Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Susilo
"Tesis ini mengkaji tentang Jaringan Sosial yang diaktifkan khususnya oleh pimpinan pondok pesantren, baik di lingkungan intern maupun di lingkungan ekstern. Pondok pesantren yang dimaksud adalah PP. Tebuireng, Jombang Jawa Timur yang termasuk salah satu Pondok pesantren tertua, terbesar dan terkenal di Indonesia. Pondok pesantren tersebut telah mengalami perubahan-perubahan fisik dan non fisik, sehingga bisa tetap eksis atau bertahan sampai sekarang dan telah berumur 100 tahun.
Perubahan fisik intern PP. Tebuireng bisa dilihat dari luas tanah dan bangunan-bangunan di dalamnya yang permanen, perubahan luas tanah yang pada awal berdirinya hanya 200 m2, sekarang telah menjadi 25 ha, dan dari sebuah bangunan teratak sederhana sekali menjadi 25 buah bangunan permanen.
Perubahan non fisik intern PP. Tebuireng bisa dilihat dari dua macam, yaitu: (1) perubahan sistem pengajaran dan kurikulum dari sistem Sandongan, Sorogan dan Tahassus (diskusi) yang tidak mengeluarkan ijazah; (2) Sistem kepemimpinan Tunggal tanpa akte notaris menjadi sistem kepemimpinan Kolektif berakte notaris dibawah naungan sebuah yayasan yang bernama Yayasan KH.A Hasyim Asy'ari; (3) bertambahnya hak pemilikan pribadi menjadi hak pemilikan pribadi dan wakaf khususnya dibidang tanah.
Perubahan fisik ekstern disekitar PP. Tebuireng dapat dilihat dari beberapa macam jumlah bangungan yang berfungsi sesuai dengan fisik bangunannya, seperti rumah makan, tempat binatu, wartel, penyewaan komputer, toko kelontong, baik tempat mangkal penjaga keliling makanan kecil (baso, nasi goreng, lontong tahu, kacang hijau, es sirup dan sebagainya) dan pakaian serta alat-alat sholat dan perlengkapan lainnya berupa sandang.
Perubahan non fisik ekstern dapat dilihat dari berapa sendi kehidupan sehari-hari, seperti perubahan pandangan hidup, nilai-nilai dan norma-norma pergaulan sehari-hari serta kebiasaan prilaku seseorang yang hidup di masyarakat sesuai dengan keberadaan PP. Tebuireng yang bernafaskan ajaran agama Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurrahmah
"Tesis ini membahas masalah sekitar sejarah sosial Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang lahir dan berkembang di tengah-tengah masyarakat mayoritas beragama Hindu di Bali. Pertanyaan pokok yang diajukan adalah hal-hal apakah yang menyebabkan pendirian MUI di wilayah mayoritas masyarakat beragama Hindu ini mungkin?
Untuk menjawab pertanyaan ini penulis melakukan penelitian di Bali dengan metodologi kualitatif dan melakukan pengumpulan data tercetak yang relevan. Di samping itu, wawancara-wawancara mendalam dan observasi langsung kepada aktoraktor utama di balik pendirian MUI-Bali dilakukan di lapangan.
Penulis sampai pada kesimpulan bahwa meskipun faktor-faktor internal dan eksternal telah memainkan peranan penting dalam proses kelahiran, perkembangan dan perannya, namun survivalitas MUI-Bali sangat ditentukan oleh keihlasan dan keuletan kinerja para tokoh-tokoh Muslim di Bali itu sendiri.

This thesis tries to elucidate the socio-historical aspect of the Indonesian Ulama Council (MUI) which was born and is developing in Bali whose society's major religion is Hinduism. The writing of this thesis is based on a major question: what were the causes that had been made the birth of this council within such a Hinduism Balinese society possible?
In order to answer this question, the writer of this thesis studied the course of the Balinese Muslims history and the relevant socio--cultural backgrounds of the Balinese MUI, by using the qualitative methods. In doing this, in addition to the collection of printed materials, the writer had conducted wide interview with the Balinese Muslim leaders, the crucial and important actors behind the establishment and development of the Bali-MUI.
The writer of this thesis tends to conclude that although the interaction of the internal and external factors had played a significant role for the birth and the development of the council, without a patient and resilience efforts devoted by the leaders of the Balinese Muslim, the existence, survivality and development of the Bali-MUI will be in question.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Budiwati
"Eksistensi pesantren merupakan fenomena sosial yang sangat menarik Bagaimana lembaga ini mampu bertahan hidup selama berabad-abad merpakan pertanyaan yang menantang. Banyak jawaban telah diberikan dan kebanyakan jawaban tersebut mengacu pada modemisasi yang dilakukan oleh pesantren dalam merespon tuntutan perubahan jaman. Akan tetapi jawaban ini tidak cukup memuaskan. karena modemisasi tidak akan berjalan kalau tidak ada kekuatan-kekuatan yang mendukungnya.
Beranjak dari asumsi ini maka kajian ini berusaha mendeskripsikan etnografi Pesantren Al Hamidiyah melalui pendeskripsian hubungan sosial-hubungan sosial yang dibentuk antara pesantren dengan pihak lain serta pemanfaatan hubungan sosial tersebut bagi pengembangan pesantren. Dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan pengamatan terlibat. hubungan sosial-hubungan sosial itu sendiri dilihat dari segi bagaimana proses pembentukan hubungan sosial tersebut. transaksi apa yang dibuat. bagaimana aturannya,dan nilai apa yang mendasarinya. Dengan mengetahui hal-hal tersebut maka isi dan bentuk dari jaringan hubungan sosial bisa diketahui.
Pengkajian tentang proses pembentukan dan pemanfaatan hubungan sosial akan memberikan informasi tentang apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan pesantren. Kebutuhan yang dirasakan sebagai kebutuhan utama pesantren adalah kebutuhan akan dana, sumber daya manusia, dan media promosi. Selain kajian tentang proses pembentukan dan pemanfaatan jaringan sosial ini juga akan memberi informasi tentang maksud dari pembentukan jaringan sosial tersebut,yaitu untuk mengakses sumber daya yang dibutuhkan tetapi tidak dimiliki oleh pesantren di mana akses terhadap sumber daya tersebut sangat mendukung bagi eksistensi pesantren.
Sedangkan kajian tentang jenis transaksi,norma dan nilai yang mendasari transaksi tersebut akan memberikan informasi tentang isi dari jaringan sosial yaitu apakah jaringan sosial tersebut berisi transaksi yang didasarkan atas hubungan kekerabatan,pertemanan,maupun ketetanggaan. Di samping itu kajian tentang transaksi,norma dan nilai ini juga akan memberi informasi tentang bentuk jaringan sosial,yaitu apakah berbentuk vertikal sebagai jaringan patron klien atau berbentuk horisontal. Melalui kajian tentang bentuk dan isi jaringan sosial maka akan dapat diketahui tentang dampak jaringan sosial tersebut bagi pesantren."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library