Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septania Wardah Zakiyah
Abstrak :
Penelitian ini membahas profil kesalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Objek yang diteliti adalah produksi tulisan yang dihasilkan oleh mahasiswa program studi Bahasa Indonesia di Tokyo University of Foreign Studies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil kesalahan dalam produksi tulisan dilihat dari segi tataran fonologis, morfologis, dan sintaksis. Tujuan lainnya adalah mendeskripsikan keterkaitan antara profil kesalahan dengan latar belakang bahasa ibu pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwabahasa ibu pembelajar pengaruh yang kuat sistem bahasa kedua. Pembelajar cenderung menjadikan bahasa ibu mereka sebagai satu-satunya acuan yang dapat diandalkan dalam proses pembelajaran bahasa kedua.
This study examines errors in second language learning. The object of this study are writings of students in Tokyo University of Foreign Studies. The purpose of this study is to identify errors in writings by assigning the items into different linguistic levels: phonological, morphological, syntactical. Another purpose is to describe the connection between errors and learners' native language. It is found that the native language of learners exerts a strong influence on the acquisition of the second language system.The learners tend to use their native language as the only reference to relied on second language learning.
2014
S57985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Khoerun Nisa
Abstrak :
Berbagai persoalan kedaerahan dapat mengilhami pengarang untuk menciptakan karya sastra. Sejak awal kelahirannya, sastra Indonesia modern mulai mengangkat warna lokal yang ditandai dengan kemunculan novel bertema budaya Minangkabau. Seiring dengan perkembangannya, problem-problem daerah yang belum pernah tersentuh turut disingkap oleh para pengarang. Hingga abad ke-21, karya sastra yang mengangkat kedaerahan tetap marak bermunculan. Hal itu antara lain ditandai dengan munculnya novel Manusia Langit karya Sonjaya yang terbit pada tahun 2010. Novel ini mengangkat persoalan kehidupan sosial masyarakat Nias. Terdapat aspek yang menarik untuk dikaji dalam novel Manusia Langit, yaitu masyarakat Nias digambarkan secara kontras dengan masyarakat kota. Kajian ini bertujuan untuk mengungkapkan kontras masyarakat Nias (manusia bumi) dan masyarakat kota (manusia langit) yang digambarkan dalam novel Manusia Langit karya Jajang Agus Sonjaya. Untuk mencapai tujuan ini, penulis mengkaji novel Manusia Langit melalui pendekatan sosiologi sastra dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kontras yang digambarkan dalam novel Manusia Langit yang mencakup kontras kepemimpinan dan budaya, kontras kedudukan dalam masyarakat, dan kontras pendidikan. ......Regional issues can inspire authors to create literature. From the very beginning of its birth, modern Indonesian literature began to lift the local color that was marked by the Minangkabau cultural-themed novel. Along its development, problems of the region that had never been discovered before by authors. Into the 21st century, literature that established paganism kept on the rise. Among other things, it was marked by the appearance of Sonjaya's Manusia Langit novel, published in 2010. It brought the problems of social life in Nias society to the surface. An interesting aspect of the Manusia Langit novel, the people of Nias, stand in stark contrast with urban society. The study aims to expose the contrast between Nias (manusia bumi) and urban people (manusia langit) as described in Jajang Agus Sonjaya's novel Manusia Langit. The author examines Manusia Langit’s novel through a literary sociology approach using qualitative descriptive methods to achieve this goal. The study's result found three contrasts in this novel: the contrast between leadership and culture, the contrast of position in society, and the contrast of education.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deshtareyta Nur Aulia Haq
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji kondisi psikis tokoh Koplak dalam novel Koplak karya Oka Rusmini. Kondisi psikis tokoh utama ditafsirkan dapat mengisyaratkan tanda-tanda semiotika yang mengonstruksi potret satire dalam novel. Oka Rusmini sebagai pengarang seakan-akan mewakilkan pikiran dan perasaan beberapa individu yang dirasa relevan dengan tokoh utama dalam novelnya tersebut. Relevansi tersebut dapat dinilai dari cara adaptasi tokoh utama atas segala kemajuan dan perubahan yang terjadi di dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk meneliti kondisi psikis tokoh utama dan potret satire yang terkandung dalam novel. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa konflik batin dan kontemplasi yang sering kali dilakukan tokoh Koplak menggambarkan kondisi psikis dirinya. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa kondisi id, ego, dan super ego tokoh Koplak menghasilkan tanda-tanda semiotika yang mengonstruksi beragamnya potret satire di dalam novel. ......This research examines the psychological condition of the character Koplak in the novel Koplak by Oka Rusmini. The psychological condition of the main character is interpreted to signify semiotic signs that construct a satirical portrait in the novel. Oka Rusmini, as the author, seems to represent the thoughts and feelings of several individuals that are deemed relevant to the main character in the novel. The relevance can be assessed through the main character's adaptation to all the progress and changes happening in the world. The method used in this research is qualitative research with a descriptive approach. The descriptive approach is employed to investigate the psychological condition of the main character and the satirical portrait contained in the novel. The results of this research explain that the internal conflicts and contemplation frequently performed by the character Koplak depict his psychological condition. Furthermore, this research also demonstrates that the id, ego, and super ego of the character Koplak generate semiotic signs that construct a diverse range of satirical portraits within the novel.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Ruth Stephani
