Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miftah Yasin
Abstrak :
Saluran Rumbai - Jakarta, PT Caltex Pacific Indonesia, saat ini menggunakan dua buah leased-line masing-masing berkapasitas 384 kbps dan 256 kbps. Sementara itu saluran Jakarta - Houston juga menggunakan leased-line 256 kbps. Masing-masing saluran tersebut digunakan untuk data dan suara. Volume lalu-lintas cukup tinggi, terutama bila digunakan untuk video-confrence. Sementara itu baik data maupun suara sulit untuk berbagi saluran karena sifat keduanya yang berbeda. Hal ini menyebabkan pemakaian saluran tidak optimum sehingga diperlukan peningkatan kapasitas dan efisiensi saluran. Kecenderungan berkembangnya teknologi komunikasi, baik data maupun suara, berbasis paket membuka peluang bagi digunakannya teknologi WAN altematif, misalnya Frame Relay, yang memungkinkan pengiriman data dan suara dalam satu saluran. Teknologi ini umumnya diselenggarakan oleh penyedia jasa layanan telekomunikasi dimana pelanggan melakukan kesepakatan dengan penyedia jasa layanan telekomunikasi berdasarkan parameter parameter tertentu yang dituangkan dalam Service Level Agreement (SLA). Salah satu parameter utama di dalam SLA adalah Commited Information Rate (CIR).Besar-kecilnya OR menentukan besarnya biaya berlangganan. Pada tugas akhir ini penulis rnemposisikan diri sebagai talon pelanggan France Relay yang akan menghitung kebutuhan laju hit saluran transmisi dan menetapkan besar CIR, Bc, dan Be sebagai dasar ncgosiasi SLA pada perencanaan jaringan Fame Relay di PT Caltex Pacific Indonesia. Hasil analisa menunjukkan bahwa saluran CIR Jakarta-Rumbai perlu ditingkatkan dari nilai lebarpita saat ini, sementara itu saluran Jakarta-Houston tetap bisa menggunakan CIR setara dengan lebar-pita saat ini. Apabila diperlukan CIR tersebut bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan, karena Frame Relay memungkinkan dilakukan penambahan CIR secara administratif dan cepat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Wahyu Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Cooling Degree Days ( CDD ) merupakan salah satu cara untuk mengestimasi kebutuhan energi melalui fluktuasi temperatur udara luar. Studi ini menghitung CDD berdasarkan base temperature20, 22 dan 24 oC dalam rentang waktu 2001 - 2010, perhitungan menggunakan data dry blub temperature udara luar dari stasiun BMKG Halim dan Pondok Betung. Metode perhitungan menggunakan metode Mean daily temperature .Hasil perhitungan dan analisis hubungan antara CDD dengan energi disajikan dalam skripsi ini.
Cooling Degree Days is one of the ways to estimate the energi requirement through the outside air temperature fluctuations. This studi is to calculate CDD with temperature base 20, 22, and 24oC in Kemayoran and Pondok Betung area with range 2001-2010 year. This calculation use outdoor dry bulb temperature which data take from BMKG Halim and Pondok Betung. Method of calculation using mean daily temperature method. The result of this calculation present in this paper.
