Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wahyu Nugroho
"Sistim transmisi adalah suatu sistem pemindah daya dan putaran yang menghubungkan antara penggerak (mesin) dengan yang digerakkan. Pada hovercraft yang dimaksudkan dengan sistem transmisi adalah suatu rangkaian elemen yang memindahkan daya dari mesin ke fan. Hovercraft proto X-2 menggunakan sistem integrated dimana daya sebuah mesin dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan daya dari sistem angkat dan sistem dorong. Dalam kasus proto x-2, maka data dari mesin akan disalurkan oleh sistim transmisi untuk memutar dua buah axial fan. Sistem transmisi ini sendiri terdiri dari sebuah rangkaian elemen yang meneruskan putaran dan daya dari mesin, sebuah rangkaian poros puli penggerak yang kemudian disalurkan ke kedua poros fan kiri/ kanan dengan menggunakan fan belt.
Pembahasan yang dilakukan adalah merancang dan menghitung suatu rangkaian elemen yang meneruskan putaran dan daya dari mesin sesuai dengan kondisi operasonalnya, menghitung kekuatan rangkaian tersebut dan menghitung serta mengukur efisiensi keseluruhan sistem.
Dengan rincian diatas, hasil dari skripsi ini akan diperoleh spesifikasi rangkaian elemen tersebut dan data-data mengenai unjuk kerjanya pada hovercraft proto x-2, guna penelitian dan pengembangan dimasa yang akan datang. "
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidarta Gautama
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1999
320.959 8 SID m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A.F. Elly Erawati
Jakarta: Gramedia, 2010
346.02 ELL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Triyanti Kurniasari Ananta Putri Sudibyo
"ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) orbita adalah kondisi yang jarang terjadi. Tuberkulosis kelenjar lakrimalis atau dakrioadenitis adalah kelainan pada TB orbita yang sangat jarang terjadi, bahkan di negara-negara endemik dimana kejadian TB paru dan luar paru memiliki prevalensi yang sangat tinggi. Seorang wanita usia 48 tahun dengan diplopia, secara perlahan-lahan mengalami pembengkakan tanpa rasa sakit dibagian atas dan bawah kelopak mata. Tidak ada riwayat demam atau penyakit paru. Histopatologi menunjukan adanya peradangan granulomatosa dengan sel raksasa datia langhans yang berasal dari kelenjar lakrimalis. Studi mikrobiologi untuk menunemukan BTA menunjukkan hasil yang negatif. Pasien merespon baik terhadap pengobatan antituberkulosis. TB kelenjar lakrimalis tidak mudah untuk didiagnosis karena pada umumnya tidak terdapat TB aktif secara sistemik muncul bersamaan. Walaupun TB kelenjar lakrimalis merupakan manifestasi TB yang sangat jarang, tetapi penting untuk dikenali keberadaannya, khususnya ketika pasien berasak dari daerah endemik seperti Indonesia. "
Lengkap +
Jakarta: Departement of Internal Medicine. Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-JCHEST 3:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Haryanto
"Latar Belakang. Takikardia dengan kompleks QRS lebar adalah gambaran EKG yang cukup sering kita temukan. Secara umum ada 3 aritmia yang dapat menyebabkan gambaran takikardia dengan kompleks QRS lebar yaitu: takikardia ventrikel, takikardia supraventrikel dengan aberansi dan takikardia supraventrikel dengan preksitasi. Ketiga aritmia ini penting untuk dibedakan karena memiliki kemaknaan klinis yang sangat berbeda. Berbagai cara sudah diteliti untuk membedakan ke tiga aritmia ini, cara yang sampai saat ini paling sering dipakai adalah dengan menggunakan algoritme ekektrokardiografi. Ada berbagai algoritme yang dapat digunakan, namun sampai sekarang hanya sedikit penelitian yang membandingkan akurasi dari algoritme-algortime tersebut. Penelitian ini akan membandingkan akurasi tiap algoritme-algoritme tersebut dan apabila memungkinkan menyusun suatu algortime baru yang akurat dan mudah digunakan.
Metode. Seluruh sampel EKG takikardia dengan kompleks QRS lebar dari bulan Juni 2009 sampai Juni 2013 yang telah menjalani studi elektrofisiologi di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, yaitu sebanyak 62 sampel di analisis oleh 2 orang dengan menggunakan algoritme Brugada, Vereckei, aVR dan R II Wave Peak Time (RIIPWT). Dilakukan analisis tes diagnostik, bivariat dan multivariat untuk tiap-tiap karakteristik EKG dari ke 4 algoritme tersebut. Dari analisa tersebut dibentuklah suatu algoritme baru yang terstruktur dan kemudian dilakukan validasi ulang dengan 56 EKG takikardia dengan kompleks QRS lebar yang berbeda.
Hasil. Dalam penelitian ini, hasil tes diagnostik algoritme Brugada memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang cukup baik (85.42%; 85.71%), sementara algortime Vereckei memiliki sensitivitas yang paling tinggi (93.73%). Untuk analisis pada tiap-tiap karakteristik EKG didapatkan 4 kriteria EKG memiliki spesifisitas sampai 100%. Pada analisis multivariat didapatkan kriteria EKG adanya gelombang r/q > 40ms pada sadapan aVR dan rasio vi/vt bermakna secara statistik. Kemudian berdasarkan hasil analisis tes diagnostik, multivariat, dan kappa inter dan intra observer dibuatlah algortime baru. Hasil validasi tes diagnostik mendapatkan sensitivitas, akurasi dan Likelihood Ratio algortime baru lebih tinggi dari algoritme-algoritme sebelumnya.
Kesimpulan. Karakteristik EKG yang paling bermakna secara statistik untuk membedakan VT dan SVT dengan aberansi pada takikardia dengan kompleks QRS lebar adalah adanya gelombang r/q > 40 ms di sadapan aVR dan rasio vi/vt. Algoritme baru yang dibuat berdasarkan keempat algoritme lainnya memiliki sensitivitas, akurasi, dan likelihood ratio yang lebih tinggi dari keempat algortime lainnya.

