Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retnowati Wahyuning Dyas Tuti
"ABSTRAK
Volume sampah di DKI Jakarta yang cukup besar sekitar 21.234: m3 per hari (1988) memerlukan pengelolaan yang lebih baik. Sedangkan sarana prasarana yang dimiliki oleh Pemda untuk mengelola sampah tersebut masih terbatas. Namun demikian Pemda tetap harus menanganinya, karena selain sampah merupakan masalah lingkungan yang cukup serius juga karena Pemda adalah pengemban fungsi "Public Service" yang harus mampu menangani kebersihan sampah secara menyeluruh. Oleh karena itu Pemda mengambil inisiatif mengadakan swastanisasi sarnpah. Keberadaan Swasta sebagai mitra Pemda dalam pengelolaan sarnpah ini sangat dibutuhkan. Dari jumlah kelurahan yang ada di DKI Jakarta sebanyak 261 kelurahan pada tahun 1988/1989 baru 8 kelurahan dan Kawasan Monas yang diswastakan, dengan dikelola oleh empat (4) Perseroan Terbatas (PT). Penambahan daerah pelayanan yang dikelola oleh Swasta kurang cepat, terbukti hingga tahun 1994/1995 baru 28 kelurahan dan Kawasan Monas sedangkan volume sampah bertambah dengan cepat dan sudah mencapai 25.715 m3 (1994/1995). Hal inilah yang antara lain mendorong Penulis memilih topik ini, bagaimanakah efektivitas pengelolaan sampah oleh Swasta ?
Tujuan penelitian ini adalah ingin mendapatkan gambaran tentang efektivitas swasta dalam mengelola sarnpah. Ingin mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektif atau tidak efektifnya pengelolaan sampah oleh Swasta. Ingin mengetahui apakah kebijaksanaan Swastanisasi pengelolaan sampah ini dapat diteruskan, ditingkatkan dan diperluas daerah pelayanannya atau justru sebaliknya. Penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan pada Pemerintah Daerah dalam mengevaluasi kebijaksanaan tentang Penanganan Dan Penanggulangan Sampah Oleh Swasta. Bagi Swasta hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rangsangan untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi kerja. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada perkembangan Ilmu Lingkungan, khususnya pada perkembangan Menejemen Persampahan.
Untuk maksud tersebut, dilakukan penelitian pustaka, penelitian lapangan yang difokuskan pada Swasta dan Pemda di lima Wilayah Kota, dengan jenis penelitian "Policy Research" jika dilihat dari pendekatan penelitian dan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif jika dilihat dari data yang diperoleh.
Populasi penelitian ini adalah Pemda, pihak Swasta dan Rumah Tangga yang dilayani oleh Pemda maupun Swasta. Sampel ditarik dari populasi yang ada dengan Teknik "Cluster Purposif Sampling". Responden penelitian ini ditentukan dengan "Quota Random Sampling" pada karyawan PT Swasta, Pegawai Pemda dan Masyarakat yang jasa kebersihan sampahnya dilayani Swasta maupun Pemda.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka serta analisis dokumen mengenai pengelolaan sampah di DKI Jakarta. Cara pengolahan dan analisis data dilakukan dengan analisis komparatif untuk membandingkan antara Swasta dengan Swasta di lima Wilayah Kota dan anatara Pemda dengan Pemda di lima Wilayah Kota dan akhirnya antara Swasta dengan Pemda.
Dari hasil analisis diperoleh temuan, bahwa secara umum ternyata Swasta lebih efektif dibandingkan Pemda, dimana dari lima Wilayah Kota, empat diantaranya mendapat nilai lebih tinggi dari Pemda. Kenyataan ini dibuktikan dengan keadaan empat wilayah kota yang cukup bersih dan rapi. sementara satu wilayah kota yaitu Jakarta Utara masih terlihat sampah menumpuk di sumber sampah dan di LPS.Dengan demikian tesis ini memberikan rekomendasi agar semakin banyak kelurahan yang diswastanisasikan jasa kebersihan sampahnya, dengan peningkatan pengawasan dari Pemda, agar yang cukup efektif meningkat menjadi sangat efektif.;

ABSTRACT
Waste volume in DKI Jakarta is tremendous (about 21.234 m 3/day) and need better management. The infrastructure owned by the Local Government to manage the waste is limited. However, the local Government cannot evade the issue. Besides an environmental problem, the local Government function is to provide public service that must be capable of handling comprehensive cleanliness. Therefore, the local Government took the initiative in privatizing waste. The presence of private enterprises as the local Government partner in managing this waste is very much needed. From amount of 261 villages in DKI Jakarta on the year 1988/1989, only 8 villages and Monas zone are privatized, the management which is carried out by some 4 limited enterprises. Adding of services area by private management is too slow until on year 1994/1995 just 28 villages and Monas zone are proved while the volume of waste increase 25.715 m3 (1994/1995) fastly. This is, among others, that pushed the author to choose this topic, how the private enterprises to waste manage effectively.
