Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Maharani Ekaningtyas
"ABSTRAK
Teori diskriminasi Becker (1957) memprediksi bahwa peningkatan persaingan di pasar
barang akan mengurangi diskriminasi. Untuk menguji teori tersebut, penelitian ini
mengestimasi dampak peningkatan penetrasi impor pada diskriminasi upah gender di
Industri manufaktur Indonesia dari 2000 sampai 2014. Diskriminasi upah gender diukur
dengan perubahan residual gender wage gap. Hasil uji empiris menggunakan
menunjukkan bahwa diskriminasi upah gender cenderung menjadi lebih rendah di sektor
yang mengalami peningkatan penetrasi impor lebih tinggi dan pada awalnya memiliki
market power lebih besar.

ABSTRACT
Beckers discrimination theory (1957) predicts that the rise of competition in final goods
will drive out discrimination. To test this theory, this study estimates the impact of rising
import penetration on gender wage discrimination in Indonesian manufacturing
industries from 2000 to 2014. Gender wage discrimination is proxied by change in
residual gender wage gap. Empirical result suggests that the bigger market power, the
bigger impact of rising import penetration on narrowing residual gender wage gap. This
result can be interpreted as lower gender wage discrimination in sector which is more
exposed to import penetration and initially has bigger market power.
"
2019
T53768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Hari Priyono
"Berbeda dengan studi sebelumnya yang berfokus pada pengaruh pemilihan umum terhadap belanja anggaran, studi ini berfokus pada perbedaan perilaku  belanja anggaran antara daerah yang memiliki petahana yang memutuskan untuk maju kembali pada pilkada 2015 dengan daerah di mana petahana sudah menjalani dua periode. Asumsi yang digunakan pada studi ini adalah para petahana yang maju kembali seringkali mencoba memaksimalkan pengaruh mereka agar terpilih kembali, sementara petahana yang sudah tidak dapat mencalonkan diri kembali akan bertindak lebih konservatif.
Studi ini menggunakan metode OLS untuk menganalisa perilaku oportunistik daerah terkait penggunaan anggaran daerah yang kepala daerahnya dapat maju kembali dan yang tidak dapat maju kembali pada pemilihan kepala daerah secara serentak tahun 2015 di 237 kabupaten/kota. Untuk itu, studi ini menganalisa kebijakan fiskal kepala daerah melalui pos-pos pengeluaran tertentu yang diduga dapat menarik simpati pemilih seperti total belanja daerah, belanja investasi, serta anggaran diskresi baik secara total maupun detil yang terdiri dari belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja bantuan keuangan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara umum tidak terdapat perbedaan perilaku belanja antara daerah yang memiliki petahana yang maju kembali dalam pemilukada dan yang sudah dua periode kecuali pada komponen belanja hibah. Di daerah di mana petahana dapat dipilih kembali dan memutuskan untuk ikut pemilukada kembali, belanja hibah cenderung lebih tinggi pada tahun dilaksanakannya pilkada. Selain itu, pada kabupaten/kota tersebut, semakin tinggi pengeluaran hibah pada tahun sebelum pilkada disertai oleh penurunan anggaran hibah pada tahun pilkada.

