Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmat Wibisono
"Studi ini membahas peran dari variabel makroekonomi yaitu inflasi, tingkat suku bunga bank sentral, output gap dan nilai tukar USD/IDR terhadap yield obligasi pemerintah dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Dampak yang ditimbulkan dari pengaruh perubahan masing-masing variabel makroekonomi tersebut berbedabeda antar masing-masing obligasi pemerintah berdasarkan jangka waktunya. Hal ini akan mempengaruhi keputusan investor dalam memilih obligasi pemerintah. Model error correction yang digunakan dalam penelitian ini membantu untuk dapat memberikan informasi atas hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang dari variabel makroekonomi dan yield obligasi pemerintah berdasarkan jangka waktunya. Disamping itu juga dapat diperoleh informasi mengenai speed of adjustment dari yield obligasi pemerintah apabila terjadi shock.

This study discussed impact of macro economy variables such as inflation rate, central bank interest rate, output gap and exchange rate to short term, medium term and long term government bond yield. The impact of those macro economy variables differ on government bond yield, depend on government bond maturity. Using an Error correction model (ECM) help us to identify short run and long run relation between government bonds yield and macro economy variables. Despitefully, using an Error correction model give us information about speed of adjustment from government bond yield if there are any economy shock."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27573
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Susbiantini Soekasno
"Tesis ini membahas dampak perubahan BI Rate terhadap jumlah pemberian kredit oleh bank, dengan pengelompokan bank berdasarkan jumlah kepemilikan aset. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda dan diperoleh hasil bahwa BI Rate memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan jumlah kredit yang diberikan oleh bank. Dari empat kelompok bank terdapat dua kelompok bank besar yang memiliki porsi sangat besar yang perubahan jumlah kreditnya tidak sesuai dengan arah kebijakan moneter bank sentral yang dicerminkan dengan perubahan BI Rate. Secara keseluruhan diperoleh kesimpulan bahwa kelompok bank yang memberikan respon pemberian kredit sesuai arah kebijakan moneter adalah kelompok bank kecil.

This thesis describe about the effect of BI Rate?s changes to the amount of credit given by bank?s group divided by the amount of assets hold. We used multiple regression method to estimate the model and find evidence that BI Rate have a significant effect to the amount of credit given by banks in all groups. We divided banks into four groups classify by the amount of assets hold, and we found there are two groups which have a large share in banking industry gave the different respond to the monetary policy goals. This study find evidence that only small banks give respond to the changes of monetary policy along with monetary policy goals.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27745
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adella Bachtiar
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Indonesia ekspor komoditi minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) Indonesia dalam kasus Indonesia?India. Dengan menggunakan data time series berupa data triwulanan (quarterly) dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008. Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh faktor harga CPO dunia dan faktor pertumbuhan ekonomi India terhadap ekspor komoditas CPO Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier, yang diawali dengan uji asumsi klasik yaitu uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji homoskedastisitas yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Nilai tukar rupiah, harga CPO dunia dan pertumbuhan ekonomi India berpengaruh signifikan dan positif terhadap ekspor CPO Indonesia.

ABSTRACT
This thesis explores the influence of the movement of rupiah exchange rate against Crude Palm Oil export commodity of Indonesia: the case of Indonesia-India. By using time series data in the form of quarterly data from the year 2000 until 2008. In this study discusses about the influence of global CPO price factor and India's economic growth factor against Indonesia's CPO export commodity. The research method used in this study using Linear Regression Analysis, which begins with the classical assumption of autocorrelation test, multicollinearity test and homoskedasticity test. Those test carried out to find linkages between the variables used in this research. Exchange rate, global CPO price and India's economic growth has a significant and positive impact on Indonesia?s CPO
export.
"
2010
T27836
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Tigor
"Tesis ini membahas pengaruh faktor kuantatif faktor tingkat kesehatan bank (permodalan, kualitas aset, rentabilitas dan likuditas) terhadap penyaluran kredit bank umum berskala menengah. Faktor tingkat kesehatan yang baik akan menstabilkan perbankan dan sekaligus meningkatkan penyaluran kredit. Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh faktor yang menentukan tingkat kesehatan bank, hanya permodalan bank yang mempengaruhi penyaluran kredit, sehingga diperlukan penyempurnaan sisi penawaran kredit perbankan berupa pemberian reward tingkat kesehatan bagi bank yang menyalurkan kredit pada sektor tertentu (misalnya UMKM) dan sisi permintaan kredit berupa peningkatan kordinasi penyediaan informasi kredit yang layak dibiayai dan adanya instansi pemerintah/swasta yang berfungsi sebagai penjamin pembayaran.