The objectives of this study are to get a picture about the effectiveness of private enterprises in managing waste. In addition, the factors influencing the effectiveness or ineffectiveness of waste management by private enterprises, the privatization policy on waste management, could it be continued, promoted or their services extended to other areas or the reverse should be done. This study is hoped to be useful as input to the local Government in assessing its policy on handling and solving the waste problem by private enterprises.
For the enterprises, this study may be used as a stimulus to raise their work effectively and efficiency. The results of this study may contribute to the development of environmental science, especially the development of waste management.
To achieve results, literature study, field study focused on both private and government in five municipalities were undertaken. The approach taken was policy research. However, seen from the data obtained, it is a qualitative and quantitative study.
The population of this study is the local government and private enterprises and the households served by both the local government and private enterprises. The sample was taken by cluster purposive sampling technique. The respondents in this study were deter-mined by quota random sampling on personnel of PT Swasta, local government and the community whose waste cleanliness was served by either of the two.
Data collection technique was by using a questionnaire as instrument, interview, observation and literature study as well as documentary analysis on the management of waste in DKI Jakarta. The processing and analysis of data were carried out by comparative analysis to compare private and government achievements in the five municipalities and finally between the private enterprises and local government.
The findings obtained include that; in general, private enterprises are more effective compared to the local government. In the five municipalities, four have scored higher than the local government. This fact was proven that four municipalities are clean and ordered, whereas one municipality, namely North Jakarta, showed heaped of waste at the source and temporary locations. It is therefore recommended that more villages became privatized in the field of waste cleansing service. With increasing supervision from the local administration, the sufficiently effective accomplishment would eventually be fully effective.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hanto
"ABSTRAK
Salah satu upaya untuk mengantisipasi ancaman tanah longsor adalah dilakukan
monitoring pergerakan tanah. Namun, instrumentasi untuk monitoring pergerakan
tanah saat ini belum dapat bekerja secara waktu nyata dan berkesinambungan.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk pengembangan jaringan inklinometer
sebagai monitoring pergerakan tanah secara waktu nyata. Sistem ini
dikembangkan dengan menggunakan multi sensor dari tiga aksis MEMS
Akselerometer sebagai sensor kemiringan, dan mikrokontroler sebagai pengolah
data dan penyedia komunikasi. Mikrokontroler yang digunakan ada dua macam
yaitu slave untuk akuisisi data sensor dan master untuk pusat pengontrol aktivitas
sistem. Sensor-sensor tersebut dibuat dalam bentuk jaringan dan dapat komunikasi
dengan master menggunakan serial RS 485. Untuk menghindari kesalahan data
digunakan protokol komununikasi khusus antara slave dan master. Sistem dapat
berjalan dengan baik mengukur kemiringan dari tiga buah titik dan dapat diamati
secara waktu nyata melalui LCD dan SD Card untuk keperluan riwayat data.

Abstract
One effort to anticipate the threat of landslides was done monitoring the ground
movement. However, instrumentation to monitoring ground movement this time
not yet can be work on real time and continuously. Therefore, was researched for
development of inclinometer network for monitoring of ground movement on real
time. This system was developed using multi sensors from three axis MEMS
Accelerometer as a inclination sensor, and microcontroller as a data processor and
provider of communications. Microcontroller was used there are two kinds, three
are slave for data acquisition and master as central controller systems. Sensors
was created in the network and can be communicate with a master using the serial
RS 485. To avoid errors in data, thus systems used special protocol
communication between slaves and master. The systems can run properly measure
the inclination of three points and can be observed on real time using LCD and
SD Card for history data."
2012
T31149
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nursidik Yulianto
"Laser semikonduktor dapat diimplementasikan diberbagai bidang, diantaranya adalah bidang telekomunikasi, radar, spektroskopi dan sensor. Khusus pemanfaatan dalam bidang telekomunikasi, laser dimanfaatkan untuk membangkitkan gelombang mikro dengan teknik heterodyne dengan cara mixing dua sumber laser. Dalam aplikasi ini, kualitas stabilitas panjang gelombang laser menjadi sangat krusial untuk menghasilkan kestabilan sumber gelombang mikro yang diinginkan. Dalam beberapa penelitian telah dilaporkan bahwa perubahan temperatur menyebabkan perubahan panjang gelombang secara linear. Dalam pengujian yang kami lakukan, dibuktikan bahwa kenaikan temperatur menyebabkan pergeseran Bragg wavelength kearah long wavelength pada tipikal laser sebesar 0.094 nm/oC. Selain pergeseran panjang gelombang terhadap variasi temperatur, dibuktikan juga bahwa kenaikan temperatur menyebabkan penurunan daya optis pada output laser. Dari hasil penelitian yang kami lakukan didapatkan nilai tunabilitas gelombang mikro terhadap variasi temperatur laser sebesar 10.35 GHz/oC dan nilai tunabilitas gelombang mikro terhadap variasi arus injeksi laser sebesar 0.37 GHz/mA. Dalam penelitian ini kami menunjukkan bahwa beat frekuensi hasil mixing dua laser dioda dapat dituning dengan memvariasikan temperatur salah satu laser dan membiarkan laser lainnya konstan. Kestabilan gelombang mikro yang dihasilkan terhadap kestabilan temperatur laser didapatkan nilai ±2.7 GHz.