Abstrak :
Sastra anak adalah salah satu media untuk memperkenalkan nilai-nilai sosial-budaya dalam membangun perspektif kepada pembacanya khususnya anak-anak. Salah satu perspektif yang dapat dibangun melalui sastra anak adalah pemahaman tentang gender. Sejak dahulu, gender selalu dikaitkan melalui dominasi peran laki-laki dari perempuan. Laki-laki diharapkan menjadi makhluk yang kuat, rasional, dan mandiri. Sementara itu, perempuan dianggap sebagai makhluk yang emosional, lemah, dan tunduk. Laki-laki dianggap harus mendominasidi semua ranah kehidupan, termasuk pertemanan dan persahabatan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana anak perempuan digambarkan melalui bacaan anak khususnya pada bacaan anak Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang terbit dalam kurun waktu 2008—2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat bacaan anak dari penulis perempuan yang karyanya diterbitkan dalam seri Kecil-Kecil Berkarya (KKPK) DAR! Mizan. Melalui analisis konsep gender berdasarkan pendekatan sosiologi gender, dalam penelitian ini, dihasilkan bahwa citra anak perempuan Indonesia dihasilkan melalui praktik gender sebagai konstruksi sosial dalam aspek sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi sastra anak. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada pembaca tentang citra anak perempuan Indonesia Indonesia dalam novel anak KKPK The Star Girls, The Seven Angels, The Popular Girls dan My Days in America. Citra anak perempuan tersebut dapat terlihat dari penyampaian secara langsung atau tidak langsung serta peran anak perempuan melalui orang tua, lingkungan, dan pertemanannya. Analisis tersebut diungkapkan melalui konsep gender dengan pendekatan sosiologi sastra. Citra anak perempuan Indonesia dianalasis melalui peran gender dalam sosialisasi dengan orang tua, masyarakat dan masalah sosial menunjukkan bahwa mereka memiliki dampak yang sangat kuat pada persepsi gender anak. ......Children's literature is one of the media to introduce socio-cultural values in building perspectives for readers, especially children. One perspective that can be built through children's literature is an understanding of gender. Since ancient times, gender has always been associated with the dominance of the role of men over women. Men are expected to be strong, rational and independent beings. Meanwhile, women are seen as emotional, weak, and submissive creatures. Men are considered to have to dominate in all areas of life, including friendship and friendship. Based on this, the purpose of this research is to see how girls are described through children's literature, especially in the Little Children Have Works (KKPK) published in the period 2008-2016. This research was conducted using four children's literature from female authors whose works were published in the DAR! Mizan. Through an analysis of the concept of gender based on a gender sociology approach, in this study, it was found that the image of Indonesian girls was produced through gender practices as a social construction in the socio-cultural, educational and economic aspects of children's literature. The results of this study give readers an overview of the image of Indonesian Indonesian girls in the children's novels KKPK The Star Girls, The Seven Angels, The Popular Girls and My Days in America. The image of the daughter can be seen from the delivery directly or indirectly and the role of the daughter through her parents, environment and friendship. The analysis is expressed through the concept of gender with a sociology of literature approach. The image of Indonesian girls analyzed through gender roles in socialization with parents, society and social issues shows that they have a very strong impact on children's gender perceptions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Duhanita Adiarahmah
Abstrak :
Penelitian mengenai istilah dalam bahasa Indonesia merupakan pembahasan dalam penelitian leksikologi. Istilah yang selalu mengalami perkembangan memunculkan berbagai kosakata baru dari berbagai konsep dari suatu bidang, salah satunya yang menarik untuk dibahas adalah istilah bidang kuliner. Banyak istilah kuliner dalam bahasa asing yang digunakan dalam masyarakat, namun belum ditelaah lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengungkapkan bagaimana proses pemadanan istilah kuliner, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan gabungan penerjemahan dan penyerapan dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia. Penelitian mengenai pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia merupakan penelitian kualitatif. Untuk meneliti pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia, sumber data yang digunakan adalah majalah kuliner dan buku masak. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia, paling banyak ditemukan dalam penyerapan istilah. Pada pemadanan dengan penerjemahan dilakukan berdasarkan penerjemahan langsung dan penerjemahan perekaan. Sementara itu, pada pemadanan penyerapan dilakukan dengan cara penyesuaian ejaan dan lafal, penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, penyesuaian lafal tanpa penyesuaian ejaan, dan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal. Gabungan penerjemahan dan penyerapan hanya ditemukan berbentuk frasa karena satu istilah dibentuk melalui dua proses, yaitu menerjemahkan dan menyerap istilah.
