Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Harijanto
"Industri jasa telekomunikasi bergerak seluler di Indonesia pada kurun waktu enam tahun terakhir mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan pertumbuhan pelanggan (CAGR) hampir 52%, yaitu dari 18 juta pelanggan pada tahun 2003 menjadi 150 juta pelanggan pada akhir tahun 2008. Penetrasi pasar meningkat berlipat dari 9% menjadi kurang lebih 65%, dan market size meningkat dari Rp 22 Triliyun menjadi hampir Rp 75 Triliyun. Kondisi ini memperlihatkan bahwa industri masih sangat atraktif. Disamping perkembangan teknologi yang kian pesat, deregulasi pemerintah secara agresif di bidang telekomunikasi mendorong bermunculannya para operator baru sehingga membuat kompetisi di industri menjadi semakin ketat.
Sejalan dengan perkembangan industri itu, Indosat dipandang perlu merumuskan strategi yang tepat yang dapat menjawab tantangan ke depan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Formulasi strategi yang dilakukan dalam studi ini memberikan acuan bahwa Indosat perlu melakukan strategi pertumbuhan secara intensif. Strategi pertumbuhan ini didasarkan pada kekuatan dan kelemahan internal untuk memanfaatkan sebesar-besarnya berbagai peluang dan sekaligus mengantisipasi beragam ancaman yang muncul dari eksternal perusahaan.
Studi ini memberikan acuan bahwa strategi pertumbuhan Indosat dilakukan melalui dua langkah dengan dua kategori jasa/bisnis. Langkah pertama, dalam rangka membangun basis pelanggan (customer base), Indosat perlu melakukan penetrasi pasar dengan menawarkan kelompok jasa existing, yaitu jasa dasar (suara dan sms) melalui produk prabayar dan pasca bayar. Untuk kelompok jasa ini, Indosat perlu menerapkan strategi low-cost, mengingat karakteristik pasar dan pelanggan masai yang sensitif terhadap harga. Langkah kedua, dalam rangka mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, Indosat perlu melakukan pengembangan pasar, khususnya dengan segmentasi yang lebih rinci, dengan menawarkan kelompok jasa new-revenue-generation. Kelompok jasa ini mencakup jasa yang dapat memberikan nilai tambah dan yang bersifat solutif bagi setiap segmen yang terbentuk. Indosat perlu mendorong basis pelanggan yang telah dimiliki agar menjadi sumber-sumber peningkatan pendapatan. Untuk kerangka strategi ini, Indosat perlu menerapkan strategi focus-differentiation, mengingat solusi yang diberikan sangat penting bagi pelanggan. Masing-masing langkah ini membutuhkan perhatian penuh pada elemen-elemen rantai nilai di internal perusahaan yang meliputi engineering & design, card-production, mass- marketing, focus-marketing, focus-sales, channel distribution, Information technology dan billing.

