Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
Ermi Kuswandari
"Tesis ini membahas bagaimana pengaruh orientasi pemasaran yang dilakukan oleh UKM industri kerajinan anyaman serat tumbuhan di Kecamatan Sentolo dan Nanggulan dan seberapa besar pengamhnya terhadap pertumbuhan usaha dari UKM. Sebagai proksi orientasi pemasaran kami menggunakan variabel dummy dimana variabel bemilai I jika berorientasi ekspor dan bemilai 0 jika bcrorientasi domestik. Kami memasukkan faktor akses informasi/komun ikasi, akses permodalan ke lembaga keuangan/perbankan, penggunaan teknologi produksi dan aktivitas promosi sebagai variabel penjelas/independen daiam persamaan pertumbuhan usaha.
Hasil estimasi menunjukkan tidak adanya endogeneity bias untuk variabel orientasi pemasaran sehingga persamaan penumbuhan usaha bisa diestimasi dengan metode OLS. Kami menemukan bahwa orientasi pernasaran berpengaruh bagi pertumbuhan usaha. UKM yang berorientasi pemasaran ekspor, laba usahanya lebih tinggi sebesar 1,30% dibandingkan dengan UKM yang berorientasi pemasaran domestik. Selanjutnya, UKM yang memiliki akses pennodalan ke lembaga keuangan/perbankan laba usahanya lebih tinggi sebesar 0,19%. Sedangkan untuk variabel akses infonnasi/komunikasi, pcnggunaan teknologi produksi dan aktivitas promosi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha dari usaha kecil dan menengah industri kerajinan anyaman serat tumbuhan di Kecamatan Sentolo dan Nangguian.
This thesis deals with how the effect of marketing orientation conducted by small and medium scale enterprises engaged in plant fiber embroidery at Sentolo and Nanggulan Sub-district to the growth of their business. As a marketing orientation proxy, the dummy variable is applied in which variable l applies to the export orientation and variable 0 applies to the domestic orientation. Such factors as the access to information/communication, capital/financial institution, production technology and promotional activities are considered as independent variables in the business growth formula.The estimation results indicate that there is no bias endogeneity to the marketing orientation variable, so business growth formula can be estimated by using the OLS method. It is found that marketing orientation has affected the business growth. Small and medium scale enterprises which conduct the export-oriented marketing eam the operational income of I.30% higher than those of domestic-oriented. Furthermore, small and medium scale enterprises which have capital access to banks/financial institutions generate the operating income of 0.19% higher than those having no access. Meanwhile, such variables as the access to infomiation/communication, application of production technology and promotional activities have no effect to the growth of SMBs engaged in plant fiber embroidery at Sentolo and Nanggulan Sub-district."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T32115
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Arianty Prasetiaty
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris atas suatu teori Pollution Haven Hypothesis (PHH) yang membahas dampak perdagangan internasional terhadap kualitas lingkungan. Pada penelitian ini, digunakan variabel ekspor-impor sebagai pendekatan variabel perdagangan internasional serta tingkat emisi CO2 sebagai pendekatan variabel tingkat kerusakan lingkungan. Penelitian ini menggunakan data panel dengan mengambil sampel negara-negara anggota APEC dengan rentang waktu penelitian pada tahun 1991-2010. Data dianalisis dengan menggunakan metode Fixed Effect, dan menggunakan variabel exspor dan impor dari sektor emisi tinggi sebagai variabel penguji teori PHH.
Meskipun berdasarkan hasil regresi, ditemukan bukti yang lemah adanya teori PHH yang berlaku di negara anggota APEC, namun berdasarkan hasil analisa data tidak ditemukan adanya teori PHH, sehingga dapat dikatakan bukti atas teori PHH pada negara-negara anggota APEC masih ambigu. Selain itu, pada penelitian juga dimasukkan faktor sistem politik, tingkat korupsi, dimana berdasarkan hasil regresi, sistem politik dan ketimpangan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat emisi CO2, sedangkan untuk tingkat korupsi tidak terbukti berpengaruh terhadap tingkat emisi CO2 di negara anggota APEC.
