Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryan Hasri
"Pengetahuan kini diakui sebagai hal yang setidaknya sama pentingnya dengan modal fisik, modal keuangan, dan sumber daya alam sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Di abad millenium ini, pengetahuan telah dipandang sebagai salah satu prasyarat untuk menerapkan inovasi. Salah satu yang mendukung terwujudnya masyarakat yang memiliki kekuatan dalam bidang ilmu pengetahuan ialah melalui penyediaan informasi yang luas dan mampu menjangkau seluruh lapisan. Tersedianya akses informasi yang luas bagi masyarakat ini mampu diwujudkan dengan meratanya informasi tersebut dapat diperoleh. Broadband merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan. Melalui ketersediaan jaringan broadband, maka masyarakat dunia pada umumnya dan ndonesia secara khusus akan mampu menjawab tantangan milenium mengenai terwujudnya pemerataan kesejahteraan melalui pemerataan penyebaran ilmu pengetahuan bagi warganya yang akan melahirkan inovasi-inovasi berharga bagi bangsa ini.

Knowledge is now recognized as being at least as important as physical capital, financial capital, and natural resources as a source of economic growth. In this millennium, knowledge has been regarded as one of the preconditions for implementing innovation. One that supports the realization of people which has strengths in science is through the provision of extensive information and be able to reach all layers. Providing broad access to information for the public is able to be realized by the spread evenly of such information can be obtained. Broadband is one of the many things that are needed. Through the availability of broadband networks, the community in general and Indonesia in particular will be able to answer the challenge of the millennium, the realization of equitable distribution of welfare through dissemination of knowledge for the citizens who will create valuable innovations for the nation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chriseffer Rachel Siena Juanita S.
"Makalah ini memuat pembahasan tentang pemilihan konten pada telepon genggam pintar (smartphone). Semakin sering pengguna smartphone menggunakan perangkat miliknya maka semakin banyak pula fitur yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan tayangan audio visual berupa hiburan tidak hanya dapat dipenuhi melalui perangkat televisi tetapi bisa juga melalui smartphone. Hal inilah yang menjadi permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini yakni (1) apakah smartphone digunakan untuk menonton film, dan (2)seberapa sering serta apa alasan mereka menonton film melalui smartphone. Keberadaan telepon genggam selayaknya digunakan sebagai alat komunikasi dua arah untuk bertukar pesan dan informasi. Begitu pula dengan perangkat televisi yang muncul sebagai media untuk menampilkan pesan secara audio visual. Teknologi yang menampilkan gambar bergerak beserta audio ini selayaknya memiliki saluran distribusi audio visualnya sendiri seperti bioskop. Adapun metode penelitian yang dilakukan ialah metode survei dengan penyebaran kuesioner kepada responden.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa penggunaan smartphone bukan sekedar sebagai alat komunikasi. Teknologi memungkinkan smartphone untuk memiliki fitur untuk menampilkan konten audio visual berupa gambar bergerak. Tingkat status sosial ekonomi (SSE) mempengaruhi kepemilikan perangkat dengan konten yang ingin dinikmati. Hal ini tidak sesuai dengan teori Uses and Gratification, dimana kepuasaan didapatkan dari suatu media tertentu.

