. Thus, this research revealed that metabolism process of Chlorella sp. were determined primarily by the degree of dilution from the growth medium and carbon source amount from carbohydrate content of the growth medium. Therefore, the production of hydrogen using metabolism process of Chlorella sp. will be worthy in the future, although it still needs the further and deeper study.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library