Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safitri Fadilla Wardhani
Abstrak :
Terapi antiretroviral telah terbukti efektif dalam mengurangi kematian yang disebabkan oleh HIV-AIDS. Namun, efektivitas terapi antiretroviral dipengaruhi oleh kepatuhan. Faktor yang memengaruhi kepatuhan Antiretroviral adalah keintiman suami sebagai dukungan psikososial yang dibangun di atas aspek emosional, sosial dan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara keintiman pasangan dengan kepatuhan antiretroviral. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode pengambilan sampel secara berurutan yang melibatkan 115 orang dewasa yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA) yang menerima Antiretroviral sebagai responden. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square dan menunjukkan hubungan yang signifikan antara keintiman suami dengan kepatuhan antiretroviral (nilai p = 0,000; 95% CI). ODHA yang memiliki tingkat keintiman yang tinggi juga memiliki tingkat kepatuhan ARV yang tinggi. Penelitian ini bermanfaat bagi penyedia kesehatan dalam mendukung peningkatan kepatuhan ART dengan melibatkan mitra ODHA dalam program perawatan, dukungan dan pengobatan.
Antiretroviral therapy has been proven effective in reducing deaths caused by HIV-AIDS. However, the effectiveness of antiretroviral therapy is influenced by adherence. Factors that influence Antiretroviral adherence are husband's intimacy as psychosocial support that is built on emotional, social and sexual aspects. This study aims to identify the relationship between partner intimacy and antiretroviral adherence. This study used a cross sectional design with sequential sampling methods involving 115 adults living with HIV-AIDS (PLWHA) who received antiretrovirals as respondents. The results of the study were analyzed with the Chi Square test and showed a significant relationship between husband's intimacy with antiretroviral adherence (p = 0,000; 95% CI). PLWHA who have a high level of intimacy also have a high level of ARV compliance. This research is beneficial for health providers in supporting increasing ART adherence by involving PLWHA partners in care, support and treatment programs.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Juanda
Abstrak :
ABSTRAK
Gaya hidup tidak sehat pada masyarakat perkotaan menjadi penyebab diabetes mellitus. Diabetes melitus merupakan penyakit multi sistem dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan gangguan produksi atau penggunaan insulin, yang dapat mempengaruhi dalam proses penyembuhan luka. Luka kronis seperti abses sering terjadi pada pasien DM. Debridemen dan perawatan luka yang tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi seperti amputasi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan pada pasien DM dan abses brachialis dengan balutan cutimed sorbact untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka di RSUP Fatmawati. Hasil analisis dengan menggunakan indikator skor Bates-Jensen selama 5 hari perawatan menunjukkan penyembuhan luka yang baik, dari skor 33 menjadi 30. Diharapkan perawat dapat mengkaji karakteristik luka dan menentukan jenis balutan luka yang tepat untuk mengoptimalkan penyembuhan luka.
ABSTRACT
Unhealthy lifestyle may eventually lead to diabetes mellitus in urban community. Diabetes mellitus is a multisystem disease which characterized by hyperglycaemia due to impairment of insulin production/usage that also affects wound healing. Chronic wound such as abscess usually affects patient with Diabetes Mellitus. Debridement and wound care should be properly implemented to prevent further complications, such as amputation. This paper used case study method and aimed to analyse nursing intervention on patient with Diabetes Mellitus and Brachialis Abscess by applying Cutimed Sorbact to prevent infection and promote wound healing in RSUP Fatmawati. The result demonstrated a proper wound healing as indicated by Bates-Jansen scores which decreased from 33 to 30 following the intervention in 5 consecutive days. Nurses are recommend to be able to assessmend wound characteristic determine the proper type of wound dressing to optimized wound healing.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library