Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wilmi
Abstrak :
ABSTRAK
Adanya peningkatan kejadian insiden keselamatan pasien merupakan salah satu refleksi dari penurunan kinerja petugas kesehatan di rumah sakit. Disamping itu adanya peningkatan turn over karyawan menjadi salah satu faktor kurangnya quality of work life di tempat kerja. Perawat menempati proporsi terbesar dari sumber daya manusia di rumah sakit dan merupakan tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien selama dua puluh empat jam. Kinerja perawat merupakan cerminan kinerja rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan Quality of Work Life dengan kinerja dan komponen mana yang memiliki hubungan paling dominan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dimana pengukuran variabel dependen dan independen dilakukan pada satu waktu. Populasinya adalah semua perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 111 orang. Hasil penelitian secara umum kinerja perawat baik, tapi ada tiga unit pelayanan yaitu instalasi gawat darurat, ruang rawat inap sakura dan ruang rawat inap bluebels memiliki kinerja perawat kurang ≤5o persen Hanya delapan variabel dari komponen kualitas kehidupan kerja yang memiliki hubungan bermakna yaitu Keterlibatan Perawat, Kompensasi yang Seimbang, Rasa Aman terhadap Pekerjaan, Keselamatan Lingkungan Kerja, Rasa Bangga terhadap Rumah Sakit, Pengembangan Karir, Penyelesaian Masalah dan Komunikasi. Berdasarkan analisis multivariat didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan terhadap kinerja adalah Komunikasi. Komponen Kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life) memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Prima Pekanbaru. Manajemen diharapkan memberikan perhatian terhadap program pengembangan kualitas kehidupan kerja perawat terutama komponen komunikasi, rasa aman terhadap pekerjaan, keterlibatan perawat sebagai upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas
ABSTRACT
In recent year there has increased case of patient safety incident in Prima Hospital that reflection of declining health workers performance. Furthermore, there was also an increase in staff turnover which was apparently caused by a lack of quality of work life in the workplace. Nurses are the largest population human resource in hospital and giving the services for 24 hours.The performance of nurses reflects the performance of hospitals generaly. This study aims to analyze relationship between the quality of work life component to nurses performance and which components have the most dominant relationship. This research is a quantitative study with a cross-sectional design in which measurements of the dependent and independent variables are held at one time. The population all implemented nurses who met the inclusion and exclusion criteria for a total of 111 people. The results of the study in general are good nurse performance, but there are three service units, namely emergency department, sakura inpatient room and inpatient room bluebels have a nurse performance of less than 50 persen. Only eight variables from the components of work life quality have a significant relationship, namely Nurse Involvement, Balanced Compensation, Job Safety, Work Environment Safety, Hospitality, Career Development, Problem Solving and Communication. Based on multivariate analysis, it was found that the most dominant variable related to performance was Communication. The component of quality of work life (Quality of Work Life) has an influence on the performance of nurses at the Prima Pekanbaru Hospital. Management is expected to pay attention to the development programs of nurses working life quality, especially the communication component, job security, nurse involvement in an effort to improve performance and productivity.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novendra
Abstrak :
Tesis ini membahas tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan sesudah pemaparan hasil survei kepuasan awal. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan model non randomized pretest-postest control group design. Dimana penelitian diadakan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Cengkareng sebagai rumah sakit eksperimen dan RSUD Tarakan sebagai rumah sakit control. Data kepuasan pasien dianalisa dengan menggunakan diagram kartesius. Hasil survei awal diumpan balikkan kepada RS Eksperimen dalam bentuk pemaparan, sedangkan kepada RS Kontrol tidak dilakukan pemaparan. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, oleh karenanya manajemen RSUD Cengkareng dapat mengkomunikasikan secara terus menerus sistem mutu layanan dalam proses pelayanan.
This thesis explore about the rate of customer?s satisfaction to the quality of heath services after the presentation of the beginers satisfaction survey?s result. This research done by the experimental coalition with non-randomized pretest-postest control group design model. The research established at Cengkareng Hospital Emergency Room as experimental hospital and at Tarakan Hospital as control hospital. The data which has been collected that analyzed by using cartesius. The beginers of survey result that use as feedback then give to the experimental hospital in the form of presentation, in other hand to the control hospital give without presentation. Accordance to the result, thus RSUD Cengkareng Management can communicate continuously the quality service system in the service process.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library