Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruskin Ristiana
"ABSTRAK
Status kerja dan otonomi perempuan kawin di dalam rumah tangganya diduga saling mempengaruhi satu sama lain sehingga akan diteliti apakah dengan bekerja perempuan menjadi memiliki otonomi yang tinggi atau sebaliknya, perempuan dapat bekerja karena ia memiliki otonomi yang tinggi di dalam rumah tangganya. Dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2012 dan analisis regresi logistik multinomial yang memperlakukan status bekerja dan otonomi secara bergantian menjadi variabel bebas dan variabel terikat, ditemukan bahwa status bekerja mempunyai pengaruh terhadap otonomi perempuan kawin dalam rumah tangga, dan begitu pula sebaliknya. Namun, arah dan kuat pengaruhnya tergantung pada jenis status bekerja dan otonominya.

ABSTRACT
It rsquo s been assumed that marriage women rsquo s participation in the labor market and their household autonomy was influence each other. So, we will examine whether being employed will enhances women rsquo s household autonomy or whether they working because they have a high level of autonomy in their household. We using the Indonesia Demographic and Health Survey SDKI 2012 data and the multinomial logistic regression analyze by treating women rsquo s working status and women rsquo s household autonomy by turns them as dependent and independent variable. We found that women rsquo s working status has influence on the household autonomy, and so on the contrary. But, the direction and the significance of this influence are depend on type of work status and autonomy. "
2017
T48819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hening Indreswari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) terhadap Angka Putus Sekolah (APTS) di Indonesia pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). PIP merupakan salah satu bentuk Conditional Cash Transfer (CCT) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada siswa usia 6 - 21 tahun yang berasal dari keluarga miskin dan rentan dan diharapkan dapat membantu meringankan biaya sekolah yang harus ditanggung oleh siswa. Meskipun kewenangan pengelolaan SMA di Indonesia telah dilimpahkan kepada pemerintah provinsi sejak tahun 2017, namun penting untuk menganalisis pengaruh PIP pada level kabupaten/kota mengingat pelaksanaan PIP dikelola melalui kerjasama pemeritah pusat, pemerintah daerah dan satuan pendidikan. Analisis dilakukan menggunakan metode Fixed Effect pada data panel 514 kabupaten/kota di Indonesia dari tahun 2020 sampai 2022. Hasil estimasi menunjukkan bahwa bantuan PIP tidak signifikan berpengaruh terhadap APTS jenjang SMA di Indonesia.

This research aims to analyze the effect of the Program Indonesia Pintar (PIP) assistance on the dropout rate in Indonesia at the Senior High School (SMA) level. PIP is one of Conditional Cash Transfer (CCT) provided by the central government to students aged 6 to 21 years who come from poor and vulnerable families and is expected to help reduce the school costs that students must bear. Even though since 2017 the authority to manage SMA in Indonesia has been delegated to the provincial government, it is important to analyze the impact of PIP at the district level considering that the implementation of PIP is managed through collaboration between the central government, regional government and education units. The analysis was carried out using the Fixed Effect method on panel data from 514 districts in Indonesia from 2020 to 2022. The estimation results show that PIP assistance has no significant effect on dropout rate at the high school level in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Elizabeth
"Pasca diimplementasikannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), peningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan terjadi pada setiap jenis kepesertaan. Meskipun mengalami tren peningkatan, sasaran utama program JKN yaitu peserta PBI masih dianggap belum optimal dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan, berbeda dengan jenis kepesertaan PBPU, PPU, dan Bukan Pekerja yang memiliki tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pendapatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan berdasarkan jenis kepesertaan JKN. Menggunakan data sekunder dari data Klaim Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan tahun 2015 - 2018 dengan pendekatan metode analisa deskriptif dan estimasi persamaan regresi ordinary least square dan probit ordinal, diperoleh bahwa pendapatan yang diproyeksikan melalui jenis kepesertaan memiliki pengaruh terhadap tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan di antara peserta jaminan kesehatan nasional. Peserta PBI yang berasal dari kelompok pendapatan rendah memiliki periode perawatan kesehatan yang lebih lama, biaya pengeluaran kesehatan yang tinggi, dan tingkat keparahan penyakit yang lebih berat saat melakukan perawatan kesehatan dibandingkan dengan peserta yang berasal dari kelompok pendapatan menengah atas. Hasil penelitian ini menjelaskan kunjungan pemanfaatan pelayanan kesehatan peserta PBI yang rendah diakibatkan perilaku untuk mengobati sendiri dan pengetahuan yang rendah akan jaminan kesehatan nasional.