Semiconductor laser can be implemented in various fields, such as for telecommunication, radar, spectroscopy and sensor. Specialized for telecommunication application, laser can be applied to generate microwave with heterodyne technique by mixing two laser sources. In this application, the quality of the laser wavelength stability is crucial in order to generate stability desired microwave source. In some studies it has been reported that the change of temperature causes the wavelength changes linearly. In our experiment, it is proven that the increase in temperature causes a shift in the peak wavelength toward the long wavelength laser typical of 0.094 nm/oC. In addition to the shift in wavelength, it is also shown that the increase in temperature causes a decrease in the optical power at the laser output. From the experiments of mixing two lasers that we have conducted, it was found that the tunability factor of laser beat frequency versus temperature is 10.35 GHz/oC and the tunability beat frequency caused by injection is 0.37 GHz/mA. In this paper we show that the beat frequency of the result of mixing two laser diodes can be tuned by varying the temperature of one laser and let the other laser constant. From the experiment, the microwave stability we can obtain ±2.7 GHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Hafiz
"Naskah ringkas ini membahas tentang sebuah teknik alternatif dalam mengembangkan metode penyeimbang tegangan baterai yang terkoneksi seri yang berbasis metode Switched Capacitor yakni dengan menambahkan Shunting Resistor yang dimodifikasi dengan penambahan rangkaian seri beberapa dioda. Teknik ini kemudian dievaluasi dengan cara komparasi terhadap metode Switched Capacitor konvensional melalui simulasi menggunakan software Scilab 6.0 yang selanjutnya divalidasi berdasarkan eksperimen. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknik ini mampu memberikan efek penyeimbangan yang lebih cepat dibanding metode Switched Capacitor konvensional, baik pada variasi State of Charge SOC level bawah, tengah, atas maupun ekstrim. Kecepatan penyeimbangan dari metode usulan dapat ditingkatkan melalui optimasi yang tepat pada bagian kontrol durasi switch ON-OFF Shunting Resistor. Pengaturan durasi ON 800 ms dan durasi OFF 200 ms dapat memberikan efek penyeimbangan yang cukup cepat tanpa kenaikan temperatur yang berlebihan yaitu hanya sampai 50 oC dari keadaan awal 25 oC. Dengan demikian metode pengembangan dengan teknik ini layak untuk dikembangkan lebih jauh sebagai teknik alternatif dalam pengembangan metode-metode penyeimbang tegangan baterai yang banyak dikembangkan sampai saat ini.

This thesis discusses about an alternative technique to develop battery voltage balancing method based on the Switched Capacitor method by adding a modified Shunting Resistor with the addition of several series diodes. This technique is then evaluated by means of comparison to conventional Switched Capacitor method through simulation using Scilab 6.0 software and then validated based on experimental results. Evaluation results show that the proposed method has better balancing ability than convensional Switched Capacitor method in all levels of Battery State of Charge SOC variation, either in the bottom level, the middle level, the top level or in the extreme variation level. The balancing speed of the proposed method can be increased through proper optimization on the control part of the duration of the ON OFF Shunting Resistor switch. Setting duration of ON 800 ms and duration OFF 200 ms can provide a fairly rapid balancing effect without excessive temperature rise ie only up to 50 oC from the initial 25 oC. Thus the development technique with this technique is feasible to be developed further as an alternative technique in the development of battery voltage balancing methods that that are widely developed today.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Joni
"Telah dikembangkan hardware pada sistem RF Tomografi menggunakan VCO (voltage controlled oscillator) MAX2750 sebagai komponen dasar transmitter dan MAX2015 sebagai RPD (RF Power Detector). MAX2750 memiliki rangkaian frekuensi tala (tuning frequency) pada internal VCO sehingga dapat menghasilkan frekuensi yang dapat dikontrol oleh tegangan dari 2300 MHz hingga 2500MHz. Pada penelitian ini analisa hasil pengukuran pada RPD saat diberikan attenuator atau objek pengukuran yang berbeda diantara transmitter dan receiver yang berbanding dengan pengukuran referensi atau hasil pengukuran tanpa adanya objek. Rangkaian receiver terdiri atas MAX2015, ADC 16-Bit, dan beberapa komponen pasif lainnya, dimana MAX2015 merupakan logaritmik RF Detector yang dapat mendeteksi power pada frekuensi 0.1GHz hingga 3GHz. Dalam penelitian ini frekuensi yang dipancarkan oleh RF Transmitter berada pada frekuensi 2.3GHz hingga 2.5GHz, hal ini dilakukan berdasarkan referensi dari beberapa jurnal dan penelitian yang dapat dipercaya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Antenna memiliki puncak respon maksimum pada frekuensi 2.4GHz, dimana objek yang digunakan adalah balok kayu, balok nilon, dan balok alumunium dengan panjang 60mm, lebar 40mm, dan tinggi 80mm.