Research on Indonesian terms falls under the category of lexicology. Terms that has always been through improvements from time to time produce new vocabularies from varying concept within a field, one of the examples that is intriguing to be discussed is culinary terms. Many foreign culinary terms are being used by the society. However, the terms have not been studied further. Therefore, this study reveals the process behind the loanwords of culinary terms, namely translation, borrowing, and the combination of translation and borrowing in Indonesian. The purpose of this study is to describe the loanwords of culinary terms in Indonesian. The study on the loanwords of culinary terms in Indonesian is done through qualitative method. To analyse this research, the data source being used are culinary magazines and culinary books. The findings suggest that loanwords on culinary terms in Indonesian are mostly found on terms borrowing. Loanwords of translations are done based on direct translation and invent translation. Meanwhile, loanwords of borrowing is done by spelling and pronounciation adjustment, spelling adjustment without pronounciation adjustment, pronounciation adjustment without spelling adjustment, and without spelling and pronounciation adjustment. The combination of translation and borrowing can only be found in a form of phrase because one term is formed through two processes, which are translation and borrowing.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ashrina Nailulmuna Haikal
Abstrak :
Kepribadian dan kejiwaan seorang individu dapat dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Baik atau buruknya pengaruh tersebut tergantung dari peristiwa yang dialaminya. Dalam hal ini, peristiwa buruk dapat menimbulkan perasaan trauma yang menjadi dasar berkembangnya sebuah fobia. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini berfokus kepada kepribadian dan kejiwaan tokoh Abel dalam novel Jakarta Sebelum Pagi terkait dengan fobia yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kepribadian dan kejiwaan tokoh Abel diungkapkan dan bagaimana faktor-faktor yang membangun kepribadian dan kejiwaan tokoh Abel. Kedua hal tersebut dianalisis dengan memperhatikan fobia yang diderita oleh tokoh Abel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan kepribadian tokoh Abel yang terbuka dan bersahabat, tegar dan mandiri, bertekad dan berpendirian kuat, berani, berhati-hati, dan antisipatif. Sementara itu, kejiwaan tokoh Abel ditunjukkan melalui pengalaman traumatis penyebab timbulnya fobia terhadap sentuhan dan suara, sifat paranoid dan perasaan tidak aman, anggapan bahwa dunia luar adalah ancaman, dan upaya melakukan suatu tindakan untuk ketenangan diri sendiri. Kepribadian dan kejiwaan Abel diungkapkan melalui interaksinya dengan orang-orang di sekitarnya. Sementara itu, faktor yang membangun kondisi tersebut di antaranya adalah kesadaran yang dimiliki oleh Abel atas fobianya sendiri.
