Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karlina Rana Salsabila
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self-Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (Infovis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahda Amalia
"Workflow dalam penelitian merupakan serangkaian langkah yang terstruktur untuk memandu peneliti melalui proses penelitian dari awal hingga akhir. Workflow membantu mengelola eksperimen pemecahan masalah yang kompleks dan dapat digunakan untuk memproses data berulang kali. Akan tetapi, peneliti sering kali tidak memanfaatkan data yang tersedia karena ketidakmatangan infrastruktur untuk pertukaran data serta minimnya jumlah layanan repositori data. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain antarmuka sistem informasi pengolahan riset berbasis workflow, Easy Research, dengan pendekatan user-centered design. Dalam merancang solusi desain antarmuka, tim penulis mengacu pada prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Berdasarkan hasil survei, terdapat sebanyak 15 fitur yang berhasil diimplementasikan. Tahapan setelah merancang desain berupa high-fidelity design dan prototype adalah evaluasi desain dilaksanakan dengan menggunakan empat instrumen, yaitu Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), wawancara kontekstual, dan System Usability Scale (SUS). Hasil usability testing memberikan hasil di atas rata-rata, yaitu sebesar 90%. Selanjutnya, nilai SEQ yang diperoleh adalah 6,66 dari 7. Desain sistem Easy Research mendapatkan skor rata-rata SUS sebesar 81,1 dan mendapatkan grade A. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa aspek usability dan visibilitas desain dari sistem Easy Research tergolong baik.

Workflow in research is a series of structured steps to guide researchers through the research process from start to finish. Workflow helps manage complex problem-solving experiments and can be used to process data repeatedly. However, researchers often do not utilize the available data due to immature infrastructure for data exchange and the limited number of data repository services. This study aims to develop the interface design of a workflow-based research processing information system, Easy Research, using a user-centered design approach. In designing the interface solution, the team refers to Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Based on survey results, 15 features were successfully implemented. The stages following the design, including highfidelity design and prototype, involve design evaluation using four instruments: Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), contextual interviews, and the System Usability Scale (SUS). The usability testing results yielded above-average results, at 90%. Furthermore, the SEQ score obtained was 6,66 out of 7. The Easy Research system design received an average SUS score of 81,1 and a grade of A. Therefore, it can be concluded that the usability and visibility aspects of the Easy Research system design are considered good."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyuna Arham Rusmiland
"Workflow dalam penelitian merupakan serangkaian langkah yang terstruktur untuk memandu peneliti melalui proses penelitian dari awal hingga akhir. Workflow membantu mengelola eksperimen pemecahan masalah yang kompleks dan dapat digunakan untuk memproses data berulang kali. Akan tetapi, peneliti sering kali tidak memanfaatkan data yang tersedia karena ketidakmatangan infrastruktur untuk pertukaran data serta minimnya jumlah layanan repositori data. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain antarmuka sistem informasi pengolahan riset berbasis workflow, Easy Research, dengan pendekatan user-centered design. Dalam merancang solusi desain antarmuka, tim penulis mengacu pada prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Berdasarkan hasil survei, terdapat sebanyak 15 fitur yang berhasil diimplementasikan. Tahapan setelah merancang desain berupa high-fidelity design dan prototype adalah evaluasi desain dilaksanakan dengan menggunakan empat instrumen, yaitu Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), wawancara kontekstual, dan System Usability Scale (SUS). Hasil usability testing memberikan hasil di atas rata-rata, yaitu sebesar 90%. Selanjutnya, nilai SEQ yang diperoleh adalah 6,66 dari 7. Desain sistem Easy Research mendapatkan skor rata-rata SUS sebesar 81,1 dan mendapatkan grade A. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa aspek usability dan visibilitas desain dari sistem Easy Research tergolong baik.

