Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Frisca Givani
"Latar Belakang : Gangguan pendengaran menempati urutan ketiga jumlah disabilitas terbanyak di dunia. Sebagai konsekuensinya, anak-anak tunarungu mengalami penurunan pemahaman terhadap praktik kebersihan gigi dan mulut yang mengakibatkan masalah kesehatan gigi seperti karies dan gingivitis. Upaya untuk menuju Indonesia Bebas Karies 2030 dapat dimulai dengan edukasi kepada anak. Edukasi dapat diberikan melalui media pembelajaran berupa video menyikat gigi berbahasa isyarat yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tunarungu. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan motivasi anak tunarungu setelah menonton video menyikat gigi berbahasa isyarat di SLB-B Pangudi Luhur. Metode Penelitian: Pengambilan data dilakukan secara luring dengan studi quasi experimental menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan mengenai pengetahuan dan motivasi untuk menyikat gigi pada 63 murid kelas 4-6 SD SLB-B Pangudi Luhur, Jakarta Barat. Analisis data dilakukan dengan uji beda mean non-parametrik wilcoxon menggunakan perangkat lunak statistik. Hasil: Terdapat perbedaan rata-rata tingkat pengetahuan yang meningkat secara signifikan dari 4,22±1,60 menjadi 9,06±1,07 setelah diberikan intervensi(p=0,001). Kemudian, terdapat perbedaan rata-rata tingkat motivasi yang meningkat secara signifikan dari 6,04±1,51 menjadi 9,30±1,58 setelah diberikan intervensi (p=0,001). Kesimpulan: Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan dan motivasi anak tunarungu setelah menonton video “Ayo Menyikat Gigi” di SLB-B Pangudi Luhur secara bermakna.

Background: Hearing impairment is the third largest number of people with disabilities in the world. As a consequence, deaf children experience a decreased understanding of dental and oral hygiene practices, which results in dental health problems such as caries and gingivitis. Efforts towards a Caries-Free Indonesia by 2030 can start with education for children. Education can be provided through learning media in the form of sign language toothbrushing videos that are adapted to the needs of deaf children. Research Objective: To determine differences in the level of knowledge and motivation of deaf children after watching a sign language toothbrushing video at SLB-B Pangudi Luhur. Research Method: Data collection was carried out offline using a quasiexperimental study using a questionnaire with 20 questions regarding knowledge and motivation for brushing teeth in 63 students in grades 4-6 at SLB-B Pangudi Luhur Elementary School, West Jakarta. Data analysis was carried out using the non-parametric Wilcoxon mean difference test using statistical software. Results: There was a difference in the average level of knowledge which increased significantly from 4,22 ± 1,60 to 9,06 ± 1,07 after being given the intervention (p =0.001). Then there was a difference in the average level of motivation which increased significantly from 6,04 ± 1,51 to 9,30 ± 1,58 after being given the intervention (p = 0.001). Conclusion: In this study, it was found that there was a significant difference in the increase in knowledge and motivation of deaf children after watching the video "Ayo Menyikat Gigi" at SLBB Pangudi Luhur."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Party Sandy Justin
"Latar Belakang : World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa karies gigi termasuk penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Salah satu cara yang efektif untuk mengontrol plak serta meningkatkan kebersihan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi dengan baik dan benar sehingga dapat mencegah karies. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan perilaku menyikat gigi yang baik kepada anak-anak sejak dini.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara perilaku menyikat gigi dan karies gigi pada pasien anak di Klinik Profesi Kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Metode Penelitian: Penelitian analitik menganalisis rekam medis pasien anak di Klinik Profesi Kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia dalam periode Januari 2021 hingga Maret 2024. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman menggunakan perangkat lunak statistik.
Hasil: Subjek penelitian ini sejumlah 541 pasien anak. Berdasarkan uji korelasi Spearman, terlihat terdapat hubungan lemah negatif yang tidak bermakna (p > 0,05) antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi.
Kesimpulan: Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan lemah negatif yang tidak bermakna pada hubungan antara perilaku menyikat gigi dan karies gigi pada pasien anak di Klinik Profesi Kedokteran Gigi Anak RSKGM FKG UI.

Background: The World Health Organization (WHO) states that dental caries is one of the most common diseases in children worldwide. One effective way to control plaque and improve dental and oral hygiene is to brush teeth properly to prevent caries. Therefore, it is important to teach children a good tooth brushing behavior from an early age.
Objectives: To determine the correlation between tooth brushing behavior and dental caries in pediatric patients at the Pediatric Dentistry Professional Clinic, Specialized Dental and Oral Hospital (RSKGM) Faculty of Dentistry, University of Indonesia (FKG UI).
Methods: Analytical research using secondary data from medical records of pediatric patients at the Pediatric Dentistry Professional Clinic, Dental and Oral Special Hospital, Faculty of Dentistry, University of Indonesia from January 2021 until March 2024 . Data analysis was carried out using the Spearman correlation test using statistical software.
Results: The subjects of this study were 541 pediatric patients. Based on the Spearman correlation test, there was a weak negative relationship that was not significant (p> 0.05) between tooth brushing behavior and tooth caries.
Conclusion: This study found that there was a weak negative relationship that was not significant between tooth brushing behavior and dental caries in pediatric patients at the Pediatric Dentistry Professional Clinic RSKGM FKG UI.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library