Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
Maharani Afriana Legita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7677
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayuni Widya Febriyanti
Abstrak :
Semakin canggih berkembangnya media komunikasi memberikan ruang yang semakin luas pula bagi setiap individu dalam menampilkan citra diri sebaik mungkin. Citra diri virtual yang terus ditingkatkan merupakan suatu proses berkelanjutan yang dilakukan secara terus menerus seperti di dunia nyata. Kecenderungan untuk menampilkan “diri” sebagai individu yang cantik secara penampilan dan produktif sering dilakukan dalam setiap postingan yang dibagikan di Instagram sebagai perwujudan personal branding mahasiswi Universitas Indonesia. Personal branding dijadikan ukuran untuk merasa lebih tinggi daripada orang lain. Penelitian ini melibatkan mahasiswi Universitas Indonesia yang berupaya menunjukkan sisi penampilan terbaiknya di Instagram baik secara fisik maupun pencapaian. Dalam penelitian ini, kosmetik dan pakaian merupakan aksesoris (adornments) yang digunakan oleh mahasiswi Universitas Indonesia dalam rangka memperoleh penampilan fisik yang sesuai dengan konsepsi kecantikan ideal mereka. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan kosmetik dan pakaian mampu mengubah rasa tidak puas terhadap penampilan fisik (body dissatisfaction) yang dialami mahasiswi menjadi rasa puas (body satisfaction), serta menunjukkan bahwa rasa percaya diri (self-esteem) turut meningkat akibat perasaan dan pengalaman positif yang dihasilkan oleh rasa puas terhadap penampilan fisik (body satisfaction) sehingga personal brand lainnya yang dibangun di Instagram dapat tersampaikan dengan baik kepada orang lain.
......The more sophisticated the development of communication media provides an increasingly more expansive space for each individual to display the best possible self- image. The virtual self-image that is continuously improved is a continuous process carried out as in the real world. The tendency to show "self" as an individual who is both physically beautiful and productive is often done in every post shared on Instagram as an embodiment of personal branding for University of Indonesia female students. Personal branding is used as a measure to feel superior to others. This research involves female students from the University of Indonesia who try to show their best appearance on Instagram physically and in terms of achievement. In this study, cosmetics and clothing are accessories (adornments) used by University of Indonesia students to obtain a physical appearance to their ideal conception of beauty. The results of this study show that the use of cosmetics and clothing can change the dissatisfaction with physical appearance (body dissatisfaction) experienced by female students into body satisfaction and shows that self-esteem also increases due to positive emotions and experiences. They are generated by a sense of pride in physical appearance (body satisfaction) so that other personal brands built on Instagram can be appropriately conveyed to others.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vania Pramudita Hanjani
Abstrak :
Tesis ini mengkaji tentang tiga orang ibu sebagai orang tua tunggal dalam keluarga keturunan Keraton Mangkunegaran Surakarta. Mereka dituntut untuk hidup dalam peraturan unggah-ungguh (norma sopan santun) yang sesuai dengan nilai-nilai kepribadian Jawa. Permasalahan muncul saat terjadi perbedaan persepsi antara para ibu dan para tetua dalam memandang nilai-nilai kepribadian Jawa. Nilai welas asih (belas kasih), ngerti isin (tahu malu) dan jogo aji (penjagaan harga diri) menjadi sebuah landasan utama terbentuknya stigma butuh welas asih (membutuhkan belas kasihan) dan stigma rondho ompong (janda berlubang/penggoda) yang tertuju kepada para ibu. Sedangkan para tetua memiliki persepsi bahwa nilai-nilai kepribadian Jawa sudah diterapkan dengan semestinya. Dengan menggunakan metode pengamatan terlibat dan wawancara mendalam, penelitian ini menemukan fakta bahwa para ibu sebagai orang tua tunggal memiliki kepribadian tangguh atau hardiness yang menyebabkan mereka berpegang teguh kepada keputusan akan kehidupan mereka sendiri, sehingga mereka berani untuk melawan stigma dengan melakukan resistensi secara terbuka maupun tertutup. Resistensi yang dilakukan oleh para ibu memiliki tujuan sebagai bentuk pembelaan, agar para tetua dan masyarakat tidak lagi memberikan stigma kepada mereka.
