Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahenedra Arfan Azhara
"Gejala kepemimpinan Indonesia dianalogikan sebagai fenomena ?Sindroma Kepiting? karena saling jatuh menjatuhkan (Muluk, 2010). Konsep kepemimpinan yang tepat dianggap esensial dalam melakukan perubahan (Burke, 1994). Salah satu diantaranya adalah pembangunan kepemimpinan yang berfokus pada sifat pemimpin (Allport, 1961).
Dengan menggunakan mix method dan mengacu pada kerangka big five personalily, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sifat pemimpin masa depan Indonesia. Perumusan sifat dilakukan melalui wawancara tokoh role model, studi Iiteratur dan studi biografi. Sifat yang ditemukan diujikan pada empat organisasi kepemudaan yang diasumsikan sebagai stok pemimpin masa depan yakni HMI, IMM, KAMMI, dan PMII.
Hasil penelitian menyimpulkan lima sifat yang pa!ing dominan: competence, ideas, values, trust, dan altruism. Meski verifikasi sifat pada organisasi kepemudaan menunjukkan lima sifat ini sudah ada pada diri para pemimpin organisasi, namun perlu ditingkatkan untuk mencapai kepimpinan masa depan yang transformasional. Kelima sifat tersebut disarankan menjadi rujukan tidak hanya dalam pengembangan kepemimpinan organisasi kepemudaan semata melainkan pemuda pada umumnya.

Indonesian leadership symptom is analog as a ?Crab Syndrome? because it has overthrowed each other (Muluk, 2010). The right leadership concept is considered esential in order to make a change (Burke, 1994). One of them is to build leadership by focus on the leader?s traits (Allport, 1961).
By using mix methods and refering to the frame of big five personality, this research purposes to formulate the traits of Indonesian future leader. The traits are formulated by deep interviews with the role model leaders, literature studies, and biography studies. The finding traits were tested on four youth organizations that assumed to be the future leaders stock, which is HMI, IMM, KAMMI, and PMII.
The research concludes five dominant trait: competence, ideas, values, trust, and altruism. Eventhough the traits verification in youth organization show that the leaders are already have them, but these trails need to be improved to reach the future transformational leadership. These five traits are suggested to be reference not only in youth organizational leadership development but also in youths development.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33235
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tias Wulandari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Hadini Kusuma
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan anggaran dasar koperasi yang
merupakan landasan pada pendirian sebuah badan hukum. Koperasi merupakan
salah satu badan hukum yang diakui oleh negara. Proses pendirian koperasi harus
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pengaturan mengenai perkoperasian ini sudah ada sejak tahun 1915 dan masih
terus berubah mengikuti kondisi sosial, ekonomi dan politik negara. Pembuatan
anggaran dasar koperasi haruslah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
Undang-undang No. 25 Tahun 1992. Penulisan skripsi ini menggunakan
penelitian yang bersifat yuridis-normatif dengan menelaah peraturan perundangundangan
tentang perkoperasian, peraturan-peraturan pelaksananya serta bukubuku
mengenai perkoperasian

ABSTRACT
This thesis discusses the cooperative charter arrangements that are the foundation
for the establishment of a legal entity. Cooperatives are one legal entity
recognized by the state. The process of establishing co-operative must comply
with laws and regulations applicable in Indonesia. Of this cooperative
arrangement has existed since 1915 and still continues to change with the social,
economic and political state. Manufacture of articles of the cooperative shall be in
accordance with the provisions contained in Law No. 25 of 1992. Writing of this
thesis is to use research to examine the juridical-normative regulations regarding
cooperatives, implementing rules and books about cooperative.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S43812
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karnain Asyhar
