Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Octaviana
"Persaingan antara berbagai stasiun televisi melahirkan praktek marketdriven journalism, yaitu praktek jurnalistik yang menjadikan pesan sebagai komoditas, sehingga dibuat untuk dapat memenuhi keinginan pasar. Persaingan terjadi antara stasiun televisi Metro TV dan TV One, sebagai stasiun televisi swasta nasional yang memfokuskan siarannya pada program berita. Persaingan mengarahkan berita menjadi lebih sensasional, sehingga dapat menarik perhatian khalayak.
Oleh karenanya, penelitian ini hendak membandingkan tingkat sensasionalisme dalam program berita di Metro TV dan TVOne, lewat program Metro Siang dan Kabar Siang. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat bagaimana strategi pengemasan berita yang dilakukan oleh masing-masing program dalam menghadapi persaingan pasar. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah 'sensasionalisme', yang pernah digunakan dalam penelitian terhadap berita televisi di Amerika oleh Shuhua Zhou (2001). Ia menekankan pentingnya dimensi format (pengemasan audio visual), selain dimensi isi.
Penelitian dengan paradigma positivis ini bersifat deskriptif. Penelitian ini hendak membuktikan teori atau konsep dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah analisis isi, yaitu dengan membandingkan pesan dari dua sumber yang berbeda (Metro TV dan TVOne).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sensasionalisme pada program berita Kabar Siang lebih tinggi dibandingkan program berita Metro Siang. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa dimensi format memang terbukti penting untuk mengukur sensasionalisme berita televisi. Hal ini disimpulkan dari penemuan yang menyatakan bahwa pengemasan audio visual untuk berita dengan topik sensasional belum tentu lebih sensasional dibandingkan berita dengan topik non sensasional.

The competition amongst various television stations has lead to a marketdriven journalism practice, where messages as used as commodities that could be sold to fulfill market demand. Such competition also happened between Metro TV and TVOne, two national private television stations, which focuses their programs on newscast. The competition has transformed news to be more sensational in order to attract the audience's attention.
For that reason, this research was conducted to compare the level of sensationalism in the news programs of Metro TV (Metro Siang) and TVOne (Kabar Siang). The research aims to compare the news packaging strategy used by each program to face market competition and strengthen their positioning in the market. The concept used in this research is 'sensasionalisme', which once was tested by Shuhua Zhou (2001) in a previous research on television news in USA. He emphasized the importance of format dimension (audio-visual packaging), in addition to content dimension.
This descriptive research paper uses positive paradigm. The research aims to prove the concepts or theories by using quantitative approach. The methodology used in this research is content analysis, which compares messages from two different sources (Metro TV and TVOne).
The research findings revealed that the level of sensationalism of Kabar Siang of TVOne is higher than Metro Siang of Metro TV. In addition, the researcher also discovered that besides content dimension, format dimension is also an important aspect in measuring the sensationalism of news programs. This is concluded from the research findings which reveal that the audio visual packaging of sensational news is not necessarily more sensational than the packaging for non sensational news.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Christina Setiawati
"Dunia industri di Indonesia semakin maju. Semakin banyak perusahaan yang hadir dan menghasilkan berbagai macam produk. Salah satu produk yang dihasilkan dan dilempar ke pasaran adalah produk susu bayi formula lanjutan. Banyaknya susu formula yang beredar di pasar, membuat persaingan antar produsen susu semakin ketat. Dalam situasi persaingan yang ketat ini, produsen harus mengadakan komunikasi dengan konsumennya. Sarana yang digunakan produsen untuk berkomunikasi dengan pembelinya melalui komunikasi pemasaran. Periklanan adalah salah satu bagian dan komunikasi pemasaran yang dapat digunakan produsen untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Iklan sebagai wujud pesan dibentuk dengan simbol-simbol atau lambang-lambang mengandung elemen verbal (copy) dan elemen non verbal (visual). Elemen-elemen ildan hams dirancang sedemikian rupa agar selain dapat menarik perhatian konsumen, persuasif dan informatif; juga agar fungsi iklan dapat dijalankan. Penampilan iklan inilah yang menjadi permasalahan untuk diteliti, baik dari segi naskah iklan maupun visualisasi iklan yang dimuat di majalah dan tabloid. Yang menjadi obyek penelitian adalah iklan susu formula lanjutan Enfapro. Penelitian difokuskan pada pendapat ibu rumah tangga tentang iklan formula lanjutan Enfapro yang ada dalam media cetak baik majalah maupun koran, yang ditujukan untuk wanita maupun keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan para informan. Informan terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki anak berusia di bawah 3 tahun dan ibu tersebut berlangganan salah satu majalah atau tabloid wanita, atau majalah keluarga. Dari hasil penelitian diketahui bahwa para informan pada umumnya dapat memahami pesan yang ada dalam naskah iklan Enfapro. Para informan umumnya dapat memahami maksud yabg terkandung dalam headline, naskah, maupun slogan iklan Enfapro. Para informan dapat memahami naskah tersebut dengan alasan naskah iklan tersebut informatif, banyak memberikan penjelasan-penjelasan dan informasi mengenai unsur-unsur yang ada dalam susu Enfapro. Selain itu pendidikan informan pada umumnya tinggi sehingga tidak sulit bagi mereka untuk memahami iklan tersebut. Gambar iklan sebagai salah satu elemen visual oleh para informan dianggap menarik. Daya tarik gambar iklan terutama pada gambar anak yang mendominasi halaman iklan tersebut. Sedangkan warm yang digunakan dalam iklan, menurut para informan kurang menarik, karena kurang menyolok, sehingga terkesan sederhana. Penampilan ildan secara keseluruhan oleh para informan dianggap cukup bagus, walaupun tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, misalnya seperti headline yang kurang menyolok dan juga desain iklan yang terkesan berat kebawah. Mengenai atribut produk yang ditonjolkan, oleh para informan atribut tersebut dianggap penting, karena para informan merasa bahwa atribut yang ditonjolkan seperti unsur omega 6 dan omega 3 memang diperlukan oleh anak yang sedang dalam tahap perkembangan. Sedangkan atribut bebas gula pasir dianggap penting karena dapat mencegah kerusakan gigi pada anak. Para informan cenderung untuk tidak memperkenalkan gula pasir kepada anak mereka, agar anak mereka tidak menyukai makan yang manis seperti penmen, sehhingga gigi anak mereka tidak mudah keropos. Hal yang mempengaruhi para informan menganggap penting unsur-unsur yang ada dalam Enfapro adalah pendidikan informan yang tinggi. Mereka umumnya sudah banyak mendapat informasi mengenai unsur-unsur gizi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan anak balita. Karena itu mereka dapat menilai unsur-unsur gizi yang ditawarkan oleh Enfapro itu penting dan dibutuhkan oleh anak yang sedang dalam masa pertumbuhan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fauzan Dwi Raharjo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ayu Fitriana Y Isman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5197
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ellyzar Zachra Putri Bantara
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5259
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tirza Reinata
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5288
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endri Gasyaf
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5294
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Cita Wardhani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5397
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>