Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardita Septiani
"Komposit aluminium merupakan alternatif material ringan yang potensial untuk menggantikan baja pada aplikasi armor. Baja memiliki ketahanan balistik yang baik namun berdensitas tinggi yang menyebabkan armor memiliki massa yang besar. Paduan aluminium Al-Zn merupakan jenis paduan aluminium yang memiliki kekerasan lebih tinggi dibanding dengan paduan Al-Si. Partikel SiC dipilih karena memiliki kekerasan yang tinggi dan nilai densitas yang dekat dengan matriks aluminium. Penambahan magnesium dapat meningkatkan kekerasan karena dapat memperbaiki sifat antarmuka. Sehingga pada penelitian ini digunakan komposit Al-Zn-Mg dengan penguat partikel SiC.
Dalam penelitian ini digunakan komposit dengan matriks Al-8Zn berpenguat 15 vol. % SiC dengan variasi 3, 4, dan 5 wt. % Mg diproduksi menggunakan metode squeeze casting. Pengujian kekerasan dan impak digunakan untuk mengetahui sifat mekanik. Pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM untuk mengetahui fasa, antarmuka, dan persebaran SiC. Pengujian balistik Tipe III dengan peluru 7.62 mm digunakan untuk mengetahui ketahanan material terhadap penetrasi proyektil.
Hasil pengujian menunjukkan semakin tinggi kadar magnesium akan terjadi peningkatan kekerasan yang dipengaruhi fasa kedua. Dari pengamatan SEM dan EDS diperkirakan semakin besar kadar Mg akan semakin banyak terbentuk lapisan Mg2AlO4 yang mengindikasikan pembasahan lebih baik. Penambahan magnesium juga membentuk fasa kedua berbentuk huruf China yang getas. Fasa kedua ini menyebabkan ketahanan balistik dan harga impak yang semakin rendah dengan penambahan magnesium.

Composite aluminum is a potential alternative of lightweight materials to replace steel in armor applications. Steel has a good ballistic resistance but has high density. Aluminium-zinc based alloy has better hardness than aluminium-silicon based alloy. Particulate SiC was chosen because has high hardness and the density value are close with aluminium. The addition of magnesium is able to enhance reaction in the interface. So this study evaluated composite of Al-Zn-Mg matrix and SiC reinforcement.
Production of Al-8Zn matrix reinforced by 15 vol. % SiC composite with a variation of 3, 4, and 5 wt. % Mg was using squeeze casting method. Hardness and impact testing were used to determine the mechanical properties. Observations of microstructure used optical microscopy and SEM to determine the phase, the interface, and the distribution of SiC. Type III ballistic testing with 7.62 bullet was used to determine the resistance of materials to penetration of projectile.
Test results indicate that a higher level of magnesium increases hardness, affected by the second phase. It is estimated from SEM and EDS observation that addition of Mg which is increases formation of Mg2AlO4 spinel. In addition to that, the addition of magnesium also form the brittle Chinese script second phase. Second phase may decrease the ballistic resistance and impact values.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Adhipura
"Kendaraan tempur sebagai alat mobilitas anggota TNI harus memiliki karakteristik yang sangat kuat agar tidak mudah ditembus peluru. Pada umumnya, kendaraan tempur terbuat dari material baja. Material ini memiliki ketangguhan baik sehingga dapat digunakan menjadi material balistik namun memiliki densitas yang tinggi. Salah satu material yang dapat digunakan yaitu komposit. Komposit yang digunakan yaitu Metal Matrix Composite (MMC) dengan paduan Al-8Zn- 4Mg sebagai matriks dan 20 vol.% SiC berukuran 300# sebagai penguat memiliki sifat identik dengan baja namun memiliki densitas yang lebih rendah dari Baja.