Personality and psychological condition of an individual can be influenced by many things, including events that occur around them. Whether the influence is good or not depends on the event that they experience. In this case, a bad event can create a traumatic feeling that is a basic reason for a phobia. Based on this description, this study focuses on personality dan psychological condition of a character named Abel in the novel Jakarta Sebelum Pagi in relation to his phobia. This study aims to explain how the personality and psychological condition of Abel are exoressed and how the factors that build it. Those two things are analyzed by considering Abel's phobia. This study uses qualitative method and psychology literature approach. The result shows the personality of Abel who is open and friendly, tough and independent, determined, courageous, cautious, and antisipatory. Meanwhile, the psychological condition of Abel is shown through traumatic experience that caused phobia to touch and sound, paranoid and feelings of insecurity, a belief that the outside world is a threat, and some actions that taken for self calm. The personality and psychological condition of Abel are expressed through his interactions with people around him. Meanwhile, one of the factors that contributed to build it is the awareness that Abel has of his own phobia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Ario Seto
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang tradisi masyarakat Pulau Sabu bernyanyi di atas pohon lontar, atau yang disebut masyarakat setempat kepue due. Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan tradisi lisan bernyanyi di atas pohon lontar masyarakat Pulau Sabu serta fungsinya, (2) membahas perkembangan yang terjadi dalam kegiatan bernyanyi di atas pohon lontar, (3) menjelaskan proses pewarisan tradisi bernyanyi di atas pohon lontar dalam masyarakat Pulau Sabu. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengamatan langsung ke beberapa narasumber yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Sabu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat diambil simpulan bahwa tradisi bernyanyi di atas pohon lontar yang dilakukan masyarakat Pulau Sabu merupakan tradisi lisan yang unik karena hanya terjadi di tempat tersebut, serta merupakan tradisi yang erat dengan nilai spiritualitas masyarakat setempat, sesuai dengan bahasan dalam penelitian ini. Proses pewarisannya pun terjadi secara organik di setiap generasi, karena konsistensi tradisi menyadap pohon lontar. ......This research discusses about tradition that happened only in Sabu Island, singing on the top of lontar trees. This research aims to (1) describe about oral lore in Sabu Island, singing on the top of lontar trees, (2) explain about the development of the tradition in this modern era, (3) explain about the inheritance process of singing culture in Sabu Island society, from generation to generation. Researcher used qualitative method to compose this research, by doing direct observation at six districts in Sabu Island, East Nusa Tenggara. Based on the research that has been conduct, researcher met the conclusion that the habit of people in Sabu Island, singing on the top of lontar trees, have a strong unique value because it’s only happened in that place, and religious value in society. The inheritance process happened organically in each generation because of their consistency in tapping the lontar trees.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Ramadhan
Abstrak :
Salah satu jenis konflik yang sering kali digunakan dalam pengaluran cerita ialah konflik batin. Konflik batin biasanya ditunjukkan melalui bentuk pertentangan yang berlangsung dalam pikiran dan perasaan tokoh. Salah satu novel yang mengandung unsur konflik batin tokoh ialah Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang karya Wisnu Suryaning Adji. Dalam tulisan ini, peneliti mengkaji berbagai bentuk konflik batin yang dialami tokoh serta menganalisis tindakan tokoh dalam menghadapi konflik batin tersebut. Peneliti mengkaji topik itu melalui pendekatan psikologi sastra. Teori yang digunakan, yaitu teori mengenai bentuk konflik batin yang digagas oleh Kurt Lewin serta teori mengenai bentuk penyelesaian konflik yang dikembangkan oleh Anna Freud. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tokoh utama mengalami berbagai bentuk konflik batin yang sebagian besar berkaitan dengan kecemasan sang tokoh dalam menentukan jalan kematian. Di dalam novel ini, terdapat dua belas kutipan yang mampu menunjukkan bentuk konflik batin yang berbeda-beda, mulai dari konflik mendekat-mendekat, konflik menjauh-menjauh, hingga konflik mendekat-menjauh. Sementara itu, berdasarkan bentuk penyelesaian konflik, dari sepuluh opsi menurut Freud, terdapat tiga cara penyelesaian yang dilakukan oleh tokoh utama untuk menyelesaikan konflik batinnya, yakni pengalihan, rasionalisasi, dan reaksi formasi. ......One type of conflict that is often used in storylines is inner conflict. Inner conflict is usually shown through the form of conflict that takes place in the thoughts and feelings of the characters. One of the novels that contains elements of the character's inner conflict is Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang by Wisnu Suryaning Adji. In this paper, the researcher examines various forms of inner conflict experienced