Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azzhary Muhammad Rio
"ABSTRAK
Sepuluh negara anggota ASEAN yang berada di Asia Tenggara setiap tahunnya melakukan kegiatan pembangunan untuk memajukan kesejahteraan negaranya. Dengan adanya kegiatan pembangunan maka dapat diamati kecenderungan pembangunan di Asia Tenggara selama kurun waktu satu dasawarsa terakhir. Kecenderungan pembangunan dapat diperlihatkan dalam bentuk pola keruangan baik pada tingkatan suatu negara maupun satu kawasan Asia Tenggara. Dengan menetapkan batasan tiga aspek pembangunan yaitu pembangunan ekonomi, pembangunan fisik dan pembangunan manusia, pola pembangunan regional di Asia Tenggara diamati cenderung berkembang kearah pembangunan manusia. Berdasarkan penilaian terhadap empat belas indikator pembangunan, negara Indonesia mengungguli negara lain dengan total nilai bobot tertinggi dan memiliki konsistensi paling seimbang dari hubungan antaraspek pembangunan di kawasan Asia Tenggara.

ABSTRAK
Ten ASEAN member countries in Southeast Asia annualy undertake development activities to advance their welfare. With the development activity, it can be observed the development trend in Southeast Asia during the last decade. The development trend can be shown in the spatial pattern either at the level of country or regional of Southeast Asia. By setting limitations on three aspects of development that are economic development, physical development and human development, the pattern of regional development in Southeast Asia is observed to develop towards human development. Based on an assessment of fourteen development indicators, the Indonesian state outperformed other countries with the highest total weighted value and has the most balanced consistency of inter developmental relations of development in Southeast Asia."
2017
S68042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elgodwistra K
"Perubahan tutupan lahan merupakan fenomena yang umum terjadi, namun
memberi dampak yang beragam, seperti erosi, banjir, dan tanah longsor. Dampak
perubahan tutupan lahan pun terjadi di Daerah Tangkapan Waduk Mrica.
Perubahan tutupan lahan di sekitar keberadaan waduk tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya sedimentasi yang berpengaruh pada pendangkalan
waduk. Penelitian ini mengkaji pendangkalan waduk yang terjadi akibat
perubahan tutupan lahan. Data perubahan tutupan lahan diperoleh dari Citra
Landsat tahun 1996, 2000, dan 2009, sedangkan data pendangkalan waduk
(sedimentasi) diperoleh dari batimetri waduk pada tahun yang sama. Analisis data
dilakukan dengan cara deskriptif dan tumpang-susun peta. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pendangkalan Waduk Mrica berhubungan erat dengan
bertambahnya muatan sedimen yang masuk. Kenaikan muatan sedimen ini
diakibatkan oleh perubahan tutupan lahan, terutama berkurangnya tutupan
vegetasi dan bertambahnya tutupan lahan kering."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34222
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Venny Getruida Pattinaya
"Penyakit chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Meningkatnya kasus chikungunya dan semakin luasnya wilayah yang terjangkit di
Kelurahan Kramat Jati dan Kelurahan Dukuh menimbulkan berbagai macam
permasalahan. Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana pola persebaran penderita penyakit chikungunya berdasarkan
karakteristik wilayah. Variabel yang digunakan adalah kerapatan bangunan,
persentase luas tutupan kanopi, kualitas drainase, tumpukan sampah. Analisis
yang digunakan adalah analisis keruangan dengan matriks kesesuaian wilayah
dalam grid, analisis tetangga terdekat dan analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian
ini adalah persebaran penderita penyakit chikungunya di Kelurahan Kramat Jati
dan Kelurahan dukuh secara umum membentuk pola cluster (mengelompok) dan
lebih dominan terjadi pada karakteristik wilayah I yang memiliki kriteria
kerapatan bangunan sedang dengan persentase tutupan kanopi tinggi, kualitas
drainase buruk serta memiliki jumlah titik tumpukan sampah sebanyak 9 titik,
meskipun demikian karakteristik wilayah dengan kerapatan bangunan tinggi tidak
selalu diikuti dengan jumlah penderita chikungunya tinggi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nuryadi
"Berdasarkan tinjauan fisis dan hasil analisis klimatologi pola sebaran suhu muka laut, suhu udara permukaan dan curah hujan di wilayah daratan Sumatera Barat, menunjukkan bahwa lautan memiliki peran dalam pembentukan sistem cuaca di wilayah Sumatera Barat. Namun, ini masih harus dibuktikan dengan melibatkan pola sebaran angin di perairan timur Samudera Hindia dan sekitar Sumatera Barat serta penelitian lebih lanjut tentang pengaruh kondisi lokal terhadap pembentukan hujan di Sumatera Barat.