......This thesis discusses about three mothers as single parents in a descended family from the Surakarta Mangkunegaran Palace. They’re required to live according to the rules of unggah-ungguh (polite norms) that are in accordance with Javanese personality values. Problems arise when there are differences perceptions between the mothers and the elders in viewing Javanese personality values. The values of butuh welas asih (compassion), ngerti isin (understand on shame) and jogo aji (preservation of self-respect) are the main basis for the formation of the stigma of butuh welas asih (needing compassion) and the stigma of rondho ompong (widow with holes/tempter) which is directed at the mother. Meanwhile, the elders have the perception that the values of Javanese personality have been applied properly. By using the involved observation method and in-depth interviews, this study found that the mothers as single parents have a tough personality or hardiness that causes them to keep up their decisions about their own lives, so that they dare to fight stigma by doing resistance openly (public transcript) or secretly (hidden transcript). The resistance that carried out by the mothers has a purpose as a form of defense, so that elders and the community no longer stigmatize them.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
M. Amien Rahman Mahendra
Abstrak :
Dinamika kehidupan masyarakat Dusun Poncol telah lama berkait erat dengan Arak Jowo yang telah menjadi identitas dan komoditas. Proses konstruksi identitas Arak Jowo di Dusun Poncol yang berlangsung dalam waktu lama tidak hanya melibatkan pemasak Arak Jowo sebagai produsen tetapi juga masyarakat Dusun Poncol dan masyarakat lain di sekitar Kabupaten Ngawi. masyarakat Dusun Poncol dan masyarakat lain terjadi dalam praktik konsumsi dan jual beli Arak Jowo yang diproduksi oleh pemasak Arak Jowo di Dusun Poncol. Namun, pemasak Arak Jowo sebagai bagian masyarakat Dusun Poncol ini terpaksa harus kehilangan pekerjaannya karena terbitnya Perda nomor 10 tahun 2012 Kabupaten Ngawi dan implementasinya dengan bentuk penertiban gabungan yang berlangsung pada tahun 2018. Pasca penertiban berlangsung, pemasak Arak Jowo merasa bimbang karena keahlian utama yang mereka kuasai dilarang untuk dilakukan lagi berdasarkan peraturan hukum formal yang berlaku. Pasca penertiban, pemasak Arak Jowo mengalami dilema dalam memahami identitas sosial mereka dan cara memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka. Penertiban juga meninggalkan trauma dan bagi ketakutan pemasak Arak Jowo Dusun Poncol terlebih tentang kekacauan terhadap orang luar. Kondisi liminal memaksa pemasak Arak Jowo merasakan kondisi yang serba sulit baik untuk tetap melakukan aktivitas produksi Arak Jowo maupun meninggalkan aktivitas tersebut dan memulai aktivitas baru pengganti Arak Jowo.