After the implementation of the National Health Insurance (JKN) program, an increase in the utilization of health services occurred in each type of participation. Although experiencing an increasing trend, the main target of the JKN program, namely PBI participants, is still considered not optimal in the utilization of health services, in contrast to the types of PPU, PBPU, and Non-Workers participation which have an optimal level of utilization of health services. This study aims to see how income affects the utilization of health services based on the type of JKN membership. Using secondary data from BPJS Health Health Service Claims data in 2015 - 2018 with a descriptive analysis method approach and estimation of regression equations ordinary least squares and ordinal probit, it was found that the projected income through the type of participation has an influences on the level of utilization of health services among national health insurance participants. PBI participants from low-income groups had longer periods of health care, higher health expenditures, and more severe disease severity during health care than participants from upper-middle-income groups. The results of this study explain the low utilization of PBI participants of health service visits due to self-medicating behavior and low knowledge of national health insurance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukainah Ahmad Alaydrus
"Indonesia merupakan salah satu negara yang mengintegrasikan MDGs target dalam pembangunan bidang pendidikan. Salah satu cara untuk mencapai target MDGs dan pembangunan nasional salah satu caranya adalah dengan menurunkan tingkat putus sekolah yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor penentu yang mempengaruhi peluang putus sekolah di jenjang pendidikan SD,SMP dan SMA. Putus sekolah dalam penelitian ini dilihat dari anak yang tidak bersekolah lagi menurut usia jenjang pendidikannya. Melalui teknik estimasi Logistic Regression, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan ibu, pendidikan ayah, jam kerja ibu, jumlah anak dalam satu rumah tangga, pengeluaran rumah tangga dan jenis kelamin terbukti memiliki pengaruh terhadap peluang putus sekolah anak pada jenjang pendidikan SD,SMP dan SMA.

Indonesia integrates MDGs targets on its development. One way to achieve the target reduce the number of student dropping out from school in each level of education. In this study, dropping out is classified by age according to each levels of education who are no longer stay in school. The objective of this study is to discover factors which affecting the chances of children dropping out of primary and secondary levels in Indonesia using data from SUSENAS. Using logit regression method, we find that family expenditure, number of children, mother?s working hours, parents education and children?s sex are affecting child?s chances of dropping out in any levels of education."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sundari Budiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi putus sekolah pada anak di Sulawesi dengan menggunakan data Susenas 2012 dan data lain yang menunjukkan fasilitas sekolah. Berdasarkan analisis deskriptif dan inferensial (regresi Cox) diketahui bahwa jumlah anggota rumah tangga, jenis kelamin, umur, status bekerja KRT, pendidikan ibu, status ekonomi, klasifikasi daerah tempat tinggal, keberadaaan sekolah dan ketersediaan sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko anak untuk putus sekolah di Sulawesi. Akan tetapi, pada analisis regresi logistik biner faktor status bekerja KRT tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Faktor terkuat yang mempengaruhi putus sekolah anak dalam penelitian ini adalah pendidikan ibu, jenis kelamin, umur dan status ekonomi. Temuan lain dari penelitian ini adalah anak laki-laki memiliki risiko putus sekolah yang lebih besar dibandingkan anak perempuan.

The aim of this research is to study the factors that influence dropout children in Sulawesi using Susenas 2012 and the other data sources that describes school facilities. Based on descriptive and inferential analysis (Cox regression) showed that the number of household members, sex, children?s age, parent's employment status, mother?s level of education, economic status, region, school facility, and school capacity has a significant effect on a child?s risk for dropping out of school in Sulawesi. Neverthless, based on binary logistic regression, parent?s employment status has no significant effect on a child?s risk for dropping out of school in Sulawesi. The strongest factors that affecting dropout children are mother's level of education, sex, age, and economic status. Another finding is that the boys have a higher risk of dropping out of school than girls.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Putri Andana Kusuma
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah perilaku merokok remaja
dipengaruhi oleh keluarga yang merokok. Salah satu inisiasi merokok remaja
berasal dari lingkungan keluarga. Berdasarkan data SUSENAS 2012, hasil
estimasi model logit menunjukkan bahwa probabilitas remaja merokok
dipengaruhi oleh ayah perokok atau intensitas anggota keluarga dewasa yang
merokok dalam rumah tangga. Pengaruh dari anggota keluarga dewasa yang
merokok dalam rumah tangga relatif lebih besar dibandingkan dengan pengaruh
ayah perokok dan lingkungan tempat tinggal.