This study aims to demonstrate empirically on a theory of Pollution Haven Hypothesis (PHH), which discusses the impact of international trade on environmental quality. In this study, the export-import variable is used as a variable approach to international trade and the level of CO2 emissions as the variable approaches the level of environmental damage. This study uses panel data by taking a sample of APEC member countries with the study period in 1991-2010. Data were analyzed by using Fixed Effect, and uses a variable export and import of high-emissions sectors as variable theory PHH testers. Although based on the regression results, found a weak evidence of the existence of PHH prevailing theory in APEC member countries, but based on the results of the data analysis did not reveal any PHH evidence, so it can be said the existence of PHH theory in APEC member countries are still ambiguous. In addition, the study also included the political system factors, the level of corruption, which is based on the results of the regression, the political system and inequality significantly influence the level of CO2 emissions, while the level of corruption has not been proven to affect the level of CO2 emissions in APEC countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44628
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Catra Evan Ramadhani
"Penyebaran telepon seluler di negara-negara berkembang memiliki implikasi yang signifikan bagi negara-negara tersebut. Meskipun berbagai penelitian telah mengkaji berbagai keuntungan penggunaan telepon seluler, hubungan antara akses telepon seluler dan kesejahteraan ekonomi rumah tangga relatif masih menjadi perdebatan. Oleh karena itu, makalah ini mengkaji pengaruh telepon seluler terhadap pengeluaran rumah tangga pada tahun 2007 dan 2014 dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) atau Survei Aspek Kerumahtanggaan Indonesia (Sakerti) yang dikombinasikan dengan Survei Potensi Desa (PODES). Ordinary Least Square (OLS), Endogenous Treatment Regression (ETR), Quantile Regression, dan Two-way Fixed Effect Estimation digunakan untuk mengidentifikasi efek homogen dan heterogen dari penggunaan telepon seluler. Menurut hasil estimasi, akses telepon seluler dan kualitas sinyal meningkatkan pengeluaran rumah tangga secara signifikan. Menurut hasil Quantile Regression, akses telepon seluler memiliki pengaruh terbesar pada rumah tangga dengan distribusi pengeluaran yang tinggi. Hal ini menyoroti pentingnya mempromosikan kebijakan yang meningkatkan penggunaan telepon seluler dan infrastruktur pendukung pada rumah tangga dengan distribusi pengeluaran yang lebih rendah.
The proliferation of mobile phones in developing countries has significant implications for these countries. Although numerous studies have examined the various advantages of mobile phone use, the relationship between mobile phone access and the economic welfare of households has received comparatively little attention. Consequently, this paper examines the effects of mobile phone on household expenditures in 2007 and 2014 utilising the Indonesian Family Life Survey (IFLS) combined with Potential Village Survey (PODES). Ordinary Least Square (OLS), Endogenous treatment regression (ETR), quantile regression, and two-way fixed effect estimations are used to identify the homogeneous and heterogeneous effects of mobile phone use. According to the estimated results, mobile phone access and signal quality significantly increases household expenditure. According to the results of quantile regression, mobile phone access has the greatest effect on the household with higher expenditure distributions. It is highlighting the importance of promoting a policy that increases mobile phone and the supporting infrastructure on the household with lower expenditure distributions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nurhayati
"Tesis ini menganalisa tentang peranan sektor perbankan dalam mempengaruhi pertumbuhan investasi daerah periode 2002 sampai 2006 di Indonesia. Obyek penelitian mengambil contoh kasus di Indonesia dengan menggunakan data panel yang merupakan penggabungan antara data time series dan cross section, dimana data time series dari tahun 2002-2006 dan cross section 27 provinsi di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan metode fixed effect. Dalam penelitian ini selain variabel-variabel perbankan, ada variabel control yaitu tingkat inflasi yang digunakan untuk mencerminkan kondisi perekonomian daerah dan variabel Upah Minimum Propinsi (UMP) untuk mencerminkan produktivitas tenaga kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi dan UMP mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan investasi daerah. Dari indikator perbankan, hampir semua variabel signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan investasi daerah, kecuali variabel bunga. Dimana variabel bank dan kredit memberikan pengaruh yang positif. Hasil estimasi juga menunjukkan variabel UMP merupakan variabel yang memberikan pengaruh terbesar dengan nilai koefisien 0.58297, disusul oleh variabel jumlah bank sebesar 0.014714, kemudian variabel inflasi sebesar 0.002199. Sedangkan pengaruh terkecil diberikan oleh variabel kredit- sebesar 0.002199 terhadap pertumbuhan investasi daerah.
Estimasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa propinsi-propinsi yang berada di Kawasan Barat Indonesia (KBI) khususnya propinsi yang berada di pulau Jawa memiliki tingkat pertumbuhan investasi tinggi dibandingkan dengan propinsi yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
The Thesis is about analyzing of banking role’s sector towards influencing regional investment growth during 2002 - 2006 period in Indonesia. Object research was taking case sample in Indonesia by using data panel which is a combination of data time series and cross section, where data time series is from year 2002 - 2006 and 27 province in Indonesia as cross section. Multiple regression and fixed effect method were using in this analysis method. In addition to banking variable, there is also control variable in this research inflation rate level which are used to reflect a regional economy condition and province minimum wage variable (UMP) to describe work force productivity.Result of the research shows that inflation variable and UMP has a significant and positive influence against regional investment growth. Most of significant variable affecting regional investment growth from banking indicator, except for interest variable where credit and bank variable provides more in positive influence. Estimation result is also show that UMP variable is a variable that contribute largest influence with coefficient rate of 0.58297, following bank variable amount of 0.014714, then inflation variable of 0.002199. Whereas the smallest is provided by credit variable of 0.002199 towards regional investment growth.Estimation is conducted and show that province in Indonesian West Territory (KBI) particularly on Java has a high investment growth level compare to other provinces in Indonesian East Territory (KTI)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26289
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Dyah Pangestu Utami
"Tesis ini mengestimasi fungsi permintaan pelayanan kesehatan dan menganalisa pengaruh harga dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan pelayanan kesehatan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelizian ini adalah data cross-seclion dari Susenas 2004, dengan jumlah observasi sebesar 1.030.250 individu. Metode estimasi yang digunakan adalah regresi zero-inflated poisson dengan variabel dependen jumlah kunjungan ke tempat pelayanan kesehatan dalam satu bulan terakhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pelayanan kesehatan berpengaruh signifikan terhadap permintaan pelayanan kesehatan. Hubungan harga pelayanan kesehatan dengan pelayanan kesehatan negatitl artinya jika harga pelayanan kesehatan naik maka permintaan terhadap pelayanan kesehalan turun. Sementara untuk harga makanan berpengaruh signitikan dan berhubungan negatif terhadap permintaan pelayanan kesehatan. Jika harga makanan naik maka pemiintaan akan pelayanan kesehatan tumn. Harga pendidikan berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap permintaan pelayanan kesehatan, sehingga ketika harga pendidikan naik maka permintaan akan pelayanan keschatan menjadi meningkat. Pendapatan berpengaruh signifikan dan berhubungan positif dengan permintaan pelayanan kesehatan, sehingga ketika pendapatan naik maka pennintaan pelayanan kesehatan menjadi meningkat. Dengan demikjan iimgsi permintaan pelayanan kesehatan di Indonesia adalah : bahwa permintaan pelayanan kesehatan adalah fungsi dari (tcrgantung pada) harga pelayanan kesehatan, harga barang lain, pendapatan, dan karakteristik individu. Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini adalah : perlunya pengergdalian harga pelayanan kesehatan agar akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tetap teramin."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Zulfa Kurniawan
"Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selama 2002-2006 menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhannya berada di bawah rata-rata pcrtumbuhan nasional. Di Pulau Jawa hanya Jawa Tengah dan Yogyakarta yang masih di bawah rata-rata pertumbuhan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengeluaran pemerintah daerah serta mengkaji pengaruhnya terhadap pcrtumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dalam mengkaji pengaruh pengeluamn pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi, kami mengikutsertakan kapital, tenaga kerja serta kualitas sumber daya manusia sebagai variabel kontrol. Pertumbuhan pengcluaran pemerintah dan input Iainnya diduga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Penelitian menggunakan data 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah periode tahun 2001-2006 yang berasal dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, Pertumbuhan ekonomi didekati dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, pengeluaran pemerintah dengan total pengeluaran pemerintah dalam nilai riil. Kapital dengan realisasi kredit investasi dan modal kexja dari bank umum dalam nilai riil serta ketersediaan iIl&`HS|1?llkfl1I? (listrik dan air). Tenaga kerja dengan jurnlah tenaga kelja dan kualitas sumber daya manusia dengan data persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang belpendidikan minimal SMA. Metode cstimasi yang digunakan adalah data panel model iixed effect dengan strulctur heterokedastik.