Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Edhi Budhi Soesilo
"ABSTRAK
Proses pemutihan (bleaching) pulp pada industri pulp dan kertas banyak menghasilkan limbah. Salah satu limbah yang dihasilkan adalah adsorbable organic halides (AOX) dan dioksin. Senyawa AOX dan dioksin dihasilkan dari reaksi antara kior (bleaching agent) dengan lignin yang terdapat dalam serat kayu. Dioksin adalah senyawa organo-klor paling toksik yang pernah dibuat manusia, telah terbukti bersifat karsinogen, menimbulkan banyak gangguan kesehatan pada manusia, serta kerusakan lingkungan.
Untuk mengurangi dampak negatif akibat emisi dioksin, industri pulp dan kertas mulai mereduksi pemakaian elemen klor dengan bahan senyawa klor (non-elemen) sampai pada bahan bebas klor. Teknologi ini dikenal sebagai proses elemental chlorine free (ECF) dan totally chlorine free (TCF). Prediksi dampak negatif akibat emisi dioksin di masa mendatang dibuat dengan melakukan simulasi model system dynamics.
Hasil simulasi model system dynamics menunjukkan kecenderungan meningkatnya kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan intervensi, atau hanya dilakukan intervensi fungsional saja. Intervensi struktural yang kemudian diterapkan ternyata mampu menurunkan emisi dioksin, bahkan menihilkannya. Intervensi struktural yang dibuat dapat dijadikan dasar melakukan analisis kebijakan.

ABSTRACT
Dioxin Waste Control Using Environmentally-Friendly Bleach (A Study on the Use of Chlorine-based Oxidator in Pulp Industry by a Simulation of System Dynamics Model for Policy Analysis)"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
D560
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Irfansyah
"[Lingkungan dan kemiskinan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan
pembangunan berkelanjutan. Tujuan riset ini adalah untuk mendeskripsikan
karakteristik penduduk miskin di lingkungan industri perkotaan Kawasan Berikat
Nusantara, mengkaji kualitas lingkungan hidup di lingkungan industri perkotaan,
menganalisis pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi, kualitas lingkungan,
Program Keluarga Harapan, dan program Corporate Social Responsibility PT.
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) pada pengeluaran perkapita penduduk
miskin dan menghasilkan model penanggulangan kemiskinan untuk keberlanjutan
lingkungan industri perkotaan.
Variabel utama yang berpengaruh signifikan pada pengeluaran perkapita
penduduk miskin adalah jumlah anggota keluarga, status rumah, sumber air
bersih, intensitas penerimaan PKH, jarak rumah, ketersediaan air bersih,
pengelolaan sampah, polusi suara, bantuan PKH, mata pencaharian, biaya
eksternal dan penggunaan PKH. Kualitas lingkungan hidup di lingkungan
Kawasan Berikat Nusantara Kecamatan Cilincing dihitung berdasarkan nilai
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dari tahun 2008-2012 berada dalam
klasifikasi waspada. Model yang dihasilkan mampu memprediksi penurunan
jumlah penduduk miskin dengan fokus intervensi pada biaya eksternal dan faktorfaktor
lingkungan melalui integrasi Program Keluarga Harapan dan Corporate
Social Responsibility industri dalam bentuk Bina Lingkungan;Environment and poverty have a strong interconnection in sustainable
development. This research aims to describe the characteristics of the poor people,
to assess the quality of the environment based on water pollution index, air
pollution index and forest cover in urban industrial area, to analyze the influence
of socio-economic factors, environmental quality, Keluarga Harapan Program,
and the Corporate Social Responsibility PT. Nusantara Bonded Zone (Persero) on
per capita expenditure of poor people in urban industrial area, also to produce
poverty reduction model for sustainable urban industrial area.
The main variables that have significant effect on per capita expenditure of poor
people are the number of family members, the status of the house, sources of
clean water, the intensity of Keluarga Harapan Program, distance from the house,
clean water supply, waste management, noise pollution, Keluarga Harapan
Program assistance, livelihood, external costs and the utilization of PKH. From
period of 2008-2012 the environmental quality is already on ?alert? status. The
model developed is capable of predicting the decrease of poor people number with
the intervention focuses on external costs and environmental factors through the
integration of Keluarga Harapan Program and industries? Corporate Social
Responsibility of Environmental Safeguard Program, Environment and poverty have a strong interconnection in sustainable
development. This research aims to describe the characteristics of the poor people,
to assess the quality of the environment based on water pollution index, air
pollution index and forest cover in urban industrial area, to analyze the influence
of socio-economic factors, environmental quality, Keluarga Harapan Program,
and the Corporate Social Responsibility PT. Nusantara Bonded Zone (Persero) on
per capita expenditure of poor people in urban industrial area, also to produce
poverty reduction model for sustainable urban industrial area.
The main variables that have significant effect on per capita expenditure of poor
people are the number of family members, the status of the house, sources of
clean water, the intensity of Keluarga Harapan Program, distance from the house,
clean water supply, waste management, noise pollution, Keluarga Harapan
Program assistance, livelihood, external costs and the utilization of PKH. From
period of 2008-2012 the environmental quality is already on ‘alert’ status. The
model developed is capable of predicting the decrease of poor people number with
the intervention focuses on external costs and environmental factors through the
integration of Keluarga Harapan Program and industries’ Corporate Social
Responsibility of Environmental Safeguard Program]"
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library