......The dynamics of the life of the Dusun Poncol people has long been closely related to Arak Jowo which has become an identity and a commodity. The process of constructing the identity of Arak Jowo in Dusun Poncol which took a long time did not only involve the cooks of Arak Jowo as producers but also the people of Dusun Poncol and other communities around Ngawi Regency. The people of Dusun Poncol and other communities are involved in the practice of consuming and buying and selling Arak Jowo produced by Arak Jowo cooks in Dusun Poncol. However, the cooks of Arak Jowo, as part of the Dusun Poncol community, were forced to lose their jobs due to the issuance of Regional Regulation number 10 of 2012 of Ngawi Regency and its implementation in a combined form of control which took place in 2018. After the control took place, the cooks of Arak Jowo felt confused because the main expertise they mastery is prohibited from being carried out again based on the applicable formal legal regulations. After the control, the cooks of Arak Jowo experienced a dilemma in understanding their social identity and how to meet their family's economic needs. The control also left trauma and fear for the cooks of Arak Jowo Dusun Poncol especially about chaos towards outsiders. This liminal condition forced the cooks of Arak Jowo to experience difficult conditions both to continue to carry out Arak Jowo production activities and to leave these activities and start new activities to replace Arak Jowo.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lintang Fadjri
Abstrak :
Makalah ilmiah ini fokus membahas hasil pembelajaran saya dalam memahami dinamika berjalannya program community development di Pasar Nanggung. Refleksi didasarkan atas pengalaman magang saya selama lima bulan di Kementerian Perdagangan sebagai pendamping pedagang dan atau pengelola pasar rakyat dalam program PMPR. Perbedaan ide atau gagasan dalam koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam program PMPR mewarnai jalannya proses realisasi program community development yang saya lakukan. Berbagai persoalan tersebut membuat saya menyadari bahwa tidaklah mudah melakukan community development dengan harapan mencapai pemberdayaan bagi mereka yang dibangun. Kesadaran pentingnya membangun engagement dengan berbagai pihak yang terlibat terutama pedagang sangat dibutuhkan dalam menjalankan program community development.
......This scientific paper focuses on discussing the results of my learning in understanding the dynamics of running a community development at Pasar Nanggung. The reflections are based on my five-month internship experience at the Ministry of Trade as a companion for traders and/or people's market managers in the PMPR program. Differences in ideas or ideas in coordination with various parties involved in the PMPR program colored the process of realizing the community development that I did. These multiple issues made me realize that it is not easy to do community development with the hope of achieving empowerment for those who are built. Awareness of the importance of building engagement with various parties involved, especially traders, is needed in carrying out community development.
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anna Clara
Abstrak :
Peningkatan pengguna Tiktok dan semakin berkembangnya fitur Tiktok membuat banyak bisnis yang mengembangkan strategi branding melalui platform Tiktok. Key Opinion Leader Tiktok spesialis (KOL Tiktok spesialis) menjadi profesi yang membantu perusahaan dalam merencanakan ide brief KOL, memilih KOL dan mengatur berjalannya kerjasama antara perusahaan dengan KOL. Makalah ini membahas pengalaman dan pembelajaran saya dengan latar belakang antropologi yang menjalani magang selama tiga bulan di bidang marketing sebagai Key Opinion Leader Tiktok spesialis (KOL Tiktok spesialis) di NPURE. Pembahasan akan berfokus pada upaya saya dalam mengimplementasikan gagasan antropologis dari konsep brand yang dikemukakan oleh Nakasiss. Upaya implementasi konsep brand tersebut menghasilkan terobosan baru berupa metode penulisan brief dengan urutan alur pembahasan serta peningkatan kriteria pemilihan KOL selain dari kriteria dasar yang NPURE tetapkan. Gambaran refleksi implementasi ini pada akhirnya menunjukan adanya interseksi antara antropologi dan marketing dalam setiap aktivitas magang saya sebagai KOL Tiktok spesialis di NPURE.
......The increase in Tiktok users and the growing development of Tiktok features have made many businesses develop branding strategies through the Tiktok platform. Key Opinion Leader Tiktok specialist (KOL Tiktok specialist) is a profession that assists companies in planning KOL brief ideas, selecting KOLs, and managing collaboration between companies and KOLs. This paper discusses my experience and learning as someone with an anthropological background who underwent a three-month internship in marketing as a specialist Tiktok Key Opinion Leader (KOL Tiktok) at NPURE. The discussion will focus on my efforts to implement the anthropological notion of the brand concept put forward by Nakasiss. Efforts to implement the brand concept resulted in a new breakthrough in the form of a brief writing method with a sequence of discussion flows and an increase in KOL selection criteria beyond the basic criteria set by NPURE. This reflection on implementation ultimately shows that there is an intersection between anthropology and marketing in each of my internship activities as a KOL Tiktok specialist at NPURE.
