Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Hasbi Ramli
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas bank syariah, yaitu faktor internal berupa perubahan jumlah aktiva produktif, perubahan kualitas aktiva produktif, tingkat efisiensi, dan faktor ekstemal berupa tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia, dan Nilai Tukar. Ada 2 (dua) Cara analisis yang dilakukan yaitu dengan analisis model yaitu regresi linear berganda metode backward dan analisis rasio keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) faktor yang secara signifikan mempengaruhi rentabilitas bank syariah dalam kondisi krisis ternyata hanya satu variabel independen yaitu variabel jumlah aktiva produktif, sedangkan variabel lainnya yaitu kualitas aktiva produktif, efisiensi, SBI. dan Nilai Tukar ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas bank syariah. Namun demikian disaat penulis melakukan analisa rasio. disamping jumlah aktiva produktif, maka faktor kualitas aktiva produktif dan efisiensi sangat mempengaruhi terhadap labalrugi bank syariah yaitu dalam tahun 1998 dan 1999. (b) faktor yang secara signifikan mempengaruhi rentabilitas bank syariah dalam pasca krisis adalah tiga variabel independen yaitu variabel Jumlah Aktiva Produktif, Efisiensi, dan tingkat bunga SBI. Implementasi hasil penelitian menyarankan (a) bank syariah seyogianya tidak menggunakan tingkat bunga sebagai benchmark untuk penentuan nisbah bagi hasil (b) Untuk mengantisipasi maturity gap dalam pendanaan, bank perlu menciptakan produk mudharabah yang berjangka waktu panjang dengan tidak selalu harus memberikan bagi hasil setiap bulan tetapi per triwulan, atau per semester, atau per tahun. (c) bank syariah hares mempertahankan kualitas aktiva produktifnya dengan menterapkan prinsip prinsip kehati-hatian, disamping selalu konsisten dalam melaksanakan prinsip syariah. (d) Pembukaan jaringan kantor, hendaknya bank tetap mengacu feasibility studi sehingga tingkat efisiensi dapat tetap dipertahankan. (e) Upaya sosiatisasi produk syariah kepada masyarakat terutama oleh manajemen dan seluruh sumber days insaninya terutama dalam bentuk tindakan yaitu konsisten men..rapkan prinsip syariah dalam kegiatan operasional sehari-hari.
The aim of this study is to analyse factors affecting syariah bank rentability, internal factor such as the changing from the number of Earning Assetss, the quality changing of Earning Assets, the rate of efficiency, and external factor such as the interest rate of certificate of Bank Indonesia, and exchanging of foreign currencies. There are two analizing method that are conducted, with model analysis that double linear regression-backward method and finance ratio analysis. The result of research shows that (a) the factor which is significant affecting syariah bank rentability in crisis condition is only one variable independent is the number of Earning Assets. While other factors such as the quality of Earning Assets, efficiency rate, Interest rate of Certificates Bank Indonesia, and foreign exchange currencies are not affecting significantly to syariah bank rentability. But when author doing ratio analysis, beside the number of productive active, the factor quality of productive and efficiency also very affecting to profit or loss syariah bank especially in 1998 and 1999. (b) factor that significantly affecting syariah bank rentability after crisis are three independent variables, variable the number of Earning Assets, efficiency, and interest rate of Certificate of Bank Indonesia. The implementation the result of research suggest (a) syariah bank should always not use interest rate as benchmark determining revenue sharing ratio (b) To anticipate maturity gap in funding, bank need to create long term mudharabah product with not always giving revenue sharing every month but per a quarter, or per a semester, or per a year. (c) Syariah bank must keep the quality of its earning assets by applying prudential principles, also always keeping to apply syariah principle consistently. (d) Open new branch, bank should keep relate study feasibility so the rate of efficiency can be kept. (e) The effot to socialize syariah product to society especially by management and all human resources especially in action corm that is consistently applying syariah principle in operational activities daily."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14925
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fikri Ausyah
"Pembiayaan Baiti Jannati di Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu produk berdasarkan bagi hasil dan menempati porsi pembiayaan yang masih kecil. Sejalan dengan visi perbankan syariah, pembiayaan bagi hasil diharapkan meningkat dari waktu ke waktu.
Hasil penelitian terhadap jumlah pembiayaan Baiti Jannati menuniukkan bahwa jumlah Dana Pihak Ketiga secara individu berpengaruh signifikan; tingkat bagi hasil Baiti Jannati tidak berpengaruh signifikan; tingkat imbalan SBIS secara individu berpengaruh signifikan; dan suku bunga secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan Baiti Jannati
Baiti Jannati financing in Bank Muamalat Indonesia is one of the products with the vision of Isiamic banking, finance for the results is expected to increase from time to time.The results of total Baiti Jannati financing show that the number of Public Funds individually significant; Sharing Level of Baiti Jannaati has no significant; Rewards Level of SBIS individually significant; and rate individually does not significantly influence Baiti Jannati Financing."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Jeddah : Islamic Research and Training Institute, 2007
332.121 ADV
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Arik Suprianto
"Pembiayaan Mudharabah adalah salab satu jenis penyaluran dana dari Bank Syariah kepada Nasahah dengan menggunakan prinsip bagi hasil. Pada perkembangannya saat ini porsi penyaluran dana menggunakan skema Mudharabah relatif masih kecil. Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah pada posisi bulan Juni 2009, porsi pembiayaan Mudharabah dan Mnsyarekah hanya sebesar 13.53% dari total pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di wilayah Jakarta, Begor, Depok, Tengerang dan Bekasi (Jabodetahek).
Penelitian ini menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi pemilihan pembiayaan mudharabah secara best practices. Secara empiris, rendahnya porsi tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh SDM Bank (0,847), Orgenisasi Bank (0,158), Sistem Bank (0,095) dan Karakter Nasabah (0,204). Sedangkan Bisnis Nasabah dan Asosiasi Nasabah tidak berpengaruh secara signifikan
Mudharabab is one of the financing modes provided by Islamic Banks based on profit and loss abaring principle dispute its small portion in its portfolio. Statistically Islamic Banking·based on data on the position in June 2009, the portion of Mudharabah aod Mnabaraka only equal to 13:53% of the total financing disbursed by the Bank Rakyat Syariah Financing (BPRS) in the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Greater Jakarta).This research examines factors that influence the selection preference of financing is the best practices. Empiriually, the lower portion is signifu:antly affected by the SDM Bank (.847), the Organisation of the Bank (.158), Bank System (.095) and Client Cbaracteristics (.204). While the Business Customers and Associates Customer does not influence significantly."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33487
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library