Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diani
"Komunikasi merupakan proses yang khusus dan berarti dalam berhubungan dengan sesama makhluk hidup. Komunikasi yang tidak tepat akan mengakibatkan kesalahpahaman, oleh karena itu konsep dan proses komunikasi harus dipahami oleh setiap orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja terutama usia 15-17 tahun di SMUN 55 Jakarta Selatan tentung komunikasi efektif dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana. Penelitian ini dilakukan di SMUN 55 Jakarta Selatan dengan sampel 42 orang. Hasil penelitian mendapatkan karakteristik tentang komunikasi efektif dalam keluarga menurut remaja dan teridentifikasinya perbedaan karakteristik komunikasi efektif berdasarkan kelompok usia (15,16, dan 17 tahun). Rekomendasi penelitian: sampel yang diperbanyak agar diperoleh hasil dapat lebih mewakili populasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5551
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
"ASI eksklusif merupakan makanan utama bagi bayi yang mengandung banyak nutrisi yang cocok untuk tumbuh kembang bayi. Banyak factor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah factor inter yaitu pengetahuan dan motivasi. Meskipun banyak manfaat ASI namun masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif bagi bayinya. Menurut data dari SDKI tahun 2002 hanya 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama, sedangkan pada bayi kurang 2 bulan sebsar 64%, antara 2-3 bulan 45%, antara 4-5 bulan 13,9% dan antara 6-7 bulan sebesar 7,8%, dan sisanya tidak memberikan ASI eksklusif.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana factor-faktor yang mendukung pemberian ASI eksklusif membuat ibu membetikan ASI secara eksklusiff Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mémpunyai bayi berumur 6-12 bulan dan bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta, dan dipilih secara purposive sampling Sampel bedumlah 56 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value=0,033, sedangkan untuk motivasi juga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif dengan p value = 0,006."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5758
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Herlina
"Bencana bila menimpa rumah sakit mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana fisik rumah sakit. Perawat perlu dilatih sehingga diharapkan semakin lama bekerja, perawat semakin slap melakukan evakuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan lama kerja perawat. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif. Jumlah sampel sebanyak 51 mahasiswa yang masih bekerja di rumah sakit. Instrumen penelitian berupa kuesioner berisi 25 pertanyaan. Dengan uji Chi Square didapatkan hasil 0,081 alpha 0,05, yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan lama kerja perawat. Penelitian selanjutnya sebaiknya di satu rumah sakit sehingga dapat dinilai lebih objektif.
Kata kunci: Bencana, evakuasi, lama kerja, pengetahuan, rumah sakit.

When disaster happening in the hospital it will become destroy. The infrastructure and instrument hospitality. Ners must be expert to overcome this problem. The study aims to identify the relationship between nursing knowledge within the periode of nursing working in hospital. Design research is descriptive correlative. The number of sample is 51 students whose still being college in hospital. Questioner used as instrument. Research which have 25 question with chi square as statistic test study and the result is P=0,081 alpha 0,05, it means there is no relation between nursing knowledge within period time of working as a nurse in hospitality. Furthermore, hopefully next researcher will be get this topic and expand this study in hospitality as objective as researcher do.
Keywords: Disaster, evacuation, hospital, time period, knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5750
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Mulyasari
"Upaya untuk menentukan pasien menderita keganasan adalah hasil patologi anatomi dari tindakan diagnostic kanker yang menyatakan positif menderita kanker. Tindakan diagnostik kanker menimbulkan kecemasan bagi pasien. Pemberian edukasi diharapkan dapat mengurangi kecemasan. Penelitian mengenai “Pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan tindakan diagnostik kanker". Dilaksanakan pada tanggal 5 - 24 Mei 2008 dengan jumlah sampel 40 responden yang dilakukan tindakan diagnostik kanker di Rumah Sakil Kanker "Dharmais" Jakarta.
Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dengan kecemasan pasien yang akan dilakukan tindakan diagnostik kanker. Mengidentifikasi pengaruh edukasi terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi dan mengidentifikasi pengaruh edukasi terhadap kecemasan sebelum dan sesudah edukasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner, yaitu kecemasan berupa rentang kecemasan dan kuisioner pengetahuan. Disain penelitian ini adalah quasi eksperimen.
Hasil pengolahan data dengan T-Test diperoleh gambaran bahwa ada pengaruh pengetahuan sebelum edukasi dan pengetahuan sesudah edukasi, dan adanya pengaruh kecemasan sebelum edukasi dan setelah edukasi. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya melihat pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dengan tingkat kecemasan, sedangkan variable Iain tidak diteiti. Untuk peneliti selanjutnya dapat dikembangkan kerangka konsep yang ada serta menambahkan variable-variabel Iain yang mempengaruhi hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien yang akan dilakukan tindakan diagnostik kanker."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5677
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melva Monika
"Penelitian tentang sejauhmana efektifitas penggunaan kasur dekubitus terhadap pencegahan Iuka dekubitus di RS. Siloam Karawaci dengan jumlah responden 30 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan efektifitas penggunaan kasur dekubitus terhadap pencegahan Iuka dekubitus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi Iangsung terhadap responden dengan 3 kali pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden 30-60 tahun (76,7 %). Jenis kelamin terbanyak adaIah Iaki-laki dengan persentase 56,7 %. Responden yang obesitas memiliki persentase 43,3 % sedangkan angka kejadian luka dekubitus sebanyak 70 % responden tidak terjadi luka, 26,7 % tenjadi Iuka dekubitus stadium 1, dan sebanyak 3,3 % responden terjadi Iuka dekubitus stadium 2 dengan tingkat ketergantungan total. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penggunaan kasur dekubitus terhadap pencegahan Iuka dekubitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5498
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amelia Maulidyani
"Perawat merupakan populasi yang banyak mengeluhkan nyeri kepala primer. Stres kerja menjadi faktor yang erat dikaitkan sebagai pemicu nyeri kepala primer pada perawat. Nyeri kepala primer dapat menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan kualitas hidup hingga peningkatan intensi perawat untuk meninggalkan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan stres kerja dengan kejadian nyeri kepala primer pada perawat rumah sakit. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi cross-sectional terhadap 95 orang perawat rumah sakit yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan diantaranya Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) untuk mengukur tingkat stres kerja serta Headache Screening Questionnaire (HSQ) untuk mengidentifikasi jenis nyeri kepala primer. Data yang telah didapatkan lalu dilakukan analisis secara statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara stres kerja dengan kejadian nyeri kepala primer pada perawat (p = 0,033; α = 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, rumah sakit dapat berperan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan minim stres serta diharapkan perawat mampu memanajemen stres dan memanfaatkan fasilitas klinik pegawai untuk mendapatkan perawatan.