Within last six years, mobile telecommunication Services industry in Indonesia has been developing rapidly. In this period, industry has increased by 52% CAGR of subscribers, from 18 million subscribers in 2003 to almost 150 million subscribers in 2008 year end A t the same time, rnarket penetration has increased multiply from 9% to around 65%, while. market size has also increased from Rp 22 Trillions to almost Rp 75 Trillions. This condition indicates that the industry is still highly attractive. Besides rapidly technology development, aggressive government deregulation in telecommunication has driven the emerging of new players that make the industry competitiveness tighter.
As the industry developed, Indosat is urged to formulate appropriate strategy. The strategy formulation shall anticipate both short-term and long-term challenges. This study has formulated certain Indosat strategy for guidance. The study recommends Indosat to implement intensive growth strategy. In growth strategy Indosat should exploit internal strengths by exploring external opportunities while at the same time overcome internal weaknesses by coping with extemal threats.
For achieving strategic goals, the study recommends Indosat to conduct two-steps strategy with two-categorized-businesses. First, in order to establish customer base, Indosat should conduct penetration strategy by offering eiisting Services. These Services include basic Services (voice and sms) through prepaid and postpaid brands. Since rnarket and customers are characterized price sensitive, Indosat is better to execute low-cost strategy in this framework. Secondly, in order to obtain significant revenue growth, Indosat should conduct rnarket development, particularly by more detailed rnarket segmentation. Having customer base, Indosat is to shift customers from the bottom to the upper of pyramid by offering new-revenue-generation Services for those segments. These Services include value-based-services and solution-based Services. Product developments and modifications often play important roles. Indosat then should take focus differentiation strategy in this second framework. The two-steps strategy has Indosat consider and pay high attention to some important elements in internal value chains such as engineering and design, card-produetion, mass-marketing focus-marketing, focus-sales, channel distribution, Information technology and billing processes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26539
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Parasian
"Tesis ini membahas tentang understanding, awareness, dan current practice rencana pemasaran pada PT NIP sebagai perusahaan distributor kimia pertanian. Hal ini menjadi perlu mengingat persaingan dalam industri kimia pertanian semakin tinggi, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang understanding, awareness, dan current practice terhadap beberapa responden yang memiliki karakter yang sama dengan PT NIP dan terhadap PT NIP itu sendiri. Hasil penelitian menyarankan kepada PT NIP untuk membuat rencana pemasaran sebab rencana pemasaran inilah yang akan menjadi keunggulan bersaing (competitive advantage) PT NIP dalam lingkungan persaingan yang semakin meningkat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif
This thesis discusses understanding, awareness, and current practice of marketing plans at PT NIP as an agricultural chemical distributor company. This becomes necessary considering that competition in the agricultural chemical industry is getting higher, therefore it is necessary to conduct research on understanding, awareness, and current practice on several respondents who have the same character as PT NIP and PT NIP itself. The results of the study suggest PT NIP to make a marketing plan because this marketing plan will become a competitive advantage for PT NIP in an increasingly competitive environment. This research is a qualitative research with a descriptive design."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Gozali
"PT. XYZ mengalami kemunduran dibandingkan dengan kompetitornya di industri manufaktur velg aluminium terutama dari segi biaya rendah produksi, maka diperlukan upaya membangun keunggulan biaya rendah yang mengacu kepada terciptanya keunggulan bersaing. Perusahaan dapat menciptakan keunggulan biaya rendah dengan menerapkan kombinasi dari skala ekonomi dan kurva pengalaman secara bersamaan. Kombinasi dari kedua konsep tersebut perlu didukung oleh sumber daya dan kapabilitas perusahaan yang tepat untuk dapat membangun keunggulan bersaing. Karya akhir ini meneliti sumber daya dan kapabilitas yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membangun skala ekonomi dan membuat kurva pengalaman. PT. XYZ dapat mempertimbangkan upaya strategis ini untuk membangun keunggulan bersaing perusahaannya.

PT. XYZ is experiencing setbacks compared to its competitors in the aluminium wheel manufacture industry especially in low cost roduction, thus it needs to build low cost advantage that leads to competitive advantage. A company can create low cost advantage by applying combination of both economies of scale and experience curve. Combination of both concepts needs to be supported by the correct resources and capabilities in order to build competitive advantage. This tesis will research which resources and capabilities are needed to build economies of scale and to construct experience curve. PT. XYZ can consider this strategic effort to build its competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26512
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Murbandono
"Industri hulu migas memerlukan investasi besar dengan tingkat risiko tinggi. Keekonomian industri bergantung pada jumlah cadangan, harga minyak mentah dunia serta implementasi strategi bisnis dan operasi. Perubahan lingkungan industri mendorong perubahan strategi bisnis dan operasi ke arah integrasi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi serta efisiensi proses bisnis untuk menciptakan biaya produksi yang paling ekonomis. Penerapan electronic procurement (e-Proc) melalui pemanfaatan teknologi informasi pada fungsi pengadaan dalarn manajemen rantai pasokan (SCM) merupakan salah satu cara menciptakan total biaya pengadaan yang ekonomis sekaligus meningkatkan kinerja pengelolaan rantai pasokan serta menjadi sumber keunggulan bersaing berbasis sumber daya dan kapabilitas.