"Potret keberhasilan Walikota Bogor dalam mernacu pertumbuhan pada beberapa aspek pembangunan mcrupakan fenomena keberhasilan kepemimpinan yang patut diamati. Namun, masih terdapat permasalahan transportasi di Kota Bogar yang perlu mendapat perhatian banyak pihak. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengana!isis kepemimpinan Walikota Bogor da1am penanggulangan masalah transportasi di Kota Bogar, (b) mengidentifikasi dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam proses penanggulangan masalah transportasi di Kota Bogor. Untuk menganaiisis Kepemimpinan Walikota Bogor dan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Masalah Transportasi, penulis menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, penulusuran data, dan observasi lapangan. Informan yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah unsur DPRD Kota Boger, Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, dan fnfonnatika Kota Bogor, Masyarakat Transportasi Indonesia, Organda, dan masyarakat penggunajasa angkutan umum.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan pendekatan kebijakan, program dan indikator kinerja penanggulangan masalah transportasi di Kota Bogor, Kepemimpinan Waiikota Bogor belum berhasif menanggu!angi perrnasalahan transportasi di Kota Bogor secara tuntas, Berdasarkan analisis praktik kepemimpinan teladan (Kouzes and Posner, 2004), penulis menemukan bahwa Kepemimpinan Walikota Bogor memiliki praktik kepemimpinan yang menonjol pada praktik: menginspirasikan visi bersama (inspiring a share vision), menantang proses (challenging the process), dan memungkinkan orang lain bertindak (enabling others to act) disisi lain, penulis menemukan bahwa kepemimpinan Walikota Bogor kurang menonjol pada praktik : menyemangati jiwa (encouraging the heart) dan mencontohkan caranya (modeling the way). Berdsarkan analisis delapan tangga partisipasi masyarakat (amstein dalam Dharma, 2004), penulis menemukan bahwa partisipasi masyarakat dalam penanggulangan masalah transportasi berada pada tingkat consultation dan placation. Partisipasi masyarakat Kota Bogor dalam penanggulangan masalah transportasi adalah pada proses perumusan kebijakan, penyelenggaraan program penanggulangan masalah transportasi, dan penilaian terhadap penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Bogor.

Portrait of success in Bogor Mayor spur growth in some aspects of the development of leadership is a phenomenon that deserves success observed. However, there are problems of transportation in the city of Bogar that require attention to many parties. This study aims to: (a) analyze the leadership of Mayor of Bogar in tackling the problem of transportation in the city of Bogar, (b) identify and analyze community participation in the process of handling the problem of transportation in the city ofBogor. To analyze the Mayor of Bogor Leadership and Community Participation in tackling transport issues the author uses a qualitative analysis approach fenomenologi. Collecting data is done with the interviews, the search data, and fie!d observations. Informants in this research is the elements of DPRD Kota Bogor. Department of Transportation, Telecommunication, and Information City of BogorIndonesia Transportation Society, Organda, community service user and public transport.
Results of this research concluded that the approach to policies, programs, and performance indicators of transportation problems in the city of Bogor, Bogor Mayor Leadership can not successfully tackle the problems of transportation in the city of Bogor completely. Based on the analysis of the Leadership Challenge practices (Kouzes and Posner, 2004), authors found that the Mayor of Bogor Leadership have a prominent practice in: inspiring a shared vision, challenging the process, and enabling others to act On the other hand, the author found that the Mayor of Bogor leadership is less prominent in the practice encourage people (encouraging the heart) and modeling the way. Based on the analysis eight appliances community participation (amstein in the Dharma, 2004) authors found that participation in the community participation in Bogor City's transportation problem is the process of policy formulation, program for the transportation, delivery and assessment of traffic and road transport in the city of Bogor.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yachya
"Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang pemikiran bahwa keberadaan pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara adalah sebuah modal dasar untuk mendapatkan pembangunan yang berkualitas. Di antara unsur penting modaJ pembangunan adalah Ketahanan Nasional (Tannas) yang mantap, meskipun keberadaaa Tannas bersifat dinamis. Di sisi lain salah satu unsur dalam Tannas adalah kekuatan apa yang dimlliki sebuah bangsa. Negara Indonesa memiliki modal yang kuat akan keberadaan pemuda yang mencapai 20 persen dari total penduduk (Data BPS).