Indeks penguapan laut dapat dihitung dari besarnya kecepatan angin, serta selisih antara suhu muka laut dan suhu udara permukaan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan data meteorologi permukaan bulanan selama periode 30 tahun (1971-2000) yang diperoleh dari NCEP Realtime Marine Data di perairan timur Samudera Hindia. Analisis hubungan indeks penguapan dengan curah hujan di Sumatera Barat menggunakan regresi linear yang dinyatakan dari nilai koefisien korelasinya.
Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata indeks penguapan bulanan bagian selatan ekuator Samudera Hindia lebih tinggi dibandingkan bagian utara ekuator dan makin ke arah pantai indeks penguapan semakin rendah. Di bagian utara peningkatan indeks penguapan terjadi pada bulan April dan Oktober hingga puncaknya November, sedangkan di bagian selatan peningkatan terjadi mulai bulan Juni hingga Agustus. Sumatera Barat memiliki 4 pola hujan dengan sebaran curah hujan tertinggi di pesisir barat dan wilayah perbukitan sebelah barat Bukit Barisan, sedangkan ke arah wilayah perbukitan tersier sebelah timur Bukit Barisan curah hujan semakin rendah. Pada kondisi normal, bulan Maret dan November merupakan bulan dengan nilai curah hujan yang paling tinggi. Indeks penguapan laut di sekitar ekuator Samudera Hindia umumnya berkorelasi kuat dan positif dengan curah hujan bulanan di pesisir barat dan wilayah perbukitan sebelah barat Bukit Barisan. Semakin dekat jaraknya ke arah pantai nilai koefisien korelasinya lebih tinggi. Koefisien korelasi indeks penguapan dengan hujan bulanan pada bulan yang sama lebih tinggi dibanding menggunakan indeks penguapan satu bulan sebelumnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T39427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprayogi
"ABSTRAK
Bagian tengah sungai adalah daerah awal dari proses sedimentasi
sungai. Pada bagian ini sungai mulai membentuk belokan-belokan karena air
mulai menemui hambatan berupa kemiringan yang semakin landai. Aliran air
mulai mencari keseimbangan (equilibrium) dengan membentuk meander.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola meander Ci Liwung dan
perubahannya selama periode tahun 1901 hingga 2006 terkait dengan
tekstur tanah tanggul sungai dan perubahan tutupan lahan DA Ci Liwung
Hulu. Secara spasial perubahan meander dilakukan dengan cara overlay
untuk setiap seri tahun yang berbeda. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah; kelengkungan, ketinggian, kelerengan, tekstur tanah
dan tutupan lahan daerah terbangun.
Sebagian besar meander Ci Liwung memiliki pola kelengkungan
sedang hingga besar yang terletak dalam region ketinggian 0 ? 105 m dpl.
Sebagian lainnya adalah meander dengan pola kelengkungan standar yang
terletak dalam region ketinggian 15 ? 105 m dpl.
Sebagian meander Ci Liwung mengalami perubahan enlargement dan
sebagian lainnya mengalami perubahan extension. Secara menyeluruh pada
periode 1901 hingga 2006 meander Ci Liwung mengalami perubahan
extension dan terletak dalam region ketinggian dibawah 100 meter.
Kandungan pasir tanggul sungai pada meander yang mengalami
perubahan enlargement berkisar antara 38 % hingga 92 %. Sedangkan
kandungan pasir pada meander yang mengalami perubahan extension
berkisar antara 29 % hingga 89 %.