Upstream oil and gas industry needs high investment with high risk. The Economic of industry depends on the reservoir volume, worldwide oil price and the implementation of business process and operation. Changes of the Industrial environment will change business and operation strategy into integration of the exploration and exploitation activities and business process efficiency in order to build the most economic production cost. The implementation of electronic procurement (e-Proc) as information technology application in procurement function as a part of Supply Chain Management (SCM) is a way to build an economic total cost of supply chain and become competitive advantages based on resources and capabilities.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Swasti Budiarti
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana keunggulan bersaing dapat dibangun berdasarkan resources dan capabilities yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Kombinasi antara resources dan capabilities yang tepat sehingga merupakan suatu bundling dengan core competency dipersepsikan dapat memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Optimalisasi terhadap bundling ini, apabila dapat bertahan dalam waktu yang lama akan membangun keunggulan bersaing bagi perusahaan yang berkesinambungan.

This study discusses about building competitive advantage based on resources and capabilities owned by the company. Right combination of resource and capabilities in a bundling with core competency is perceived as competitive advantage for the company. Optimization on selected bundling, if it can sustain for longer period will lead into sustainable competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27293
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Kania Puspakusumah
"Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan beracun telah mendorong persaingan industri kimia pertanian semakin kompetitif. Persaingan ini menyebabkan banyak perusahaan yang mendaftarkan formulasi produknya kepada Departemen Pertanian, sehingga banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru. Hal ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran serta penerapan sumber daya dan kemampuan agar tetap memiliki sumber keunggulan bersaing. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui rantai pasokan. Rantai pasokan merupakan penghubung antara pemasok, distributor, manufaktur dan pelanggan, sehingga perusahaan harus bisa memaksimalkan apa yang mereka sudah miliki. Hasil penelitian menyarankan kepada PT. NIP agar mengerti dan menyadari bahwa penerapan sistem rantai pasokan merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing perusahaan untuk memenangkan kompetisi yang sudah sangat ketat.

Government regulation No.74, 2001 regarding the management of hazardous and poisonous chemical substances has created stiffer competition in the agrochemical industry in Indonesia. The regulation has changed the industry's competitive environment since many existing companies have been encouraged to register new brands to the ministry of agriculture. At the same time, many firms such as the new entrants have also entered the industry and pushed the creation of higher competition. This situation causes the firms in the industry to manage the awareness and understanding to create Sustainable Competitive Advantage (SCA) through the utilization of resources and capabilities. One of the efforts to create SCA is through Supply Chain Management (SCM). The result of this research suggests that PT. NIP must be aware and understand that SCM can be the source of SCA to win the competition."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Kania Puspakusumah
"Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan beracun telah mendorong persaingan industri kimia pertanian semakin kompetitif. Persaingan ini menyebabkan banyak perusahaan yang mendaftarkan formulasi produknya kepada Departemen Pertanian, sehingga banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru. Hal ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran serta penerapan sumber daya dan kemampuan agar tetap memiliki sumber keunggulan bersaing. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui rantai pasokan. Rantai pasokan merupakan penghubung antara pemasok, distributor, manufaktur dan pelanggan, sehingga perusahaan harus bisa memaksimalkan apa yang mereka sudah miliki. Hasil penelitian menyarankan kepada PT. NIP agar mengerti dan menyadari bahwa penerapan sistem rantai pasokan merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing perusahaan untuk memenangkan kompetisi yang sudah sangat ketat.