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Andi Hikmawati Yunus
Abstrak :
LPKA menyediakan fasilitas, dan menerapkan aturan yang sama kepada semua anak binaan dengan tujuan untuk menunjang program pembinaan. Selama berada di LPKA, anak binaan juga mengalami proses enkulturasi dan internalisasi yang sama. Akan tetapi, respon siswa binaan terhadap pembinaan tidak selalu sama. Tesis ini menjelaskan respon-respon yang terbentuk pada anak binaan dalam mengikuti program pembinaan di LPKA. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, sejak Januari hingga Maret 2023 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari. Penelitian ini menggunakan metode etnografi, dengan teknik pengumpulan datanya adalah pengamatan berjarak, pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Temuan dalam tesis ini dianalisis dengan model connectionism yang dikembangkan oleh Claudia Strauss dan Naomi Quinn. Adapun respon yang terbentuk adalah respon mental berupa makna dan juga respon tindakan. Perbedaan respon anak binaan dalam menjalani pembinaan di LPKA disebabkan karena adanya pengalaman hidup yang berbeda. Pengalaman hidup terinternalisasi dalam diri inividu menjadi pengetahuan dan membentuk skema. Pengetahuan yang membentuk skema akan menjadi sebuah makna jika mendapatkan rangsangan dari struktur ekstrapersonal. Skema yang membentuk makna mengandung daya motivasi yang dapat mendorong seseorang untuk bertindak. Pengetahuan yang teraktifkan karena rangsangan dari struktur ekstrapersonal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan respon pada anak binaan, baik respon mental maupun tindakan.
......LPKA provides facilities and applies rules to all assisted children to support the development program. While at LPKA, assisted children also experience the same process of enculturation and internalization. However, the response of guided students to coaching is not always the same. Therefore, this research explains the responses formed in fostered children when participating in the coaching program at LPKA. This research was conducted for three months from January to March 2023 at the LPKA Kelas II Kendari. This research used an ethnographic method with data collection techniques namely observation, participant observation, and in-depth interviews. The findings in this thesis were analyzed using the connectionism model developed by Claudia Strauss and Naomi Quinn. The response that is formed is a mental response, in this case, meaning and also an action response. The differences in the responses of assisted children undergoing coaching at LPKA are due to different life experiences. Life experiences are internalized within the individual and become knowledge and form schemas. The knowledge that forms a schema will become meaningful if it receives stimulation from extrapersonal structures. The schema that forms meaning contains motivational power that can encourage someone to act. The knowledge that is activated due to stimulation from extrapersonal structures is what causes differences in responses in assisted children.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yuanita Amalia
Abstrak :
Skripsi ini mengkaji tentang agensi anak dalam konteks kebiasaan jajan di sekolah dengan melihat fenomena ini melalui sudut pandang anak sebagai pelaku jajan. data tentang kebiasaan jajan pada anak dan kemampuan anak dalam memenuhi keinginan jajannya diperoleh melalui pengamatan terlibat dan wawancara kepada empat orang anak yang menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak pada dasarnya memiliki kemampuan untuk memperoleh keinginan jajannya berupa strategi-strategi terentu yang diwujudkan dalam bentuk tindakan. Strategi tersebut merupakan suatu bentuk agensi yang dimiliki anak, yaitu dengan memperlihatkan bahwa anak memiliki cara yang kreatif dalam mengantisipasi kondisi tertentu, memiliki kapasitas untuk menilai kondisi yang mereka alami dan mencari jalan keluar untuk mengubah kondisi tersebut, dan memiliki kemampuan untuk menegosiasikan keinginannya serta mempengaruhi keputusan orang lain.