2012
S54528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Kurniawan
Abstrak :
Sampai saat ini ATM switch generasi Pertama menggunakan skema Explicit Forward Congestion Indication (EFCI) untuk kontrol kongesti layanan trafik ABR. Dengan cepatnya perkembangan teknologj Switching, generasi kedua ATM switch akan Dilengkapi dengan mekanisme kontrol kongesti Explicit Rate (ER). Skema Enhanced proportional Rate Control Algorithm, (EPRCA) merupakan salah satu mekanisme kontrol kongesti ER yang telah menjadi stand didalam ATM Forum. Karena mempunyai performansi yang cukup baik dan kemudahan dalarn implementasi, maka skema EPRCA akan menjadi pilihan beberapa vendor ATM untuk kontrol kongesti layanan trafik ABR. Pada periode transisi dari generasj pertama ke generasi kedua ATM switch, penggun skema EFCI dengan EPRCA dalam suatu jaringan ATM tidak dapat dihindarkan. Karena terdapat perbedaan dalam Operasi kerjanya, maka interoperabilitas penggunaan kedua skema kontrol kongesti tersebut akan menimbulkan permasalahan dan isi performansi yang dihasilkan. Dalam tesis ini, akan diteliti pengaruh penggunaan barga parameter kontrol Rate Increase Factor (RIF) yang berbeda terhadap hasil performansi pada skema EFCI dan skema EPRCA, serta pada interoperabilitas skema EFCI dengan EPRCA dalam suatu jaringan ATM. Dari hasil simulasi dapat ditunjukkan bahwa beat-down problem yang terjadi pada Iingkungan skema EFCI merupakan fungsi dan parameter kontrol RIF dan dengan RIF yang agresif tinggi dapat diperoleh performansi yang cukup baik. Sedangkan pada skema EPRCA, pengaruh penggunaan harga RIF yang berbeda tidak akan menyebabkan beat-down problem dan performansi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan hasil performansi pada interoperabilitas skema EFCI dengan EPRCA sangat dipengaruhi oleh pemeliharaan harga RIF dan lokasi penempatan skema EPRCA. Untuk harga RIF yang konservatif rendah akan terjadi peningkatan performansi sebaliknya untuk harga RIF yang agresif tinggi akan mengakibatkan penurunan Performansi. Beat-down problem yang terjadi untuk sumber yang melewati multi-hop link pada lingkungan skema EFCI dapat dihilangkan jika skema EPRCA ditempatkan Pada least critical switch. ......Currently, the first generation of the ATM switches use Explicit Forward Congestin Indication (EFCI) scheme for Congestion control mechanism of the ABR services. With the advances in switching technologies, the next generation of the ATM switches will employ the Explicit Rate (ER) congestion control mechanisms. The Enhanced Proportional Rate Coritol Algorithm (EPRCA) scheme is selected as one of the ER congestion control mechanisms by the ATM Forum. Because the EPRCA scheme has good performance and low implementation complexity, the ATM switch vendors will use it for congestion control mechanism of the ABR services. During transition period from the first to the second generation of the ATM switches, the interoperability between EFCI and EPRCA schemes in the ATM net? ork became unavoidable. Because of the differences in their basic operating incehanisilis, their interoperation may be problematic in terms of the network perfoniiance. This thesis focuses on the impact on performance of the Raie Increase Factor (RIF) parameter selection in the EFCI and EPRCA schemes, also in the ititeroperahility between EFCI and EPRCA schemes. The simulation results show that beat-down problem in an all EFCI scheme environment is function of RIF parameter. A more aggressive RIF value leads to a hìgher performance. However, in the EPRCA scheme environment with use different value of the RIF parameter, it will not make any beat-down problem and the performance results as expected. From the interoperability perspective, the simulations conducted show that the RIF parameter selection and location of the EPRCA scheme will drive the performance of interoperability between EFCI and EPRCA schemes. With conservative RIF value will leads to performance improvement. On the other hand, with aggressive RIF value will leads to performance degradation. Beat-down problem of a multi-hop link in the EFCI scheme environment might be omitted if the EPRCA scheme is located at ihe Least critical switch.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintom Jaya Frimaydison
Abstrak :