Government regulation No.74, 2001 regarding the management of hazardous and poisonous chemical substances has created stiffer competition in the agrochemical industry in Indonesia. The regulation has changed the industry's competitive environment since many existing companies have been encouraged to register new brands to the ministry of agriculture. At the same time, many firms such as the new entrants have also entered the industry and pushed the creation of higher competition. This situation causes the firms in the industry to manage the awareness and understanding to create Sustainable Competitive Advantage (SCA) through the utilization of resources and capabilities. One of the efforts to create SCA is through Supply Chain Management (SCM). The result of this research suggests that PT. NIP must be aware and understand that SCM can be the source of SCA to win the competition.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbari Jamalullail Faisal
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas pemasaran menggunakan media sosial mempengaruhi ekuitas merek dan respons pelanggan pria pada merek jam tangan di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode kuesioner online. Penelitian ini menunjukkan bahwa kustomisasi, hiburan dan interaksi merupakan faktor terkuat yang mempengaruhi ekuitas merek dan respons pelanggan pria pada merek jam tangan di Indonesia. Sampel yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah sebanyak 368 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara aktivitas pemasaran menggunakan media sosial terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan pria pada merek jam tangan di Indonesia

The purpose of this study was to find out how marketing activities using social media affect brand equity and male customer responses to watch brands in Indonesia. This
study shows that customization, entertainment and interaction are the strongest factors that influence brand equity and male customer responses to watch brands in Indonesia. The sample used as the research material was as many as 368 respondents spread throughout Indonesia and showed that there was a positive influence between marketing activities using social media on brand equity and male customer responses to watch brands in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Marzuqi
"Tekanan lingkungan eksternal mengikis kapabilitas manajemen keuangan perusahaan yang ada saat ini, agar tetap memiliki pertumbuhan berkelanjutan diperlukan penciptaan kapabilitas baru dan rekonfigurasi sumber daya dan kapabilitas perusahaan. Tesis ini membahas adanya tekanan lingkungan eksternal terhadap kapabilitas manajemen keuangan perusahaan dan menganalisis kapabilitas lain untuk membentuk konfigurasi kapabilitas baru sebagai potensi untuk membangun dynamic capabilities sebagai sumber keunggulan daya saing perusahaan di masa depan.

External environmental pressures erodes firm's financial management capabilities that exist today. To sustain sustainable growth, firms required to create new capabilities and to reconfigure the company's resources and capabilities. This thesis discusses the existence of external environmental pressures on the firm's financial management capability and to analyze other capabilities to form a new configuration of capability as potential to build dynamic capabilities as the new sources of competitive advantage of the company in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30304
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz Luthfi
"Tesis ini membahas perjalanan transformasi PT. Bostonprice Asia dari perusahaan perorangan menuju perusahaan dengan corporate brand yang baik. Pembahasannya dari model perubahan, urgensi pendorong, dan proses transformasinya. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menyarankan perusahaan perlu menanamkan dan menumbuhkan kesadaran semua orang untuk berubah lebih mendalam lagi sehingga hasil transformasi bisa lebih maksimal; model transformasi PT. Bostonprice Asia diupayakan bisa menjadikan branding perusahaan yang bagus dengan tanpa menyampingkan personal branding pemilik perusahaan sebagai salah satu sumber daya saing perusahaan; perusahaan perlu merumuskan nilai yang berkembang dalam buku dokumentasi agar perubahan terjaga dan menjadi budaya perusahaan.

This thesis discusses the transformation journey of PT. Bostonprice Asia from personal company to good corporate brand company. The discussion is about the change model, the driving urgency, and the transformation process. Researcher used a qualitative research with case study approach. The results suggest the company to emphasize and build strong sense to change to all people so that the transformation output can be more maximized The transformation model of PT. Bostonprice Asia is attempted to make a great corporate branding without leaving the personal branding of the company owner as one of competitive advantage resources The company needs to formulate the growing value in a book documentation to keep the change and to become company culture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>