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengeluaran pemenintah, kapital, tenaga kerja dan kualitas surnber daya manusia berpcngaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Tengah. Hasil estimasi individual effect mengindikasikan adanya heterogenitas antar kabupaten/kota di Jawa Tengah. Hal ini mencerminkan adanya faktor-faktor atau variable lain yang dimiliki satu daerah tetapi tidak dimiliki daerah lain. Namun demikian, apabila dilakukan pengelompokan antar daerah pesisir dengan non pesisir, tidak terdapat perbedaan efek individu antar daerah tersebut
The economic growth of Central Java period 2002-2006 to indicate its growth average is under national growth average. In the Java Island only Central Java and Yogyakarta which under under average national growth. The purpose of this research is to know relation between local government expenditure and analyze its influence to economic growth of regenciy/municipality in Central Java. In studying influenced of local government expenditure to the economic growth, we participate capital, labour and quality of human resources as control variable. Government expenditure growth and other its input predictable increase the economic growth of regencies/municipalities in Central Java. This research applies data of 35 regencies/municipalities in Central Java for period of 2001-2006 which published by BPS and Bank Indonesia. Economic growth is being near with Gross Regional Domestic Product (GRDP) at constant 2000 price, govemment expenditure with total of government expenditure in real value. Capital with realization of investment credit and working capital from comercial banks in real value and availability of infrastructure (electricity and water). Labour with total of labour and quality of human resources with the percentage population 10 years of age and over by minirnun education attainment senior high school. The estimation method applied panel data fixed effect model with heterokedastic structure. The result of research concludes that govemment expenditure, capital, labour and quality of human has the posiuve e&`ect and significant to the economic growth of regencies/municipalities in Central Java. Result the estimation of individual effect indicating heterogenity of between regency/municipality in Central Java. That is expressing that there are factors or other variable which is owned by an area but it isn?t by other areas However, as a classify between coastal area with non-coastal area individual effect between that?s area isn?t differs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Hutabarat, Arnold Sultantio
"Penurunan kualitas dan kuantilas hutan sebagai dampak dari kegiatan manusia menyebabkan gangguan terhadap salwa liar dan menggangu rantal dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem. Untuk menyelamatkan satwa liar tersebut dari kepunahan. maka dipenukan suatu pusat konservasi untuk meniaga eksislenslnya. Penelitian ini bertujuan unluk mengetahui apakah masyarakat mendukung dalam pembangunan pusat konservasi satwa di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak melalui estimasi besaran nilai willingness lo pay (WTP) dengan menggunakan metode contingent valuation dan tlpe perianyaan referendum Estimasi fungsi perminlaan berlujuan unluk mengelahui pada tlngkat harga berapa pengunjung bersedia untuk membayar tikat masuk pusat konservasi satwa apabila tanf masuk dinaikkan secara berlahap sampai tingkat harga tertentu_ Pengunjung tidak bersedia membayar pada tingkat harga rata-rata Rp. 42.000,~ atau 1ebih_ Untuk mengetahui probabilitas WTP responden, maka digunakan model probit. Hasil estimasi menggunakan model probit menunjukkan bahwa variabel karakteristik responden, kepedullan, dan pengetahuan, sena preferensi Macan Tutu] dan Owa Jawa lidak ada yang mempengaruhi probabllitas WTP. Sedangkan variabel yang mempengaruhi probabilitas W`|'P adalah preferensl Elang Jawa dan offer atau WTP yang ditawarkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Rahadian Amin, auhtor
"
ABSTRAKSetelah masuknya China ke WTO, gelombang penanaman modal asing langsung (FDI) ke China menimbulkan kekhawatiran dari negara-negara tetangga, khususnya ASEAN. Penelitian ini menguji apakah FDI ke China telah menggeser FDI yang seharusnya ke negara ASEAN. Selain itu, penelitian ini mengamati efek dari ASEAN-China Free Trade Area pada FDI ke negara-negara ASEAN. Makalah ini menggunakan estimasi fixed-efect untuk menguji pengaruh dari FDI ke China pada FDI ke negara-negara ASEAN. Kami menemukan bahwa ada sedikit bukti bahwa FDI ke China datang dengan mengorbankan FDI ke negara-negara ASEAN. Kami juga menemukan bahwa perjanjian ACFTA tampaknya tidak berpengaruh pada arus masuk FDI ke negara ASEAN. Kami menyimpulkan bahwa keuntungan lokasi merupakan penentu utama FDI ke negara-negara ASEAN, khususnya risiko dan upah efisien tiap negara.