Unlike other studies that focus on election time effect on budget spending, this study focuses on the difference in spending policy behavior between regions that have eligible incumbent and decide to re-run in the 2015 election and regions that have the last period incumbent. Hypothetically, incumbents who seek to gain electoral support have opportunity and power to enhance their re-election prospect by increasing their targeted expenditures in the times leading to the election time, while the last term period incumbents will act oppositely.
OLS cross-sectional data used to analyze politicians’ behavior on fiscal spending policy. We try to find whether re-running eligibility leads them to behave differently compared to lame ducks in 237 municipalities. The level of targeted expenditures to attract voters we use in this study are budget total spending, investment spending, and discretionary funds, both as aggregate, and as disaggregated funds which consisting  grants aid, social assistance expenditures, and financial aid.
In general, the results obtained shows that there is no difference behavior between regions that have re-running incumbent and regions that have last period incumbent except in grant subcomponent. Compared to regions that had lame ducks, grant expenditure tends to be higher on election year in regions that have re-running incumbent. Also, the higher grant expenditure in a year before election, the lower grant expenditure during election year in those regions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Isnuroso
"Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi sawah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditempuh melalui perbaikan sistem usahatani, yaitu dengan mengalokasikan penggunaan faktor produksi secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh faktor produksi luas tanam, benih, pupuk, pestisida, air irigasi, mesin (traktor) dan tenaga kerja terhadap produksi padi sawah secara parsial maupun simultan; (2) peranan fa:ktor prod uksi terhadap peningkatan produksi padi sawah, dan {3) skala ekonomi usahatani padi sawah di Kabupaten Kudus selama tahun 2003-2007. Estimasi produksi padi sawah menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas. Metode analisis regresi dan dekomposisi pertumbuhan, didasarkan pada hasil-hasil penelitian sebelwnnya.
Hasil analisis rnenunjukkan mode) yang paling sesuai untuk estimasi adalah Fixed Effect Models dengan struktur varian covarian dari residaal heteroskedastik. Penggunaan faktor produksi sccara simultan berpengaruh signifikan terhadap produksi padi. Produksi padi berbanding lurus dengan luas tanam, benih, pupuk, pestisida dan air irigasi, tetapi berbanding terbalik dengan tenaga kerja dan mesin. Faktor produksi yang berperan dalam peningkatan produksi padi sawab di Kabupaten Kudus adalah iuas tanam, benih, pupuk, pestisida dan air irigasi. Seriap kenaikan input (fak:tor produksi) hanya diikuti dengan penambahan output (produksi padi sawah) dalam proporsi yang kecil.
Penelitian ini rnenyimpulkan bahwa luas tanam, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja, air irigasi dan mesin (traktor) secara simultan mempengaruhi produksi padi sawah, namun secara parsial mempunyai pengaruh yang berbeda­ beda. Faktor produ ksi yang berperan dalam peningkatan produksi padi sawah.

One of the efforts in improving lowland rice production in Kudus Municipality, Central Java has been taken by restoration of the field farming system, in a way by optimally allocation of using production factors. This research aimed to know; (1) the effect of plant areas, seeds, fertilizers, pesticides, water irrigations, tractors and labors to lowland rice production, pa1tial1y nor simultaneously, (2) contribution of production factor to grain production by the improvement of lowland rice prod uction, and (3) the economic of scale of lowland rice field farming system in Kudus Municipality in 2003-2007. Cobb-Douglas production function has been used in the estimation of lowland rice production. The methods and analyses of regression and decomposition are based on the result of empirically research.
The result showed that the most suitable model was Fixed Effect Models with variant-covariant structures from heteroschedasthic residual. Production factor has significantly effect to lowland rice production by simultaneously. Lowland rice production has a straight comparison with tractors and labors. Production factors which have contribution to the improvement of lowland rice production in Kudus are plant areas, seeds, fertilizers, pesticides and water irrigations. Each incremental of input (production factor) is only followed by accrue in output (lowland rice production) in a smaH proportion.
This research concludes that plant areas, seeds, fertilizers, pesticides, water irrigations, tractors and labors simultaneously affected to lowland rice production, nevertheless it has a partial effect variously."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27349
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin Darmanik
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti determinan suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) ovenigght di Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panajang. Teknik analisis dalam penelitian ini mengguakan pendekatan kointegrasi untuk mengestimasi hubungan jnagka panjang dan error correction model untuk mengestimasi hubungan jangka pendek. Hasil estimasi dengan kointegrasi menunjukan bahwa keempat variabel bebas yaitu suku bunga SBI 1 bulan (SBI), valume FASBI (FAS), alat likuid bank (AL) dan suku bungan SIBOR 3 bulan (SIBOR) sangat signifikan mempengaruhi suku bunga PUAB overnight di Indonesia.
Hasil estimasi menggunakan error correction model memnunjukan perubahan suku bungan BI 1 bulan (DSBI) dan perubahan volume FASBI (DFAS) signifikan mempengaruhi suku bunga PUAB overnight di Indonesia. Sedangkan perubahan alat likuid di bank umum (DAL) dan perubahan suku bunga SIBOR 3 bulan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan suku bunga PUAB overnight pada penelitian ini."
2008
T 27719
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Anggraini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pembangunan infrastruktur pendidikan terhadap mobilitas pendidikan antargenerasi. Studi ini menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) untuk memperoleh informasi pendidikan, pendapatan, dan lokasi tempat tinggal anak saat usia sekolah. Data infrastruktur pendidikan berasal dari survei PODES 1983- 2003 (Potensi Desa).
Hasil empiris menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) meningkatkan mobilitas pendidikan antargenerasi. Pembangunan infrastruktur SMA memiliki peran yang lebih krusial dalam meningkatkan mobilitas pendidikan antargenerasi dibandingkan pembangunan infrastruktur SMP. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan mobilitas pendidikan antargenerasi antara anak laki- laki dan perempuan.