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjadi sebuah lembaga terdepan dalam pembentukan pemuda yang berkualitas di dalam memahami 'Tamms. Di antara program yang dikembangkan Kemenpora adalab Tannasda (Ketahanan Nasional untuk Pemuda). Program yang dilaksanakan sejak Tabun 2007 dan dilaksanakan sotabun sekali ini perlu dikaji tingkat efektivitasnya. Penelitian ini menggnnakan pendekatan kualitatif (a qualitative approach). Dalam pengnmpulan data, peneliti menggunakan metode kaantitatif dan knalitatif."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Zuraidah
"Tesis ini membahas implementasi Program Pertukaran Pemuda Indonesia (PPIK) tahun 2009/2010 yang dilaksanakan di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, model kepemimpinan yang berlangsung, dan faktor-faktor internal dan ekstemal yang membentuk model kepemimpinan tcrsebut terjadi. Penelitian ini ada1ah penelitian kualitatif dengan metode wawancara, Hasil peneiHian ini menunjukkan adanya implementasi program yang memenubi tiga dari empat criteria, model kepemimpinan menurut Kouzes dan Posner Leadership Practices, dan faktor-faktor yang mcmbcntuk adanya model yang muncul. Penulis menyarankan agar konseptor PPIK meningkatkan kefokusan dalam pengembangan kepemimpinan sehingga dapat tercipta output karakter dan modei kepemimpinan yang kuat, dalam implementasi program diperiukan jaringan yang luas agar pelaksanaannya lebih optimal dan optimalisasi komunikasi dan sosialisasi antara PPIK dan warga sehingga terbentuk adaptasi budaya yang baik lL'ltuk mendukuug model kepemimpinan dan kesuksesan program.

The focus of this study is program implementation of Indonesia Canada Youth Exchange Program 2009/2010 (ICYEP) that was hold in Cikandang, Cikajang, Gamt, West Java. leadership model that was happened there, and internal and external factors that influence the leadership model. This research is qualitative by dopt'l interview method to collect the data, The researcher found that there are three from four criterias in program implementation, some kinds of leadership model by Kouzes and Postner, and some factors to build the leadership model. It is also suggested that the coneeptor of ICYEP inereasing the focus of leadership development so that will get good and strong output in character and model of leadership, huge network to implement ICYEP for more optimal, and optimalir.e communication and socialization between the participants of ICYEP and the villagers of Cikandang, so that it will get good culture adaptation to create leadership model and the succeed of the program."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33507
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fidiarta Andika
"RISKA. as an Islamic-based organization for youngsters, has responsibility to continually empower and develop youth's potentiaL Series of activities; both locally and nationally that have been done by RISKA must be continued to address cha1lenges and needs of youngsters with capability to adapt. The concept of learning organization developed by Peter Senge offers disciplines that can be developed so that organizations can continue to adapt and improve its capacity against environmental challengesnamely by implementing the disciplines of personal mastery, mental mode)s, team learning and shared vision.
This study aims to obtain factual RISKA conditions, determjne the key leverage points of development of each discipline so that it can become an organization's internal recommendation. In this study, the authors apply the concept of system thinking to get the whole system model of the factors that influence the development of each disciplines. Later on, these model will be conducted to identifY key leverage points to accelerate the development of these disciplines within the organization. Having previously conducted a preliminary analysis of RISKA's factual profile described in 8S Framework (structure, system, strategy, staff, style, shared va!ues, synergistic team), the author provides recommendations in the development of a learning organization disciplines within the context of RISKA."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33527
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laila
"Salah satu langkah strategis untuk mengamankan UKM dari ancaman dan tantangan krisis global adalah dengan melakukan penguatan pada multi-aspek. Salah satu yang dapat berperan adalah aspek kewirausahaan. Wirausaha dapat mendayagunakan segala sumber daya yang dimiliki, dengan proses yang kreatif dan inovatif, menjadikan UKM siap menghadapi tantangan krisis global.
Fasilitasi dan asistensi inkubas) bisnis oleh pemerintah (Kemenegpora) dalam kaitan ini adalah suatu kegiatan pemberdayaan kepada wirausaha muda khususnya pengusaha dan pengrajin batik yang dilakukan di Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melalui advokasi, konsultasi, mediasi, dan edukasi sehingga wiravsaha yang dijalankannya dapat berkembang, kuat, dan mandiri.
Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Perubahan dari Kurt Lewin untuk menganalisis proses fasilitasi, asistensi dan inkubasi bisnis. Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Peneliti menyimpulkan bahwa pada proses unfreezing, desain perencanaan perubahan oleh agent of change kurang matang ditandai dengan pengidentifikasian faktor-faktor pendukung dan penghambat perubahan kurang detail dikarenakan keterlibatan narasumber pemateri dalam proses penelusuran survey pendahuluan program kurang/ tidak ada, hasil survey pendahuluan terbatas pada pemasaran dan motif.dan tidak memperhitungkan keberadaan/ _hasil pendampingan LSM sebelumnya ; untuk strategi perubahan dilakukan perencanaan materi pelatihan oleh agent of change berdasarkan survey pendahuluan; untuk rencana pengukuran keberhasilan program dan evaluasi tidak ada.Pada proses changing kurang maksimal karena adanya faktor resistensi yang tidak terdeteksi pada proses wnfreezing. Faktor resistensi itu antara lain kultur masyarakat mengenai pandangan terhadap proses pendanaan dan ketidakmengertian tentang pentingnya merk/ labelisasi produk. Sedangkan agent of change sendiri kuran gjeli dalam mengidentifikasi faktor resistensi tersebut dan kurang koordinasi dengan pemateri mengenai faktual problem dan materi yang akan diberikan sehingga secara garis besar pelatihan kurang efektif. Walaupun dalam hal pelatihan pengemasan produk cukup efektuif dikarenakan hal itu termasuk pelatihan yany aphkatif,
Pada proses refreezing tidak ada proses sama sekali karena keterbatasan waktu pelaksanaan yang terikat oleh DIPA Tahun Anggaran 2009 dan ttdak ada koordinasi dengan instansi terkait untuk keberlanjutan program.

One of the strategic steps to secure the SMEs from the threats and challenges of the global crisis is by strengthening the multi-aspect. One that can play a role 1s the aspect of entrepreneurship. Entrepreneurs can utilize all resources, with a creative and innovative process, making SMEs ready to face the challenges of the global crisis.
Facilitation of business incubation and assistance by the Government (Kemenegpora) in this connection is am empowering activity for young entrepreneurs, especially entrepreneurs and batik artisans conducted in Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta through advocacy, consultation, mediation, and education so that the entrepreneurs who run can be developed, strong and independent.
This study uses the theory of Kurt Lewin Change Management to analyze the process of facilitation, assistance and business incubation at Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Researchers concluded that in the process of unfreezing, planning design changes by the agent of change marked by the identification of undercooked factors supporting and inhibiting change in less detail due to the involvement of a resource speaker in the preliminary survey program search process is less / not available, preliminary results of the survey is limited to marketing and motives and does not consider the presence / results of previous NGO assistance; to change strategy to design the training materials by the agent of change based on a preliminary survey; to plan and evaluate program success measurement does not exist. At the maximum in the process of changing due to less resistance factors that are not detected in the process of unjfreezing. The factors include the culture of resistance that community about the views on the process of funding and lack of understanding about the importance of brand /product labeling. While the agent of change is less sharp in identifying the factors of resistance and lack of coordination with the stretcher on presenters about the factual problems and materials wii] be provided so that an outline of the training is less effective. Although in terms of product packaging training quite effective because it includes the applicable training.
in the process of refreezing there is no process at all because of time-bound implementation of DIPA for Fiscal Year 2009 and there was no coordination with relevant agencies to continue the program.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33546
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkia Sadiva Putri
"Perkawinan merupakan salah satu acara paling krusial dalam hidup manusia. Dalam melakukan persiapan pernikahan, calon pengantin dapat menunjuk sebuah wedding organizer untuk membantu mempersiapkan segala hal. Jika calon pengantin merasa tidak memerlukan wedding organizer, calon pengantin dapat memesan vendor pernikahan secara terpisah. Seiring dengan perkembangan teknologi, calon pengantin tidak perlu lagi untuk mendatangi vendor pernikahan tersebut secara satu persatu, melainkan dapat melalui sebuah platform yang menyediakan tempat bagi vendor pernikahan untuk dapat menawarkan barang dan/atau jasanya kepada konsumen. Salah satu platform bidang pernikahan yang ada di Indonesia adalah X. Namun dalam proses jual beli, vendor pernikahan kerap kali tidak melakukan apa yang diperjanjikan di awal. Hal tersebut tentu merugikan konsumen. Salah satu kasus yang terjadi adalah kasus yang dialami konsumen bernama CK. CK merasa dirugikan oleh perbuatan yang dilakukan vendor Y di mana tempat CK memesan paket foto dan video untuk pernikahannya. Oleh karena itu, Penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen yang dirugikan oleh vendor yang ada pada platform pernikahan dan bagaimana penyelesaian terhadap kerugian yang dialami konsumen terhadap vendor yang wanprestasi pada platform pernikahan X.

