Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F. Christine Tala
Abstrak :
Sebenarnya Jia yang diterbitkan pada tahun 1931, merupakan bagian pertama dari suatu trilogi yang berjdudul Ji liu, yang dapat diartikan sebagai arus bergolak. Kedua bagian yang lain adalah Chun yang berarti musim semi, dan Qiu yang artinya musim gugur. Kedua buku mini masing-masing diterbitkan pada tahun 1938 dan tahun 1940. Meskipun merupakan suatu trilogi namun ketiga novel ini dapat dibicarakan terpisah, karena pada dasarnya ketiga novel ini membicarkan masalah yang sama yaitu, tentang tradisi yang masih dipertahankan dan dipersoalkan yang timbul.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S12846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanda Sabina Karimoeddin
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam sejarah kesusasteraan klasik Cina, Li Bai adalah seorang penyair yang sangat terkenal dari zaman Dinasti Tang. Nama Li Bai ini mulai menarik perhatian saya ketika saya mengikuti mata kuliah Kapita Selekta Kesusasteraan Cina beberapa waktu yang lalu. Dalam kuliah ini, antara lain dibicarakan beberapa buah sajak hasil karya Li Bai yang terkenal. Selama mengikuti kuliah ini, saya menjadi tertarik kepada hasil-hasil karyanya dan amat berminat untuk menyelidikinya lebih mendalam lagi. Saya bermaksud untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kehidupan Li Bai dan juga mengenal sajak-sajak yang lainnya, selain yang telah saya pelajari dalam kuliah.

Saya mendapatkan bahwa sudah banyak sarjana-sarjana barat dari Amerika, Perancis, Belanda, serta sarjana Asia dari Jenang dan Cina sendiri yang menulis mengenai tokoh ini, namun sepengetahuan saya, belum banyak sarjana dari Indonesia yang secara khusus menuliskannya. Hal ini juga lebih mendorong saya mengambil Li Bai sebagai tokoh utama dari skripsi ini. Maka skripsi ini mencoba untuk memberikan gambaran secukupnya mengenai kehidupan Li Bai, juga mengenai sajak-sajak hasil tulisannya. Sebanyak 20 buah hasil karyanya telah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia_
1985
S12989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidyawati
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam kesusasteraan Cina modern, Su Manshu dikenal sebagai seorang sasterawan yang juga aktif sebagai salah seorang revolusioner pada akhir dinasti Qing. Sebagai .seorang pujangga, salah satu kelebihannya yang sangat menarik perhatian saya adalah pada kemampuannya untuk mengekspresikan perasaannya secara spontan sesuai dengan pengalaman-pengalaman yang terjadi sepanjang hidupnya.Saya bermaksud untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kehidupannya dan juga mengenai sajak-sajaknya secara lebih mendalam.Saya mendapatkan bahwa sudah banyak sarjana atau para cendekiawan dari Inggeris (Henry McAlley 1960), Jerman (Von Rottanscher 1947), serta sarjana Asia dari Cina sendiri (Liu Wu-chi 1968) yang menulis mengenai tokoh Su Manshu ini, namun sepengetahuan saya, belum banyak sarjana dari Indone_sia, atau bahkan mungkin belum ada yang secara khusus menu_liskannya. Hal ini juga yang lebih mendorong saya untuk me_ngambil. Su Manshu tokoh utama dari skripsi ini. Skripsi ini mencoba untuk memberikan gambaran secukupnya mengenai kehidupan Su-Manshu dan beberapa sajak hasil tulisannya.