Pada beberapa perguruan tinggi yang memiliki bangunan dan lingkungan kampus yang sangat luas. kegiatan perkuliahan yang akan dilaksanakan pada satu hari dapat berpindah-pindah ruang kelas dengan jarak yang cukup jauh. Hal ini kurang efisien dan cukup merepotkan. Sementara itu, saat ini telah banyak kampus yang memiliki jaringan nirkabelnya sendiri. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer dan jaringan nirkabel saat ini, dapat dibuat sistem perkuliahan dengan jaringan nirkabel, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar tidak lagi harus dibatasi oleh ruangan kelas. Tugas akhir yang dibuat penulis merupakan perangkat lunak jaringan nirkabel dalam pelaksanaan perkuliahan. Secara keseluruhan perangkat lunak terdiri atas login, aplikasi GUI, dan database dengan FTP server. Dan memiliki fasilitas untuk melihat jadwal kuliah pada hari itu, download bahan kuliah. dan upload materi kuliah. Sedangkan secara khusus, pada tugas akhir lni penulis membatasi pembahasan pada bagian login dan agent Agent merupakan suatu servis yang akan bekerja pertama kali saat program dijalankan. Berfungsi dalam mendeteksi adanya koneksi dengan server. dan lalu memunculkan jendela login bila server telah memberikan sinyal yang membuktikan koneksi telah terwujud. Jendela login memiliki masukkan nama user dan password. Dan akan mengirimkan lnformasi ini ke server, yang kemudian akan melakukan proses verifikasi user dengan database yang ada. Semua program pada tugas akhir dibuat dengan bahasa pemrograman Java, sedangkan databasenya dengan MS SQL Server.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anugerah Gunawan
Abstrak :
Penelitian ini menguraikan upaya pengembangan sistem Real-Time Safety Driving Assistance dengan menggunakan smartphone Android. Sistem ini ditujukan untuk kendaraan beroda empat untuk dapat memberikan feedback berdasarkan perilaku pengendara secara real time. Feedback yang akan dikeluarkan bertujuan untuk mengingatkan pengemudi jika melakukan pelanggaran, memperbaiki perilaku berkendara yang buruk, dan memberikan pelajaran untuk pengemudi yang belum mahir mengemudi. Sebagai salah satu pengaplikasian dari Telematics 3.0, aplikasi ini dapat digunakan sebagai bagian dari ADAS (Advanced Driving Assistance System) kategori keamanan mengemudi. Sistem Real-Time Safety Driving Assistance yang dikembangkan menggunakan kumpulan algoritma pemrosesan data yang didapat dari sensor-sensor yang dimiliki smartphone dan disinkronisasi dengan data sensor kendaraan yang didapatkan dari OBD-II Bluetooth Dongle. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai requirement dari aplikasi yang dibutuhkan, rancangan aplikasi yang dapat memenuhi requirement, implementasi dari rancangan sistem, dan analisis semua sensor dan algoritma pemrosesannya. Dari hasil penelitian ini, data rate OBDSIM (Simulator OBD-II) secara signifikan lebih cepat daripada data rate OBD-II dengan dongle murah di pasaran berdasarkan waktu koneksi awal hingga proses komunikasi data setelahnya dengan perbedaan hingga 30 kali lipat lebih lama untuk uji penerimaan data OBD kendaraan. Dengan rata-rata sampling rate data OBD dan pemrosesannya hingga berbentuk nilai desimal bernilai 5.19Hz, terdapat beberapa masalah pada algoritma yang sangat time-sensitive karena pemrosesan algoritma disinkronisasikan dengan masukan data OBD. Walau begitu, reliabilitas dari segi komunikasi Bluetooth maupun aplikasi sangat tinggi dengan tingkat error dibawah 10 persen selama penggunaan. Reverse geocoding, shaky movement analysis, dan sharp turn analysis adalah algoritma yang dinilai masih kurang akurat, namun secara umum akurasi feedback yang diberikan kepada pengguna akurat dan real-time processing dilakukan dengan cepat sehingga aplikasi dapat memastikan fungsinya sebagai pemberi feedback secara real-time selama mengemudi dapat berjalan dengan baik. ......This research outline an effort to develop a Real-Time Safety Driving Assistance system using android smartphone. This system is developed to be used on 4-wheeled vehicle to give real-time feedback based on driver’s activity. The feedback output aim to warn driver if they did a mistake, help fix driver’s bad driving behavior, and teach driver whom not experienced yet. As one of the application of Telematics 3.0, this application can be used as parts of ADAS (Advanced Driving Assistance System) in safety driving category. The developed Real-Time Safety Driving Assistance system consists of various data processing algorithms which get the input from smartphone’s sensor and vehicle’s sensor