Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edward Rizky
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan pembuatan lapisan tipis Barium Zirkonium Titanat dengan menggunakan metode CSD (Chemical Solution Deposition) pada substrat Pt. Perbandingan komposisi Zr : Ti, temperatur annealing, tebalnya lapisan, dan waktu penahanan temperatur annealing menjadi variabel untuk mendapatkan film tipis BZT yang terbaik. BZT dengan variasi perbandingan Zr : Ti sebesar 0,1 : 0,9, temperatur annealing 800°C, dan jumlah lapisan sebanyak 5 lapis didapatkan sebagai variabel terbaik. Variabel BZT terbaik digunakan sebgai variabel untuk pendopingan dengan Indium, kemudian hasilnya dianalisa dan diperhitungkan secara teoritik polarisasi spontan dari BZT yang didoping dengan Indium yang nilainya sebesar 22.93 μC/cm
Abstract
Experimental study on making of Barium Zirconium Titanate thin films using the CSD (Chemical Soulution Deposition) method on Pt substrate is reported. The ratio between Zr : Ti, annealing termperature, film thickness, and annealing temperature holding time are the variable to achieve best BZT thin films. BZT with Zr : Ti ratio 0,1 : 0,9, annealing temperature 800°C, and layer number 5 are the best result acquired. The best BZT result is used as variable for doping with Indium, then the result will be analyzed and calculated the spontaneous polarization teoritically from BZT doped by Indium and the spontaneous polarization is 22.93 μC/cm2.;
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42418
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hartawan Setiabudi
Abstrak :
ABSTRAK
Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Oleh sebab itu, produksi minyak bumiperiu memperhatikan teknologi dan efisiensi dalam pembiayaannya. Sampai saat ini, penggunaan teknologi konvensional hanya mampu menguras minyak dari dalam reservoir sekitar 30% dari kandungan minyak yang ada di tempat.

Salah satu teknologi peningkatan produksi minyak adalah metode peningkatan produk minyak dengan bantuan mikroba (MEOR). Kegunaan polimer sebagai media pendesak dan penahan air telah dikenal luas. Akan tetapi, diperlukan biaya yang tinggi dapat mengurangi tingginya biaya tersebut dan mengurangi pengaruh berbahaya dari penggunaan zat kimia yang selama ini digunakan dalam proses pendesakan dengan polimer.

Dalam penelitian ini, mikroba yang digunakan adalah mikroba indigenus minyak dengan menggunakan 6 variasi media dan 2 variasi temperatur yaitu 35°C dan 60 °C. Pertumbuhan mikroba yang baik pada kedua temperatur tersebut terjadi pada media M-3. Pada temperatur 35 °C, M-2 merupakan media yang menghasilkan biopolimer dalam jumlah yang lebih banyak sedangkan temperatur 60 °C terjadi pada media M-3. Data pH yang ada menunjukkan bahwa mikroba yang digunakan tahan terhadap kondisi asam dan menghasilkan bioasam yang cukup besar.

Kemudian dari hasil di atas dilakukan pengujian terhadap biopolimer yang terbentuk untuk media M-3 dengan membandingkan antara media M-3 yang tidak ditambahkan larutan ikatan silang dan media yang ditambahkan larutan ikatan silang pada temperatur 60 °C. Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara keseluruhan penambahan larutan ikatan silang organik tidak memberikan pengaruh yang cukup besar pada proses peningkatan kekuatan gel dari biopolimer. Penambahan larutan ikatan silang setelah biopolimer terbentuk memberikan hasil yang lebih baik daripada penambahan larutan ikatan silang sebelum terbentuknya biopolimer.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Setiawan Mohar
Abstrak :
Nanorod seng oksida (ZnO) berdopan tunggal Al, berdopan tunggal Mg, dan berdopan ganda Al-Mg ditumbuhkan di atas substrat kaca berlapis indium timah oksida (ITO) melalui dua tahap, yaitu deposisi lapisan benih dengan metode ultrasonic spray pyrolysis (USP) dan penumbuhan nanorod dengan metode hidrotermal. Pengamatan scanning electron microscopy (SEM) menunjukkan sebagian besar nanorod ZnO memiliki orientasi tegak lurus terhadap permukaan substrat dan pemetaan elemen dengan energy dispersive x-ray spectroscopy (EDS) menunjukkan seluruh elemen dopan tersebar merata di seluruh permukaan nanorod ZnO. Analisis difraksi sinar-x (XRD) menunjukkan bahwa pada nanorod ZnO berdopan Al, Mg, Al-Mg tidak terdapat fasa sekunder dan puncak bergeser ke sudut 2θ yang lebih besar karena adanya pembesaran volume kisi kristal. Spektrum UV-vis menunjukkan bahwa penambahan dopan tunggal Al atau Mg cenderung meningkatkan transparansi pada panjang gelombang cahaya tampak, sedangkan penambahan dopan Al pada nanorod ZnO berdopan ganda Al-Mg justru mengurangi transparansi. Perubahan energi celah pita akibat penambahan dopan Al dan/atau Mg masih belum memiliki pola yang jelas. Sedangkan hasil pengujian fotoluminesen (PL) menunjukkan semua nanorod ZnO memiliki banyak cacat alami kisi kristal.
