Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dewi Kusumawati
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Srihastuti
Abstrak :
Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah target DepKes RI sebesar 80%. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif oleh ibu setelah melahirkan tidak terlepas dari peran serta keluarga, dimana keluarga merupakan dukungan sosial bagi ibu post partum. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang ASI eksklusif. Desain penelitian deskriptif sederhana dengan besar sampel 106 responden menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian didapatkan gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang ASI eksklusif di RSUD Budhi Asih adalah baik untuk pengertian (72,6%), kandungan (65,1%), dan cara pemberian (71,7%), tetapi untuk manfaat dan waktu/lamanya pemberian ASI eksklusif rata-rata respondennya belum mengetahui dengan baik (48,1%). Oleh karena itu peneliti menyarankan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif dapat lebih ditekankan pada manfaat dan waktu/lamanya pemberian ASI eksklusif, sehingga tingkat pengetahuan keluarga tentang ASI eksklusif menjadi lebih baik. ......The coverage number of exclusive breastfeeding in Indonesia was still under the target of Health Department Indonesia (80%). Participation of the family as a social support influenced the success of exclusive breastfeeding by post partum mother. The purpose of this research was to identify the level of family knowledge about exclusive breastfeeding. This research used simple descriptive design and the number of sample was 106 respondents. Sample was collected with consecutive sampling technique. Research result showed that the family had a good level of knowledge in breastfeeding definition (72,6%), breastfeeding composition (65,1%), and breastfeeding technique (71,7%). However, the respondents have less knowledge in breastfeeding benefit and breastfeeding duration time (48,1%). It is recommended that breastfeeding education should emphasize on breastfeeding benefit and how long it should be given.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Puspasari
Abstrak :
Efek samping radioterapi adalah pemendekkan dan pengeringan vagina, sehingga menyebabkan disparenia dan kesulitan orgasme. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas latihan kegel dalam mengatasi masalah disparenia dan kesulitan orgasme pada perempuan pasca terapi kanker serviks. Desain penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group posttest-only design. Pengambilan sampel menggunakan tehnik consecutive sampling dengan jumlah sampel 52 orang. Hasil penelitian menunjukkan latihan kegel dengan p value = 0.002, OR=3,897 berpengaruh dalam menurunkan disparenia dan meningkatkan orgasme. Peran perawat dalam upaya promotif, preventif dan rehabilitatif terhadap keluhan yang akan dirasakan setelah terapi kanker serviks sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan perempuan dengan kanker serviks. ......Radiotherapy has side effects which cause the vagina become smaller and drier so that it could reduce the flexibility and lubrication of the vagina . These side effects could change the sexual functions, which are the dyspareunia and orgasm difficulty. This study proves the effectiveness of Kegel exercises to overcome the dyspareunia and orgasm difficulty for the women after a cervical cancer therapy. The Quasi-experimental 'nonequivalent control group posttest-only design' was used. Tehnique sampling used consecutive sampling with 52 samples. The results showed that the Kegel exercises indicate the p value = 0,002 lower than 0.05, OR=0,397. This means the Kegel exercises are proved to reduce effectively the dyspareunia and enhance the orgasm for women after a cervical cancer therapy. The role of nurses in the promotive, preventive and rehabilitative to the complaint which will be felt after cervical cancer therapy in an effort to improve the health of women with cervical cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M.M. Setyaningsih
Abstrak :
Kehamilan berisiko tinggi mempengaruhi kondisi psikososial dan emosional ibu. Paket "Harmoni" merupakan paket intervensi psikososial untuk kecemasan ibu hamil risiko tinggi menghadapi persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian paket "Harmoni" pada ibu hamil risiko tinggi terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan. Penelitian quasi-eksperimen ini menggunakan sampel masing-masing sejumlah 20 orang pada kelompok kontrol dan intervensi yang diambil secara purposive sampling. Instrumen penelitian adalah alat ukur kecemasan (HARS) yang dimodifikasi. Hasil penelitian adalah ada pengaruh yang signifikan pemberian paket "Harmoni" pada ibu hamil risiko tinggi terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan (p= 0,03; α = 0,05). Paket "Harmoni" dapat digunakan sebagai media dalam pendidikan kesehatan psikososial bagi ibu hamil risiko tinggi. ......The High-risk pregnancies affect the psychosocial and emotional condition. "Harmony" package is a psychosocial intervention to reduce the anxiety of high risk pregnant before the labor. The objective of this research is to determine the effect of "Harmony" package on anxiety of high-risk pregnant before the labor. This quasi-experimental study use samples of two groups consisting a control group and an observed group, in each of which 20 people were selected by purposive sampling. Modified HARS measure of anxiety was used as the research instrument. Research finding indicates that there is a significant effect of "Harmony" package on high-risk pregnant women towards their anxiety before the labor (p=0, 03; α = 0, 05). "Harmony" package can be used as a recommended medium in psychosocial health education for high-risk.