sent by OBD-II Bluetooth Dongle. This paper will describe the application’s system requirement, design, implementation, and analysis of its sensors and processing algorithms. From the research, it is known that data rate of OBDSIM (OBD-II Simulator) significantly faster than vehicle’s OBD-II with Bluetooth dongle in the market based on initial startup connection and the data communication process after with the difference up to 30 times longer time needed by vehicle’s test. With average sampling rate from OBD to usable values in application has value of 5.19Hz, there are some problem with time-sensitive algorithms because all of the algorithms processing rate synchronized with received OBD Data’s timings. However, the reliability of Bluetooth communication and the application itself is high with error rate below 10 percent during the tests. Reverse geocoding, shaky movement analysis, and sharp turn analysis are the algorithm which proven not accurate enough for the expected resulr, but in general the feedback given to driver is accurate and the real-time processing done in very fast manner so the application can provide its main function as real-time feedback system while driving.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian Sulaiman
Abstrak :
Tesis ini menguraikan tentang rancangan sebuah sebuah sistem pintu otomatis yang digunakan pada area parkir. Pada sistem ini, digunakan minimal dua device Android, yaitu device pada gerbang dan device pengguna. Sangat disarankan pula untuk memiliki PHP server untuk mendukung sistem ini. Device Android pada gerbang berperan sebagai prosesor utamanya dan IOIO sebagai perantara device dengan sensor dan aktuator pada pintu gerbang. Kemudian MAC Address bluetooth dari device pengguna akan menjadi identitas mobil yang masuk sekaligus sebagai data parkir yang disimpan. Hubungan antara device Android gerbang dengan pengguna terjadi dengan menggunakan bluetooth. Ketika jarak antara kedua device ini sudah dekat, mereka akan terhubung secara otomatis, dan pengguna hanya perlu menekan tombol pada device miliknya untuk membuka gerbang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jarak maksimum untuk berfungsinya layanan ini adalah 13 meter dalam kondisi line of sight. Waktu yang dibutuhkan dari awal hingga selesai membentuk hubungan bluetooth adalah 2.6 detik untuk satu klien, dan 9.1 detik untuk tiga klien sekaligus. Hingga 10000 data awal pada server, jumlah data tidak begitu mempengaruhi waktu proses, sehingga memiliki skalabilitas yang baik. Reliabilitas dari sistem ini pun memiliki 100% keberhasilan untuk single connection, dan 90% untuk multi connection. Tetapi kegagalan hanya menghasilkan delay yang kecil, sedangkan layanan tetap terjadi. Dari hasil data yang ada, diperkirakan sistem ini mampu menjadi sebuah alternatif lain untuk memperkecil kemungkinan terjadinya antrian pada pintu masuk dan pintu keluar area parkir. ...... This thesis elaborates about a design of an automatic parking gate. This system uses at least two Android devices, one for the gate and one for the user. It is very recommended to have a PHP server to support the system. The Android device on the gate acts as the main processor and IOIO as the birdge between device and sensor and actuator in the gate. The bluetooth MAC Address from user’s device will become the identity for entering vehicle as well as the data to be stored in server. The connection between these Android devices is done through bluetooth. When the distance between two devices is near, they will be connected automatically, and the user only need to tap the button on his device to open the gate. The result shows that the maximum distance for this service to work is about 13 meters in line of sight. The time needed from the beginning until the connection has been established is 2.6 seconds for one client, and 9.1 seconds for three clients at a time. Up to 10000 initial data in the server, the data quantity does not really affect processing time, so this system has good scalability. The reliabilty of this system is 100% success for single connection, and 90% for multi connection. But this failure only causes small delay, the service itself is still completed. From the result, it is expected for this system to be able to become another alternative to reduce chance of a queue to happen in entry and exit parking gate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library