This piece of work contains discussion about content selection analysis on smart phone device (smartphone). The more often smartphone's user using their device, more often they will using many feature to satisfy their needs. Audio visual content as one of the entertainment needs, make user not only consumed by watching content on television set, but consuming audio visual content with another device like smartphone. This paper examines the using of smartphone as new platform for watching movie and how often with the reason why user using smartphone for watching movie. This paper using survey methods with questionnaire distribute to all respondents.
The result show that smartphone not only as a telecommunication device, but in the same time smartphone being a multimedia device which can do anything digitally. Social economy status (SES) grade affected the user choices of smartphone and wht kind of content which suitable with their needs. Things that happened in real life, do not same as Uses and Gratification theory which publish by Elihu Katz, Jay G Blumer and Michael Gurevitch (1974).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Inggita P.
"Perkembangan teknologi internet di bidang audio visual menciptakan sebuah video streaming platform yang menggeser peran TV terestrial sebagai media informasi dan hiburan. Pergeseran ini telah terlihat bukan hanya dari sisi teknologi distribusinya, tetapi juga dari sisi bisnis. Salah satu video streaming platform paling populer adalah situs Youtube, yang akan menjadi bahan penelitian dalam penulisan ini. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah (1) Bagaimana pengaruh pergeseran media menonton video terhadap jenis konten video, dan (2) Video seperti apakah yang sebaiknya dibuat oleh penyedia konten di Youtube. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh pergeseran media menonton video terhadap konten video dan mengetahui jenis video yang sebaiknya dibuat oleh penyedia konten di Youtube. Penulisan dilakukan dengan cara mengadakan survei sederhana. Hasilnya, didapatkan bahwa pergeseran media menonton video tidak berpengaruh terhadap jenis konten video yang sudah ada, namun pergeseran ini menciptakan jenis konten video baru. Jenis konten video baru yang muncul pada platform video streaming Youtube, seperti vlog dan webseries.

The evolution of internet technology in the field of audio-visual creating a video streaming platform which shifts the role of TV as a medium of information and entertainment. This shifting has been seen not only in terms of its distribution technology, but also from the business side. One of the most popular video streaming platform is Youtube site, which will be the subject of research in thhis paper. Issues raised in this paper are (1) How the influence of the shifting of watching video medium to the type of video content, and (2) What kind of video that should be made by the provider of the content on Youtube. The goal is to find out the shifting effect to the type of video content and to determine the type of video that should be made by the provider of the content on Youtube. The writing is done by conducting a simple survey. As a result, it was found that the shifting of media watching video does not affect the type of video content that is already there, but shift is creating new types of video content that appears on Youtube streaming video platform, such as vlog and webseries and 2 What kind of video that should be made by the provider of the content on Youtube The goal is to find out the shifting effect to the type of video content and to determine the type of video that should be made by the provider of the content on Youtube The writing is done by conducting a simple survey As a result it was found that the shifting of media watching video does not affect the type of video content that is already there but shift is creating new types of video content that appears on Youtube streaming video platform such as vlog and webseries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Sebastian
"Penyebaran melalui Word of mouth tidak lepas dari kegiatan pemasaran. Word of mouth tersebut kemudian dikembangkan menjadi strategi pemasaran viral marketing dan buzz marketing, dimana penyebaran tersebut tidak lepas dari model A.I.D.A. Melihat startegi ini sebuah saluran Youtube ?Kok Bisa?? mengunggah konten berjudul ? Kenapa Rupiah Melemah?? dan menjadi viral. Hal ini juga bertepatan dengan kondisi perekonomian di Indonesia mengalami krisi ekonomi 24 Agustus 2015, dimana mata uang rupiah menyentuh angka Rp 14.000,- dan merupakan rekor terburuknya, sejak tahun 1998. Banyak menuai komentar, topik ini kemudian menjadi perhatian hangat netizen (warga jejaring maya Internet), dimana emosi dan keterikatan mereka ikut terlibat dalam kejadian ini. Video tersebut kemudian ramai dibicarakan karena memberikan penjelasan simpel mengenai krisi yang ada dan menjadi Word of Mouth. Hal ini tidak lepas dari adanya proses A.I.D.A. Namun, seiiring dengan kemajuan teknologi, A.I.D.A pun berkembang menjadi A.I.S.A.S dengan adanya tambahan Search, Action dan Share. Ketiga hal tersebut yang menjadi kunci utama terjadinya word of mouth, terutama untuk Action dan Share. Ternyata staregi ini digunakan oleh saluran "Kok Bisa?" pada kontennya yang lain. Namun, konten tersebut tidak mendapatkan respon yang serupa. Hal ini kemudian dianalisis berdasarkan faktor Messenger, Message dan Environment dapat dijadikan pedoman dalam penyebaran konten video secara daring (online).