1986
S13031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadjeng Pulungsari Hadi
Abstrak :
Du Fu adalah seorang penyair yang hidup pada masa dinasti Tang. Ia seorang realis dan menganut ajaran Konfusianis. Pada periode kehidupannya, dinasti Tang tengah mengalami kegoncangan politik, akibat tibanya serangan suku barbar. Selain itu, pemerintah juga tengah menjalankan Sistim Ujian Negara untuk menyaring kader-kader pejabat. Karena sistim ini mengutamakan penguasaan bidang sastra, maka tak dapat diingkari, bahwa masa ini melahirkan banyak sastrawan yang secara luas dapat menyalurkan ilhamnya. Du Fu termasuk diantara penyair-penyair kenaman di jaman keemasan tersebut. Karyanya menggambarkan keadaan negara dan banyak bersinggungan dengan masalah sosial. Berdasarkan pengamatan karya-karyanya, maka penulis memilih untuk rnengambil topik 'aspek sosial' dari sajak-sajak Du Fu. Kehidupannya yang tak dapat dikatakan bahagia, telah menuntunnya untuk menciptakan karya-karya yang realis, sehingga dapat memberi gambaran pada pembaca akan situasi saat itu dan dapat membiarkan pembaca untuk lebih jauh lagi menelusuri tapak-tapak sejarahnya. Du Fu, juga mencipta didampingi ajaran Konfusianis yang dianutnya. Hal ini dapat dilihat dari karya-karyanya yang membawa nafas Konfusianis. Berdasarkan hal ini Pula, penulis membahas masalah Konfusianisme dalam sajak-sajak Du Fu. Sehubungan dengan banyaknya penyair kenamaan yang hadir pada masa itu, maka tidak adil rasanya bila tidak menyinggung karya-karya mereka, disamping karya Du Fu. Sajak-sajak Li Bai, Wang Wei dan Bai Juyi, turut penulis hadirkan pada skripsi ini, agar dapat diperbandingkan kekhasan masing-masing. Du Fu, begitu nyata memperlihatkan aspek sosial pada hampir setiap karyanya. Negara, tanah air, rakyat, dan kehidupan masyarakat membaur dalam satu kesatuan kalimatnya dan tersusun dalam baris sajaknya yang indah.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Setiastuti
Abstrak :
Skripsi Bai Juyi dan Syair Lagu Kecapi ini saya ketengahkan untuk mengetahui lebih dalam lagi tokoh Bai Juyi yang dalam sejarah Dinasti Tang termasuk seorang sastrawan yang cukup terkenal. sebagai seorang sastrawan kesibukannya tidak hanya pada penulisan puisi-puisi saja tetapi ia juga banyak mencurahkan perhatiannya pada kemanusiaan. Beberapa jabatan pernah didudukinya dalam pemerintahan dinasti Tang dimana dengan jabatan-jabatan yang dipegangnya ia bisa lebih tahu bagaimana situasi pemerintahan masa itu dan keadaan dari masyarakat yang tertindas akibat dari beberapa pejabat yang korap. Bai Juyi berusaha agar dapat berbuat sesuatu bagi rakyat dan negerinya namun karena ia termasuk seorang yang idealis maka banyak orang yang tidak menyukainya. sebagai akibatnya ia sering diasingkan ke tempat-tempat terpencil dan dengan jabatan yang rendah.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sulistini
Abstrak :
Skripsi ini terdiri dari uraian singkat mengenai riwayat hidup Qu Yuan dan terjemahan sajak Lisao sebanyak sepuluh bait. Skripsi ini dimulai dengan bab satu, yaitu pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan bab dua mengenai latar belakang sejarah. Pada bab tiga, terdapat uraian singkat mengenai riwayat hidup Qu Yuan dan perayaan hasil kematiannya. Bab empat merupakan isi dari sajak Lisao. Dalam sajak ini akan dipilih sebanyak sepuluh bait sajak yang akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Akhir dari skripsi ini ditutup dengan kesimpulan pada bab lima. Mengenai ejaan Bahasa Cina, digunakan ejaan Pinyin, suatu sistem ejaan yang menggunakan transkripsi latin untuk menuliskan nama diri, nama tempat, judul sajak dan berbagai istilah lainnya dalam Bahasa Cina. Di Negara Republik Rakyat Cina sistem Pinyin ini sekarang dipakai sebagai standar dalam penulisan aksara Cina. Nama-nama negara tertentu, seperti : Ch'i, Ch'u, Ch'in, Chao dan Tsin jika diterapkan menurut ejaan Pinyin menjadi Qi, Chu, Qin, Zhao dan Jin. Demikian juga untuk nama-nama orang yang semula memakai sistem Wade Giles, seperti : Ch'u Yuan, Sung Yu, Pai Chi, Chin Hsiang, Cheng Hsiu dan Tse Ian jika diterapkan menurut sistem Pinyin menjadi Qu Yuan, Song Yu, Bai Qi, Jin Xiang, Zheng Xiu dan Zi Zan. Nama-nama istilah, seperti : Chankuo Shihtai dan Paichia Chengming jika menggunakan ejaan pinyin menjadi Zhanguo Shidai, Baijia Zhengming dan masih banyak nama-na_ma lainnya yang menggunakan sistem ini. Namun adakalanya sistem ejaan Pinyin ini tidak dipergunakan, seperti pada catatan kaki, kepustakaan dan kutipan-kutipan, dengan pertimbangan bahwa akan dicantumkan sesuai dengan yang diterapkan oleh pengarangnya. Hal ini bisa dilihat pada nama-nama : Liu Wu-chi, Chien Po-tsan dan Tung Chi-ming. Sedangkan huruf-huruf Cina (Hanzi) saya akan tuliskan pada bab empat, yaitu pada bagian terjemahan sajak, juga pada bagian kepustakaan, bagian Glosari dan Indeks.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library