Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amita Paramal Dini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu, lingkungan, dan sistem makro dengan perilaku makan remaja. Penelitian dengan desain cross-sectional dilakukan di SMA Negeri 64 Jakarta. Siswa terpilih (n = 185, umur 15-17 tahun, semua jenis kelamin) mengisi angket yang berisi pertanyaan tentang identitas responden, pengetahuan dan sikap gizi, citra tubuh, teman sebaya, makan bersama keluarga, sumber informasi gizi, serta perilaku makan. Berat badan dan tinggi badan juga diukur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 91,4% memiliki perilaku makan tidak sehat. Pengetahuan gizi dan citra tubuh berhubungan dengan perilaku makan remaja. Oleh karena itu, perlu ada program promosi gizi dan kesehatan yang khusus menargetkan remaja supaya pesan dan cara penyampaiannya lebih mudah diterima.
ABSTRACT
The aim of the study was to determine the interactions between individual, environmental, and macro system factor, with eating behaviors among adolescents. A cross-sectional survey was conducted at State Senior High School SMA 64 Jakarta. A selected group of students (n = 185, aged 15-17 years, both sexes) completed self-reported questionnaire which contained questions about subject identities, nutrition knowledge and attitude, body image, peer group, family meal frequency, exposure to nutrition information, and eating behavior. Weight and height were measured. The result of the study was 91,4% participants had unhealthy eating behaviors. Nutrition knowledge and body image associated to adolescents? eating behavior. The result suggested there should be a nutrition and health promotion programme designed for adolescents.
2014
S57181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani
Abstrak :
Prevalensi lansia KEP dipanti lebih tinggi daripada lansia di non panti, dan prevalensi tersebut mencapai 32.97% pada panti sosial milik pemerintah di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauhmana pengaruh kenaikan berat badan melalui pemberian biskuit tempe kurma dan biskuit mocaf koro kurma pada lansia KEP di Panti Sosial TresnaWerdha (PSTW) Budi Mulia 1,2, 3 dan 4 DKI Jakarta. Desain penelitian adalah quasi eksperimental dengan teknik pengukuran single blind. Responden dalam penelitian ini berjumlah 42 lansia terdiri dari 21 kelompok perlakuan I yang diberi biskuit tempe kurma dan 21 lansia kelompok perlakuan II yang diberikan biskuit mocaf koro kurma dengan kriteria inklusi yaitu berusia 60 tahun ke atas, memiliki indeks massa tubuh < 18,5 kg/m², dan ≥6 bulan sebagai penghuni panti. Dilakukan pengukuran antropometri sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan berat badan sebelum dan sesudah intervensi selama 1 bulan pada kelompok perlakuan I sebesar 0.68 kg (p<0.05). Terdapat peningkatan dan perubahan yang signifikan rata-rata asupan zat gizi makro setelah intervensi pada 2 kelompok perlakuan. Kenaikan berat badan tertinggi terjadi pada klasifikasi IMT 16.00-16.99 dengan peningkatan rata-rata 0.83 kg.
The prevalence of PEM elderly in nursing homes higher than in non-nursing homes, and the prevalence reached 32.97% on a government-owned social houses in Jakarta. This study aims to assess how much the weight gain effect through the provision of dates-tempeh biscuits and also dates cassava modified and canavalia ensiformis biscuits .PEM in the elderly Social Institution Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1,2, 3 and 4 of Jakarta.The study design was quasi-experimental with single-blind measurement techniques. The respondents amounted to 42 elderly that consist of 21 in treatment group I whom were given dates-tempeh biscuits and 21 elderly in treatment group II that were given cassava modified and canavalia ensiformis mixed with dates biscuits, with inclusion criteria are 60 years and over, have a body mass index < 18.5 kg / m² and ≥ 6 months as nursing residents. Anthropometric measurements were taken before and after the intervention. The results show an increase in body weight before and after the intervention for 1 month in the treatment group I was 0.68 kg (P <0.05).There is growth and significant changes, averages macro nutrient intake after the intervention in the treatment groups. The highest weight gain occurread in the classification of PEM 16-00-16-99 with average increase 0.83 kg.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library