Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riza Aryanto
Abstrak :
Selaras dengan kebutuhan untuk memperbaharui daya saing industri nasional dan perkembangan teknologi dalam era globalisasi ini, aspek teknologi informasi dan komunikasi dinilai memberikan banyak manfaat di berbagai bidang. Salah satu industri kreatif yang diharapkan memiliki daya saing adalah industri piranti lunak. Sumber keunggulandaya saing perusahaan piranti lunak bersumber dari banyak faktor yang terdiri dari faktor strategi, manajemen sumber daya manusia, kapabilitas inovasi dan pada gilirannya kinerja inovasi itu sendiri. Untuk memperoleh kinerja inovasi yang baik, perusahaan memerlukan kapabilitas inovasi yang didukung oleh strategi bisnis dan kapabilitas organisasi dalam menatakelola sumber daya manusia dan pengetahuan secara strategis. Penelitian ini memposisikan strategi bisnis, proses manajemen pengetahuan dan manajemen sumber daya manusia sebagai anteseden kapabilitas inovasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah meneliti keterkaitan antara strategi bisnis, manajemen pengetahuan dan manajemen sumber daya manusia strategis, kapabilitas dan kinerja inovasi perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan piranti lunak Indonesia. Hasil uji model struktural menggunakan Partial Least Squares dengan sampel 50 responden menunjukkan pengaruh positif manajemen sumber daya manusia strategis dan manajemen pengetahuan terhadap kapabilitas inovasi. Penelitian juga menunjukkan pengaruh positif kapabilitas inovasi terhadap kinerja inovasi. Penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya pengaruh langsung strategi bisnis terhadap kapabilitas inovasi. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara manajemen pengetahuan, manajemen sumber daya manusia strategis dan kapabilitas inovasi. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris terhadap rerangka kerja kapabilitas inovasi yang disusun peneliti-peneliti sebelumnya yaitu Lawson dan Samson (2001) Penelitian berikutnya dapat memperkaya cakupan studi dengan memasukkan anteseden faktor lingkungan dan karakteristik industri serta mengaitkannya dengan berbagai konteks dan variabel kinerja organisasi.
Regarding with the need to establish the national industrial competitiveness, information and communication technology considered to provide many benefits in various fields especially in creative industry. One of the creative industry cluster expected to be a competitive advantage for Indonesia is the software industry. Competitive advantage at software companies is derived from many factors including the factor of strategy, human resource management, innovation capabilities and in turn the performance of innovation itself.. To have good innovation performance, companies need to develop innovation capabilities supported by effective business strategies and organizational capabilities e.i. knowledge management and strategic human resource management. This study positioned the business strategy, knowledge management and strategic human resource management as antecedents of innovation capabilities. The main objective of this study is to examine the relation between business strategy, knowledge management and strategic human resource management, corporate innovation capabilities and performance. The study was conducted on software companies in Indonesia. The test results of the structural model using Partial Least Squares with a sample of 50 respondents showed a positive influence of strategic human resource management and knowledge management towards innovation capabilities. The research showed a positive effect of innovation capabilities towardsinnovation performance. The study also showed no direct influence on the business strategy of innovation capabilities. This study contributes to the empirical framework innovation capabilities framework from previous researchers such as Lawson and Samson (2001). The next research can be conducted to enrich the scope of the study by including environmental factors and industrial characteristics as antecedents and associate them with a variety of contexts and organizational performance variables.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2538
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyadi BS Sukamdani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak kebijakan publik dalam hal ini kebijakan upah minimum terhadap kinerja perusahaan sektor industri padat karya serta tindakan yang direncanakan oleh perusahaan agar kinerja perusahaan tetap tumbuh. Kenaikan upah minimum yang tinggi dan tidak dapat terprediksi membuat perusahaan harus merencanakan keputusan untuk melakukan perubahan, perencanaan tersebut mengadopsi Theory of Planned Behavior yang di implementasikan dalam Strategic Decision Making. Attitude to Paying Minimum Wage, Interest Group Pressure yaitu serikat pekerja, pemerintah, konsumen; dan Projected Law Enforcement atas peraturan ketenagakerjaan; mendorong keinginan perusahaan untuk mengubah Intention to Change strategi perusahaan dan kemudian mengambil keputusan untuk melakukan perubahan Decision to Change dengan organizational downsizing, relocation dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.Penelitian dilakukan terhadap 206 perusahaan industri padat karya dengan jumlah karyawan minimal 100 orang setiap perusahaan, pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Attitude to Paying Minimum Wage dan Interest Group Pressure berpengaruh positif terhadap Intention to Change dari perusahaan, sedangkan Projected Law Enforcement tidak berpengaruh terhadap Intention to Change perusahaan. Intention to Change perusahaan berpengaruh positif terhadap Decision to Change, dan ternyata Decision to Change berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan untuk jangka waktu tertentu karena biaya untuk melakukan perubahan cukup tinggi. Kontribusi teoritikal penelitian ini adalah menggabungkan teori psikologi dengan teori strategic management dan melakukan investigasi penerapan multi behavior pada level perusahaan. Implikasi praktikal bagi perusahaan adalah untuk merencanakan perubahan strategi terkait efisiensi biaya ketenagakerjaan secara matang karena biaya perubahan yang tinggi dan bagi pemerintah agar berhati-hati dalam menentukan kebijakan upah minimum karena akan berdampak tidak saja pada penyerapan tenaga kerja namun juga berkurangnya industri padat karya
This research is aimed to observe the impacts of public policy in this case, the minimum wage policy, towards the performances of companies in labor-intensive industry sector, and the measures planned by those companies to maintain performance growth. The high and unpredictable increase of minimum wage force the companies to plan and change their strategy. This study is combining strategic management and the theory of Planned Behavior to asses company Strategic Decision Making that consist of organizational downsizing, relocation and use of technology to increase efficiency.This research is conducted to 206 labor intensive companies in the industry with minimum employees of 100 persons. The data processing is done using Structural Equation Modeling. The result shows that Attitude to Paying Minimum Wage and Interest Group Pressure have positive impacts towards Intention to Change of the companies, while Projected Law Enforcement has no bearing whatsoever towards Intention to Change. Companies rsquo; Intention to Change has positive impacts towards the Decision to Change. The Decision to Change of organizational downsizing, relocation and use of technology to increase efficiency turns out to have negative impacts on performances for a certain length of time, due to the costs required to do those changes are quite high. Theoretical contribution from this research comes from the combination of psychological theory and strategic management theory and the investigation of multi behavior implementations at company level. Practical implications for the companies comes in the form of the changing of strategic plan due to the efficiency of labor cost and the high cost of changing investment. In determining minimum wage policy, Government should have careful thought because it is not only have an impact on labor absorption but also likely decreasing in labor intensive industries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D2506
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library