Al-doped, Mg-doped, and Al-Mg-doped zinc oxide (ZnO) nanorods were grown on indium tin oxide (ITO) coated glass substrates through two steps, i.e.seed layer deposition using ultrasonic spray pyrolysis (USP) method and nanorod growing using hydrothermal method. Scanning electron microscopy (SEM) imaging showed that most of the ZnO nanorods had the growth orientation perpendicular to the substrates surface and the element mapping undergone using energy dispersive x-ray spectroscopy (EDS) showed that all the doping elements were well distributed on the entire of the ZnO nanorod surfaces. XRD analysis results showed that Al-, Mg-, and Al-Mg- doped ZnO nanorods had no secondary phase and peaks shifted to the larger angles 2θ due to the increment of the crystal lattice volume. UV-vis spectra showed that the addition of a single dopant Al or Mg tended to higher the optical transparency at the visible range, while the addition of dopants Al in Al-Mg double doped ZnO nanorods tended to lower the optical tranparency. Changes in band gap energy due to the addition of dopants Al and/or Mg had no clear pattern yet. While the photoluminescence (PL) test results indicated all the ZnO nanorods contained many native crystal lattice defects.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Yunaldi
Abstrak :
Penelitian tentang remaining life RL pada industri bermanfaat bagi penentuan strategi pemeliharaan untuk menghindari kegagalan peralatan secara tiba-tiba dan mempunyai resiko operasional besar. Metode RL dikembangkan untuk memberikan prediksi RL yang akurat. Penelitian ini memberikan prediksi RL pada high pressure super heater tube yang dihitung dengan metode konvensional, metode creep rupture test dan metode scale growth. Data sampel 1Cr-0.5Mo Super heater tube diambil dari dua heat recovery steam generator HRSG yang sejenis. Metode konvensional menggunakan trending analysis data ketebalan aktual tube. Data ketebalan aktual diambil dari pengukuran inspeksi terkahir dan data riwayat inspeksi saat periode pemeliharaan sebelumnya. RL dihasilkan dengan ekstrapolasi trending line ke minimum wall thickness MWT yang dihitung dari standard ASME I PG 27. Creep rupture test dilakukan pada sampel high pressure super heater tube. RL dihasilkan dengan mengevaluasi time to rupture dari persamaan Larson Miller Parameter yang dikenal sebagai metode RL pada komponen temperatur tinggi. Metode scale growth menggunakan cumulative creep damage untuk memprediksi waktu kegagalan tube. Perbedaan antara prediksi waktu kegagalan dan waktu inspeksi terakhir menjadi prediksi RL. Berdasarkan metode konvensional, laju penipisan ketebalan tube berbeda-beda pada setiap posisi. RL yang dihasilkan berbeda-beda untuk ketiga metode. Perbedaan RL sebagai verifikasi dan analisis bersama dengan data dimensi dan sifat mekanik material uji. ......The purpose of remaining life RL research is beneficial for maintenance strategy in industries to avoid unexpected failure which brings to high operational risk. Appropriate method is built to find out close RL prediction for equipment. This paper is present RL prediction of high pressure super heater tube between conventional, creep rupture test and scale growth method. 