Workflow in research is a series of structured steps to guide researchers through the research process from start to finish. Workflow helps manage complex problem-solving experiments and can be used to process data repeatedly. However, researchers often do not utilize the available data due to immature infrastructure for data exchange and the limited number of data repository services. This study aims to develop the interface design of a workflow-based research processing information system, Easy Research, using a user-centered design approach. In designing the interface solution, the team refers to Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Based on survey results, 15 features were successfully implemented. The stages following the design, including highfidelity design and prototype, involve design evaluation using four instruments: Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), contextual interviews, and the System Usability Scale (SUS). The usability testing results yielded above-average results, at 90%. Furthermore, the SEQ score obtained was 6,66 out of 7. The Easy Research system design received an average SUS score of 81,1 and a grade of A. Therefore, it can be concluded that the usability and visibility aspects of the Easy Research system design are considered good."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Noviyanti
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self-Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (Infovis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Dian Pratiwi
"Tidak bisa dipungkiri bahwa passive learning merupakan masalah yang serius dalam budaya belajar yang ada di Indonesia. Kurangnya keaktifan dan antusiasme pelajar membuat interaksi dan dinamika pembelajaran menjadi berkurang. Hal ini berdampak buruk pada pemahaman pelajar beserta sulitnya para pengajar dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Masalah serupa juga didapatkan dari kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh tim penulis. Mayoritas sampel pengguna menyebutkan kurangnya keaktifan selama proses pembelajaran, rasa percaya diri yang rendah ketika ingin menyampaikan pendapat, serta kurangnya fokus pelajar atau partisipan pada suatu proses diskusi. Melalui pengkajian studi literatur, salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan collaborative learning menggunakan diskusi forum. Kegiatan ini mampu mendorong pelajar lebih aktif berinteraksi satu sama lain dan melakukan eksplorasi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, masih terdapat keterbatasan sehingga diperlukan adanya suatu strategi pembelajaran dalam proses diskusi. Strategi pembelajaran yang telah terbukti adalah Think-Pair-Share. Penelitian ini memanfaatkan strategi tersebut untuk diintegrasikan di sebuah aplikasi website online forum yang setiap fiturnya merepresentasikan tahapan dari strategi Think-Pair-Share bernama ShareNReflect. Setelah melalui evaluasi berupa UT (Usability Testing),software testing, dan UAT (User Acceptance Test), ShareNReflect mampu memberikan performa yang bagus secara teknis dan mendapatkan respon positif dari para tester.

It is undeniable that passive learning is a serious issue in the current learning culture in Indonesia. The lack of active participation and enthusiasm among students reduces the interaction and dynamics of the learning process. This negatively affects students' understanding and makes it difficult for teachers to evaluate learning. Similar problems were found in questionnaires and interviews conducted by the writing team. The majority of user samples mentioned a lack of active participation during the learning process, low confidence when expressing opinions, and a lack of focus from students or participants during discussions. Through a literature review, one approach to address this issue is the implementation of collaborative learning using discussion forums. This activity can encourage students to interact more actively with each other and explore different perspectives. Previous research indicates limitations still exist, necessitating a specific learning strategy for the discussion process. A proven strategy is Think-Pair-Share. This research leverages that strategy by integrating it into an online forum website application, where each feature represents the stages of the Think-Pair-Share strategy, named ShareNReflect. After evaluations through usability testing, software testing, and user acceptance testing, ShareNReflect demonstrated good technical performance and received positive feedback from testers."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atifah Nabilla Al Qibtiyah
"Tidak bisa dipungkiri bahwa passive learning merupakan masalah yang serius dalam budaya belajar yang ada di Indonesia. Kurangnya keaktifan dan antusiasme pelajar membuat interaksi dan dinamika pembelajaran menjadi berkurang. Hal ini berdampak buruk pada pemahaman pelajar beserta sulitnya para pengajar dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Masalah serupa juga didapatkan dari kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh tim penulis. Mayoritas sampel pengguna menyebutkan kurangnya keaktifan selama proses pembelajaran, rasa percaya diri yang rendah ketika ingin menyampaikan pendapat, serta kurangnya fokus pelajar atau partisipan pada suatu proses diskusi. Melalui pengkajian studi literatur, salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan collaborative learning menggunakan diskusi forum. Kegiatan ini mampu mendorong pelajar lebih aktif berinteraksi satu sama lain dan melakukan eksplorasi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, masih terdapat keterbatasan sehingga diperlukan adanya suatu strategi pembelajaran dalam proses diskusi. Strategi pembelajaran yang telah terbukti adalah Think-Pair-Share. Penelitian ini memanfaatkan strategi tersebut untuk diintegrasikan di sebuah aplikasi website online forum yang setiap fiturnya merepresentasikan tahapan dari strategi Think-Pair-Share bernama ShareNReflect. Setelah melalui evaluasi berupa UT (Usability Testing),software testing, dan UAT (User Acceptance Test), ShareNReflect mampu memberikan performa yang bagus secara teknis dan mendapatkan respon positif dari para tester.

