Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irsali Pritasari Putri
"Skripsi Terapan ini membahas mengenai analisis dan pengembangan strategi digital marketing menggunakan metode RACE Framework dalam meningkatkan brand awareness pada kasus Mirza MS Dental Care. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner yang disebarkan kepada 200 responden dan kualitatif melalui wawancara dengan penanggung jawab marketing dan staff marketing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi digital marketing yang sudah di jalani selama 2 tahun terakhir melalui metode RACE Framework yang terdiri dari tahapan Reach, Act, Convert dan Engage memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan brand awareness melalui responden followers dan non followers. Mengenai strategi pengembangan melalui metode RACE Framework, pada tahap Reach, Mirza MS Dental Care memanfaatkan berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok, Facebook, Google Business Profile, dan YouTube untuk memperluas jangkauan audiens. Tahap Act dilakukan dengan fokus pada konten edukatif yang menarik serta kolaborasi dengan Key Opinion Leader(KOL) untuk meningkatkan engagement. Pada tahap Convert, menggunakan berbagai strategi seperti program promosi bulanan, Blessed Friday, dan cicilan tanpa bunga untuk mendorong audiens digital menjadi pasien. Sedangkan pada tahap Engage, klinik berfokus pada membangun loyalitas pasien melalui pendekatan personal seperti pengingat kontrol, ucapan ulang tahun dan program loyalitas lainnya. Dengan strategi yang sudah terstruktur tentunya akan membantu Mirza MS Dental Care fokus dan terarah melalui masing-masing tahapan sehingga brand awareness meningkat dan dapat bersaing dengan klinik/industri kesehatan gigi lainnya.

This study examines the analysis and development of digital marketing strategies using the RACE Framework to increase brand awareness case study of Mirza MS Dental Care. The research method used is a mixed-method approach, combining quantitative data from questionnaires distributed to 200 respondents and qualitative insights from interviews with marketing manager and marketing staff. The results indicate that the digital marketing strategies implemented over the past two years using the RACE Framework, which consists of the stages Reach, Act, Convert, and Engage, have had a significant impact on brand awareness, as reflected in responses from both followers and non-followers.For the strategy development using the RACE Framework, in the Reach stage, Mirza MS Dental Care utilizes various digital platforms such as Instagram, TikTok, Facebook, Google Business Profile, and YouTube to expand audience reach. The Act stage focuses on creating engaging educational content and collaborating with Key Opinion Leaders (KOLs) to boost audience engagement. In the Convert stage, the clinic implements strategies like monthly promotions, the "Blessed Friday" program, and interest-free installment plans to encourage digital audiences to become patients. Meanwhile, in the Engage stage, the clinic emphasizes building patient loyalty through personalized approaches such as control reminders, birthday greetings, and loyalty programs. With these structured strategies, Mirza MS Dental Care is better positioned to stay focused and organized through each stage of the RACE Framework, enhancing brand awareness and effectively competing with other dental clinics and healthcare providers."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Putri Ardiani
"Penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruhnya penambahan muscle energy technique pada ischemic compression technique terhadap kasus myofascial pain syndrome di upper trapezius. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Partisipan sampel sebanyak 38 pekerja kantor berusia 20-59 tahun yang memiliki keluhan myofascial pain syndrome. Sampel dibagi menjadi dua kelompok dimana kelompok kontrol diberi ischemic compression technique dan kelompok eksperimen diberi ischemic compression technique dan muscle energy technique. Waktu penelitian dilakukan sebanyak 12 sesi dengan pemberian pre-test sebelum sesi pertama dan pemberian post-test setelah sesi kedua belas dengan parameter neck disability index. Setelah periode program terapi, dilakukan analisis data untuk menguji pengaruh intervensi dan didapatkan bahwa adanya penurunan nilai neck disability index pada kelompok eksperimen (p<0,001) dan kelompok kontrol (p<0,001). Uji beda dilakukan untuk mengetahui perbedaan efek perlakuan antara dua kelompok dan didapatkan adanya perbedaan signifikan terhadap kelompok kontrol dan eksperimen. Berdasarkan hasil analisis, kelompok eksperimen memiliki perubahan yang lebih signifikan dengan selisih rata-rata nilai perubahan parameter sebesar 16,1 dibandingkan kelompok kontrol dengan selisih nilai rata-rata nilai perubahan sebesar 8,63. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan muscle energy technique pada ischemic compression technique lebih efektif untuk menangani kasus myofascial pain syndrome di upper trapezius.

This study aims to determinded to effect of adding muscle energy technique to ischemic compression technique in cases of myofascial pain syndrome in the upper trapezius. The research method used was a quasi-experimental design with purposive sampling. The sample consisted of 38 office workers aged 20-59 years who have myofascial pain syndrome. The sample was divided into two group: the control group received ischemic compression, while the experimental group received a combination of ischemic compression technique and muscle energy technique. The intervention was conducted 12 sessions with pre-test before session dan post-test after session with neck disability index as the measurement parameter. After the therapy, data analysis’s results showed a reduction in neck disability index scores in both experimental group (p<0,001) dan control group (p<0,001). Based on analysis of comparative test, the experimental group showed a more significant change, with an average difference of 16,1 in parametic score compared to the control group, which had an average difference of 8,63. It can be concluded that the addition of muscle energy technique to ischemic compression technique is more effective in treating cases of myofascial pain syndrome in the upper trapezius."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library