Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Maruli
Abstrak :
Penyembuhan fraktur masih merupakan masalah besar. Banyak hal dilakukan untuk mempercepat penyembuhan fraktur dan menghindari komplikasi penyembuhan fraktur. Pemberian vitamin C salah satunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran vitamin C dalam mempercepat penyembuhan fraktur pada fraktur dengan periosteal stripping di femur tikus putih Spague Dawley Evaluasi percepatan penyembuhan fraktur dilakukan secara radiologis dengan skor RUST dan histologis dengan histomorphometri. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Penilaian dilakukan terhadap 32 ekor tikus dengan dosis vitamin C yang berbeda-beda dan dievaluasi pada minggu ke 2 dan minggu ke 4. Terdapat percepatan penyembuhan fraktur pada kelompok dengan dosis besar pada skor RUST di minggu ke-4. Secara histologis pada histomorphometri didapatkan percepatan penyembuhan fraktur,tetapi secara statistik tidak bermakna. ......Fracture Healing still became a problem. There are many things to do to enhance and avoid the complication of fracture healing. Vitamin C is one of the way to enhance the fracture healing.. The purpose of this study is to know the role of vitamin C in enhancement the fracture healing in fracture with periosteal stripping at white rats femur. The evaluation of enhancement of fracture healing used radiograpic with RUST score and histologic with histomorphometry. This is an experimental study. The study used 32 rats which were given vitamin C in different dosage and was evaluated at the 2nd and 4th week. There is enhancement of fracture healing in all dosage, especially the large dosage of vitamin C in RUST score evaluation in the 4th week. In histomorphometry evaluation there were enhancement of fracture healing but statistically no significant
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Dumastoro
Abstrak :
Pendahuluan: Skor TRISS menjadi salah satu alat yang paling umum digunakan mengukur keberhasilan pelayanan trauma. Saat ini belum ada data penggunaan Skor TRISS pada penanganan pasien politrauma di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Penelitian ini disusun untuk mengetahui kemampuan skor TRISS memprediksi kematian pasien politrauma di IGD RSCM. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kohor retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien politrauma tahun 2011- 2014 yang datang di IGD RSCM. Analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan skor TRISS dengan prognosis pasien. Dilakukan analisa bivariat dan multivariat dengan menggunakan program SPSS 18. Temuan Penelitian dan Diskusi: Terdapat 70 data pasien yang memenuhi inklusi pada pasien ini. Mayoritas pasien adalah laki-laki (65%) dan berusia muda. Terdapat 69 pasien yang mengalami trauma tumpul dengan kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab terbanyak trauma paling banyak(94,3%). Sebanyak 26 pasien meninggal dunia dan 54 pasien survive setelah mendapat perawatan. Pada analisis bivariat dan multivariat didapatkan hubungan bermakna antara skor TRISS dengan prognosis pasien. Skor TRISS mampu memprediksi kuat mortalitas pasien politrauma (AUC = 0,899; IK95% 0,824-0,975). Skor TRISS mempunyai sensivitas 84,6% dan spesifivitas 81,8 % dengan titik potong optimal ≤90,5. Simpulan: Skor TRISS dapat memprediksi kematian pasien politrauma yang di rawat di RSCM. ...... Introduction: TRISS score is one of the most commonly used trauma score. Currently there is no data about using TRISS score in the care of polytrauma patients at emergency department of Ciptomangunkusumo Hospital. This research is to determine whether TRISS score can predict the mortality of polytrauma patients at Ciptomangunkusumo Hospital. Methods: It was a retrospective cohort study. Data was collected from medical records of polytrauma patients who was admitted to emergency department of Ciptomangunkusumo Hospital 2011-2014. From there, we analyze the relationship between TRISS score and patient?s prognosis. Furthermore, we conducted bivariate and multivariate analysis by SPSS 18 software. Result and Discussion: Seventy medical records was included in this study. Majority of our patients was male (65%) in young age. There were 69 patients who experienced blunt trauma, with the majority of them (94,3%) was caused by motor vehicle accident. After receiving trauma care, there were 26 deaths, while other 54 patients survived. From bivariate and multivariate analysis, we found a significant association between TRISS score and patient?s prognosis. TRISS score strongly predicts polytrauma patient?s mortality (AUC 0,899; IK95% 0,824-0,975). TRISS score has 84,6% sensitivity and 81.8% specificity with optimal intersection point ≤90,5. Conclusion: TRISS score can predict the mortality of polytrauma patients at Ciptomangunkusumo Hospital.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library