It is undeniable that passive learning is a serious issue in the current learning culture in Indonesia. The lack of active participation and enthusiasm among students reduces the interaction and dynamics of the learning process. This negatively affects students' understanding and makes it difficult for teachers to evaluate learning. Similar problems were found in questionnaires and interviews conducted by the writing team. The majority of user samples mentioned a lack of active participation during the learning process, low confidence when expressing opinions, and a lack of focus from students or participants during discussions. Through a literature review, one approach to address this issue is the implementation of collaborative learning using discussion forums. This activity can encourage students to interact more actively with each other and explore different perspectives. Previous research indicates limitations still exist, necessitating a specific learning strategy for the discussion process. A proven strategy is Think-Pair-Share. This research leverages that strategy by integrating it into an online forum website application, where each feature represents the stages of the Think-Pair-Share strategy, named ShareNReflect. After evaluations through usability testing, software testing, and user acceptance testing, ShareNReflect demonstrated good technical performance and received positive feedback from testers."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najwa Kariza Anjel
"Tidak bisa dipungkiri bahwa passive learning merupakan masalah yang serius dalam budaya belajar yang ada di Indonesia. Kurangnya keaktifan dan antusiasme pelajar membuat interaksi dan dinamika pembelajaran menjadi berkurang. Hal ini berdampak buruk pada pemahaman pelajar beserta sulitnya para pengajar dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Masalah serupa juga didapatkan dari kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh tim penulis. Mayoritas sampel pengguna menyebutkan kurangnya keaktifan selama proses pembelajaran, rasa percaya diri yang rendah ketika ingin menyampaikan pendapat, serta kurangnya fokus pelajar atau partisipan pada suatu proses diskusi. Melalui pengkajian studi literatur, salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan collaborative learning menggunakan diskusi forum. Kegiatan ini mampu mendorong pelajar lebih aktif berinteraksi satu sama lain dan melakukan eksplorasi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, masih terdapat keterbatasan sehingga diperlukan adanya suatu strategi pembelajaran dalam proses diskusi. Strategi pembelajaran yang telah terbukti adalah Think-Pair-Share. Penelitian ini memanfaatkan strategi tersebut untuk diintegrasikan di sebuah aplikasi website online forum yang setiap fiturnya merepresentasikan tahapan dari strategi Think-Pair-Share bernama ShareNReflect. Setelah melalui evaluasi berupa UT (Usability Testing),software testing, dan UAT (User Acceptance Test), ShareNReflect mampu memberikan performa yang bagus secara teknis dan mendapatkan respon positif dari para tester.