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31082
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raudya Tu Zahra Daud Ibrahim
Abstrak :
Pada era saat ini, gadget telah dijangkau oleh semua kalangan termasuk anak usia sekolah. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif kepada anak salah satunya ketidakmampuan untuk berkonsentrasi saat belajar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan intensitas penggunaan gadget dengan konsentrasi belajar pada anak usia sekolah di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dan pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling melibatkan 282 responden dari 3 sekolah dasar terpilih di kota Depok. Instrumen diukur dengan Kuesioner Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV) dan Krawietz Concentration Scale (KCS). Hasil utama penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan gadget dengan konsentrasi belajar pada anak usia sekolah di kota depok (p value = 0.005). Peneliti menyarankan pelayanan kesehatan untuk mulai mensosialisasikan manajemen gadget yang ideal kepada anak-anak usia sekolah. Selain itu, sekolah juga dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dapat digunakan agar siswa dapat menjadi lebih fokus ketika pembelajaran berlangsung. ......In this era, gadgets have become accessible to all groups, including school-age children. The use of gadget can have negative impacts on children, one of which is the inability to concentrate during learning. Therefore, the aim of this research is to identify the relationship between gadget usage intensity and learning concentration among school-age children in Depok. This research uses a cross-sectional research design, cluster random sampling technique involving 282 respondents from 3 selected elementary schools in Depok. The instruments are measured using the Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV) questionnaire and the Krawietz Concentration Scale (KCS). The main results of this research indicate a relationship between gadget usage and learning concentration among school-age children in Depok City (p value = 0.005). Researchers suggest that healthcare services begin to socialize ideal gadget management to school-age children. Additionally, schools can provide facilities and infrastructure that can be used so that students can become more focused during learning activities.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Mustika Ratu
Abstrak :

Banyak remaja putri mengalami perbedaan pemahaman tentang pengetahuan dan praktik menstruasi dan masalah gangguan menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan praktik mengenai menstruasi dan permasalahannya pada remaja perempuan. Studi deskriptif dengan desain cross-sectional telah dilakukan pada penelitian ini kepada 393 remaja perempuan berusia 12-18 tahun di Kecamatan Ciracas dengan menggunakan teknik convinence sampling. Instrumen yang digunakan ialah instrumen karakteristik demografi, pengetahuan tentang menstruasi, serta praktik saat menstruasi yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan studi literatur. Pengambilan data dilakukan secara online dan analisis data menggunakan software SPSS IBM Versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik remaja berada di usia rata-rata 15.81, rata-rata menarche 12.39, sedang menjalani SMA (69%), beragama islam (95.4%), dan mendapat informasi menstruasi dari ibu dan saudara perempuan (62.3%). Hasil analisis univariat ditemukan bahwa sebagian besar remaja memiliki pengetahuan umum menstruasi yang baik. Dismenorea merupakan gangguan yang mayoritas diketahui (76.6%) dan upaya perawatan diri diketahui paling banyak dengan beristirahat yang cukup (80.4%). Sebanyak 41.5% remaja tidak mengetahui dampak dari gangguan menstruasi. Praktik saat menstruasi yang dilakukan oleh remaja mayoritas baik (66.2%) dan sisanya buruk. Praktik melakukan aktivitas fisik dan melacak siklus menstruasi jarang dilakukan oleh kebanyakan remaja. Hasil penelitian ini menyarankan agar perawat bersama dengan pihak sekolah maupun orangtua, dapat  memberikan edukasi serta program mengenai menstruasi yang dapat membantu para remaja perempuan dalam menjalani menstruasi yang sehat, nyaman, dan terhindar dari kesalahpahaman informasi yang mungkin bisa terjadi.