ABSTRACT
The study aims to analysis whether adolescent smoking behaviour is influenced
by smoking family. One of adolescent smoking initiations comes from family
environment. Based on SUSENAS 2012 data, logit estimation result shows that
the probability of adolescent become smokers is influenced by smoking father and
the intensity of adult family members? smoking in the household. However, the
influence which comes from the intensity of adult family members? smoking in
the household relatively larger than smoking father and the intensity of
neighborhood smoking."
2015
S58809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvany Theresia
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh struktur kelembagaan keluarga berencana terhadap prevalensi kontrasepsi dalam menurunkan fertilitas di Indonesia , angka prevalensi kontrasepsi (APK) merupakan variabel antara yang secara langsung mempengaruhi fertilitas. Struktur kelembagaan KB, tingkat pendidikan wanita, dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita merupakan variabel bebas yang mempengaruhi fertilitas secara tidak langsung melalui APK. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan unit analisis 477 kabupaten/kota di Indonesia sebagai data observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kelembagaan KB berpengaruh terhadap peningkatan prevalensi kontrasepsi dalam menurunkan tingkat fertilitas di Indonesia.

The focus of this study is to investigate the effect of family planning institutional structure on contraceptive prevalence in declining fertility in Indonesia. Contraception prevalence rate is the intermediate variable that affects fertility directly, meanwhile, the family planning institutional structure, women education, and female labor force participation affect fertility indirectly through contraception prevalence rate. This research is quantitative study with 477 observations from districts throughout Indonesia. The results of the study show that family planning institutional structure increased contraceptive prevalence in declining the fertility in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Akbar
"ABSTRAK
Penelitian ini melakukan identifikasi mengenai dampak migrasi terhadap perubahan aset pada rumah tangga perdesaan di Indonesia. Penelitian terdahulu belum memberikan suatu gambaran yang jelas mengenai dugaan bahwa rumah tangga migran memiliki perilaku yang berbeda atas pembelian aset produktif dan non-produktif. Penelitian ini menggunakan metode fixed effect memberikan informasi secara umum mengenai perilaku rumah tangga perdesaan atas pembelian aset produktif dan non-produktif. Pengelompokan rumah tangga berdasarkan kelompok pendapatan memberikan informasi mengenai perilaku rumah tangga perdesaan dalam membeli aset berdasarkan 3 kelompok pendapatan.
Hasil menunjukan rumah tangga migran memiliki rata-rata perubahan aset produktif maupun non-produktif lebih tinggi. Temuan selanjutnya adalah kelompok rumah tangga dengan pendapatan tinggi memiliki rata-rata pembentukan aset yang lebih tinggi dibandingkan kelompok rumah tangga pendapatan rendah. Selanjutnya rumah tangga migran pada kelompok pendapatan rendah lebih cenderung memanfaatkan tambahan pendapatannya untuk mengakumulasikan aset produktif sehingga lebih sejahtera dalam jangka panjang.

