Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hakiki Magfiroh
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Desa Cigorondong yang masyaraktanya rata-rata bermata pencaharian sebagai petani sawah. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk melihat strategi bertahan hidup yang dilakukan petani Desa Cigorondong yang salah satunya dengan memiliki pekerjaan sekunder sebagai pemulung di Komplek BMKG Tangerang Selatan. Dengan metode kualitatif deskriptif, hasil penelitian ini adalah: (1) Sebelum melakukan diversifikasi nafkah, para petani berada di garis kemiskinan. (2) faktor pendorong mereka melakukan diversifikasi nafkah dengan menjadi pemulung dikota adalah: faktor ekonomi, alam dan mindset. Faktor penarik terdiri dari sistem kerja pemulung yang sedernaha, fasilitas di daerah tujuan yang mempermudah pekerjaan, dan hubungan dengan pengepul yang baik. (3) dan setelah para petani di ini melakukan diversifikasi nafkah menjadi pemulung, ada beberapa kondisi baik ekonomi maupun sosial yang mengalami perubahan. Pada aspek ekonomi ada peningkatan pendapatan dan pada aspek sosial perlahan para petani mulai berubah menuju ke masyarakat solidaritas organik, yaitu solidaritas yang tumbuh berdasarkan pembagian kerja seperti yang terjadi di masyarakat perkotaan, namun tidak meninggalkan kehidupan sosial pedesaan mereka seperti taat pada norma dan gotong-royong. (4) Strategi bertahan hidup yang dilakukan para petani ini adalah dengan survival mechanism yakni dengan mengurangi atau menekan beberapa pengeluaran (strategi penghematan), menggunakan alternatif subsistem yakni dengan memiliki beberapa pekerjaan sampingan dan meminta bantuan dari jaringan sosial untuk membantu mendukung pekerjaan seperti sistem berhutang kepada pengepul.
ABSTRACT
This research was conducted in Cigorondong where the community earns a living as a farmer. Ther purpose of this study was to look survival strategies by this farmer. With descriptive qualitative methods, the results of this study are: (1) Before diversifying livelihoods, farmers are in the poverty line; (2) The driving factor for diversifying their livelihood by becoming a scavengers in cities is: economic, natural and mindset factors. The pull factor consists of a simple system of scavenger, facilities in the destination area that facilitate work, and relationships with good collectors; (3) And after farmers diversify their livelihood into scavengers, there are some good economic or social conditions that change change. On the economic aspect of increasing the budget and on the social aspects the farmers began to change towards an organic solidarity society, namely solidarity that grew through the division of labor as happened in urban communities, but did not involve the social community such as obeying norms and mutual cooperation. (4) The survival strategy carried out by these farmers is through a survival mechanism by reducing the wrong amount by bringing agricultural produce to the city for food needs, using alternative subsystems equipped with secondary jobs, such as farming, such as for scavengers and work-other jobs that consider being able to improve, and using social networks to help each other support work such as the debt system to collectors.
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Totona
Abstrak :
ABSTRAK
Disertasi ini membahas dinamika penguasaan tanah dan eksploitasi sumberdaya alam yang berdampak pada krisis sosio-ekologi di wilayah Teluk Kao, Maluku Utara. Studi ini menggunakan extended case method dengan teori regimes of dispossession dan metabolic rift. Hasil studi menunjukkan, bahwa penguasaan tanah oleh negara dan perusahaan berlangsung di bawah paksaan dan kekerasan dengan melibatkan elit adat telah menciptakan ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah, serta retaknya relasi sosial dalam masyarakat. Adapun eksploitasi sumberdaya alam memiliki dampak negatif yang lebih luas, bukan hanya menutup dan menghilangkan sarana produksi masyarakat terhadap tanah, tetapi telah berdampak pada ketidakberlanjutan ekologi-pencemaran tanah, sungai dan laut yang mengakibatkan terganggunya keberlanjutan produksi-konsumsi masyarakat, serta perubahan budaya. Studi ini merekomendasikan agar kebijakan dan regulasi terkait penguasaan tanah untuk eksploitasi sumberdaya alam harus ditinjau kembali dalam upaya pemulihan krisis sosio-ekologi di wilayah Teluk Kao.
ABSTRACT
This dissertation discusses the dynamics of land control and exploitation of natural resources that have an impact on the socio-ecological crisis in the region of Teluk Kao, North Maluku. This study used the extended case method with the theory of regimes of dispossession and metabolic rift. The results of the study showed that land control by the state and companies took place under coercion and violence by involving indigenous elites which created inequalities in land control and ownership, as well as the breakdown of social relations within the community. The exploitation of natural resources had a wider negative impact, not only closing and eliminating community production facilities on land, but had an impact on ecological unsustainability pollution of land, rivers and seas which resulted in disruption of the sustainability of community production consumption, as well as cultural changes. This study recommends that policies and regulations relating to land control for the exploitation of natural resources must be reviewed in the context of restoring socio-ecological crisis in the Teluk Kao region.
Universitas Indonesia, 2019
D2713
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library