Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evinia Listiania
"ABSTRAK
Latar Belakang: Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif Salmonella typhii. Gejala dari demam tifoid adalah demam, nyeri abdomen, sakit kepala, dan menurunnya nafsu makan. Penggunaan antibiotik yang berlebihan telah memunculkan permasalahan dalam pengobatan demam tifoid, yaitu resistensi Salmonella typhii terhadap beberapa antibiotik standar. Daun Annona muricata atau sirsak sering digunakan sebagai pengobatan tradisional dan terbukti memiliki sifat antimikrobial terhadap S.typhii. Maka, penggunaan ekstrak daun Annona muricata diharapkan dapat menghambat pertumbuhan S.typhii.
Metode: Daun sirsak diekstraksi dengan metode maserasi dan menggunakan pelarut metanol. Kemudian ekstrak diencerkan menjadi 4 konsentrasi (400 mg/ml, 200 mg/ml, 100 mg/ml, 50 mg/ml) dan diuji efek antibakterinya terhadap isolat bakteri Salmonella typhii melalui metode difusi cakram. Lalu, diameter zona hambat dari setiap cakram diukur dan diinterpretasikan.
Hasil: Pada penelitian ini, tidak terdapat zona inhibisi pada kertas cakram yang mengandung ekstrak daun Annona muricata.
Konklusi: Oleh karena itu, efek antibakteri ekstrak daun Annona muricata terhadap pertumbuhan bakteri S.typhii tidak dapat diamati dengan metode difusi cakram dikarenakan metode difusi cakram dapat mengurangi difusi molekul ekstrak ke dalam agar. Namun, metode dilusi cair, dapat menunjukkan efek antibakteri ekstrak daun Annona muricata."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairinda Dachwan
"Pada bulan Desember, 2019, serangkaian kasus pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui muncul di China. Analisis data menunjukkan adanya coronavirus baru, yang diberi nama SARS-CoV-2. Beradasarkan WHO dan CDC pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi SARS-CoV-2 adalah metode molekular RT-PCR, salah satu kit yang digunakan adalah BioCoV-19 RT-PCR. Penelitian ini bertujuan membandingkan uji RT-PCR kit BioCoV-19 RT-PCR dengan N1N2 CDC sebagai standar dalam mendeteksi SARS-CoV-2, serta melakukan uji deteksi minimal untuk mengetahui sensitivitas analitik dari kit BioCoV-19 RT-PCR, menguji reaksi silang terhadap mikroba saluran nafas lain, dan menilai secara deskriptif karakteristik subjek penelitian. Perbandingan uji kit BioCoV-19 RT-PCR dengan N1N2 CDC mendapatkan nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif (NDP) dan nilai duga negative (NDN). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa sensitivitas dan spesifisitas BioCoV-19 RT-PCR Kit secara umum adalah 97,50% dan 100%, dengan Nilai Duga Positif (NDP) 100% dan Nilai Duga Negatif (NDN) 96,49%. Hasil uji minimal deteksi untuk primer-probe N1N2 CDC dan BioCoV-19 RT-PCR Kit setelah dilakukan dilusi bertingat sebanyak enam kali pengenceran yakni 3,5 kopi/reaksi (rerata nilai Ct 35,21). Uji reaksi silang tidak terdeteksi adanya reaksi silang dari 12 bakteri, tujuh virus dan tiga jamur. Karakteristik subjek penelitian lebih banyak pada laki-laki sebanyak (61,5%), untuk usia lebih banyak pada usia berkisar 20-40 tahun (56,29%), gejala klinis pasien saat datang lebih banyak gejala ringan.

In December, 2019, a series of pneumonia cases of unknown cause appeared in China. Analysis of the data indicated the presence of a new coronavirus, which was named SARS-CoV-2. Based on WHO and the CDC, the tests used to detect SARS-CoV-2 are the molecular RT-PCR method, one of the kits used is BioCoV-19 RT-PCR. This study aims to compare the RT-PCR test of the BioCoV-19 RT-PCR kit with the CDC's N1N2 as a standard in detecting SARS-CoV-2, as well as to conduct a minimal detection test to determine the analytical sensitivity of the BioCoV-19 RT-PCR kit, to test cross reactions against other respiratory tract microbes, and descriptively assessed the characteristics of the research subjects. Comparison of the BioCoV-19 RT-PCR test kit with N1N2 CDC obtained sensitivity, specificity, positive predictive value (PPV) and negative predictive value (NPV). The results of this study showed that the sensitivity and specificity of the BioCoV-19 RT-PCR Kit in general were 97.50% and 100%, with a positive predictive value (PPV) of 100% and a negative predictive value (NPV) of 96.49%. The minimum test results for detection of the N1N2 CDC primer-probe and the BioCoV-19 RT-PCR Kit were carried out after six dilutions of 3.5 copies/reaction (mean Ct value 35.21). The cross-reaction test did not detect any positives of 12 bacteria, seven viruses and three fungi. The characteristics of the study subjects were more male (61.5%), for ages ranging from 20-40 years (56.29%), the clinical symptoms of the patients when they arrived were more mild symptoms."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library