Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidya Khaerani Hestya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kekerasan simbolik berbasis jender yang terjadi di dalam forum Kaskus melalui penggunaan kata maho dengan data yang dikumpulkan sepanjang tahun 2012. Menurut Kaskus, maho merupakan singkatan dari manusia homo yang dimaknai secara bias sebagai julukkan untuk laki-laki yang menyimpang dari konsep laki-laki ideal. Mendasari pada konsep kekerasan simbolik yang dianalisis dengan metode analisis wacana kritis Fairclough, penelitian ini ingin mengungkap adanya bentuk-bentuk diskiriminasi jender lewat maho yang dikonstruksi oleh Kaskus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kaskus tidak lagi memandang maho sebagai penyimpangan orientasi seksual tetapi juga dianggap sebagai bentuk penindasan terhadap jender dengan laki-laki sebagai objek.

ABSTRACT
This thesis examine the gender as symbolic violence that happenes within Kaskus forum in the form of maho word usage within 2012. According to Kaskus, maho is an abbreviation of manusia homo that is used as a derogative word to these man that deviates from the view of „ideal men‟. Using Fairclough‟s critical discourse analysis and simbolic violence concept as a basis, this thesis aims to determination through the word maho that is constructed within Kaskus. Analysis suggest that Kaskus no longer see maho as a form of sexual orientation abnormality but is also considered as a form of gender opperession with man is its object."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tourmalina Tri Nugrahenny
"ABSTRAK
Hijab makin dikenal di Indonesia justru ketika maknanya terus berubah seiring
konteks penggunaannya. Dampaknya, terjadi peningkatan produksi sekaligus
konsumsi, hingga hijab menjadi tren mode. Dalam konsep Jean Baudrillard, hijab
lantas menjadi hiperriil, dengan representasi makna yang juga terus-menerus
berubah hingga menjadi hiperrealitas. Hijab kemudian ?menggantikan‟ jilbab,
sekaligus memutus hubungan dengan realitas jilbab sebelumnya
Studi ini secara kritis menyingkap mekanisme tanda yang terjadi balik
terbentuknya sebuah hiperrealitas, khususnya pada tren mode hijab. Analisis
semiotika Peirce digunakan agar studi ini mampu menyajikan secara
komprehensif dan mendetil, berlangsungnya proses semiosis dalam simulasi, di
tengah masyarakat konsumeris

ABSTRACT
Hijab is getting more familiar in Indonesia, while on the other hand it‟s meaning
keep changing in accordance to it‟s usage. It effects the increase in comodification
and consumption, so it become a fashion trend. Referring to Jean Baudrillard's
concept, Hijab becomes hyper-real, with ever-changing representation of meaning
towards hyperreality. Hijab then 'replaces' Jilbab and at the same time
disconnected it from previous reality that comes with Jilbab.
This study critically uncover the construction that exist behind the formation of a
hyperreality, especially in Hijab fashion trend. Peirce's Semiotic Analysis is used
so this study can give comprehensive and detailed picture on how this semiotic
process happen in simulation within consumerist society"
2016
T45724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library