1Cr 0.5Mo Super heater tube specification was taken from two typical heat recovery steam generator HRSG as a sample. Conventional method use reasonable trending analysis of actual wall thickness tube data. Actual thickness data was taken on last inspection and historical inspection data. RL is yield by extrapolating data to minimum wall thickness MWT which calculated form ASME I PG 27 as standard. Creep rupture test conducted towards sampling tube which was taken from high pressure super heater bundle tubes. RL is yield as evaluation time to rupture of Larson Miller Parameter equation which already known as RL evaluation on high temperature component. Scale growth method use cumulative creep damage to predict time to failure of operated tube. The difference between time to failure and last inspection hour become RL prediction. Based on conventional method, tubes wall thinning rate are variable for each position. The remaining life gives very different between three those methods. The differences bring to discussion as verification and analysis with dimensional and mechanical properties as additional data.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Jonni
Abstrak :
Analisis Struktur kristal paduan La0.67Ca0.33Mn1-xTixO3 telah dilakukan sintesis dan karaketrisasi paduan La0.67Ca0.33Mn1-xTixO3 (x=0.02 ; x=0.04 ;x=0.06 ;x=0.08 x=0.10 ;x=0.12 ).Sintesa bahan menggunakan metode reaksi padatan (solid state method) dari oksida-oksida penyusun La2O3,CaCO3,MnO2 dan TiO2.Campuran ini di milling selama 5jam ,15 jam dan 25 jam dan proses pemanasan dengan variasi suhu 1000°C, 1100°C dan1200 0C selama 12 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-X (XRD)menunjukkan bahwa sintesa bahan atau paduan La0.67Ca0.33Mn1-xTixO3 fasa tunggal(single phase) dengan struktur kristal Orthorombik, space group Pnma (No.62) dan parameter kisi untuk x=0,08sebagai berikut : a = 5,4786(4) Å; b = 7,7503(1) Å; c = 5,4837(6) Å. ......Synthesis and characterization of the Giant Magnetoresistance on the La 0.67 Ca0.33Mn1-x Tix O3 compound have been perfomed .Synthesis on the La0.67Ca0.33Mn1-xTixO3 material use solid state method from compiling oxides of La2O3,CaCO3, MnO2 dan TiO2.This mixture milled during 5 hour,15 hour and 25 hour and sintered at 1000°C, 1100°C and 1200°C for 12 hour. The result of XRay diffraction measurement show that the materials is single phase i.e La0.67Ca0.33Mn1-xTixO3 with the crystal structure of orthorhombic , space group is Pnma (No.62) and lattice parameter for x=0.008 are a = 5,4786(4) Å; b = 7,7503(1) Å; c = 5,4837(6) Å.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29092
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Indah Ciptasari
Abstrak :
ABSTRAK
Bijih nikel laterit banyak tersedia di Indonesia bagian timur, seperti Pulau Sulawesi dan kepulauan Maluku termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya. Faktanya, sejauh ini bijih nikel kadar rendah tipe limonit belum diproses karena kandungan nikelnya sangat rendah. Dalam tesis ini kami membahas hasil terbaru pada efek scale-up dari pengolahan bijih nikel kadar rendah melalui pendekatan hidrometalurgi. Proses ini dipilih karena kandungan magnesium yang rendah dalam bijih dan konsumsi energi yang minimal selama pemprosesan. Proses yang dipilih yaitu pelindian atmosferik. Variabel-variabel proses yang dipelajari adalah persen pelarut, temperatur proses, waktu pelindian, ukuran mesh dan efek scaleup. Karakterisasi residu dipelajari dengan menggunakan SEM, XRD dan XRF. Sementara hasil proses pelindian dalam bentuk larutan dianalisis menggunakan AAS untuk menentukan fraksi elemen terlarut. Hasil penelitian saat ini menunjukkan bahwa pelindian bijih nikel kadar rendah jalur hidrometalurgi menggunakan 37% asam klorida pekat telah mengekstraksi Ni dan Fe dari bijih dengan hasil 76,7% dan 75,8%. Hal ini dicapai pada kondisi proses berikut: temperatur optimum 90oC, 200 mesh dan kecepatan pengadukan 300 rpm. Selanjutnya, pada saat bahan baku tersebut ditingkatkan hingga 100 gram limonit, hasil tersebut menurun menjadi 55% dan 65 %. Selanjutnya, terjadi penurunan hingga sekitar 45% ketika bahan baku ditingkatkan dua kali lipat menjadi 200 gram limonit.