Unit muffle furnace di Universitas Indonesia digunakan untuk mempersiapkan paduan, diaduk dengan kecapatan 500 rpm dan tahap pencetakan melalui proses squeeze casting dengan tekanan 20 ton. Pengukuran kekerasan dilakukan pada sampel dengan beberapa variasi waktu ageing untuk mendapatkan kurva pengerasan penuaan. Pengukuran energi impak, karakterisasi struktur mikro, SEM dan EDX dilakukan pada kondisi as cast dan kekerasan puncak. Pelat aluminium dilakukan pengujian balistik tipe III berkaliber 7.56 mm dengan dilakukan thermal spray coating sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kekerasan dan energi impak komposit semakin meningkat dengan perlakuan panas penuaan karena adanya pembentukan presipitat halus MgZn2 dan Mg3Zn3Al2. Kondisi kekerasan puncak setelah perlakuan penuaan selama 2 jam yang menghasilkan kekerasan 90.25 HRB dan energi impak sebesar 2 joule. Namun pelat komposit tidak mampu menahan laju proyektil tipe III berkaliber 7.56 mm.

Armored Fighting Vehicle (AFV) as a means of mobility of the TNI must have properties that are very strength in order to resist projectile speed. In General, AFV made of steel material. This Material has excellent toughness so it can be used as ballistic material. To produce more effective mobility, then needed lighter material. One of the materials that can be used is composite. The used composite is Metal Matrix Composite (MMC) with Al-8Zn-4Mg alloy as the matrix and 20 vol.% SiC 300# as the reinforce has properties identical to steel but has lower density than steel.
Muffle furnace Unit at the University of Indonesia used to prepare alloy, stire with 500 rpm of speed and the printing stage through the process of squeeze casting with 20 tons of pressure. Measurement of hardness conducted on samples with some variation of the ageing time to get age hardening curve. Measurement of energy impact, micro structure characterization, SEM and EDX performed on as cast and peak aged conditions. Aluminium Composite plates are conducted ballistic testing type III 7.56 mm caliber to do thermal spray coating before.
The results of this research show that hardness and composite energy impact increase with heat treatment of aging due to the formation of precipitates fine MgZn2 and Mg3Zn3Al2. The penuaan puncakd conditions after aging treatment for 2 hours that generate hardness of 90.25 HRB and energy impact of 3 joules. Composite plate however was unable to withstand the pace of projectile type III 7.56 mm caliber.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Socania Titi Nayoka
"Salah satu syarat utama kendaraan taktis adalah mampu menahan penetrasi peluru sehingga menjamin keselamatan pasukan tentara yang berada di dalamnya. Saat ini material untuk kendaraan taktis berasal dari baja yang memiliki densitas tinggi sehingga cenderung berat dan menghambat mobilitas kendaraan taktis tersebut. Maka dikembangkan material yang lebih ringan namun memiliki ketangguhan yang sama dengan baja, yaitu material komposit bermatriks aluminium, sedangkan penguat ditambahkan adalah zirkonia (ZrO2) yang memiliki sifat ketangguhan terhadap retak yang tinggi. Untuk meningkatkan sifat mekanik komposit bermatriks aluminium tersebut juga diberi perlakuan panas.
Pada penelitian ini, dikembangkan komposit bermatrik paduan Al-13.20Zn-6.38Mg-6.67Si-1.38Cu (wt.%) dengan variasi penguat 5, 7.5, dan 10 vol.% partikel ZrO2 yang difabrikasi melalui proses squeeze casting. Untuk meningkatkan ketangguhan terhadap beban balistik, komposit tersebut diberi laku pelarutan pada temperatur 450 0C selama 1 jam, dilanjutkan dengan laku penuaan pada temperatur 200 0C. Karakterisasi material yang dilakukan, antara lain pengujian kekerasan Rockwell B untuk mendapatkan kurva penuaan, pengujian impak, analisis fraktografi, analisis struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscope (SEM), serta pengujian komposisi dengan Energy Dispersive X-Ray (EDX). Terakhir, dilakukan pengujian balistik dengan menggunakan senjata SPR-1 dan proyektil kaliber 7.62 mm dari jarak 15 m.