The focus of this thesis is effect of banking supervision which use banking health measurement ( capital, quality of asset, rentability and likudity) to credit channeling in medium scale bank. It is believed that good health banking will stabilize banking and at the same time increases credit channeling. Result of research shows only bank capital influencing credit channeling, while other doesn't influence. For the purpose needs completion from supply of banking credit by giving reward to banking health for bank that channelling credit at certain sector ( for example UMKM) and from demand of credit in form of improvement coordination to support information sector that s good to finance and required government/private institution which is functioning as payment guarantor."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27831
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hartono Hadi
"Bank adalah lembaga perantara keuangan yang mempunyai kegiatan pokok menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. Istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan kegiatan bank adalah 'borrows short and lends long', karena bank membuat pinjaman jangka panjang yang dananya berasal dari simpanan jangka pendek. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya bank gagal jika terjadi kenaikan tajam pada sukubunga pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan sukubunga pasar berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas bank. Pengaruh perubahan sukubunga pasar terhadap tingkat profitabilitas bank akan dihitung dengan memperkirakan besarnya jatuh tempo rata-rata aset dan kewajiban yang dimiliki bank.
Penelitian ini menggunakan pengolahan data panel dan data individu bank untuk mengetahui pengaruh perubahan sukubunga pasar terhadap industri perbankan dan masing-masing individu bank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada industri perbankan, jatuh tempo rata-rata dari aset lebih kecil dari kewajiban. Pada kondisi tersebut, kenaikan sukubunga pasar akan meningkatkan keuntungan bank. Pada individu bank, 19 dari 30 bank memiliki aset dengan jatuh tempo rata-rata lebih panjang dari kewajiban. Padakondisi tersebut, kenaikan sukubunga pasar akan menurunkan keuntungan bank.

Banks is a financial intermediary which has maina ctivity to collect funds and distribute them. The termiscommonly used to describe the activities of the bank is "borrows short and lends long", because banks make long-term loans and funds them by issuing short-term deposits. This condition can cause a bank failure if there is a sharprise in market interest rates.
This studya ims to determine whether changes in market interest rates affect the level of bank profitability. Effec to market interest rate changes on bank profitability levels will be calculated by estimating the average maturity of assets and liabilities.
This study uses panel data and time series data of individual bank to determine the effect of market interest rate changes to the banking industry and each individual bank.
The estimations showed that there is a lack of average maturity of assets and liabilities. The increase in market interest rates will increase bank profits. But, from individual dat aestimation, 19 of the 30 banks have assets with an average maturity is longer than liability. Inthis case, the increase in market interest rates will decrease bank profits."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27859
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzi
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan membayar (WTP) pelanggan rumah tangga yang terkait dengan layanan UPT PAM. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mengambil lokasi di Kota Metro Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan Contigent Valuation Method (CVM). Data primer diperoleh dengan wawancara terhadap responden melalui daftar pertanyaan. Sedangkan data sekunder bersumber dari UPT PAM Kota Metro dan dokumen kebijakan pemerintah serta sumber lain maupun literatur pendukung lainnya. Teknik analisa probit bertingkat digunakan dalam menganalisa WTP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 17 (tujuh belas) variabel yang diteliti terdapat 7 (tujuh) variabel yang signifikan secara bersama berpengaruh terhadap kesediaan membayar pelanggan rumah tangga UPT PAM di Kota Metro yaitu tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pengeluaran keluarga, kontinuitas pelayanan air, kepemilikan sumur, dan kepemilikan rumah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan bahwa Pemerintah Kota Metro khususnya UPT PAM Kota Metro perlu mempertimbangkan variabel-variabel yang signifikan berpengaruh terhadap kesedian membayar pelanggan sebagai dasar dalam penentuan besaran tarif layanan, disamping itu UPT PAM Kota Metro perlu meningkatkan kontinuitas pelayanan.

