Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eriyono Budi Wijoyo
"Pendahuluan: Bencana yang sering terjadi di dunia ini salah satunya adalah bencana alam. Dampak psikis yang terjadi setelah bencana alam dapat berupa PTSD sebagai bentuk negatif dari dampak kejadian traumatis dan juga PTG sebagai bentuk positif dari dampak traumatis terutama pada bencana alam. Perawat memiliki peran besar dalam mengurangi dampak negatif dan menumbuhkan dampak positif diantara para korban. Persepsi yang muncul dari perawat terkait PTG membuat penanganan berbeda-beda setelah bencana terjadi sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait persepsi perawat ini.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan analisa data tematik untuk menggambarkan persepsi perawat terkait posttraumatic growth pasca bencana alam. Jumlah partisipan penelitian yaitu 14 partisipan yang tersebar di Jabodetabek.
Hasil: Penelitian ini mendapatkan 5 tema dengan 16 kategori yang teridentifikasi sebagai berikut 1) dampak negatif kerugian pasca bencana alam; 2) PTG merupakan kondisi yang perlu diupayakan oleh relawan; 3) PTG merupakan perubahan positif hubungan antara Tuhan dan sesama manusia pasca bencana alam; 4) Dampak positif psikologis, sosial, gaya hidup dan spiritual pasca bencana alam dan 5) PTG merupakan konsep baru bagi perawat.
Diskusi: Perawat yang memiliki pengalaman di daerah bencana mempersepsikan bahwa setiap orang akan mengalami dampak setelah bencana alam baik itu dampak negatif atau dampak positif. Parsipan mempersepsikan bahwa posttraumatic growth pasca bencana alam menjadi hal yang baru dan harus diupayakan oleh relawan agar tumbuh diantara para korban sehingga dapat merubah sikap, perilaku dan perbuatan kearah yang lebih baik terutama pada saat berhubungan sosial dengan sesama manusia dan dengan Tuhannya.
Kesimpulan: Karakteristik perawat yang dikirim ke daerah bencana dalam penelitian ini paling banyak berpendidikan Ners dan bersuku Jawa dengan minimal mempunyai satu kali pengalaman di daerah bencana. Persepsi perawat terkait posttraumatic growth pasca bencana alam harus diupayakan oleh relawan dan menjadi perubahan yang positif hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia pasca bencana alam dan konsep PTG merupakan konsep yang baru bagi perawat.

Introduction: One of the disasters that frequently occur in the world is a natural disaster. The psychological impact that comes after natural disasters can be PTSD as a negative impact of the traumatic incidents and PTG as a positive impact of the traumatic incident, especially in natural disasters. Nurses have a big role in reducing negative impacts and fostering positive impacts among victims. Perceptions arising from nurses related to PTG after the disaster make the treatments come out differently so further research needs to be done regarding the nurses perceptions.
Method: This research was a descriptive qualitative, one using thematic data analysis to describe nurse’s perceptions regarding posttraumatic growth after natural disasters. The numbers of participant in the research were 14 participants spread across Jabodetabek.
Results: This research obtained 5 themes with 16 categories identified as follows: 1) negative impacts of loss after natural disasters; 2) PTG is a condition that needs to be endeavored by volunteers; 3) PTG is a positive change in the relationship between God and fellow human beings after natural disasters; 4) Positive psychological, social, lifestyle and spiritual impacts after natural disasters and 5) PTG is a new concept for nurses.
Discussion: Nurses who have experience in disaster areas perceive that everyone will undergo an impact after a natural disaster either a negative or a positive one.Participants perceive that posttraumatic growth after natural disasters is a new thing and must be endeavored by volunteers to grow among the victims in order to change their attitudes, behaviors and actions to a better direction especially in the social relationships with fellow humans and with their God.