Dari hasil pengujian, diperoleh bahwa komposit yang difabrikasi tidak homogen. Namun berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, saat penuaan puncak kekerasan tertinggi dicapai saat penambahan 7.5 vol.% ZrO2, yaitu 71.48 HRB. Penambahan partikel penguat ZrO2 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga impak. Pengamatan struktur mikro melalui mikroskop optik menunjukkan bahwa tidak tampak partikel ZrO2 tersebar dalam matirks. Berdasarkan pengamatan menggunakan SEM, partikel ZrO2 mengelompok dan menginisiasi rongga Pengujian balistik dilakukan pada tiga lapis pelat komposit bermatriks Al-Zn-Mg-Cu berpenguat 7.5 vol.% ZrO2 dengan kadar Si: 4.03 (lapisan 1), 6.94 (lapisan 2), dan 1.50 (lapisan 3). Tiga lapis pelat komposit tersebut tidak mampu menahan penetrasi peluru.

One of the main requirement for tactical vehicle is bulletproof to ensure the safety of troops inside the vehicle. Common material for tactical vehicle is steel-based material, that has high toughness but heavy, which impedes its mobility. Aluminum composite is being developed for tactical vehicle because it is lighter than steel but still having high toughness. Zirconia (ZrO2) particulate is added to aluminum matrix as reinforcement due to has high fracture toughness. Heat treatment is given to aluminum composite to improve mechanical properties.
In this research, Al-13.20Zn-6.38Mg-6.67Si-1.38Cu (wt.%) composite with addition of 5, 7.5, and 10 vol.% ZrO2 particulate were fabricated by squeeze casting. To gain higher toughness toward ballistic impact, the composite was solution treated at 450 0C for 1 hour, then aged at 200 0C. Material characterizations consisted of Rockwell B hardness testing to construct ageing curve, impact testing, fractography analysis, microstructure analysis using optical microscope and Scanning Electron Microscope (SEM), and microanalysis using Energy Dispersive X-Ray (EDX). The composite was then tested by SPR-1 rifle with 7.62 mm bullet from the distance of 15 m.
The results showed that the composite fabricated did not have uniform characteristics all over the sample. Based on the material testings which had done, highest hardness was achieved by 7.5 vol.% ZrO2, with the value of 71.48 HRB. Addition of ZrO2 did not affect significantly to the impact value. Observation of microstructure by using optical microscope showed that there was no zirconia found in the matrix. Based on the SEM observation, ZrO2 clustered and initiated porous. Ballistic testing was done to three layers of 7.5 vol.% ZrO2 strengthened with silicon content: 4.03 (layer 1), 6.94 (layer 2), dan 1.50 (layer 3). Those composite were not able to withstand 7.62 mm bullet penetration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Try Saputri
"Material untuk aplikasi peralatan militer (balistik) didesain untuk menahan tembakan peluru yang pada aplikasinya dibutuhkan sifat tangguh terhadap beban impak balistik. Selain itu diperlukan sifat yang kuat dan ringan. MMC dengan matriks aluminium sangat populer untuk dikembangkan karena aluminium memiliki berat yang ringan dan sifat mekanis yang baik. Untuk mendapatkan kekerasan tanpa mengorbankan ketangguhan, diperlukan penambahan elemen paduan pada matriks.
Dalam penelitian ini dikembangkan material variasi paduan 1, 3.85 dan 4 wt.% Si pada matriks Al–12Zn–6Mg-1Cu dengan penguat 7.5 vol.% ZrO2 hasil squeeze casting. Untuk meningkatkan ketangguhan komposit, dilakukan laku pelarutan pada suhu 450oC selama 1 jam kemudian dilakukan pengerasan penuaan pada suhu 200°C. Karakterisasi material dilakukan untuk melihat efek penambahan Cu pada komposit.