The objective of this thesis is to analyze factors that influence the Household customer?s willingness to pay (WTP) related to the service of clean water. This research takes Kota Metro, Lampung Province as case study. This research uses Contigent Valuation Method (CVM). Primary data were collected by interviews with respondents through a questionnaire. While secondary data obtained from the UPT PAM Metro City and government policy documents and other sources as well as other supporting literature. Ordered probit technique is used to analyze the WTP.
The results show that of 17 (seventeen) variables only 7 (seven) variables are having collectively significant effect on household?s willingness to pay in UPT PAM Metro City. They are education level, family size, family income level, the level of household expenditures, the continuity of water services, ownership of wells, and home ownership. Accordingly, this study recommends that the Government of Metro City needs to consider those variables that significantly affect customers' willingness to pay as the basis in determining the tariffs of services. Furthermore UPT PAM Metro City needs to improve continuity of service."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27968
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saddam Husin Okviyanto
"Penelitian ini dilatarbelakangi rencana investasi pemerintah-swasta (public private partnership/PPP) senilai Rp770 triliun di sektor konstruksi. Penulis tertarik untuk mengetahui dampak rencana investasi tersebut terhadap perekonomian jangka pendek, lebih spesifiknya terhadap: output, lapangan pekerjaan, dan distribusi pendapatan. Untuk menghitung dampak tersebut penulis menggunakan output multiplier, employment multiplier, structural path analysis (SPA), growth incidence curve (GIC), dan koefisien Gini. Output multiplier didapatkan melalui perhitungan Ma (accounting multiplier) dari SNSE 2008. Kemudian employment multiplier didapat dengan mengalikan tabel I-O 2005, 66 sektor dengan koefisien tenaga kerja tahun 2005. Lalu SPA dilakukan dengan mengolah SNSE 2008. Terakhir, GIC dan koefisien Gini dihitung berdasarkan hasil perhitungan Ma neraca institusi rumah tangga pada SNSE 2008.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwasanya investasi di sektor konstruksi berpengaruh secara signifikan terhadap output dan penciptaan lapangan kerja. Namun di sisi lain investasi di sektor konstruksi juga berdampak pada memburuknya ketimpangan. Dengan kata lain investasi di sektor konstruksi merupakan investasi yang pro-growth dan pro-job tetapi belum pro-poor. Hal ini dikarenakan manfaat terbesar investasi di sektor konstruksi diterima oleh golongan rumah tangga dengan pendapatan tertinggi (Golongan Atas Kota) sedangkan manfaat terkecil diterima oleh golongan rumah tangga dengan pendapatan terendah (Buruh Tani). Untuk menjadikan investasi di sektor konstruksi lebih pro-poor perlu dilakukan redistribusi pendapatan dari pemilik kapital kepada buruh tani.

The background of this research is Rp770 trillion-PPP investment plan in the construction sector. I'm motivated to know the impact of such investment plan to several short-run economic indicators, which are: output, employment, and income distribution. In order to accompplish the objectives of this research, I use five tools i.e.: ouput multiplier, employment multiplier, srtuctural path analysis (SPA), growth incidence curve (GIC), and Gini coefficient. Output multiplier is calculated based on Ma (accounting multiplier) of the SNSE 2008. Further, employement multiplier is computed on the basis of I-O 2005 table and employment coefficient 2005. Moreover, SPA is calculated from SNSE 2008. Last, GIC and gini coefficient are calculated based on Ma of household account in the SNSE 2008.
The calculation shows that investment in construction sector has a significant influence to the output and employment. On the contrary, the calculation indicates such investment worsen the inequality among households. On other words this research tells us that investment in construction sector is already pro-growth and pro-job but not yet pro-poor. This situation perhaps is due to investement in construction sector gives its biggest benefit to the highest income group i.e. "Golongan Atas Kota" (rich household settle in urban area) while at the same time it gives its smallest benefit to lowest income group i.e. "Buruh Tani" (farm worker household). To make this investment pro-poor, income redistribution from capital owners to farm workers should be done.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29329
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Henriko
"Transmigrasi adalah program pembangunan yang memiliki beberapa dimensi baik dimensi demografi, sosial ekonomi dan politik sekaligus. Program ini diharapkan tidak hanya mampu mengatasi permasalahan distribusi penduduk namun juga mampu mengatasi permaslahan kesejahteraan, ketimpangan pembangunan serta persatuan dan kesatuan bangsa. Namun hingga kini program transmigrasi masih menuai perdebatan apakah program ini dapat dikategorikan berhasil atau malah sebaliknya.
Ukuran yang paling sederhana dalam melihat keberhasilan atau ketidak berhasilan program ini adalah dengan melihat keberadaan unit-unit permukiman transmigrasi yang ada apakah mereka mampu mecapai target dan sasarannya atau malah menjadi beban pembangunan itu sendiri.
Berdasarkan data terdapat lebih kurang 383 UPT yang masih harus dibina dimana 60 persen diantaranya masa pembinaannya sudah lebih dari lima tahun. Pembinaan diatas lima tahun mengindikasikan bahwa terdapat permasalahan yang belum terselesaikan sehingga UPT tersebut masih belum bisa mandiri atau dapat dikategorikan sebagai UPT tertinggal. Salah satunya dan juga menjadi objek penelitian ini adalah UPT Gajah Mati SP.6. UPT ini berlokasi di Kec. Pematang Panggang, Kab. Ogan Komering Ilir, Prov. Sumatera Selatan dengan masa pembinaan lebih dari lima tahun.
Tujuan dari penulisan ini adalah mencoba menghadirkan solusi bagi penanganan permasalahan UPT tersebut melalui pencarian akar masalah sebagai dasar dalam penentuan skala prioritas penyelesaian masalah dengan menggunakan alat bantu Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode AHP ini dipergunakan karena kemampuan metode ini dalam hal pemilihan prioritas dan pemilihan kebijakan khususnya dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang kompleks dan tidak terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian upaya penanganan permasalahan air bersih menjadi prioritas utama dalam penanganan permasalahan yang terjadi di lokasi ini.