ABSTRACTAfter China’s assessment to the WTO, the surge of FDI to China raises concerns from neighbouring countries, especially the ASEAN. This study examines whether FDI to China crowds out FDI to the ASEAN economies. Furthermore, it also observes the effect of the ASEAN-China Free Trade Area on FDI to the ASEAN countries. This paper uses fixed-effect estimation to examine the effect of FDI to China on FDI to the ASEAN countries. We find that there is little evidence that FDI to China comes at the expense of FDI to the ASEAN countries. We also find that the ACFTA agreement seems to have no effect on FDI inflows to the ASEAN economies. We conclude that location advantages are main determinants of FDI to the ASEAN countries, in particular the country risk and efficiency wage."
2013
T38922
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simamora, Leonardo Alexius
"Kesenjangan upah antar gender telah menjadi polemik di seluruh negara di dunia, terutama negara berkembang. Upah minimum hadir sebagai kebijakan tentang sistem pengupahan yang bertujuan untuk menjadi safety net bagi para pekerja. Meskipun kebijakan ini bukannlah kebijakan yang berorientasi pada gender, namun jika jumlah wanita dan jarak upah aktual terhadap upah minimum yang diterima oleh wanita lebih rendah dibandingkan pria, maka upah minimum dapat memperbaki gender wage gap.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari kenaikan upah minimum terhadap kesenjangan upah antar gender di seluruh provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode kontrafaktual pada distribusi upah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak upah minimum di Indonesia justru memperlebar gap upah antar gender terutama pada pekerja di distribusi upah rendah. Dampak upah minium di level regional bervariasi antar provinsi.
Wage gap disparities have become polemic in almost all countries in the world, especially in developing countries. Minimum wage is present as a policy on wage system that aims to be a safety net for workers. Although this policy is not a gender oriented policy, if the number of women and the actual wage distance of women 39 s minimum wage is lower than that of men, then the minimum wage may raise the wage gap. This study aims to examine the impact of minimum wage increases on wage gap across all provinces in Indonesia by using counterfactual methods on wage distribution. The results of this study indicate that the impact of minimum wages in Indonesia actually widen the wage gap between the gender especially on workers in the distribution of low wages. The impact of regional minium wages varies across provinces."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49905
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
M. Iqbal Fadillah
"Tesis ini meneliti dampak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai place-based policy terhadap pembangunan ekonomi lokal di Indonesia. Dengan menggunakan metode difference-in-differences (DID), penelitian ini menganalisis dampak KEK pada beberapa indikator ekonomi seperti PDB per kapita, lapangan kerja, upah tenaga kerja, dan ketimpangan pendapatan di tingkat kota. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendirian KEK mengarah pada peningkatan PDB per kapita, lapangan kerja, dan upah tenaga kerja dan mengurangi ketimpangan pendapatan di kota dimana KEK diimplementasikan dibandingkan dengan kontrol grup. Penelitian ini mengisi kesenjangan penelitian dalam pemgimplementasian place-based policy di negara berkembang, khususnya Indonesia.
This thesis examines the impact of Special Economic Zones (SEZs) as a place-based policy for local economic development in Indonesia. Using difference-in-differences (DID) approach, the study analyses the impact of SEZs on key economic indicators such as GDP per capita, employment, labour wages, and income inequality at the city level. The findings indicate that establishing SEZs leads to increased GDP per capita, employment, and labour wages while reducing income inequality in the treated cities compared to the control cities. The research contributes to understanding place-based policies in developing countries, thereby filling the gap in empirical evidence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library