Conclusion: The characteristics of nurses sent to disaster areas in this research are mostly from Ners education and are Javanese with at least having one time experience in the disaster area. Nurse’s perceptions regarding posttraumatic growth after natural disasters must be endeavoured by volunteers and become a positive change in human relationship with God and with fellow humans after natural disasters and the concept of PTG is a new concept for nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hajar Salawali
"Bencana alam tidak selamanya berdampak negatif tapi juga menimbulkan dampak positif. Posttraumatic growth adalah pertumbuhan pasca trauma sebagai hasil perjuangan individu melawan tarumatik. Remaja merupakan kelompok rentan yang mengalami masalah ketika terjadi bencana, namun dalam penelitian ini justru membuktikan bahwa remaja mampu untuk tumbuh ke arah positif melalui trauma yang disebabkan bencana. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi pengalaman PTG pada remaja penyintas bencana alam gempa bumi dan tsunami atau likuifaksi. Metode penelitian menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian ini menggunakan 16 partisipan berdasarkan kriteria iklusi yaitu usia 12-18 tahun, penyintas bencana alam gempa bumi dan tsunami atau likuifaksi, merupakan penduduk yang berdomisili di lokasi bencana, dan memiliki minimal skor 3 dari total maksimal skor 6 pada salah satu domain yang terdapat dalam instrumen posttraumatic growth inventory for children (PTGI-CR). Dalam pengumpulan data menggunakan in-depth interview dan dianalisis dengan metode Colaizzi (1978).
Penelitian ini menghasilkan 4 tema utama yaitu (1) Trauma menjadi pijakan untuk menyadari makna kehidupan, (2) Lepas dari bencana sebagai kesempatan kedua untuk hidup lebih baik, (3) Keluarga dan teman dekat menjadi dukungan sosial utama untuk tumbuh setelah bencana, dan (4) Berdamai dengan trauma melalui pendekatan religius. Posttraumatic growth adalah sebuah proses tumbuh yang perlu diupayakan. Bentuk upaya yang mesti dilakukan dengan menemukan makna hidup, memanfaatkan kesempatan kedua dengan rasa syukur dan berbuat banyak kebaikan, memiliki dukungan sosial dari keluarga maupun teman dekat sekaligus menghadirkan kekuatan dari dalam diri untuk tumbuh, dan terakhir menggunakan doa dan keyakinan terhadap Tuhan sebagai bentuk berdamainya diri dengan trauma. Peran tenaga perawat jiwa komunitas juga diperlukan sebagai praktisi keperawatan yang paling dekat dengan remaja karena berada di lingkungan komunitas sebagai bentuk upaya untuk membantu remaja penyintas bencana alam gempa bumi dan tsunami atau likuifaksi dalam menumbuhkan PTG pada dirinya melalui terapi spesialis seperti cognitive therapy (CT), cognitive behavioral therapy (CBT) dan acceptance and commitment therapy (ACT).

Natural disasters do not always have a negative impact but also have a positive impact. Posttraumatic growth is posttraumatic growth as a result of individual struggles against people. Adolescents are vulnerable groups who experience problems when a disaster occurs, but in this study it actually proves that adolescents are able to grow in a positive direction through trauma caused by disasters. The purpose of the study is to explore the experience of PTG in adolescents who survived earthquakes and tsunamis or liquefaction. The research method uses qualitative studies with a descriptive phenomenology approach. This study uses 16 participants based on the criteria of illusion, namely ages 12-18 years, survivors of earthquake and tsunami natural disasters or liquefaction, are residents who live in disaster locations, and have a minimum score of 3 of a maximum score of 6 in one domain contained in posttraumatic growth inventory for children (PTGI-CR) instrument. In collecting data using in-depth interviews and analyzed by the Colaizzi method (1978).
This research produces 4 main themes, namely (1) Trauma becomes the basis for realizing the meaning of life, (2) Remove from disaster as a second opportunity to live better, (3) Family and close friends become the main social support to grow after a disaster, and (4) Make peace with trauma through a religious approach. Posttraumatic growth is a growing process that needs to be pursued. The form of effort that must be done by finding the meaning of life, utilizing the second opportunity with gratitude and doing a lot of kindness, having social support from family and close friends while presenting inner strength to grow, and finally using prayer and belief in God as a form of peace with trauma. The role of community soul nurses is also needed as a nursing practitioner who is closest to adolescents because they are in a community environment as a form of effort to help adolescents surviving earthquake and tsunami natural disasters or liquefaction in growing PTG on themselves through specialist therapies such as cognitive therapy (CT), cognitive behavioral therapy (CBT) and acceptance and commitment therapy (ACT).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library