Karakterisasi material yang dilakukan diantaranya pengujian kekerasan dengan metode Rockwell B, pengujian impak, analisis struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscopy (SEM), kemudian dilakukan pengujian balistik dengan peluru tipe III berkaliber 7.62 mm.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar Si yang diberikan maka kekerasan menurun mencapai 67.26 HRB yang diikuti dengan turunnya keuletan sehingga harga impak menurun menjadi 0.469 J/mm2 akibat kegetasan material. Komposisi komposit belum mampu menahan beban impak balistik akibat sifat yang terlalu getas. Kegagalan ini juga diakibatkan oleh partikel ZrO2 yang menginisiasi porositas.

Materials for military equipment application (ballistic) designed to withstand bullets, so that they need high toughness. Beside that, they also need strong and light weight materials. MMC with aluminum matrix is very popular to be developed because aluminum has a light weight and good mechanical properties. To obtain high hardness without sacrifiying the toughness, alloying elements are added in the matrix.
This study evaluate Al-12Zn-6Mg-1Cu alloy added with 1, 3.85 and 4 wt. % Si with 7.5 vol. % ZrO2 as reinforcement. Manufacturing process was squeeze casting to assume good mixing of ZrO2 particulates. To improve the toughness, composite were solution treated at 450 oC for 1 hour and the aged at 200°C.
Materials characterization included composition analysis using Optical Emission Spectroscopy (OES), hardness testing (Rockwell B), impact testing (charpy method), microstructure analysis using optical microscopy and Scanning Electron Microscopy (SEM), then ballistic testing with type III bullets of 7.62 mm callibre.
The results show that the higher the Si content, the higher peak hardness of the composite decrease which is proceeded by 67.26 HRB, and impact energy of the composite decrease which is proceeded by 0.469 J/mm2 . With age hardening, the toughness of the composite higher than as-cast condition. This composite were not able to resist penetration of projectile with 7.62 mm bullet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Putri Nuarisa
"Material komposit matriks aluminium banyak dikembangkan untuk meningkatkan mobilisasi kendaraan taktis karena berat jenisnya yang ringan, salah satunya adalah komposit dengan matriks paduan Al-Si. Dilakukan penambahan unsur silikon untuk meningkatkan fluiditas saat pengecoran, seng, magnesium untuk memperbaiki sifat antarmuka, tembaga, dan penguat silikon karbida untuk meningkatkan kekerasannya. Penelitian ini mempelajari pelat tebal komposit Al-6Si-6Zn-4Mg-3Cu berpenguat partikel silikon karbida dengan fraksi volume 10 % dengan dimensi pelat 30 x 30 x 2.5 cm yang dibuat dengan metode squeeze casting. Karakterisasi material dilakukan diantaranya pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan, pengujian impak, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscopy (SEM), dan pengamatan distribusi kuantitatif porositas. Hasil pengujian menunjukkan bahan pelat tebal memiliki inhomogenitas pada nilai kekerasannya serta adanya porositas mikro pada beberapa bagian pelat kompos homogen pada seluruh bagian dan terdeteksi adanya fasa Mg2Si dengan bentuk chinese script, MgZn2, dan CuAl2.

Aluminum matrix composite has been widely developed to improve mobilization of tactical vehicle because of its light density, such as Al-Si matrix composite. Addition of slilicon to improve casting fluidity, zinc, magnesium to enhance reaction in the interface, copper, and silicon carbide reinforcement to improve its hardness. This research studied Al-6Si-6Zn-4Mg-3Cu composite with 10 % volume fraction silicon carbide as reinforcement with plate dimension 30 x 30 x 2.5 cm which was made by squeeze casting method. Material characterization included chemical composition testing, impact testing, microstructure examination by optical microscope and Scanning Electron Microscope (SEM), and porosity quantitative distribution examination. The results showed that the thick place possessed inhomogeneity hardness profile and microporosity at various positions. On the other hand, the impact values of the thick plate were found similar at all areas together with the presence of chinese script Mg2Si, MgZn2, and CuAl2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghozali Suprobo
"Metal Matrix Composite (MMC) dengan matriks alumunium memiliki potensi yang tinggi untuk aplikasi balistik karena kombinasi kekuatan dan ketangguhan yang bagus serta massanya yang ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ZrO2 sebanyak 5; 7,5 dan 10 vol. % terhadap karakteristik paduan Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si hasil Squezee Casting. Semakin banyak ZrO2 yang ditambahkan, kekerasan dan harga impak komposit semakin turun karena ZrO2 menginisiasi terjadinya pori. Adanya porositas membuat komposit dengan penguat ZrO2 belum mampu menahan peluru berkaliber 7,62 mm (Tipe III).