Knowledge and practice regarding menstruation often results in differences understanding among adolescent girls. This study aims to get an overview of knowledge and practices regarding menstruation and its problems among adolescent girls. A descriptive study with a cross-sectional design was conducted in this study of 393 adolescent girls, aged 12-18 years in Ciracas Subdistrict by using convinence sampling. The instrument used was a demographic characteristics, knowledge about menstruation, and menstrual practices developed by researchers based on literature studies. Data collection was done online and analyzed using SPSS Version 23. The results of this study showed adolescents were in the average age of 15.81, the average menarche were 12.39, were in high school (69%), Muslim (95.4% ), and get menstrual information from mothers and sisters (62.3%). The results of the univariate analysis found that most teenagers had good general knowledge of menstruation. Dysmenorrhoea is the most known of menstrual disorders (76.6%) and self-care strategy are known most with adequate rest (80.4%). 41.5% of adolescents do not know the effects of menstrual disorders. The practice during menstruation carried out by the majority of teenagers is good (66.2%) and the rest is bad. The practice of doing physical activity and tracking the menstrual cycle is rarely practiced by most teenagers. The results of this study suggest that nurses, together with the school and parents, can provide education and programs regarding menstruation that can help young women in serve menstruation that is healthy, comfortable, and avoid misunderstandings of information that might occur.

 

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mei Riayu
Abstrak :
ABSTRAK
Seksualitas sebagai aspek utama sebagai manusia dialami dan diekspresikan melalui pikiran, fantasi, keinginan, keyakinan, sikap, nilai-nilai, perilaku, praktik, peran dan hubungan. Kehamilan merupakan salah satu kondisi yang memengaruhi seksualitas perempuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepuasan seksual perempuan selama kehamilan. Pengambilan sampel pada 104 perempuan hamil menggunakan desain deskriptif dan teknik quota non random sampling di Palangka Raya. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik perempuan hamil dan The New Sexual Satisfaction Scale (NSSS). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perempuan melaporkan cukup puas dengan hubungan seksual selama kehamilan sebanyak 66,3%. Kepuasan seksual tidak bergantung dari kuantitas hubungan seksual yang dilakukan tetapi lebih pada kualitas hubungan seksual tersebut. Berdasarkan faktor sub skala fokus ego dan fokus pasangan dan aktivitas seksual, fokus pasangan lebih tinggi dari sub ego yang ditandai dengan perempuan hamil merasakan bahwa aktivitas seksual yang dilakukan oleh pasangan lebih memuaskan. Peneliti merekomendasikan bahwa seksualitas penting untuk diperhatikan oleh perempuan termasuk perempuan hamil walaupun merupakan hal yang tabu karena kepuasan seksual memengaruhi kesejahteraan selama kehamilan.