Has been developed a hardware in the system RF Tomography using a transmitter VCO (voltage controlled oscillator) MAX2750as a basic component of transmitter and MAX2015 as a RPD (RF Power Detector). The MAX2750 has an integrated VCO with a fundamental output frequency ranging from 2300MHz to 2500MHz that controlled by voltage. This research analyzed the measurement data for each different attenuator or object interest whichamong of transmitter and receiver that comparing with the reference data. Receiver circuit consists of MAX2015, ADC 16-Bit, and some pasif component, MAX2015 is a logarithmic RF Detector which detect the power in frequency ranging 01.GHz to 3GHz. In this study the transmission frequency ranging 2.3GHz to 2.5GHz, based on by using some journals that have credibility as reference. Of the result showed that Antenna has a maximum respons on frequency 2.4GHz, and the attenuator are a wood cube, a nylon cube, and alumunium cube with length 60mm, width 40mm, and height 80mm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T28992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Puranto
"Telah dikembangkan inklinometer portabel menggunakan komponen IC MEMS Digital ADIS 16209. Komponen ini digunakan untuk mendeteksi kemiringan suatu sumbu yang diukur relatif terhadap sumbu gravitasi bumi. Dengan membuat suatu sistem mekanik berupa tabung terpedo yang memiliki panjang 40 cm, diameter 2,54 cm dan dengan dilengkapi dua pasang roda atas dan bawah, maka telah dibuat suatu sensor inklinometer yang digunakan untuk mengukur sudut kemiringan pipa bor yang ditanam pada kedalaman 10-30 meter di bawah permukaan tanah. Sensor ini kemudian didukung dengan suatu perangkat keras dan lunak berbasis android untuk meningkatkan unjuk kerja sensor inklinometer. Sistem pendukung ini dapat menggerakkan sensor sesuai dengan parameter yang dimasukkan pada perangkat lunak android yang telah dibuat untuk memaksimalkan proses pengambilan data serta menjadikan sistem ini mejadi lebih portabel.
Hasil penelitian didapatkan bahwa sensor inklinometer memiliki akurasi sebesar 0,1° dengan kecepatan maksimal hingga 15,5 cm/detik, waktu tenggang minimal 1 detik dan pengambilan data terbanyak yaitu 255 data yang memerlukan waktu selama 2 detik. Data-data derajat kemiringan yang didapat dari hasil pengukuran kemudian diolah menjadi nilai pergeseran tanah. Hasil pengukuran telah dilakukan di kawasan karangsambung dan kawasan Sumedang yang terdeteksi adanya pergerakan tanah pada masing-masing kedalaman tanah 10 meter dan 17,5 meter.

Portable inclinometer has been developed using MEMS Digital IC components ADIS 16209. This component is used to detect a tilt axis which is measured relative to the axis of the Earth's gravity. The mechanical system of inclinometer has been developed such as a torpedo tube which has length of 40 cm and diameter of 2,54 cm. The mechanical system is equipped with two pairs of wheels. This inclinometer sensor is used to measure the tilt of the borehole that are planted in a depth of 10 - 30 meters below the ground surface. The sensor is then supported by a hardware and software based on android to improve the performance of the sensor inclinometer. This support system can controll the sensor movement according to the parameters included in the software. This support system is created to maximize the data collection process and make the system becoming more portable.
The results showed that the inclinometer sensor has an accuracy of 0.1°, maximum speed of up to 15.5 cm/sec, a delay time of at least 1 second and retrieval data of 255 that requires time for 2 seconds. Slope data obtained from the measurement results are then processed into the soil movement data. The results of measurements have been carried out in the region of Karangsambung and Sumedang which are detected soil movement at a depth of 10 meters and 17.5 meters respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T38913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library