Abstract
The laterite nickel ores are abundantly available in the eastern part of Indonesia island like Sulawesi and Maluku islands including many small islands around them. The fact that nickel ores called limonite have not been processed so far due to the nickel content is very low. In this thesis, we discussed our recent works on the effects of scaling up of processing for low grade nickel ores through a hydrometallurgical approach. This was selected due to the low magnesium content in the ores and minimum energy consumption during processing. The selected process is the atmospheric leaching. Processing variables which were studied including the optimum percentage of solvent, processing temperatures, leaching time, mesh sizing and the scale-up effects. Characterization of the residue was studied using SEM, XRD and XRF. While the materials which deposited in the leaching filtrate were analyzed using AAS to determine the fraction of dissolved elements. Results of current recearch work showed that leaching of low grade nickel ore using a hydrometallurgical route using 37% concentrated hydrochloric acids have resulted extracted materials of Ni and Fe with extraction yields 76.7% and 75.8% respectivelly. This was obtained at the following processing conditions: optimum temperature 90°C; 200 mesh and the stirring speed of 300 rpm. Further to this, when the feedstock was scaled up to 100 grams limonite, the yields were decreased to 55 % and 65 % for Ni and Fe respectively. A further decreased to about 45 % occurred when the feedstock was doubled to 200 grams limonite.
2012
T31559
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmedi Asraf
Abstrak :
ABSTRAK
Interaksi yang kompleks antar lamina pada suatu laminat saat mengalami beban tarik menyebabkan perbedaan kuat tarik dan jenis kerusakan pada komposit laminat karbon/epoksi dengan susunan lamina yang berbeda. Untuk mengetahui pengaruh susunan lamina terhadap kuat tarik dan jenis kerusakan komposit laminat, 5 komposit laminat dibuat dengan metode hand lay up dengan susunan (0)5, (0/0/90)s, (0/45/-45/901/2)s, (0/45/-45/90)s dan (0/90/-45/45)s. Hasil uji tarik menunjukkan kuat tarik dari komposit laminat (0)5, (0/0/90)s, (0/45/-45/901/2)s, (0/45/-45/90)s dan (0/90/-45/45)s secara berturut-turut adalah ( 1988,97 ± 156,69 ) MPa, ( 1745,47 ± 19,53 ) MPa, ( 929,70 ± 32,79 ) MPa, ( 992,82 ± 26,63 ) MPa dan ( 941,86 ± 24,21 ) MPa. Hasil pengamatan dengan mikroskop optik pada bagian pinggir komposit laminat menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi pada setiap komposit laminat adalah delaminasi, retak mikro matriks dan perpatahan serat.
ABSTRAK
A complex interaction between lamina in laminate composites when receive an applied load causes different tensile strength values and types of damage on the carbon/epoxy laminate composites with different lamina stacking sequence. To know the effect of lamina stacking sequence on tensile strength value and the types of damage, five types of laminate composites were made by hand lay up method where the stacking sequence were (0)5, (0/0/90)s, (0/45/- 45/901/2)s, (0/45/-45/90)s dan (0/90/-45/45)s. The test results showed that the tensile strength value of the (0)5, (0/0/90)s, (0/45/-45/901/2)s, (0/45/-45/90)s and (0/90/-45/45)s laminates are ( 1988,97 ± 156,69 ) MPa, ( 1745,47 ± 19,53 ) MPa, ( 929,70 ± 32,79 ) MPa, ( 992,82 ± 26,63 ) MPa and ( 941,86 ± 24,21 ) MPa respectively. An observation with optical micrograph at the edge of laminate composites showed that the type of damages that occured on that laminates were delamination, matrix microcracking and fiber breakag
2016
S64974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ajrina Putri
Abstrak :
ZnO merupakan salah satu semikonduktor yang menarik untuk dikembangkan sebagai fotokatalis untuk mengolah zat pewarna tekstil menjadi produk yang kurang berbahaya. Pada penelitian ini disintesis ZnO nanorod diatas substrat kaca dengan metode Ultrasonic Spray Pyrolysis dan hydrothermal. Untuk meningkatkan aktivitas fotokatalitiknya, nanorod ZnO diberi doping unsur Mn dengan lima konsentrasi yang berbeda 0, 1, 3, 5 dan 7 mol. Hasil karakterisasi dengan menggunakan FESEM, XRD, XPS, Spektroskopi Raman, Spektrofotometer UV-Vis dan Photoluminescence menunjukan bahwa penambahan unsur Mn dapat memperbesar luas permukaan nanorod ZnO, meningkatkan kristalinitas dan cacat kristal khususnya kekosongan O. Hal ini menyebabkan aktifitas fotokatalitiknya dapat meningkat. Penambahan unsur Mn 7 menghasilkan degradasi metil biru tertinggi yaitu 76,75 dalam waktu 38 menit.