This study aims to determine the role of educational infrastructure development on intergenerational education mobility. This study uses data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) to obtain information on education, income, and the location of a child's residence at school age. Meanwhile, education infrastructure data comes from the PODES 1983- 2003 (Village Potential Survey).
Empirical results show that the infrastructure development of junior high schools and senior high schools increases intergenerational education mobility. The development of high school infrastructure has a more crucial role in increasing intergenerational education mobility than the construction of junior high school infrastructure. In addition, this study also found differences in intergenerational education mobility between sons and daughters."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yudho Sasongko
"Isu dampak bencana alam terhadap masyarakat telah lama berkembang di kalangan peneliti. Namun, pengetahuan terkait masalah ini masih sedikit, terutama dampak gempa bumi besar terhadap pasar tenaga kerja di negara berkembang. Menggunakan data panel selama tiga tahun dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dikombinasikan dengan data bencana alam dari DesInventar dan United States Geological Survey (USGS), studi ini menemukan bahwa tidak hanya sektor konstruksi dan pertanian yang akan mendapatkan pertumbuhan upah setelah terjadi gempa bumi. Sementara itu pada saat yang sama, semua status pekerja akan terkena dampak bencana alam secara signifikan.

The issue of the impact of natural disasters on the populations has long been developing among researchers, there is still little knowledge about this issue especially the effect of a big earthquake on labor markets in developing countries. Using three years of panel data from The National Socioeconomic Survey (SUSENAS) combines with natural disaster data from DesInventar the United States Geological Survey (USGS), this study found that not only the construction and agricultural sector will get a positive growth wage after the earthquake happen. At the same time, all status of employment significantly affected by the natural disaster."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Irawan
"Urbanisasi merupakan suatu fenomena negara berkembang yang perlu dikaji mendalam karena mempunyai dampak yang bervariasi antara lain peningkatan konsumsi energi. Konsumsi energi perlu dikendalikan agar terdapat keseimbangan antara penyediaan dan permintaan energi disetiap provinsi. Dalam penelitian ini, Intensitas energi akan digunakan sebagai alat ukur dari konsumsi energi serta unsur kewilayahan digunakan untuk menangkap keanekaragaman kondisi setiap provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Apakah terdapat korelasi spasial dalam intensitas energi di Indonesia; dan 2) Bagaimanakah dampak spasial (langsung, tidak langsung dan total) urbanisasi terhadap intensitas energi pada wilayah Indonesia, Kawasan Indonesia Timur (KTI), dan Kawasan Indonesia Barat (KBI). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis spasial menggunakan Moran Test, Spatial Durbin Model dan analisis dekomposisi lanjut pada spatial spillover effect. Hasilnya adalah adanya korelasi spasial terhadap intensitas energi yang terjadi di masing-masing provinsi. Urbanisasi menunjukkan dampak signifikan negatif terhadap intensitas energi pada efek langsung di KTI dan KBI dan juga pada efek tidak langsung dan efek total di wilayah Indonesia dan KBI.