It is undeniable that passive learning is a serious issue in the current learning culture in Indonesia. The lack of active participation and enthusiasm among students reduces the interaction and dynamics of the learning process. This negatively affects students' understanding and makes it difficult for teachers to evaluate learning. Similar problems were found in questionnaires and interviews conducted by the writing team. The majority of user samples mentioned a lack of active participation during the learning process, low confidence when expressing opinions, and a lack of focus from students or participants during discussions. Through a literature review, one approach to address this issue is the implementation of collaborative learning using discussion forums. This activity can encourage students to interact more actively with each other and explore different perspectives. Previous research indicates limitations still exist, necessitating a specific learning strategy for the discussion process. A proven strategy is Think-Pair-Share. This research leverages that strategy by integrating it into an online forum website application, where each feature represents the stages of the Think-Pair-Share strategy, named ShareNReflect. After evaluations through usability testing, software testing, and user acceptance testing, ShareNReflect demonstrated good technical performance and received positive feedback from testers."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardanisa Rachma
"Asesmen formatif memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, namun sering kali kurang mendapat perhatian yang memadai. Salah satu metode yang terbukti efektif dalam membantu mahasiswa mengatur pengetahuan mereka adalah strategi Know, Want to Know, and Learned (KWL). Namun, tools atau platform yang mengimplementasi strategi ini masih sangat terbatas. Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa penelitian terkait strategi KWL umumnya masih terbatas pada implementasinya secara manual di kelas. Belum ada penelitian yang mengembangkan sistem berbasis teknologi yang mengimplementasikan strategi KWL, khususnya dalam bentuk aplikasi web, untuk pendidikan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi K-Owl, sebuah aplikasi berbasis web yang mendukung penerapan strategi KWL dalam asesmen formatif pada proses pembelajaran, khususnya di lingkup pendidikan tinggi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui tahap wawancara untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh target pengguna aplikasi dalam proses asesmen formatif. Penelitian ini diimplementasikan dengan gabungkan pendekatan User Centered Design (UCD) dan Software Development Life Cycle (SDLC) menggunakan metode throwaway prototyping. Penelitian ini terdiri dari perumusan masalah, studi literatur, perancangan metodologi penelitian, implementasi metodologi penelitian yang berisi tahapan perancangan aplikasi, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini akan terbatas pada lingkup pendidikan tinggi sehingga memiliki dua target pengguna yaitu dosen dan mahasiswa. Hasil evaluasi usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total lima kelompok fitur seperti autentikasi, course, topic, asesmen KWL, analisis performa kelas dan individu beserta gamifikasi untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa. Evaluasi aplikasi dilakukan melalui usability testing dengan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk menilai kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna. Evaluasi ini dilakukan sekaligus dengan simulasi penggunaan aplikasi untuk pembelajaran di kelas asli. Hasilnya adalah lima kelompok fitur yang diusulkan dan evaluasi SUS menunjukkan tingkat kepuasan yang baik dari pengguna, dengan rata-rata skor SUS sebesar 69 dari 45 responden. Selain itu, dilakukan performance testing dengan target pengguna di kelas dan juga dalam aplikasi untuk mengevaluasi performa dan mendapat umpan balik. Hasil performance testing menunjukkan hasil yang cukup baik dengan spesifikasi mesin virtual yang ada.

Formative assessment plays a very important role in the learning process, but it is frequently overlooked. One method that has proven to be beneficial in assisting students in organizing their knowledge is the Know, Want to Know, and Learned (KWL) strategy. However, the tools or platforms for implementing this strategy remain very limited. After conducting a literature study, it was found that research related to the KWL strategy is generally still limited to its manual implementation in the classroom. There has been no research developing a technology-based system that implements the KWL strategy, particularly in the form of a web application, for higher education. Therefore, this study aims to develop the K-Owl application, a web-based application that supports the implementation of the KWL strategy in formative assessment during the learning process, particularly in the context of higher education. Data collection in this research was carried out through the interview stage to understand the needs and challenges faced by the target application users in the learning and assessment process. This research was implemented by combining the User Centered Design (UCD) and Software Development Life Cycle (SDLC) approaches using the throwaway prototyping method. This research consists of discussion of the problem, literature study, research methodology design, implementation of the research methodology which contains application design stages, and conclusions. This research will be limited to the scope of higher education so that it has two target users, namely lecturers and students. The results of the evaluation of the proposed solutions from this research produced a total of five groups of features such as authentication, courses, topics, KWL assessments, class and individual performance analysis along with gamification to increase students participation. Application evaluation is done through usability testing with the System Usability Scale (SUS) questionnaire to assess ease of use and user satisfaction. This evaluation was conducted concurrently with a simulation of application usage for learning in a real classroom. The results yielded five proposed feature groups, and the System Usability Scale (SUS) evaluation indicated a good level of user satisfaction, with an average SUS score of 69 from 45 respondents. Additionally, performance testing was with target users in the classroom and in the application itself, to evaluate and receive feedback. The results of the performance testing show quite good results with the existing virtual machine specifications."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Audya Tiara Paramita