Metal Matriks Composite (MMC) with aluminium as matrix has high potency for ballistic application that provided good combination of strength and toughness with low density. The purpose of this research is to know the effect of ZrO2 addition as volume fraction 5, 7.5 and 10 on squeeze-cast Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si alloy characteristic. As ZrO2 content was increased, the hardness and impact values reduced. This is due to that addition of ZrO2 leads to formation of void so when ZrO2 content was increased, void content was increased too. Composites with ZrO2 as reinforcement were not effective to withstand ballistic impact load of 7,62 mm calibre projectile due to its void content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Kharizma Agrista
"Badan pelindung kendaraan militer umumnya terbuat dari baja. Tetapi densitasnya yang sangat tinggi memicu diadakannya pengembangan berupa penggantian material penyusun dari baja menjadi aluminium komposit, agar kendaraan militer tersebut menjadi lebih ringan dengan tetap memiliki sifat mekanis yang baik Penelitian ini menggunakan komposit dengan matriks Al-13,1Zn-6,1Mg-6,7Si-1,4Cu dengan variasi kadar penguat ZrO2 sebanyak 5, 7,5 dan 10 vol.% yang difabrikasi menggunakan metode squeeze casting. ZrO2 dipilih karena ketangguhannya yang relatif tinggi dibandingkan dengan unsur keramik lain, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan balistik dari komposit.
Dilakukan beberapa karakterisasi pada komposit, diantaranya adalah pengujian komposisi kimia menggunakan OES, pengujian kekerasan menggunakan metode Rockwell B, pengujian impak menggunakan metode charpy, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM-EDX, perhitungan presentase porositas menggunakan metalografi kuantitatif, dan pengujian balistik tipe III.
Hasil pengujian menunjukkan dengan variasi penambahan kadar ZrO2 sebanyak 5,7,5 dan 10 vol.%, persentase porositas pada komposit mengalami kenaikan yang menyebabkan menurunnya sifat mekanik dari komposit, diantaranya adalah nilai kekerasan dan harga impak. Hasil analisa dengan SEM-EDX menunjukkan terbentuknya cluster ZrO2 disekitar pori. Hal ini membuktikan bahwa ZrO2 merupakan inisiator dari pembentukan pori. Hasil pengujian balistik menunjukkan bahwa aluminium komposit dengan penguat ZrO2 sudah mampu untuk menahan penetrasi peluru pada pengujian balistik tipe III. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nur Fadhillah
"ABSTRAK
Material untuk aplikasi peralatan militer seperti kendaraan taktis dibuat supaya
ringan dan mampu menahan tembakan peluru yang merupakan beban impak
berkecepatan tinggi. Untuk itu material yang kuat dan ringan seperti metal matrix
composite merupakan salah satu alternatif. Matriks aluminium sedang banyak
dikembangkan karena sifatnya yang ringan dan memiliki sifat mekanis yang baik.
Namun kekerasan yang tidak cukup tinggi menjadi permasalahan. Oleh karena itu
dibutuhkan partikel penguat untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan tanpa
mengorbankan ketangguhan material misalnya partikel zirkonia yang memiliki
fracture thoughness cukup baik.
Pada penelitian ini dikembangkan material komposit Al-12Zn-6Mg-1Cu
berpartikel penguat 7,5 vol.% ZrO2 dengan variasi 1, 3,86, dan 4 wt.% Si
menggunakan proses squeeze casting. Material komposit ini diharapkan memiliki
karakteristik yang baik untuk aplikasi balistik.
Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui efek penambahan Si pada komposit.
Karakterisasi material didapatkan dengan melakukan beberapa pengujian seperti
pengujian komposisi dengan Optical Emission Spectroscopy (OES), pengujian
kekerasan dengan metode Rockwell B, pengujian impak, analisis struktur mikro
menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscopy (SEM), serta
pengujian balistik dengan peluru tipe III berkaliber 7,62 mm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fabrikasi belum berhasil
mencampurkan serbuk zirkonia secara homogen. Hal ini disebabkan karena
wettability dan lapisan antar muka antara Al dan ZrO2 tidak cukup baik. Partikel
zirkonia ditemukan berkelompok yang menginisiasi terbentuknya porositas di
dalam komposit yang mempengaruhi karakteristik komposit.
Hasil pengujian kekerasan dan impak didapatkan bahwa kandungan Si 1 wt.%
memiliki kekerasan paling tinggi yaitu 81 HRB dan harga impak 0,0157 J/mm2.
Peningkatan sifat mekanik yang diharapkan dengan penambahan Si tidak terjadi
karena tertutupi oleh kehadiran porositas. Pengujian balistik yang dilakukan
menggunakan komposit dengan variasi yang berbeda menunjukkan potensi yang
cukup menjanjikan karena peluru tidak dapat menembus pelat lapisan ketiga
komposit dengan partikel penguat zirkonia ini.

ABSTRACT
Material used for military equipment, such as tactical vehicle, should be light and
have bulletproof characteristic. Metal matrix composite is an alternative for that.
Aluminium matrix is widely developed because of its light weight and good
mechanical properties, but the problem is that its hardness is not high enough to
be bulletproof. Therefore reinforcement with higher hardness and strength is
added, such as zirconium oxide which has good fracture toughness. This research
studied composite material with Al-12Zn-6Mg-1Cu as matrix and reinforced by
7.5 vol.% ZrO2. Silicon content was variated to 1, 3.86, and 4 wt.% and samples
were fabricated by squeeze casting. This material is expected to have good
ballistic characteristic. Materials characterization included Optical Emission
Spectroscopy (OES), Rockwell B hardness testing, impact testing, microstructure
analysis using optical microscope and Scanning Electron Microscopy (SEM), and
ballictic testing type III with 7.62 mm bullet.
The results showed that the fabrication process was not able to produce plates
with homogeneous ZrO2 distribution. The ZrO2 particles were found
agglomerated and initiated porosities which then reduces the mechanical
properties. This was due to poor wettability of ZrO2 particles in aluminium.
Hardness and impact testing showed that the highest value were achieved by 1
wt.% silicon containing alloy, with the values of 81 HRB and 0.0157 J/mm2.
Higher mechanical properties which was expected with increasing silicon content
is not achieved because of the presence of porosity. Ballistic testing on 3 plates
with variated silicon content showed that this composite is potential enough to be
bulletproof material."
2014
S53842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Binar Andromeda
"Kendaraan taktis (rantis) merupakan kendaraan yang digunakan dalam dunia militer dengan komponen penyusun utama berupa baja yang berat dengan sifat balistik yang baik. Diperlukan material pengganti yang lebih ringan dengan sifat balistik yang endekati. Aluminium komposit merupakan material yang diharapkan mampu menjadi pengganti baja pada kendaraan taktis dikarenakan sifatnya yang ringan, mudah dipadu dan dapat dilaku panas.