Urbanization is a phenomenon on developing countries that needs to be studied in depth because it has various impacts, including an increase in energy consumption. Energy consumption needs to be controlled in order to balancing energy supply and demand in each province. In this study, energy intensity will be used as a measurement of energy consumption and regional elements are used to capture the diversity of characteristics in each provinces. The purpose of this study is to 1) Is there a spatial correlation in energy intensity in Indonesia; and 2) What is the spatial (direct, indirect and total) impact of urbanization on energy intensity in the Indonesian region, Eastern Indonesia Region (KTI), and Western Indonesia Region (KBI). The research method used is spatial analysis using Moran Test, Spatial Durbin Model and advanced decomposition analysis on the spatial spillover effect. The result is a spatial correlation to the energy intensity that occurs in each province. Urbanization shows a significant negative impact on energy intensity on the direct effect on KTI and KBI and also on the indirect effect and the total effect in the territory of Indonesia and KBI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Avenzora
"Pada masa sebelum krisis tahun 1997, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) rnerupakan industri yang diandalkan karena mampu memberikan lapangan kerja kepada sekitar 1,2 juta pekerja dan menjadi penghasil devisa utama bagi pemerintah. Namun semenjak krisis tahun 1997 industri TPT kehilangan kepercayaan diri. Ongkos produksi yang melambung tinggi menyebabkan industri TPT dalam negeri sulit bersaing dengan barang impor. Keadaan menjadi semakin buruk setelah pemerintah menaikkan harga BBM, tarif listrik dan telepon secara serentak. Namun demikian, industri ini masih mencoba bertahan dengan melakukan berbagai efisiensi. Untuk memberikan informasi yang lebih jelas seberapa jauh efisiensi yang telah diraih oleh industri TPT dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya maka studi mengenai efisiensi dan produktivitas industri TPT diperlukan.
Studi ini meneliti mengenai efisiensi dan produktivitas industri TPT periode 2002-2004. Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat efisiensi dan produktivitas dalam hal ini adalah Total Faktor Produktivitas (TFP) adalah metode nonparametrik dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Sementara itu untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi dan TFP dilakukan analisa regresi berganda.
Data tahun 2002-2004 menunjukkan bahwa tingkat efisiensi teknis industri TPT masih tergolong rendah. Untuk industri tekstil (kode 17) rata-rata efisiensi teknis periode 2002-2004 adalah sebesar 0,432 dan untuk industri produk tekstil (kode 18) rata-rata efisiensi teknis periode 2002-2004 adalah sebesar 0,422. Hasil perhitungan ini sesuai dengan yang ditemukan oleh Margono (2004) bahwa tingkat efisiensi industri tekstil periode 1993-2000 rata-rata sebesar 0,479.
Dari hasil analisis regresi berganda ditemukan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap besarnya efisiensi untuk industri tekstil adalah status permodalan dan lokasi perusahaan sementara untuk produk tekstil adalah skala usaha, umur perusahaan dan status permodalan. Sementara itu, yang secara signifikan mempengaruhi TFP pada industri tekstil adalah skala usaha dan untuk produk tekstil adalah skala usaha dan status permodalan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Trihatmanto
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengeluaran Pemerintah Daerah Kotamadya/Kabupaten perkapita pada bidang pendidikan dan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan terhadap pertumbuhan ekonomi pada masing-masing daerah kotamadya/kabupaten di Propinsi DKI Jakarta. Dihipotesakan pada penelitian ini hasil yang positif dan signifikan, yang artinya peningkatan pengeluaran pemerintah perkapita pada bidang pendidikan dan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan meningkatkan pertumbuham ekanomi pada masing-masing daerah kotamadya/kabupaten di Propinsi DKI Jakarta. Dengan kata lain program pendidikan dan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah kotamadya/kabupaten tersebut, karena salah satu tolak ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat diukur melalui peningkatan pendapatan perkapita.
Metodologi penelilian yang digunakan adalah uji regresi panel data dengan menggunakan fixed effects untuk 6 kotamadya/kabupaten di Propinsi DKI Jakarta selama tahun 2002 sampai dengan tahun 2007, variabel terikat yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi, adapun variabel bebasnya adalah pengeluaran perkapita bidang pendidikan, pengeluaran perkapita bidang program pemberdayaan masyarakat kelurahan, tenaga kerja, serta investasi.
Hasil regresi menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah perkapita bidang pendidikan dan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan. Demikian juga dengun tenaga kerja dan investasi juga memberikan pengaruh yang signifikan terbadap pertumbuhan ekonomi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21212
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Misdawita
"Energi dan pangan memiliki peran yang penting dalam suatu negara. Kenaikan pada harga energi dan pangan memberikan dampak pada rumah tangga dan komoditas lain. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi dampak guncangan harga energi dan pangan terhadap harga komoditas lain, biaya hidup rumah tangga serta perubahan tingkat kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Metode yang digunakan untuk menganalisis dampak tersebut adalah model Social Accounting Matrix (SAM). Penelitian ini menemukan bahwa kenaikan harga pangan cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar daripada energi, baik pengaruh terhadap kenaikan harga lain ataupun terhadap biaya hidup rumah tangga dan kemiskinan.

Energy and food has important roles in a country. The fluctuations of food price and energy price has great impact to other commoditiesand households. The goal of the study is to identify the energy and food price shocks of other commodity prices, the cost of living on household, the poverty and inequality in indonesia. This study use Social Accounting Matrix (SAM) model as a tool to analyze that impact. The research found that the rise in food prices tend to have more influence than energy on the commodity price andthe cost of living on household.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>