Background. Wide complex tachycardia is a quite common rhythm that we could find in ECG. Generally there are three arrhytmia that could cause such rhythm in ECG which are: ventricular tachycardia, supraventricular tachycardia with abberancy, supraventricular tachycardia with preexcitation. It is of the utmost importance to be able to differentiate this rhythms for they hold a very different clinical value. Many methods was used to differ this three arrhytmia, among all of them the electrocardiography algorthytm was one of the most commonly used. This study will compared all the accuracy of the previous algorhythms and if possible to developed a new accurate and simple algorhythm based on the previous algorhythm.
Method. All wide QRS complex tachycardia electrocardiography spanning from June 2009 up until June 2013 whose diagnosis confirmed by electrophysiology study at National Heart Center Harapan Kita with the sum of 62 samples were analyzed by 2 researcher using the Brugada, Vereckei, aVR, and R II Peak Wave Time. Diagnosis test was then performed with bivariat and multivariat analysis for every ECG criteria from the four previous algorhythm. From the previous analysis a new and structured algorhythm was formed and validity test was performed afterward using a different set of 56 wide QRS complex tachycardia.
Result. From the diagnostic analysis, the Brugada algorhythm come out with a formidable sensitivity dan specificity (85.42%; 85.71%), while the Vereckei algorhythm has the highest sensitivity (93.73%). There are four ECG criteria with 100% specificity. The multivariat analysis reveal two statistically significant ECG criteria which are the existence of r or q wave > 40 ms in the aVR lead and the vi/vt ratio. Based on the multivariat analysis, and kappa inter and intra observer, new algorhythm was formed. The Validity test afterward reveal the sensitivity, accuracy and likelihood ratio of the new algorhythm were superior compared with the previous algorhythm.
Conclusion. The most statitiscally significant ECG characteristic for differentiating VT and SVT with abberancy in wide QRS complex tachycardia were are the existence of r or q wave > 40 ms in the aVR lead and the vi/vt ratio. The new algorhythm build based on the four previous algorhythm has superior sensitivity, accuracy, and likelihood ratio compared with the previous algorhythms.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T58583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epakartika
"Masyarakat sipil memiliki peranan penting dalam agenda pemberantasan korupsi. Tulisan ini mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana peran masyarakat sipil dalam kegiatan
Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNP SDA) yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan melibatkan beberapa pihak lain seperti Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Dari tulisan ini setidaknya menunjukan bagaimana pelibatan masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan tata kelola sumber daya
alam dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam mendukung kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi, namun juga mendorong terjadinya evolusi peran masyarakat sipil dari pemberi informasi menjadi pelaksana dalam kegiatan GNP SDA."
Lengkap +
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2019
364 INTG 5:2-2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyoweni Widanarko
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan hasil penelitian tahap ketiga atau tahap akhir dari serangkaian penelitian yang berjudul "Model Pembelajaran Bidang Ilmu Teknik Mesin Dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pendidikan Tinggi". Rangkaian dari penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap Pertama: Analisis Kebutuhan Kompetensi Ahli Teknik Mesin, tahap kedua: Rancangan Pembelajaran yang Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Kompetensi (5'SB') yang Perlu Ditingkatkan di Perguruan Tinggi, tahap ketiga: Model Pembelajaran 5'SB'
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pembelajaran yang memenuhi kebutuhan kompetensi yang perlu ditingkatkan di perguruan tinggi bidang ilmu teknik mesin, yaitu yang mampu meningkatkan mahasiswa dalam (1) berkomunikasi (KB), (2) merencanakan dan atau merancang rekayasa di bidang permesinan (KMM), (3) menerapkan prinsip manajemen (KPM), (4) menerapkan prinsip penelitian dan pengembangan dengan memperhatikan kelayakan jual (KPP), (5) menunjukkan contoh perilaku sesuai kode etik profesi (KKE)

ABSTRACT
This research was the last stages from a series of research about "Instructional Model in Mechanical Engineering Subject for Improving Higher Education effectiveness and Efficiency". The series of research consist of three stages. First stage: Need Analysis in Professional Mechanical Engineer Competencies, the second stage: Instructional Design and Materials for Improving 'The Need Competencies' in Mechanical Engineering Department, the third stage: Instructional Model in Mechanical Engineering Subject for Improving 'The Need Comptencies' in Mechanical Engineering Department.
The objectives of this research is to find out the instructional model in mechanical engineering subject for improving communication skill, implementation of sciences in designing mechanical objects, implementation the management principles in doing a job, implementation principles of research, development and commercialization, and understanding knowledge in professional ethics."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
"ABSTRAK
Turbin mikrohidro cross flow dengan inovasi fabrikasi dan bahan komposit menjadi fokus studi ini.
Tujuan keseluruhan adalah memperoleh kinerja keseluruhan yang baik pada aspek design sampai pada pengoperasiannya.
Hasil menunjukkan mikrohidro yang dikembangkan masih cukup rendah output dan efisiensi, hal-hal ini dikaji dalam studi ini untuk pengembangan lebih baik.

ABSTRACT
Cross-flow water turbine and using of composite materials are the focus of this study.
The overall objective is to obtain the high performance in all aspect of design and fabrication. The results have shown the advantages of this microhydro power plant, at the other side there are still problem which influence the efficiency
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library