Penelitian menggunakan paduan Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si dengan variasi penguat ZrO2 sebesar 5, 7,5 dan 10 vol. % hasil squeeze casting dengan proses laku pelarutan pada temperatur 450 oC selama 1 jam kemudian dlakukan pendinginan cepat menggunakan media air pada temperatur ruang dan dilakukan penuaan selama 200 jam. Karakterisasi yang dilakukan berupa pengujian kekerasan, impak, pengamatan struktur makro dan mikro, SEM, EDX dan pengujian balistik tipe IIIA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengerasan penuaan akan meningkatkan kekerasan komposit. Semakin tinggi kandungan ZrO2 akan menyebabkan turunnya kekerasan dan naiknya harga impak dikarenakan dua faktor yang mempengaruhi, yaitu porositas dan peningkatan ketangguhan oleh penguat ZrO2. Hasil pengujian balistik didapatkan bahwa lapisan pelat ketiga mampu menahan beban peluru akan tetapi pelat mengalami hancur disebabkan harga impak pelat yang rendah dan hadirnya porositas yang mempercepat terjadinya kegagalan.

Tactical vehicle is used in military need with steel as the main component that is heavy with good ballistic property, so we need a subtitution material which is lighter and having good ballistic property. Aluminium composite is designed to subtitute the use of steel in tactical vehicle due to its low weight and strength.
This study used Al-12Zn-5Mg-1Cu-1Si with the variation of ZrO2 by 5, 7,5 and 10 vol. % that was produced by squeeze casting. The composite were solution treated at 450 oC for 1 hour and then quenched in water at room temperature and aged for 200 oC. The characterization included hardness and impact tests, analysis of microstructure and macrostructure, SEM, EDX and type IIIA of ballistic test.
The results show that by the increase in ZrO2 led to the decrease in hardness and the impact. These were due to two affecting factors, they are porosity and the ZrO2 that will increase the toughness. The ballistic test showed that the third plate could resist the bullet but the plate was broken due to the low impact value and the presence of porosity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Fauzi Hidayat
"Material penyusun kendaraan taktis pada umumnya adalah baja. Namun untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi, densitas baja terlalu tinggi sehingga digunakanlah alumunium komposit agar kendaraan taktis tersebut menjadi lebih ringan dengan tetap memiliki sifat mekanis yang baik.
Penelitian ini menggunakan komposit dengan matriks Al-6Si-6Zn-5Mg-1Cu dengan penguat 10 % SiC yang difabrikasi menggunakan metode squeeze casting. Produk yang ingin dibentuk adalah pelat berdimensi 300 x 300 x 25 mm dengan empat buah lubang berukuran 15 x 15 mm yang akan digunakan untuk rivet. Pelat tebal ini kemudian dikarakterisasi untuk dilihat sifat mekanis dan homogenitas pada semua area pelat. Dilakukan beberapa karakterisasi pada komposit, diantaranya adalah pengujian komposisi kimia menggunakan OES, pengujian kekerasan menggunakan metode Rockwell B, pengujian impak menggunakan metode Charpy, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM-EDX, dan perhitungan presentase porositas menggunakan metalografi kuantitatif.
Hasil dari pengujian menunjukkan sifat mekanis dan komposisi kimia yang homogen pada semua area pelat tebal. Namun sifat mekanis yang didapat relatif rendah. Hasil analisa dengan struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optic dan SEM-EDX menunjukkan SiC yang tercampur pada produk sangat sedikit sehingga menyebabkan sifat mekanis rendah.

Tactical vehicle is usually using steel base material. However, to achieve higher efficiency, the density of steel is too high so aluminium composite is used as the armor of tactical vehicle because of its light weight and good mechanical properties.
This study uses a composite with Al-6Si-6Zn-5Mg-1Cu matrix reinforced with 10 % SiC produced by using squeeze casting method. The final product is a thick plate with dimension of 300 x 300 x 25 mm and has four holes for rivets with the size of 15 x 15 mm. To know the mechanical properties and to see the homogeneity in all areas of the plate, this thick plate has to undergo some material characterization such as, chemical composition, hardness, and impact testing, microstructure analysis, and calculation of porosity percentage.
The result of the testing showed that the mechanical properties and the chemical composition of the plate are homogenous in all areas of the plate. However, the mechanical properties obtained are relatively low. The results of the miocrostructure analysis using optical microscopy and SEM-EDX showed that there is almost no SiC mixed in the composite which cause the mechanical properties of the product become low.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>