Nurses are a population that often complains of primary headaches. Work stress is a factor that is closely linked as a trigger for primary headache in nurses. Primary headaches can have negative impacts, such as reducing quality of life and increasing nurses' intention to leave work. This study aims to identify the relationship between work stress and the incidence of primary headaches in hospital nurses. The type of research carried out was a cross-sectional study of 95 hospital nurses who were selected using the purposive sampling method. The instruments used include the Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) to measure work stress levels and the Headache Screening Questionnaire (HSQ) to identify primary headache types. The data that has been obtained is then analyzed statistically using the Chi-Square test. The results of the study showed that there was a significant relationship between work stress and the incidence of primary headaches in nurses (p = 0,033; α = 0,05). Based on these results, hospitals can play a role in creating a positive and minimally stressful work environment and it is hoped that nurses will be able to manage stress and use of employee clinic facilities to receive treatment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melodi Aulia
"Coronary Artery Disease (CAD) merupakan suatu gangguan fungsi jantung yang disebabkan karena adanya penyempitan dan tersumbatnya pembuluh darah jantung. Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan pada berbagai aspek, baik fisik, psikologis, maupun sosial yang berakibat pada penurunan kapasitas fungsional jantung dan kenyamanan. Coronary Artery Disease (CAD) atau penyakit jantung koroner merupakan penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Salah satu penanganannya adalah Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Pada pasien post CABG dapat menimbulkan efek nyeri, nyeri diartikan sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensial menimbulkan kerusakan jaringan.
Pasien pada nyeri akut memperlihatkan respon neurologik yang terukur yang disebabkan oleh stimulasi simpatis yang disebut sebagai hiperaktivitas autonom. Perubahan-perubahan ini mencakup takikardi, takipnea, meningkatnya aliran darah perifer, meningkatnya tekanan darah (baik sistol maupun diastolik), dan dibebaskannya katekolamin-suatu respon stres yang khas (Fields, Martin, 2001). Metode dalam karya ilmiah ini dengan case study pada praktik klinik keperawatan kegawatdaruratan di ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUI. Pasien kelolaan adalah Tn. WS berusia 53 tahun dengan diagnosis medis coronary artery disease 3 VD post CABG dan intervensi utama yaitu slow deep breathing relaxation exercise dan pemantauan hemodinamik pasien menggunakan tekanan arteri rata-rata (MAP) untuk menjaga stabilitas hemodinamik pasien.

Coronary Artery Disease (CAD) is a disorder of heart function caused by narrowing and blockage of the heart's blood vessels. This condition can result in changes in various aspects, both physical, psychological and social, which result in a decrease in the heart's functional capacity and comfort. Coronary Artery Disease (CAD) or coronary heart disease is a cardiovascular disease that is the biggest cause of death throughout the world. One treatment is Coronary Artery Bypass Graft (CABG). In post-CABG patients, pain usually results. Pain is defined as an unpleasant sensory and emotional experience, which is related to actual tissue damage or has the potential to cause tissue damage.
Patients with acute pain exhibit a measurable neurological response caused by sympathetic stimulation referred to as autonomic hyperactivity. These changes include tachycardia, tachypnea, increased peripheral blood flow, increased blood pressure (both systolic and diastolic), and release of catecholamines-a typical stress response (Fields, Martin, 2001). The method in this scientific work is a case study on emergency nursing clinical practice in the RSUI Intensive Care Unit (ICU). The patient managed is Mr. WS is 53 years old with a medical diagnosis of coronary artery disease 3 VD post CABG and the main intervention is slow deep breathing relaxation exercise and monitoring the patient's hemodynamics using mean arterial pressure (MAP) to maintain the patient's hemodynamic stability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library