Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Iqbal
"Ada berbagai macam dan bentuk dalam praktek menggunakan jilbab dikalangan perempuan muslim di Indonesia. Keragaman bentukpraktek berjilbab dilatarbelakangi bagaimana konstruksi akan pemaknaan praktek berjilbab terbentu. Berbagai hal mempengaruhi proses konstruksi akan pemaknaan terhadap jilbab terbentuk. Melalui analisa konstruksi sosial, penelitian ini melihat bagaimana konstruksi makna parktek berjilbab berproses didalam diri perempuan berjilbab. Berbagai makna yang terbentuk itu sebagai respon terhadap apa yang ada dilingkungan sosial perempuan berjilbab. Selain itu, jilbab juga hadir sebagai simbol puritan religiusitas, ekonomi, eksistensi diridan simbol daya tarik perempuan dalam konteks Indonesia yang populasi terbesar warga negaranya adalah umat Islam.
There are various kinds and forms in the practice of wearing veil among Muslim women in Indonesia. These diversity is a construction of meaning of those various kinds of veil wearing. There are a lot of things that influence the construction of meaning. Through the social construction analysis, this research see how the process of meaning is formed within muslim women. Those meanings are formed as a response to social environment in which they are apart of. Moreover, veil is also seen as a symbol of religious-purity, economy, self-existance, and an attractive symbol of muslim women in Indonesia, where most of the population are muslims."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Vikri
"Studi ini mengkaji tentang strategi penanganan stres siswa dengan melihat aspek kontrol diri, harga diri dan dukungan sosial selama menjalani BDR di SMAN 5 Kota Depok. Latar belakang penelitian ini adalah siswa memiliki kerentanan stres karena berada pada fase transisi dari remaja menuju tahap dewasa. Selain itu, semenjak Bulan Maret 2020 terdapat peralihan dari belajar luring menjadi belajar secara daring atau BDR, hal ini menuntut guru dan siswa untuk beradaptasi. Pada kondisi ini, terdapat kemampuan individu yaitu kontrol diri dan harga diri dan kemampuan dukungan sosial yaitu dari keluarga, sekolah dan teman dalam strategi penanganan stres. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat stressor berasal dari lingkungan sosial dan tiga stressor dari internal. Pada penelitian ini ditemukan strategi penanganan stres siswa pertama oleh kontrol diri dapat menangani stressor ketergantungan pada peran guru dan tekanan akademik tinggi ketika BDR. Kedua dengan harga diri pada stressor kesulitan adaptasi belajar selama BDR dan terbatasnya ruang diskusi ketika BDR. Ketiga adalah dukungan sosial yaitu oleh orang tua menangani stressor persepsi negatif terhadap diri sendiri selama BDR, dukungan sosial oleh sekolah dapat menangani stressor kesulitan adaptasi belajar selama BDR, tekanan akademik tinggi ketika BDR, perubahan pola keseharian ketika BDR dan kurang keahlian berkomunikasi dengan guru dan teman ketika BDR. Terakhir dukungan sosial teman dapat menangani kurang keahlian berkomunikasi dengan guru dan teman ketika BDR.