Transmigration is a development program that has several dimensions such us demographic, socioeconomic and political as well. This program is expected, not only be able to overcome the problems of population distribution, but also the problems of welfare, inequality of development and national unity. However, the transmigration program is still reaping the debate until now whether the program can be categorized as successful or even vice versa.
The simplest measure in view of the success or lack of success of this program is to see the existing condition of the unit of transmigration settlements (UPT), whether they are able to reach the target or even become a burden of development itself.
Based on the data, approximately 383 UPT remains to be fostered, where 60 percent of the time built it was more than five years. Fostered by over five years indicates that there are unresolved issues that UPT is still not able to be independent or may be categorized as under developed UPT. One of them, and also becomes the object of this study is the UPT Gajah Mati SP.6. Unit is located in the district of Pematang Panggang, Ogan Komering Ilir regency in South Sumatra Province with the guidance of more than five years.
The purpose of this paper is trying to present a solution for handling problems of UPT through searching the root problem as the basis for determining priorities in solving the problem using the tools Analytic Hierarchy Process (AHP). AHP method was used because of the ability of this method in the selection of priorities and policies, especially in solving a complex and unstructured problems. Based on this research, efforts to address clean water issues become a top priority in handling problems that occur at this location."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29509
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Nuryani Operatiningtyas
"Tesis ini meneliti pola dan determinan kinerja ekspor non migas Indonesia untuk tiga kategori ekspor: total ekspor non migas, ekspor produk primer dan ekspor produk manufaktur untuk periode triwulan III-2001 sampai dengan triwulan II-2011. Determinan ekspor yang meliputi permintaan luar negeri dan kapasitas produksi berpengaruh signifikan pada ketiga persamaan ekspor, sementara nilai tukar nominal efektif periode sebelumnya signifikan pada kinerja ekspor produk manufaktur dan kurang signifikan secara statistik pada kedua persamaan ekspor lainnya. Sedangkan nilai tukar riil efektif tidak berdampak seperti yang diharapkan, diperkirakan karena laju inflasi Indonesia yang besar dibandingkan laju inflasi mitra dagang, dan depresiasi rupiah tidak cukup untuk membuat nilai tukar efektif riil menjadi pendorong bagi ekspor. Estimasi menunjukkan bahwa eratnya hubungan ekspor dengan permintaan eksternal menyebabkan rentannya kinerja ekspor Indonesia terhadap gejolak eksternal. Faktor dari sisi penawaran juga merupakan penentu kinerja ekspor.