Spreading a message through Word of Mouth, cannot be separated with Marketing Activities. Then, Word of Mouth is developing and become Viral and Buzz Marketing strategy. Where the spreading is also can not separate with A.I.D.A Model. Saw this strategy, a Youtube Channel ?Kok Bisa?? upload a content entitled ?Kenapa Rupiah Melemah?? which is become viral. It also coincided with the economic condition in Indonesia, which experienced an economic crisis in 24th August 2015. Where Rupiah touched Rp 14.000,- and become the worst record since 1998. A lot of Comment from the Netizen (Virtual citizens of Internet), where emotion and their attachment involved this event. Then, The Video is much to be discussed, because it?s providing a simple explanation of the economic crisis and become a word of mouth. This process of A.I.D.A however develops with the advancement of technology into A.I.S.A.S with additional Search, Action and Share. However, those three is a key in word of mouth. Especially for action and share. This strategy evidently used by "Kok Bisa" channel for other content. However, the content doesn?t get similar response. Then It?s analyzed based on factors Messenger, Message and Environment can be used as guidance in the deployment of video content online."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Astridlia Moenandar
"Indonesia memiliki banyak kekayaan tradisional, mulai dari Sabang sampai Merauke, namun sangat disayangkan pengarsipan dari naskah dan tulisan ke bentuk video tidak diatur dengan baik. Untuk mencegah dan menghindari hilangnya tradisi, terutama dalam catatan musik dan instrument, harus segera dilakukan upaya pembuatan video dalam upaya untuk melestarikan ide-ide (budaya berbentuk intangible) di Indonesia.
Saya merasa terhormat dan bangga untuk bisa memproduksi salah satu bentuk budaya yang tidak berwujud seperti musik tradisional Indonesia. Saya memproduksi ?Melodi Nusantara?, sebuah program dokumenter video dengan anggaran yang rendah namun memiliki semangat yang tinggi dalam rangka melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia, khususnya di catatan musik dan instrument yang ada di pelbagai daerah seperti Pasundan (Jawa Barat), Bali, hingga Papua. ?Melodi Nusantara? adalah sebuah proyek percontohan yang akan diajukan sebagai proposal untuk Kompas TV, sebagai pipa distribusi yang peduli akan warisan budaya Indonesia.
Manfaat dan tujuan dari program ?Melodi Nusantara? adalah memberikan informasi serta pengenalan mengenai musik tradisional kepada khalayak. Program ini memiliki tema besar yang secara tidak disadari tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari, yaitu musik sehingga khalayak tertarik untuk menyaksikan program ini karena musik merupakan sesuatu yang tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Belum ada program dokumenter yang membahas secara mendalam mengenai musik tradisional.
Saya berharap untuk dapat menyajikan video ini ke Kompas TV yang akan memproduksi secara professional dan mendistribusikannya ke seluruh penjuru tanah air.

Indonesia provides a wide range of products of rich traditions, from Sumatra to Papua. Unfortunately, the archiving from manuscripts to videos is not well arranged. To avoid fading-out traditions, especially in music notes and instruments, a video for preserving the ideas (intangible products) of Indonesia must be initiated.
I am honored to archive the intangible cultural products of Indonesia?s traditional music. I am producing ?Melodi Nusantara? video documentary program is with low-budget but high-enthusiasm to archive Indonesian traditions, especially in music notes and instruments from various areas like Minang (Sumatra) to Pasundan (Java), to Papua. It is a pilot project as a proposal to Kompas TV, as a distribution pipe that is concerned about Indonesia?s cultural heritage.
The benefits and goals from developing this program is to give an information and introduction about music traditional to the audience. This program has theme about music traditional which is still rare on our television programs.
I am hoping to present this video to Kompas TV who shall produce it professionally and distribute it nation-wide.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library