"Asesmen formatif memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, namun sering kali kurang mendapat perhatian yang memadai. Salah satu metode yang terbukti efektif dalam membantu mahasiswa mengatur pengetahuan mereka adalah strategi Know, Want to Know, and Learned (KWL). Namun, tools atau platform yang mengimplementasi strategi ini masih sangat terbatas. Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa penelitian terkait strategi KWL umumnya masih terbatas pada implementasinya secara manual di kelas. Belum ada penelitian yang mengembangkan sistem berbasis teknologi yang mengimplementasikan strategi KWL, khususnya dalam bentuk aplikasi web, untuk pendidikan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi K-Owl, sebuah aplikasi berbasis web yang mendukung penerapan strategi KWL dalam asesmen formatif pada proses pembelajaran, khususnya di lingkup pendidikan tinggi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui tahap wawancara untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh target pengguna aplikasi dalam proses asesmen formatif. Penelitian ini diimplementasikan dengan gabungkan pendekatan User Centered Design (UCD) dan Software Development Life Cycle (SDLC) menggunakan metode throwaway prototyping. Penelitian ini terdiri dari perumusan masalah, studi literatur, perancangan metodologi penelitian, implementasi metodologi penelitian yang berisi tahapan perancangan aplikasi, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini akan terbatas pada lingkup pendidikan tinggi sehingga memiliki dua target pengguna yaitu dosen dan mahasiswa. Hasil evaluasi usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total lima kelompok fitur seperti autentikasi, course, topic, asesmen KWL, analisis performa kelas dan individu beserta gamifikasi untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa. Evaluasi aplikasi dilakukan melalui usability testing dengan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk menilai kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna. Evaluasi ini dilakukan sekaligus dengan simulasi penggunaan aplikasi untuk pembelajaran di kelas asli. Hasilnya adalah lima kelompok fitur yang diusulkan dan evaluasi SUS menunjukkan tingkat kepuasan yang baik dari pengguna, dengan rata-rata skor SUS sebesar 69 dari 45 responden. Selain itu, dilakukan performance testing dengan target pengguna di kelas dan juga dalam aplikasi untuk mengevaluasi performa dan mendapat umpan balik. Hasil performance testing menunjukkan hasil yang cukup baik dengan spesifikasi mesin virtual yang ada.

Formative assessment plays a very important role in the learning process, but it is frequently overlooked. One method that has proven to be beneficial in assisting students in organizing their knowledge is the Know, Want to Know, and Learned (KWL) strategy. However, the tools or platforms for implementing this strategy remain very limited. After conducting a literature study, it was found that research related to the KWL strategy is generally still limited to its manual implementation in the classroom. There has been no research developing a technology-based system that implements the KWL strategy, particularly in the form of a web application, for higher education. Therefore, this study aims to develop the K-Owl application, a web-based application that supports the implementation of the KWL strategy in formative assessment during the learning process, particularly in the context of higher education. Data collection in this research was carried out through the interview stage to understand the needs and challenges faced by the target application users in the learning and assessment process. This research was implemented by combining the User Centered Design (UCD) and Software Development Life Cycle (SDLC) approaches using the throwaway prototyping method. This research consists of discussion of the problem, literature study, research methodology design, implementation of the research methodology which contains application design stages, and conclusions. This research will be limited to the scope of higher education so that it has two target users, namely lecturers and students. The results of the evaluation of the proposed solutions from this research produced a total of five groups of features such as authentication, courses, topics, KWL assessments, class and individual performance analysis along with gamification to increase students participation. Application evaluation is done through usability testing with the System Usability Scale (SUS) questionnaire to assess ease of use and user satisfaction. This evaluation was conducted concurrently with a simulation of application usage for learning in a real classroom. The results yielded five proposed feature groups, and the System Usability Scale (SUS) evaluation indicated a good level of user satisfaction, with an average SUS score of 69 from 45 respondents. Additionally, performance testing was with target users in the classroom and in the application itself, to evaluate and receive feedback. The results of the performance testing show quite good results with the existing virtual machine specifications."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadinda Kalila
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>