Luas tutupan lahan daerah terbangun DA Ci Liwung hulu menunjukkan
peningkatan selama periode tahun 1983 hingga 2006 sebesar sebelas
persen (0.5% pertahun atau mencapai 109 Ha pertahun)."
2007
T39425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Fithrina
"Industri kecil merupakan salah satu sektor strategis yang menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi Kota Bukittinggi dan yang paling berkembang adalah industri bordiran/sulaman dan industri kerupuk, dimana kedua industri ini menyerap banyak tenaga kerja dibandingkan industri lainnya. Penelitian ini mengkaji tentang persebaran industri industri kerupuk dan industri bordiran/sulaman dengan mengkaitkan variabel lokasi asal bahan baku, pasar dan jumlah tenaga kerja. Melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur pada 137 industri, persebaran lokasi industri dilakukan dengan metode analisis tetangga terdekat dan teori lokasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persebaran industri kecil pangan dan industri kecil sandang mempunyai pola persebaran tidak merata. Persebaran industri ini cenderung berorientasi pada pasar dibandingkan lokasi bahan baku. Sedangkan jumlah tenaga kerja industri kecil industri bordiran/sulaman lebih banyak dibandingkan jumlah tenaga kerja industri kerupuk.

Small industry is one strategic sector that provide a buffer of economic growth of Bukittinggi city and the most developed is embroided/sulaman and cracker industry in which both industries to absorb more labor than other industries. This research examines the distribution of food industrial crackers and clothing industrial embroidery/sulaman by linking the variable location of origin of raw materials, markets and the number of labor. Through field observations and structured interviews in 137 industries, the distribution of industrial location in done by nearest neighbor analysis method and location theory. The result of this research indicate that the dispersal of small industries of food and clothing have uneven random pattern. Distribution of this industry tends to be oriented on the market compared to the location of raw materials, while the number of workers of small scale clothing industries more than the number of food industries workers."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S974
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bayu Rizky Prayoga
"Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat bervariasi berdasarkan waktu dan tempat. Kecenderungan perubahan curah hujan dalam jangka waktu tertentu dapat mengindikasikan fenomena peubahan iklim yang sedang terjadi. Melalui perhitungan statistik dan analisis spasial dan temporal, penelitian ini mengungkapkan bahwa ada suatu kecenderungan berkurangnya curah hujan di Daerah Aliran Way Sekampung selama periode 1980 – 2009. Melalui perhitungan statistik dengan menggunakan Uji Mann-Kendall dan dibantu oleh analisis spasial, telah ditemukan bahwa tren perubahan curah hujan yang terjadi di DA Way Sekampung didominasi oleh tren berkurangnya curah hujan. Uji tren terhadap curah hujan tahunan dan musiman yang dilakukan mengungkapkan bahwa bagian tengah dari DA Way Sekampung yang mencakup wilayah administrasi Kabupaten Pringsewu, Pesawaran, sebagian barat Lampung Selatan, dan sebagian utara Kota Bandar Lampung, adalah daerah dengan tren berkurangnya curah hujan yang sangat signifikan pada periode 1980-2009.

Rainfall is highly variable climatic elements based on time and place. The changing trend of rainfall in a certain period can indicate the climate change phenomena that happening. Through the statistical calculation and analysis of spatio - temporal, this study reveals that there is a decreasing trend in rainfall in the watershed Way Sekampung during the period 1980 – 2009. Through statistical calculations using the Mann - Kendall and assisted by the spatial analysis, it was found that the trend of the rainfall changes in Way Sekampung catchment area dominated by reduced rainfall trends. Trend test for seasonal and annual precipitation were carried out revealed that the central region of the Way Sekampung catchment area which covers area of district administration Pringsewu, Pesawaran, most of western South Lampung, and the most northern city of Bandar Lampung, are areas with very significant decreasing rainfall trend in the period 1980-2009."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herwina Dewani
"Pariwisata telah menjadi sektor andalan sumber devisa, termasuk di Indonesia. Salah satu tujuan wisata wisatawan mancanegara ialah Pulau Jawa bagian tengah. Kondisi iklim mempengaruhi kenyamanan yang dirasakan wisatawan saat melakukan wisata. Cara untuk mengetahui tingkat kenyamanan iklim yang berkaitan dengan wisata dikenal dengan Tourism Climate Index (TCI). Studi mengenai TCI di Indonesia belum ditemukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan iklim daerah tujuan wisata di Pulau Jawa bagian tengah dan mengetahui kaitannya dengan jumlah kunjungan daerah tujuan wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan iklim daerah tujuan wisata di Pulau Jawa bagian tengah tidak ada yang termasuk kategori ideal. Nilai TCI tidak memiliki kaitan dengan jumlah pengunjung yang datang.