This study examines students' stress management strategies by looking at self-control, self-esteem, and social support during SFH at SMAN 5 Kota Depok. This research's background is that students have stress vulnerability because they are in the transition phase from adolescence to adulthood. Since March 2020, there has been a transition from offline learning to online learning or SFH; this requires teachers and students to adapt. There are individual abilities in this condition, namely self-control and self-esteem and social support abilities, namely from family, school, and friends in stress management strategies. This research uses qualitative research with in-depth interview techniques.This study indicates that there are four stressors from the social environment and three from internal stressors. In this study, it was found that the first student stress management strategy by self-control was able to deal with the stressors of dependence on the role of teachers and high academic pressure when SFH. Second, with self-esteem on stressor learning adaptation difficulties during SFH and limited discussion space during SFH. The third is social support, namely by parents handling negative perceptual stressors of themselves during SFH, social support by schools can handle stressors of learning adaptation difficulties during SFH, high academic pressure during SFH, changes in daily patterns when SFH, and lack of communication skills with teachers and friends when SFH. Finally, social support by friends can handle the lack of communication skills with teachers and friends during SFH."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ria Octaviani
"
ABSTRAKMobilisasi pengumpulan dana sebagai wujud perilaku prososial, yang dilakukan melalui media sosial dan platform crowdfunding online semakin marak ditengah masyarakat yang semakin rasional khususnya di perkotaan. Hal ini menarik karena di sisi lain solidaritas sosial dalam urbanized society justru merenggang. Berbagai penelitian mengenai perilaku prososial dilatari pada perspektif psikologi sosial yang berfokus pada faktor internal individu seperti motivasi, altruisme dan empati. Studi sebelumnya tidak menggunakan konteks media sosial dan platform crowdfunding online. Berbeda dengan penelitian terdahulu, studi ini menekankan bagaimana peran teknologi di dalam perilaku prososial khususnya masyarakat perkotaan yang akrab dengan teknologi. Studi ini dilakukan pada 85 responden di Jakarta. Sampel penelitian dijaring secara snowball. Temuan dalam studi ini bahwa ternyata masyarakat urban kurang memiliki kecenderungan berperilaku prososial dalam menyumbang melalui media sosial dan platform crowdfunding online meski pemanfaatan teknologi digital menjadi keseharian mereka.
ABSTRACT Mobilization of fundraising as a form of prosocial behavior, conducted through social media and crowdfunding online platform increasingly rampant amid increasingly rational society, especially in urban areas. This is interesting because on the other hand social solidarity in urbanized society is stretched. Various studies on prosocial behavior are based on a social psychology perspective focusing on individual internal factors such as motivation, altruism and emphathy. Previous studies did not use the context of social media and crowdfunding online platform. Unlike previous research, this study emphasizes how the role of technology in prosocial behavior, especially urban communities are familiar with technology. This study was conducted on 85 respondents in Jakarta. The study sample was collected by snowball. The findings in this study show that urban communities lack the tendency of prosocial behavior to donate through social media and crowdfunding online platforms despite the utilization of digital technology into their daily lives."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 20187
T50194
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Candra Kusuma
"Tesis ini membahas mengenai Forum Konstituen di Kabupaten Bandung (FKKB), dengan menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. FKKB adalah forum warga sebagai ruang dialog antara konstituen dengan politisi pada Pemilukada tahun 2010, yang selanjutnya diinstitusionalisasikan menjadi wadah bagi konstituen untuk ?mengawal? (mengontrol dan mempengaruhi) pemerintah yang baru pasca Pemilukada. FKKB dapat dipandang sebagai political public sphere di mana opini publik dibentuk untuk didialogkan dengan pemerintah. Namun model diskursus Habermas sulit diterapkan secara penuh karena adanya keragaman kompetensi komunikasi, tuntutan untuk mengakomodasi dan mengharmonisasi demi menjaga kohesifitas kelompok, serta pertimbangan waktu untuk dapat segera mengambil keputusan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dilakukan ujicoba model-model demokrasi deliberatif lainnya, seperti deliberative polling, pemetaan opini publik menggunakan teknologi informasi, referendum, dan lainnya.
This study focuses on Forum Konstituen in Bandung District (FKKB) as a citizens forum that has function as a dialogue space between constituent with politicians in Regional General election phase in 2010. FKKB was institutionalized as a media to ?monitor? (controlling and influencing) newly established government after the local election. FKKB can be regarded as a political public sphere which public public was formed to further to dialogues with local government. The study confirms that ideal discourse conceptualized by Habermas is difficult to be fully implemented because of communication skill diversity, demands of accommodation and harmonization to maintain group cohesiveness and urgency to take decision. This study recommends the need to test the democracy deliberative models such as deliberative polling, opinion public mapping using the information technology, referendum, etc."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30562
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library