ABSTRACT
This study identifies impact of migration on changes in household assets in rural areas in Indonesia. Previous studies have not provided a clear explanation of the allegation that the migrant households have different behavior on the purchase of productive and non-productive assets. This study uses a fixed effect provide general information about the behavior of rural households on the purchase of productive and non-productive assets. Grouping households by percapita incomerate provides information on the behavior of rural households in the purchase of assets by three income group.
Results showed migrant households had an average change of productive and non-productive assets higher. Further findings are a group of high-income households have an average formation of an asset is higher than low-income households. The next findings are migrant domestic low-income groups are more likely to take advantage of additional income to accumulate productive assets so that more prosperous in the long term.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan
"Keberhasilan Aceh menjadi daerah dengan cakupan jaminan kesehatan tertinggi di Indonesia (96,6 %) tidak terlepas dari peran pemerintah daerah yang meluncurkan Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Penelitian ini menggunakan data crossectional Riskesdas 2013 dengan unit analisis penduduk berumur 15 tahun ke atas, yang ingin melihat bagaimana tingkat pemanfaatan JKA oleh masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, serta faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki akses terhadap JKA, sebanyak 30,1 persen masih belum memanfaatkannya dalam mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Melalui analisis inferensia dengan menggunakan model regresi logistik binomial diperoleh variabel bebas umur, status bekerja, daerah tempat tinggal, waktu tempuh ke rumah sakit terdekat, dan biaya perjalanan ke rumah sakit terdekat berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan jaminan kesehatan Aceh pada tingkat kepercayaan 95 persen. Secara kecenderungan, mereka yang berumur lebih tua, tidak bekerja, tinggal di kota, dan berjarak lebih dekat ke rumah sakit akan lebih cenderung memanfaatkan JKA.

The success of Aceh to become the region with the highest coverage of health insurance in Indonesia (96.6%) is inseparable from the role of local government that launched the Aceh Health Insurance Program (JKA). This research, which uses crosssectional data Riskesdas 2013 with analysis unit of population aged 15 years and over, aim to study how JKA utilization rate by society in accessing health service, and also factors influencing it.
The results show that those who have access to JKA, as many as 30.1 percent still do not use it in accessing health service facilities. Through inferential analysis uses binomial logistic regression, the independent variables of ages, working status, residence, travel time to the nearest hospital, and travel cost to the nearest hospital significantly influence the utilization of Aceh health insurance at 95 percent confidence level. By trend, those older, not working, living in the city, and closer to the hospital will be more likely to use JKA."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wastuti
"Transisi demografi di Indonesia mengubah struktur umur penduduk yang menua. Meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia berpotensi besar terhadap permasalahan kesehatan mental, salah satunya Penyakit Demensia. Demensia merupakan stadium akhir dari kemunduran fungsi kognitif, yang sebelumnya diawali dari mudah lupa dan gangguan kognitif ringan MCI . Penelitian sebelumnya di negara lain menunjukkan bahwa salah satu faktor risiko penurunan fungsi kognitif yang dapat dimodifikasi adalah keterlibatan sosial. Namun, penelitian mengenai pengaruh keterlibatan sosial pada konteks negara berkembang khususnya di Indonesia masih terbatas.
Penelitian ini mengukur pengaruh keterlibatan sosial terhadap fungsi kognitif dari 228.216 orang lansia di Indonesia berdasarkan data SUPAS 2015. Keterlibatan sosial lansia diukur melalui kegiatan sosial kemasyarakatan, mengasuh cucu, dan pasangan hidup. Penelitian ini menggunakan metode regresi multinomial logit. Umur, jenis kelamin, pendidikan, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, aktivitas fisik, dan aktivitas kognitif digunakan sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keterlibatan sosial lansia berpengaruh terhadap fungsi kognitif pada lansia di Indonesia. Partisipasi lansia dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, mengasuh cucu dan keberadaan pasangan hidup dapat mengurangi risiko gangguan fungsi kognitif MCI dan Demensia pada lansia di Indonesia.

Demographic transition in Indonesia changes the age structure of ageing population. Increasing number of elderly population in Indonesia has big potential to mental health problem, one of them is Dementia Disease. Dementia is the final stage of cognitive decline, preceded by forgetfulness and mild cognitive impairment MCI . Evidence from previous studies in other countries suggests that one potential modifiable risk factor for cognitive decline may be social engagement. However, research that identifies the modifiable risk factors in the context of developing countries, especially in Indonesia is still scarce.
This study analyses the influence of social engagement on cognitive function of 228.216 elderly people in Indonesia from SUPAS 2015. Social engagement is measured through social activities, looking after grandchildren, and the presence of a spouse. This study uses the multinomial logistic regression method. Age, sex, education, visual impairment, hearing loss, physical and cognitive activity are used as covariates. The results suggest that social engagement influences cognitive function of elderly in Indonesia. Participation in social activities, looking after grandchildren and the presence of spouses can reduce the risk of cognitive decline, both MCI and dementia, in the elderly in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>