Tourism has become one of the sectors which are the mainstay source of foreign exchange in Indonesia. One of the region which become a tourist destination for foreign tourists is the central part of Java Island. Climatic conditions affect the tourists' comfortability while doing the tourism activity. Way to determine the level of comfort associated with tourism activities are known to the Tourism Climate Index (TCI). In Indonesia, the study of the TCI has not been found.
This research aims to determine the level of climate comfort tourist destinations in the central part of Java based on the value of TCI and knowing the relation between TCI value with the number of visits a tourist destination. The results showed that the comfort level for tourism’s climate in the central part of Java Island have no ideal category. There was no significant association between TCI value and the number of visitors who come to the tourist destination.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Eko Mawarid
"ABSTRAK
Bekasi merupakan kota yang tumbuh karena adanya aktivitas kota Jakarta.
Awalnya Bekasi berbasis agraris kemudian berubah menjadi modern. Banyak cara
orang Bekasi mengungkapkan pandangannya terhadap suatu tempat, salah satunya
dengan stand up comedy. Melalui seni komedi orang dapat menyalurkan perasaan,
keresahan, kegelisahan, kecintaan, dan berbagai macam perasaan lainnya secara
jujur karena tiap manusia memiliki sense of place. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui identitas tempat berdasarkan materi stand up comedy tentang
Bekasi. Penelitian ini berjenis kualitatif menggunakan metode hermeneutika Paul
Ricouer. Berdasarkan keresahan comic yang menjadi narasumber, mereka
menggambarkan Bekasi sebagai wilayah yang kurang maju jika dibandingkan
Jakarta. Hal ini terjadi karena Bekasi merupakan bagian “pinggiran” dari Jakarta
dan para comic yang menjadi narasumber adalah mereka yang dibesarkan di
Bekasi, mengikuti perkembangan Bekasi, dan menganalogikannya dengan
perubahan yang terjadi di Jakarta. Tempat-tempat yang disebutkan dalam materi
komedi adalah tempat yang memiliki perspektif sosial bagi comic. Comic lebih
banyak memberikan makna berkonotasi negatif sebagai identitas tempat tentang
Bekasi dan identitas tersebut banyak menggunakan kiasan “jauh”, “norak”, dan
kondisi perdesaan.

ABSTRACT
Bekasi is a city that is growing due to Jakarta‟s activities. Initially, Bekasi is an
agrarian based town that changed into a modern city. People of Bekasi can
express their opinion about Bekasi in many ways and one of them is a stand-up
comedy. Through the art of comedy people can convey honestly about their
worries, anxiety, love, and many other feelings. The reason is every human being
has a sense of place of a place they‟ve known well. The purpose of this study is to
figure Bekasi‟s identity of place based on stand-up comedy materials about
Bekasi. This study uses qualitative research methods and hermeneutic Paul
Ricouer methods. Based on the restlessness of the comics, they describe Bekasi is
not great as other places, especially Jakarta. This thing happened because Bekasi
is a part of Jakarta‟s suburban area and the comics are they who grew up in
Bekasi, following the development of Bekasi, and compare with the changes that
happened in Jakarta. Places that mentioned in comedy material is a place that has
a social perspective for comics. The comics often used negative connotation
words as Bekasi‟s place identity and those words are “unreachably far”, “naff”,
and “rural condition”."
Universitas Indonesia, 2014
S54944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>