ABSTRACT
Sexuality is main aspect of human being which is felt and expressed through mind, fantacy,desire,faith, attitude, value, behaviour, practice, role, and relationship. Pregnancy is one of the conditian that influenced women sexuality. The aimed in this study to describe women sexuality satisfaction during pregnancy. Participants in this study are one hundred four pregnant women in Palangka Raya which used descriptivel design and quota non random sampling technique. Instruments were used partisipant characteristic and The New Sexual Satisfaction Scale (NSSS). The result:showed that sixty six point three percent of partisipant report they have been moderately satisfied during pregnancy. Sexual satisfaction is not depend on quantity that sexual had been done but affected by quality. According to sub scale which focus of ego and facus of patner and sexual activity, husband concern is the most important than others. It is showed that pregnant women report sexual activity has been done by husband more satifaction. Recomendation: suggest that sexuality is important to attention by women including during pregnancy. Although it is taboo but sexual satisfaction can be influencing pregnancy well-being.
2016
S63814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Wulandari
Abstrak :
Kualitas hidup ibu yang baik pada periode postpartum merupakan solusi yang penting terhadap kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidetifikasi hubungan breastfeeding self-efficacy dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup ibu postpartum. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 101 ibu postpartum 0-42 hari yang dipilih secara kuota. Kualitas hidup ibu postpartum diukur menggunakan instrument Postpartum Quality of Life Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara breastfeeding self-efficacy dengan kualitas hidup ibu postpartum. Namun terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup ibu postpartum p value 0,002,OR = 3,89,CI=95 . Edukasi dan konseling yang melibatkan keluarga pada ibu postpartum dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup ibu postpartum.
High maternal quality of life in the postpartum period is an important solution to maternal and child health. This study aimed to identify breastfeeding self efficacy and family support with the quality of life of postpartum mothers. The design of this study was analytic correlation with cross sectional approach, involving 101 postpartum mothers 0 42 days, selected by quota technique. The quality of life of postpartum mothers was measured using the Postpartum Quality of Life Questionnaire instrument. The results showed no correlation between breastfeeding self efficacy and quality of life of postpartum mothers. However there was a significant correlation between family support and quality of life of postpartum mother p value 0,002, OR 3,89, CI 95 . This study recommended to provide education and counselling involving families in women during postpartum period.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cluny Martina Mangkuayu
Abstrak :
Perilaku seksual berisiko adalah suatu aktivitas seksual yang dilakukan untuk mencapai kepuasan seksual dan berdampak pada masalah kesehatan reproduksi, diantaranya kehamilan yang tidak diinginkan dan Infeksi menular Seksual. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual berisiko. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif denganpendekatan cross sectionalpada 100 responden siswa SMA di Kota Tangerang menggunakan teknik convenience sampling. Instrumen yang digunakanmeliputi kuesioner pengetahuan kesehatan reproduksi, pola asuh, perilaku seksual berisiko, paparan media, dan pengaruh teman sebaya. Hasil penelitian ini menyatakan tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara pengetahuan kesehatan reproduksi dan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual berisiko p value>0,05 . Meskipun demikian, peneliti merekomendasikan perlunya penyuluhan dan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendekatan oleh perawat di puskesmas untuk mengaktifkan program PKPR dan BKR guna meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dan mencegah perilaku seksual berisiko, mengingat terdapatnya 57 remaja di SMA Swasta Kota Tangerang yang memiliki perilaku seksual berisiko.
Risky sexual behavior is defined as sexual activities performed to gain sexual satisfaction which may affect health reproduction, such as unwanted pregnancy and Sexually Transmitted Infections. This study aimed to identify correlation between knowledge of reproductive health, parenting role, and risky sexual behavior. The study design was analytical with cross sectional approach and involving 100 high school students in Tangerang through convenience sampling technique. The instruments were questionnaires of knowledge of reproductive health, parenting role, risky sexual behavior, media exposure, and peer influence. The result showed no significant correlation between knowledge of reproductive health, parenting role, and risky sexual behavior p value 0,05 . Nonetheless, the study recommends for counseling and education of reproductive health as well as the approach of public health center nurses to implement PKPR and BKR in order to improve reproductive health for preventing risky sexual behavior, considering that 57 of adolescents in private high schools in Tangerang demonstrated risky sexual behaviors.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>