ZnO is one of the interesting semiconductors to be developed as a photocatalyst to process the textile dyes into less harmful products. In this study, ZnO nanorod was synthesized on glass substrate by ultrasonic spray pyrolysis and hydrothermal methods. In order to improve the photocatalytic activity, ZnO nanorods were doped with Mn element with 5 different concentrations 0, 1, 3, 5 and 7 mol. The characterization results using FESEM, XRD, XPS, Raman Spectroscopy, UV Vis Spectrophotometer and Photoluminescence show that the addition of Mn element can increase the surface area of ZnO nanorod, crystallinity and crystal defect especially vacancy O. This causes the photocatalytic activity was increased. The addition of Mn 7 element resulted in the highest methyl blue degradation of 76.75 within 38 minutes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Febrianti
Abstrak :
Aktifitas fotokatalis nanostruktur ZnO dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, termasuk rekayasa struktur elektronika material melalui penambahan atau doping logam transisi. Pada umumnya ZnO doping Co untuk aplikasi fotokatalis disintesis dalam bentuk lapisan tipis atau serbuk, masih sangat sedikit penelitian sintesis nanorod ZnO doping Co yang ditumbuhkan langsung diatas substrat yang lebih praktis dalam aplikasinya. Dalam penelitian ini, nanorod ZnO ditumbuhkan diatas permukaan substrat kaca dengan metode ultrasonic spray pyrolysis dan hidrotermal. Aaktivitas fotokatalitik nanorod ZnO diuji melalui degradasi larutan methylene blue MB dibawah sinar UV. Hasil karakterisasi menggunakan FESEM, EDX, XRD, UV-Vis, DRS, PL, Raman, dan XPS menunjukkan bahwa doping Co dapat meningkatkan laju degradasi MB. Peningkatan laju degradasi akibat dari peningkatan ukuran nanorod, peningkatan absorbansi dan emisi pada daerah UV serta menurunnya band gap sebagai akibat interaksi antara elektron atom Co dengan elektron atom Zn dan O. Nanorod ZnO doping Co 7 memiliki aktivitas fotokatalitik tertinggi yang mampu mendegradasi 79,73 MB dalam waktu 38 menit.
The photocatalyst activitity of ZnO nanostructure can be enhanced in various ways, including the modification of electronic structure through the addition of transition metals elements. Generally, Co doped ZnO for photocatalyst applications were synthesized in the form of thin films or powders. It is rarely researchs on the synthesis of Co doped ZnO nanorods grown on the substrates that have more practical for photocatalyst application. In this study, ZnO nanorods were grown on the surface of glass substrates by ultrasonic spray pyrolysis and hydrothermal methods. The photocatalytic activity of ZnO nanorods was performed by degradation of methylene blue MB under UV radiation. The characterization results using FESEM, EDX, XRD, UV Vis, DRS, PL, Raman, and XPS show that Co doping can increase the degradation rates. This improvement may be due to the increase of nanorods size, the increase of UV absorbance and emissions on and decrease of band gap as a result of exchange interactions between electrons of Co with electrons of Zn and O. ZnO nanorods with doping Co 7 mol has the highest photocatalytic activity that is capable to degrade 79,73 MB within 38 minutes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pulung Karo Karo
Abstrak :
Telah dibuat lapisan tipis CdS dengan metode koevaporasi CdS dan S dan telah diuji dengan XRD, UV-VIS Spectrophotometer, dan pengukuran hambatan. Lapisan yang terbentuk dipengaruhi beberapa parameter seperti, temperatur substrat, jarak antara sumber dan substrat, dan jarak antara sumber CdS dan sumber S. Hasil XRD menunjukkan bahwa lapisan yang terbentuk adalah CdS dengan preferred orientation pada bidang (0002}, dengan struktur hexagonal. Perlakuan panas yang diberikan pada temperatur 200°C di ruang vakum akan menurunkan besar hambatan, dan menaikkan respon terhadap cahaya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>