This paper examines patterns and determinants of Indonesia?s non oil and gas exports for three different export categories: total non oil and gas exports, primary exports, and manufacturing exports over the period of 3rd quarter 2001 to 2nd quarter 2011. Determinants of exports that consist of external demand and production capacity have a significant effect to the three exports equations, while prior period nominal effective exchange rate is only significant in the manufacturing export equation and less statistically significant in the other two equations. Real effective exchange rate on the other hand does not deliver the expected impact, possibly Indonesia?s inflation rate is higher than that in the trading partners, and Rupiah depreciation is not sufficient for real effective exchange rate to boost exports. The estimation results show that close relationship between export and external demand leads to vulnerability of exports performance to external shock. Supply-side factors also serve as one of important determinant of export performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30162
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sapti Puswanhari
"Dalam rangka pengembangan UMK melalui pemanfaatan asset UMK berupa tanah, Pemerintah melaksanakan Kebijakan Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui Kegiatan Sertipikasi Tanah. Dengan kegiatan sertipikasi tanah ini diharapkan dapat mewujudkan kemampuan penjaminan yang akan membuka akses ke lembaga keuangan, dan akan mendukung peningkatan usaha UMK dengan peningkatan modal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan pendaftaran tanah mampu meningkatkan akses permodalan UMK di Kota Jakarta Selatan dengan cara memanfaatkan sertipikat tanah sebagai jaminan untuk memperoleh kredit oleh PMK Peserta Program.
Penelitian ini menggunakan pendekatan survey dengan menggunakan kuisioner. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis regeresi logit untuk mengetahui faktor-faktor yang diprediksi mempengaruhi pemanfaatan sertipikat tanah sebagai jaminan kredit perbankan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 responden telah memanfaatkan sertipikat tanahnya sebagai jaminan di lembaga keuangan, dan sisanya belum menjaminkan sertipikat tanahnya. Berdasarkan hasil analisis regresi binary logit maka diperoleh hasil bahwa peluang masyarakat untuk memanfaatkan sertipikat sebagai jaminan kredit perbankan pada saat persyaratan pengajuan kredit ke Bank (X1), pembayaran pinjaman kredit perbankan (X2), pertimbangan memperoleh modal di luar bank (X3), dan keperluan akan modal yang besar dalam rangka mengembangkan usaha (X4) = 1, adalah sebesar 68,20 %.
Pelaksanaan Program Pemberdayaan UMK melalui kegiatan sertipikasi hak atas tanah lebih meningkatkan akses permodalan UMK terhadap lembaga keuangan di Jakarta Selatan secara umum. Hal ini dicerminkan dari hasil wawancara dengan lembaga keuangan yang menunjukkan bahwa dengan penggunaan sertipikat tanah sebagai jaminan meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan dalam pemberian pinjaman.
Untuk meningkatkan pemanfaatan sertipikat tanah oleh PMK sebagai jaminan kredit perbankan untuk memperoleh modal dalam rangka pengembangan usaha agar dilakukan kegiatan pasca sertipikasi secara intensif yaitu berupa pembinaan, pelatihan dan konsultansi terhadap UMK mengenai startegi-strategi pengembangan usaha dengan pemanfaatan teknologi dan asset yang dimiliki secara maksimal guna mengembangkan usahanya.

In the framework of the development of SMEs through the use of assets such as land SMEs, the Government implement the Empowerment Program Policy for Small and Micro Enterprises (SMEs) through land certification activities. With a land certification activity is expected to realize the capability that will guarantee open access to financial institutions, and will support increased efforts to increase capital SMEs.
The purpose of this study was to determine whether the policy of land registration can improve SMEs access to capital in South Jakarta City by way of utilizing land certificates as collateral to obtain credit by the FMD Program Participants.
This study used a survey approach using a questionnaire. The analysis used is a qualitative descriptive analysis, regeresi logit analysis to determine the factors that influence the use of predictable title deed as collateral for bank credit.
The results showed that as many as 13 respondents have made use of his land certificates as collateral in financial institutions, and the remainder has not pledged his land certificate. Based on the results of binary logit regression analysis of the obtained results that the public an opportunity to capitalize on the certificate as collateral for bank loans at the time of filing requirements of credit to the Bank (X1), loan payments bank credit (X2), considerations raise capital outside the bank (X3), and the need will be substantial capital in order to develop the business (X4) = 1, is equal to 68.20%.
Empowerment Program Implementation SMEs through certification of land rights further improve SMEs access to capital to financial institutions in general in South Jakarta. This is reflected from the results of interviews with financial institutions indicate that the use of the title deed as collateral increase confidence in financial institutions in granting loans.
To increase the utilization of land by the PMK certificates as collateral for bank loans to raise capital to expand the business to be conducted post-certification activities namely in the form of intensive coaching, training and consultancy to SMEs on strategy, business development strategy with the use of technology and assets owned by the maximum order develop their business.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30145
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>