Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anne Aryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi rawat jalan tingkat lanjut peserta JKN pada anak yang merupakan pasien diabetes mellitus di Indonesia berdasarkan Data Sampel BPJS Kesehatan Kontekstual Diabetes Mellitus tahun 2015-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi observasional yang bersifat cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan sampel merupakan seluruh data peserta JKN di Indonesia yang pernah didiagnosis diabetes mellitus di layanan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut antara tahun 2015-2020. Penelitian ini menggunakan aplikasi olah data Stata. Sampel hasil pembobotan diperoleh sebesar 938 peserta. Hasil penelitian diperoleh bahwa utilisasi rawat jalan tingkat lanjut peserta JKN pada anak yang memiliki penyakit diabetes mellitus di Indonesia tahun 2015-2020 sebagian besar diakses oleh peserta dengan jenis kelamin perempuan (80,65%), Jenis FKTP dokter umum (100%), kepemilikan FKRTL swasta (80,64% ), segmentasi kepesertaa PBI APBN (93,05%), hak kelas rawat III (83,53%), wilayah tempat tinggal regional 4 dan 5 (100%), dan memiliki penyakit penyerta (89,58%). Variabel yang memiliki hubungan secara signifikan dengan utilisasi rawat jalan tingkat lanjut adalah jenis FKTP, segmentasi kepesertaan, hak kelas rawat, wilayah tempat tinggal, dan penyakit penyerta. Dari hasil analisis didapatkan nilai Adjusted Odds Ratio (AOR) terbesar yaitu pada peserta yang memiliki penyakit penyerta 18,06 (95% CI: 11,01 – 29,62) yang menunjukkan bahwa peserta dengan penyakit penyerta memiliki peluang sebanyak 18,06 kali lebih besar untuk melakukan utilisasi pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat lanjut dibandingkan peserta yang tidak memiliki penyakit penyerta. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan rawat jalan tingkat lanjut diabetes mellitus di Indonesia adalah penyakit penyerta.

This study aims to determine the factors associated with outpatient utilization of JKN participants in children who are diabetes mellitus patients in Indonesia based on the 2015-2020 Diabetes Mellitus Contextual BPJS Health Sample Data. This research is a quantitative study using an observational study design that is cross sectional. The sampling technique uses total sampling and the sample is all data on JKN participants in Indonesia who have been diagnosed with diabetes mellitus at Advanced Referral Health Facilities services between 2015-2020. This study uses the Stata data processing application. The sample of the weighting results was obtained for 938 participants. The results showed that the utilization of advanced outpatient care for JKN participants for children with diabetes mellitus in Indonesia in 2015-2020 was mostly accessed by participants with female sex (80.65%), FKTP types of general practitioners (100%), ownership Private FKRTL (80.64%), APBN PBI membership segmentation (93.05%), right to class III care (83.53%), region of residence regional 4 and 5 (100%), and have comorbidities (89, 58%). Variables that have a significant relationship with the utilization of advanced outpatient care are the type of FKTP, membership segmentation, treatment class entitlement, area of ??residence, and comorbidities. From the analysis results, the largest Adjusted Odds Ratio (AOR) value was obtained for participants who had comorbidities of 18.06 (95% CI: 11.01 – 29.62) which indicated that participants with comorbidities had 18.06 times the chance of making use of advanced outpatient health services compared to participants who do not have comorbidities. The results of the study concluded that the variables that most influenced the use of advanced diabetes mellitus outpatient care in Indonesia were comorbidities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriline Indrawati
"Terdapat kenaikan jumlah formulir pendaftaran yang belum terselesaikan untuk mendapatkan Nomor Persetujuan Pendaftaran Makanan dan Minuman Departemen Kesehatan sebesar 6,4% pada tahun 1997, 12,76% tahun 1998 dan 17,40% pada tahun 1999.
Penelitian ini dilakukan secara Cross sectional bermaksud menghasilkan optimalisasi waktu pelayanan dalam proses pemberian Nomor Persetujuan Pendaftaran Makanan dan Minuman Departemen Kesehatan, dan mengusulkan desain pelayanan sehingga diharapkan waktu pelayanan lebih singkat.
Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terhadap jumlah waktu dalam hal yang dibutuhkan dalam penyelesaian setiap tahapan dalam proses pelayanan pada Sub Direktorat Evaluasi dan Registrasi Makanan dan Minuman Direktorat Pengawasan Makanan dan Minuman Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendapatkan Nomor Persetujuan Departemen Kesehatan pada produk dalam negeri adalah waktu normal yaitu tanpa melalui proses tambahan data 50 hari, waktu melalui proses tambahan data tanpa surat adalah 56 hari dan waktu melalui proses tambahan data dengan surat adalah 101 hari. Sedangkan untuk produk luar negeri diperlukan waktu normal yaitu tanpa melalui proses tambahan data 55 hari, waktu melalui proses tambahan data tanpa surat 57 hari dan waktu melalui proses tambahan data dengan surat adalah 128 hari.
Faktor yang menyebabkan waktu menunggu Iebih lama dari yang ditetapkan adalah kurang optimalnya penilaian berkas formulir pendaftaran oleh Tim Penilai, kurangnya jumlah tenaga yang mampu menilai pada masing-masing seksi dan kurangnya sosialisasi Peraturan Pemerintah kepada perusahaan.
Desain pelayanan yang diusulkan adalah memaksimalkan pelayanan III yaitu Tim penilai harus yang sudah terlatih dalam menilai dan waktu rapat penilaian diperpanjang yaitu dua kali dalam seminggu sehingga berkas formulir yang dirapatkan selesai dinilai pada hari yang sama. Alternatif lain adalah menggabungkan pelayanan III, IV dan V didalam rapat penilaian sehingga pelayanan V dapat langsung memutuskan hasil rapat penilaian.
Daftar pustaka : 11 buah (1978-1996)

Optimizing of Time for Issuing Approval Number of Food and Beverage Registration at Department of Health in The Year of 2000.Department of Health experienced an increasing number of incomplete registration forms since 1997 which was 6.4 %, 1998 with 12.7 % and 17.40 % in 1999.
This cross sectional research aims to optimize service times to issue approval number of food and beverage in Department of Health and proposes service design in order to shorten the service time.
Data collection had been provided using observation of the days needed to finalize every service process in each stage at Sub Directorate of Evaluation and Registration of Food and Beverages, Directorate of Food Control, Directorate General of Food and Drug Control.
Research indicates that average times needed to obtain approval number for local as well as imported product were normal times. The normal times for local products included 50 days for non-additional process of data, 56 days for additional data without letter and 101 days for additional data with letter. Meanwhile, normal times for imported product were divided into 55 days for non-additional process of data, 57 days for additional data without letter, and 128 days for additional data with letter.
Some factors leading to these longer times for waiting included less optimal of teams effort to evaluate registration form, lack of expert to examine the form, and less effort to socialize government policies to companies.
This study recommends a design to maximize services in stage III. In this stage, evaluator team should be skillful and meeting times should be extended into two times a week so that the team will able to finalize the form at the same time. Another alternative may be combining services in stage III, IV and V in evaluation meeting so that service V may be able to immediately conclude the meeting result.
References : 1l items ( 1978-1996 )"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T 3211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library