by characters and analyzes the character's actions in dealing with this inner conflict. The researcher examines the topic through a literary psychology approach. The theory used is the theory of inner conflict initiated by Kurt Lewin and the theory of conflict resolution developed by Anna Freud. The results of the study reveal that the main character experiences various forms of inner conflict, most of which are related to the character's anxiety in determining the path of death. In this novel, there are twelve quotations that are able to show different forms of inner conflict, ranging from approach-approach conflict, avoidance-avoidance conflict, to approach-avoidance conflict. Meanwhile, based on the form of conflict resolution, of the ten options according to Freud, there are three ways of resolution used by the main character to resolve his inner conflict, namely displacement, rationalization, and reaction formation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cintya Tyas Pawitra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penjelasan mengenai bentuk konflik dan kecemasan yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Taklik: Nona Teh dan Tuan Kopi karya Crowdstroia. Psikoanalisis menjadi pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini karena persoalan yang dianalisis mencakup persoalan mengenai kondisi kejiwaan tokoh. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dan menghasilkan analisis berupa, penokohan tokoh Varsha yang perfeksionis, altruis, dan penuh kasih sayang. Sementara penokohan tokoh Regen mempunyai karakter yang simpati, protektif, dan teguh pendirian. Selain itu, ditemukan bahwa terdapat konflik internal dan eksternal yang terjadi pada tokoh utama. Penelitian ini juga menunjukkan kecemasan yang terjadi pada tokoh Regen, yaitu kecemasan neurotik, moral, dan realistis. Sementara tokoh Varsha mengalami kecemasan neurotik dan realistis. Relasi yang terbentuk dari konflik dan kecemasan adalah sebuah pertahanan diri. ......This study aims to reveal an explanation of conflict and anxiety that occur in the main character in the novel Taklik: Nona Teh dan Tuan Kopi by Crowdstroia. Psychoanalysis approach is used in this study because the issues are regarding the psychological condition of the characters. The research was conducted using a qualitative descriptive method and the analysis resulted in the characterization of Varsha who is perfectionist, altruist, and full of compassion. While the characterization of Regen's character has a sympathetic, protective, and firm character. In addition, it was found that there are internal and external conflicts that occur in the main character. This study also shows the anxiety that occurs in Regen's character, namely neurotic, moral, and realistic anxiety. As long as Varsha's character experiences neurotic and realistic anxiety. Correlation between the existence of conflict and anxiety that occurs is a form of character self-defense.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Savira Sofandy
Abstrak :
Penelitian ini membahas kategori dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam lakon Wabah yang dipentaskan oleh Teater Koma. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam lakon Wabah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Sumber data dalam penelitian ini adalah dialog yang dituturkan oleh tokoh-tokoh pada lakon Wabah yang berdurasi 25:26 menit. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan transkripsi data dan mengelompokkan data-data berdasarkan jenis tindak tuturnya. Penelitian ini menggunakan teori tindak tutur ilokusi Searle (dalam Leech, 1993). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur yang ditemukan, yaitu tindak tutur direktif, asertif, komisif, dan ekspresif. Pada tindak tutur direktif, ditemukan tujuh fungsi komunikatif, yaitu menasihati, mengingatkan, menyuruh, melarang, menuntut, memohon, dan mengajak. Pada tindak tutur asertif, ditemukan dua fungsi komunikatif, yaitu menyatakan dan menyangkal. Pada tindak tutur komisif, ditemukan satu fungsi komunikatif, yaitu berjanji. Lalu, pada tindak tutur ekspresif, ditemukan dua fungsi komunikatif, yaitu mengeluh dan memuji. ......This study discusses the categories and functions of illocutionary speech acts in Teater Koma's drama. This research aims to describe the types of illocutionary acts found in the drama entitled Wabah. This research is qualitative research with a descriptive-analytical approach. The data source in this study is the dialogue spoken by the characters in the drama Wabah, which lasts 25:26 minutes. Data collection begins by transcribing and grouping the data based on the categories of speech acts. This study uses Searle's speech act theory (in Leech, 1993). The results of this study indicate that there are four categories of speech acts found, namely directive, assertive, commissive, and expressive speech acts. In directive speech acts, seven communicative functions are found; advising, reminding, ordering, forbidding, demanding, begging, and inviting. In assertive speech acts, two communicative functions are found; stating and denying. In commissive speech acts, one communicative functions are found; promises. Then, in expressive speech acts, two communicative functions are found: complaining and praising.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>