Marriage is one of the most crucial events in human life. In making wedding preparations, the bride and groom can appoint a wedding organizer to help prepare everything. If the bride and groom feel they don't need a wedding organizer, the bride and groom can order a wedding vendor separately. Along with the development of technology, the bride and groom no longer need to visit the wedding vendors one by one, but can go through a platform that provides a place for wedding vendors to be able to offer their goods and/or services to consumers. One of the wedding platforms in Indonesia is X. However, in the buying and selling process, wedding vendors often do not do what was promised at the beginning. This is certainly detrimental to consumers. One of the cases that occurred was the case experienced by a consumer named CK. CK felt aggrieved by the actions of vendor Y where CK ordered a photo and video package for his wedding. Therefore, the author wishes to conduct research on how legal protection is for consumers who are harmed by vendors on the wedding platform and how to resolve losses experienced by consumers against vendors who default on the wedding platform X."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devandra Maula Zakki
"Pada 29 Oktober 2018, Lion Air Penerbangan 610 jatuh dan menewaskan semua penumpang. Selanjutnya, masalah yang muncul adalah dalam hal pengambilan kompensasi yang merupakan tanggung jawab pengangkut. Diketahui bahwa ahli waris tidak boleh menuntut Lion Air dan perusahaan terkait lainnya jika mereka ingin menarik uang kompensasi dengan cara menandatangani pernyataan Release and Discharge. Oleh karena itu, skripsi ini bermaksud untuk mengetahui tanggung jawab pengangkut terhadap kematian penumpang dalam kecelakaan penerbangan, dan menganalisis legalitas penandatanganan pernyataan Release and Discharge sebagai persyaratan penarikan kompensasi bagi ahli waris korban Lion Air Penerbangan 610. Dengan menerapkan penelitian hukum normatif menggunakan undang-undang dan teori-teori, penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam hal kecelakaan penerbangan yang menyebabkan kematian pada penumpang, Pasal 141 ayat (1) UU Penerbangan menyatakan bahwa Pengangkut harus benar-benar bertanggungjawab, sesuai dengan prinsip absolute liability untuk meninggalnya penumpang dalam kecelakaan pesawat. Diketahui pula bahwa pengaturan ini sudah selaras dengan provisi yang ada dalam Konvensi Montreal 1999. Selanjutnya, Pernyataan Release and Discharge tidaklah sah untuk digunakan sebagai persyaratan penarikan kompensasi oleh Lion Air karena melanggar prinsip absolute liability. Selain itu, adanya indikasi penyalahgunaan keadaan dalam proses penandatanganan serta alasan yang sudah disebutkan di atas adalah penyebab yang melanggar kausa yang halal, sesuai dengan persyaratan obyektif dan subyektif yang diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata dan ketentuan dalam Pasal 18 ayat (3) UU Perlindungan Konsumen. Jadi, perjanjiannya secara keseluruhan atau klausul terkait dalam Release and Discharge harus dianggap batal demi hukum atau dapat dibatalkan berdasarkan permintaan penggugat.

On 29 October 2018, Lion Air Flight 610 crashed, killing all the passengers. Later on, there was an issue in the withdrawal of the compensation resulted from the carrier liability, which is the heirs shall not sue Lion Air and other related companies if they want to withdraw the compensation by signing the Release and Discharge statement. This research intends to find out carrier’s liabilities towards the death of passengers in a flight accident and analyse the legality of Release and Discharge statement signing as the requirement of compensation withdrawal by the heirs of the victim. By applying the juridical-normative research using statutes and theories, this study concludes that in terms of a flight accident that causes death to passengers, under Article 141 paragraph (1) of Aviation Law, it is known that the carrier shall be liable for death of passengers in an aircraft accident, which is in compliance with Montreal Convention 1999. Furthermore, Release and Discharge Statement is not a valid requirement of compensation withdrawal by Lion Air because it is violating the absolute liability principle. Moreover, there is an indication of undue influence, and the above reasons are the causes that are unlawful pursuant to the objective and subjective requirement set in Article 1320 of the Civil Code and condition in Article 18 paragraph (3) of Law on Consumer Protection. Hence, the agreement or the related clauses in the Release and
Discharge shall be null and void and can be annulled upon request.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>