......This thesis examines children's agency in the context of snacking behaviour in school by looking at this phenomenon through child's perspective as the main actor. Information about snacking behaviour in children and the ability of children to fulfill their snacking desire was obtained through participant observation and interviews with four children who were the subjects of the study. The results of the study show that children basically have the ability to fulfill their snacking desire in the form of certain strategies that are manifested on their actions. This strategy is a form of agency owned by children, namely by showing that children have creative ways to anticipate certain conditions, have the capacity to assess the conditions they experience and find a way out to change these conditions, and have the ability to negotiate their snacking desire and affecting other people’s decisions.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andri Yuniarti
Abstrak :
Skripsi ini berfokus pada kajian suffering dan coping mechanism pada lansia di sebuah panti werdha swasta di daerah Cibubur, yaitu Sasana Tresna Werdha (STW) Karya Bhakti RIA Pembangunan. Melalui wawancara mendalam dan pengamatan terlibat saya berupaya memahami bagaimana suffering dapat terbentuk dan bagaimana upaya yang dilakukan lansia untuk menghadapinya hingga dapat keluar dari situasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa bentuk strategi coping mechanism dilakukan oleh lansia guna melepaskan diri dari situasi yang membuat mereka tertekan. Terwujudnya tindakan berupa strategi ini didorong oleh agensi yang dimiliki lansia sebagai aktor. Dijelaskan pula berbagai bentuk tindakan lansia ketika mengalami suffering, strategi coping mechanism yang mereka lakukan sebagai bentuk upaya menanggulanginya, serta bagaimana bentuk-bentuk strategi tersebut dapat mereka wujudkan.
......This paper focuses on the suffering and coping mechanism that are experienced by elderly in a private home care in Cibubur, called Sasana Tresna Werdha (STW) Karya Bhakti RIA Pembangunan. Through in-depth interviews and participant observations, I seek to understand how suffering could be formed and what actions that elderly do to get out of that situation. The study showed that some forms of coping mechanism strategies were carried out by the elderly to escape themselves from situations that made them depressed. The realization of these strategies is driven by the agency owned by the elderly as an actor. This paper also explains various forms of elderly actions when they were in suffering situation, coping mechanism strategies that they embodied as a form of effort to deal with that situation, and how these forms can be actualized.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Theresia Rachelita Devia Irani
Abstrak :
Makalah Ilmiah Akhir ini merupakan hasil refleksi dari kegiatan magang saya sebagai caregiver di Sekolah Tari Tradisional Gratis Umum dan Disabilitas Belantara Budaya Indonesia. Proses dan dinamika yang terjadi selama saya melakukan dan membantu upaya caring dengan tujuan membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan keberanian pada anak-anak penyandang disabilitas menjadi fokus pembahasan makalah ini. Pada akhirnya caring yang dilakukan dapat membawa perubahan positif pada kepribadian anak- anak penyandang disabilitas. Kegiatan caring terhadap anak-anak penyandang disabilitas di Belantara Budaya Indonesia telah memberikan pelajaran berharga bagi saya dalam mempraktikkan hakikat dari antropologi untuk “memanusiakan manusia”. Interaksi dan komunikasi saya dengan anak-anak penyandang disabilitas telah mengajarkan saya cara menghargai sesama dengan segala kemampuan dan kekurangan yang mereka miliki.
......This Final Scientific Paper is the result of a reflection of my internship activities as caregiver for children with disabilities in Belantara Budaya Indonesia. The processes and dynamics that occurred while I was caring with the aim of building self-confidence, independence, and courage in children with disabilities are the focus of this paper's discussion. In the end, the caring that I do can bring positive changes to the personalities of the children with disabilities that I care for. Caring activities for children with disabilities in Belantara Budaya Indonesia have provided valuable lessons for me in practicing the essence of anthropology to "humanize humans". My interaction and communication with children with disabilities has taught me how to respect others with all the abilities and deficiencies they have.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library